JARIMAH KORUPSI
Diajukan Memenuhi Persyaratan Lulus Mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi Program
Studi: Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Disusun Oleh:
1. Wirdatur Rahmi (21220571)
2. Vithria (21220570)
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dalam menyusun
makalah ini yang berjudul "Istilah-istilah yang digunakan untuk jarimah korupsi".
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada nabi Muhammad Saw,. sahabat dan
keluarganya
Makalah ini adalah makalah yang dapat memotivasi Anda untuk memperdalam
tentang pengertian jarimah korupsi Penulis mencari isi yang tercantum dalam makalah
ini dari sumber-sumber yang terkemuka dan dari buku- buku yang membahas tentang
hal yang bersangkutan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini membutuhkan kepada penyempurnaannya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kiranya pembaca dapat memberi saran-saran untuk
perbaikan di masa mendatang. Penulis berterima kasih kepada dosen yang membimbing
di mata kuliah tersebut.
Semoga apa yang penulis usahakan ini kiranya dapat bermanfaat bagi kami
khususnya dan para pembaca umumnya, Aamiin.
Penyusun I Penyusun II
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................2
A. Pengertian Jarimah Korupsi...................................................................2
B. Pengertian Istilah.....................................................................................2
C. Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Jarimah Korupsi....................3
BAB III PENUTUP ...........................................................................................14
A. Kesimpulan..............................................................................................14
B. Saran ......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Korupsi atau tindak pidana korupsi (jarimah korupsi) merupakan salah satu
dari sekian banyak tindak pidana yang sudah mempunyai ketentuan hukum
setelah melalui perjalanan panjang dan bersejarah.
Istilah tindak pidana adalah suatu istilah yang sering dipergunakan dalam
hukum positif yang di dalam hukum Islam lebih dikenal dengan jarimah.
Istilah korupsi merupakan produk istilah modern yang tidak dijumpai
padanya secara tepat dalam fikih atau hukum Islam. Meski demikian, korupsi
selalu mengacu pada beberapa praktik kecurangan dalam transaksi antara
manusia untuk kepentingan diri atau kelompok. beberapa istilah yang terdapat
dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai bentuk ekspresi yang mengandung unsur-
unsur korupsi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan jarimah korupsi?
2. Apa yang dimaksud dengan istilah?
3. Istilah apa yang di gunakan dalam jarimah korupsi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui definisi jarimah korupsi
2. Untuk mengetahui definisi istilah
3. Untuk mengetahui istilah-istilah apa yang di gunakan dalam jarimah korupsi
1
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Istilah
Berdasarkan Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia berjudul "Tata Istilah"
(2016) pengertian kata istilah adalah kata atau gabungan kata yang digunakan
sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (ipteks). Hal tersebut masih dibagi menjadi istilah umum dan istilah khusus.
Istilah sendiri bisa disebut sebagai kosakata. Kosakata tersebut digunakan
sehari-hari dalam kehidupan manusia dalam penyebutan sesuatu. Misalnya,
manusia melangkahkan kaki bisa disebut "berjalan" dan ketika kecepatannya
ditambah kemudian disebut "lari".
2
Istilah juga bisa diartikan sebagai kata yang sering kita temukan dalam
bacaan ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah berarti
kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Istilah juga dapat dikatakan adalah frasa yang dipakai sebagai nama atau
lambangdan yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses,
keadaan, atausifat yang khas dalam bidang tertentu dan memberikan suatu
pengertian.
”خلسا yang berarti merampas dan mengambil dengan tipuan. Ibn Mandzur
suasana lengah dan dengan cara menipu. 1 Menurutnya di samping kata “اخلل
1
M. Nurul Irfan, Jarimah Al-Maksu, Al-Ikhtilas, dan Al-Intihab Dalam Hukum Pidana Islam,
Al-‘Adalah, Vol. XI, No.2 Juli 2013, hlm.178.
3
أن يأخ ذ الش يء مس ارعا ويب ادر يأخ ذه من ه أخ ذه على على غ ري وج ه اإلستس رار:اخللس ة
2
Muhammad Zakariya al-Kandahlawi, Aujaz al-Masalik ila Muwaththa’ Imam Malik, Jil.
XIII, (Bayrut: Dar al-Fikr,1974), hlm. 325.
3
Abu ‘Ali Muhamamd ibn ’Abdurrahman al-Mubarak Furi, Tuhfah al-Ahwadzi bi Syarh
Jami’ al-Tirmidzi, Jil. V, (Bayrut: Dar al-Fikr,, t.t.), hlm. 8.
4
Sebab dalam kamus Besar Bahasa Indonesia mencopet diartikan dengan
mencuri (barang yang sedang dipakai, uang dalam saku, barang yang
dikedaikan dan sebagainya) dengan cepat dan tangkas. Jadi al-ikhtilas
sangat mirip dengan pencopetan tetapi tidak sama dengan pencurian karena
obyek atau sasarannya bukan sedang disimpan oleh pihak korban melainkan
sedang di bawa, dipakai, dijual di warung atau sedang dipergunakan.
2. Risywah
“ menjulurkan kepala”.
Adapun menurut terminologi risywah adalah apa-apa yang diberikan
(baik uang maupun hadiah) untuk mendapatkan suatu manfaat atau segala
pemberian yang bertujuan untuk mengukuhkan sesuatu yang batil dan
membatilkan suatu yang haq.4
Risywah jugadapatdiartikan “suatu pemberian baik berupa harta maupun
benda lainnya kepada pemilik jabatan atau pemegang kebijakan atau
kekuasaan guna menghalalkan (melancarkan) yang batil dan membatilkan
yang hak atau mendapatkan manfaat dari jalan yang legal (ilegal).”
Apapun bentuknya jika dipergunakan untuk melegalkan sesuatu dilarang
ataupun mengubah keputusan maka itu tidaklah diperbolehkan. Terkait
sanksi yang digunakan untuk pelaku tindakan risywah hampir sama dengan
sanksi hukum bagi pelaku ghulul. Dalam hal ