Show
Show
SEKRETARIAT DAERAH
Jl. Soekarno Hatta No. 1 ( 0354 ) 689901 – 689905
Website : www.kedirikab.go.id
KEDIRI
SURAT EDARAN
1. Memberikan pengarahan kepada seluruh Pegawai ASN di lingkup SKPD Saudara atas
pelaksanaan presensi menggunakan Sistem Informasi Presensi (SIPRES) sesuai petunjuk
teknis pelaksanaan sebagaimana terlampir.
Dengan diterbitkannya Surat Edaran Sekretaris Daerah ini, maka Surat Edaran Sekretaris
Daerah Nomor 800/2034/418.50/2021 tanggal 28 Desember 2021 tentang Pemberlakuan
Kembali Presensi Pegawai Wajah Online (Face Detection) dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
A. Ketentuan Umum
1. Sistem Informasi Presensi (SIPRES) adalah aplikasi yang digunakan untuk mencatat
kehadiran pegawai dengan menggunakan bantuan smartphone dimana dalam
pengoperasiannya menggunakan fitur GPS (Global Positioning System) sebagai acuan
untuk melakukan presensi sesuai lokasi tempat bekerja pegawai.
2. Aplikasi SIPRES mempunyai 2 (dua) jenis yaitu :
a. Berbentuk MobileApp, adalah aplikasi yang dipasang (diinstall) pada smartphone
dengan sistem operasi Android dan IOS masing-masing pegawai, dimana fungsi
utamanya yaitu untuk melakukan presensi.
b. Berbentuk WebApp, adalah aplikasi berbentuk web yang diakses dengan
menggunakan perambah (browser) melalui PC/Smartphone, dimana fungsi
utamanya yaitu untuk melakukan manajemen kehadiran pegawai.
3. Sesuai Peraturan Bupati Kediri Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penerapan Hari Kerja,
Jam Kerja dan Apel Kerja bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri, bahwa :
a. Jumlah hari kerja adalah 5 (lima) hari dalam 1 (satu) minggu yaitu hari Senin,
Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat.
b. Perhitungan jam kerja adalah sebagai berikut :
- Hari Senin s/d Kamis : 8 jam 15 menit x 4 hari = 33 jam
- Hari Jumat : 4 jam 30 menit x 1 hari = 4 jam 30 menit
Jadi total jam kerja dalam 1 (satu) minggu adalah 37 jam 30 menit
c. Hari dan jam kerja diatur sebagai berikut :
- Hari Senin s/d Kamis : pukul 07.15 - 15.30 WIB
- Hari Jumat : pukul 07.00 - 11.30 WIB
d. Bagi lembaga penyelenggara pendidikan TK, SD dan SMP, lembaga pendidikan
pelatihan pegawai khususnya bagi proses belajar mengajar, RSUD, Puskesmas,
PDAM dan Pasar, karena sifat pekerjaannya melaksanakan pelayanan umum maka
diatur dan ditetapkan oleh Kepala SKPD berdasarkan persetujuan Bupati Kediri
yang selanjutnya dikirimkan ke BKD sebagai dasar pengaturan jam kerja pada
aplikasi SIPRES.
4. Setiap pegawai ASN wajib melakukan presensi 2 (dua) kali yaitu pada saat datang dan
pulang. Presensi menggunakan smartphone masing-masing pegawai pada titik
koordinat sesuai lokasi tempat bekerja, dengan ketentuan untuk sebagai berikut :
a. Bagi Pegawai ASN dengan 5 hari kerja
1) Presensi masuk hari Senin s/d Kamis mulai pukul 06.30 WIB, dan presensi
pulang paling akhir pukul 17.00 WIB.
2) Presensi masuk hari Jumat mulai pukul 06.30 WIB, dan presensi pulang paling
akhir pukul 13.00 WIB.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
b. Bagi Pegawai ASN yang jadwal hari/jam kerja tidak sesuai pada huruf a diatas,
jadwal hari/jam kerja ditetapkan dengan keputusan Kepala SKPD atas persetujuan
Bupati Kediri dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Presensi masuk dimulai 45 menit sebelum jam masuk.
2) Presensi pulang, paling akhir 90 menit setelah jam pulang.
c. Presensi pada hari-hari khusus (misal bulan puasa) akan diatur kemudian.
5. Pegawai ASN yang hanya melakukan satu kali presensi (datang atau pulang saja)
dianggap/tercatat hanya memiliki jam kerja selama 1 menit pada hari itu.
6. Bagi Pegawai ASN yang tidak dapat melakukan presensi karena :
a. Melaksanakan tugas kedinasan.
b. Cuti selain Cuti di Luar Tanggungan Negara.
harus mengajukan permohonan dispensasi dengan melampirkan bukti pendukung
(surat tugas/surat cuti).
7. Dispensasi yang telah disetujui oleh atasan langsung/Kepala SKPD sebagaimana poin
angka 6 di atas, digunakan untuk memenuhi kekurangan jam kerja.
B. Tugas PNS
1. Setiap Pegawai ASN wajib melakukan presensi, dengan ketentuan :
a. Bagi Pegawai ASN dengan 5 hari kerja.
1) Pada hari Senin s/d Kamis, presensi masuk paling lambat pada pukul 07.14 WIB
dan presensi pulang paling cepat pukul 15.31 WIB.
2) Hari Jumat, presensi masuk paling lambat pada pukul 06.59 WIB dan presensi
pulang paling cepat pukul 11.31 WIB.
b. Bagi Pegawai ASN dengan jadwal/jam kerja berdasarkan penetapan Kepala SKPD.
1) Presensi masuk paling lambat 1 menit sebelum jam masuk.
Contoh :
I. Seorang Pegawai ASN pada Puskesmas X (6 hari Kerja), jam masuk
kerja pada pukul 07.15 WIB, maka harus melaksanakan presensi masuk
paling lambat pukul 07.14 WIB.
II. Seorang Pegawai ASN pada SDN Y (6 hari Kerja), jam masuk kerja pada
pukul 07.00 WIB, maka harus melaksanakan presensi masuk paling
lambat pukul 06.59 WIB
2) Presensi pulang paling cepat 1 menit setelah jam pulang.
Contoh :
I. Seorang Pegawai ASN pada Puskesmas X (6 hari Kerja), jam pulang
kerja pada pukul 14.15 WIB, maka harus melaksanakan presensi pulang
paling cepat pukul 14.16 WIB.
II. Seorang Pegawai ASN pada SDN Y (6 hari Kerja), jam pulang kerja pada
pukul 14.00 WIB, maka harus melaksanakan presensi pulang paling cepat
pukul 14.01 WIB.
2. Setiap Pegawai ASN yang tidak dapat melakukan presensi sebagaimana huruf A
angka 6, harus membuat pengajuan/permohonan dispensasi kepada atasan
langsung/Kepala SKPD sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Mengunggah (upload) bukti pendukung berupa surat persetujuan dispensasi yang
sudah disetujui oleh atasan langsung/Kepala SKPD paling lambat pada hari pertama
kerja bulan berikutnya.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
C. Tugas Atasan Langsung
1. Memberikan persetujuan/penolakan pengajuan dispensasi sesuai peraturan yang
berlaku bagi Pegawai ASN di bawah kewenangannya yang tidak dapat melaksanakan
presensi sebagaimana huruf A angka 6.
2. Bertanggungjawab atas persetujuan/penolakan pengajuan dispensasi yang diberikan
kepada bawahannya.
3. Bertanggungjawab atas pembinaan Pegawai ASN dibawahnya jika terjadi pelanggaran
dalam ketentuan jam kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
jam kerja dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, dan melaporkan hasil evaluasi dimaksud kepada
Bupati Kediri melalui BKD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya (contoh format
hasil evaluasi sebagaimana terlampir).
5. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan presensi di SKPD masing-masing dan
apabila terdapat kendala/permasalahan agar melaporkan ke Badan Kepegawaian
Daerah atau Dinas Komunikasi dan Infrormatika.
I. Lain-lain.
1. Setiap Pegawai ASN wajib menggunakan smartphone yang kompatibel dengan
aplikasi SIPRES.
2. Setiap Pegawai ASN diberikan kesempatan dapat berganti smartphone/device (karena
hilang, rusak, dijual, atau lupa membawa) sebanyak 4 (empat) kali. Apabila lebih dari 4
(empat) kali melakukan pergantian smartphone/device, maka sistem akan langsung
memblokir akun yang bersangkutan dan untuk membuka kembali harus mengajukan
surat ke Badan Kepegawaian Daerah melalui SKPD masing-masing dengan
menyebutkan alasan dan bukti pendukungnya.
3. Apabila terjadi :
a. Proses pemeliharaan aplikasi, dan/atau gangguan server dan/atau gangguan
jaringan baik di Badan Kepegawaian Daerah atau Dinas Komunikasi dan
Informatika, dan/atau kejadian bencana alam atau keadaan force majeure sehingga
menyebabkan seluruh Pegawai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri
tidak dapat melakukan presensi secara keseluruhan, maka akan diberikan
dispensasi melalui Badan Kepegawaian Daerah secara sistem dengan ketentuan
sebagai berikut:
1) Jika terjadi pada saat melaksanakan presensi pagi (masuk) maka dispensasi
akan diberikan pada saat itu, dan Pegawai ASN tetap melaksanakan presensi
pada saat pulang.
2) Jika terjadi pada saat melaksanakan presensi sore (pulang) maka dispensasi
akan diberikan pada saat itu.
3) Dan jika dalam hari itu tidak dapat melaksanakan presensi pagi dan sore maka
pada hari itu akan diberikan dispensasi secara penuh pada hari tersebut.
b. Gangguan sinyal provider telekomunikasi dan/atau terjadi bencana alam dan/atau
keadaan force majeure di wilayah/SKPD sehingga mengakibatkan seluruh ASN di
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
lingkungan SKPD tersebut tidak bisa melakukan presensi, dapat diberikan
dispensasi dengan melampirkan bukti pendukung (contoh sebagaimana terlampir).
c. Salah satu Pegawai ASN pada SKPD/Unit Kerja tidak bisa melaksanakan Presensi
pada aplikasi SIPRES dengan di tandai waktu tunggu / loading circle yang lama
pada saat menekan tombol Presensi dan/atau sudah menekan tombol Presensi
tetapi tidak tercatat pada sistem, dapat diberikan dispensasi dengan melampirkan
bukti sesuai format pada lampiran
4. Titik lokasi presensi dan jangkauan radius dalam pelaksanaan presensi diusulkan oleh
SKPD ke BKD, dengan ketentuan :
a. 10 meter dari titik yang ditentukan pada setiap SKPD/Unit Kerja.
b. Lebih dari 10 meter berdasarkan kondisi/luas bangunan yang telah diverifikasi dan
disetujui oleh BKD.
c. SKPD/unit kerja yang mengalami kesulitan akses internet dan/atau Pegawai ASN
yang ditugaskan diluar SKPD/Unit Kerja induk dapat mengajukan permohonan
secara tertulis titik lokasi lain dengan kriteria :
1) Absensi ikut di titik koordinat SKPD/Unit Kerja terdekat,
2) Radius di SKPD/Unit Kerja tersebut diperbesar.
5. Pelanggaran/kecurangan terhadap pelaksanaan presensi (misal menitipkan
smartphone untuk melakukan presensi dan/atau melakukan presensi atas nama
pegawai lain dan/atau menanamkan sejenis aplikasi pada smartphone/device yang
dapat menembus keamanan pada aplikasi SIPRES sehingga menggunakan presensi
tidak sesuai sebagaimana diatur dalam Surat Edaran ini, akan diberikan sanksi
hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
6. Permasalahan dan pengaduan pelanggaran/kecurangan dalam pelaksanaan SIPRES
dapat disampaikan melalui menu pengaduan pada laman https://bkd.kedirikab.go.id
pada hari dan jam kerja.
7. Hal – hal yang belum diatur dalam Surat Edaran ini akan diatur lebih lanjut dengan
Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran II : Surat Edaran Sekda Kab. Kediri
Nomor KP.10/3/418.50/II/2023
Tanggal 1 Februari 2023
KOP SKPD
Kediri, .........-……….-……..
KEPALA SKPD
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
II. Contoh Form Evaluasi
KEPALA SKPD
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
III. Contoh Form Pembukaan Pemblokiran Akun SIPRES.
KOP SKPD
Kediri, …...-………-……..
1. Nama : ………………….
2. Nip : ………………….
3. Pangkat : ………………….
4. Jabatan : ………………….
Demikian permohonan kami, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
KEPALA SKPD
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
IV. Contoh Form Dispensasi (jika seluruh Pegawai ASN pada SKPD tidak bisa
melaksanakan presensi karena disebabkan oleh gangguan sinyal provider
telekomunikasi dan/atau terjadi bencana alam dan/atau keadaan force majeure).
KOP SKPD
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa pada hari …….. tanggal ……… pukul ….. s/d ….. Wib
seluruh Pegawai ASN di SKPD…. tidak dapat melakukan presensi masuk/presensi pulang karena
(*Gangguan sinyal provider telekomunikasi / terjadi bencana alam / keadaan force majeure),
dengan bukti terlampir dalam surat pernyataan ini**.
Kediri, - :
KEPALA SKPD/Unit Kerja
Keterangan :
(*) Pilih salah satu penyebab
(**) dilampiri dengan nama seluruh Pegawai ASN dan tanga tangan yang terdampak dan
berikut dengan bukti Foto.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
lanjutan Lampiran IV
Jam
No Nama NIP Golru Tanda Tangan
datang/Pulang
1 aaaaaa 1234567 1
2 bbbbb 2356789 2
3 cccccc 3
4 ddddd 4
5 dst 5
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
V. Contoh Form Dispensasi (tidak bisa melaksanakan Presensi pada aplikasi SIPRES
dengan di tandai waktu tunggu / loading circle yang lama pada saat menekan
tombol Presensi dan/atau sudah menekan tombol Presensi tetapi tidak tercatat
pada sistem).
KOP SKPD
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa pada hari …….. tanggal ……… pukul ….. s/d ….. Wib
tidak dapat melakukan presensi masuk/presensi pulang karena (* waktu tunggu / loading circle
yang lama pada saat menekan tombol Presensi dan/atau sudah menekan tombol Presensi tetapi
tidak tercatat pada sistem), dengan bukti terlampir dalam surat pernyataan ini**.
Kediri, - - 202x
Menyetujui Hormat saya,
Kasubag/Sekretaris/Kabid (*)
Nama PNS
Nama atasan langsung NIP.
NIP
Mengetahui
Kepala SKPD
Keterangan :
(*) Pilih salah satu penyebab
(**) dilampiri dengan bukti foto aplikasi yang loading circle/kesalahan sistem lain dan foto diri
yang menunjukan jam dan titik koordinat Lokasi titik bekerja.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
I. Contoh Form Pengajuan Titik Lokasi SKPD/Unit Kerja
KOP SKPD
Kediri, ……-…………..-……..
KEPALA SKPD
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN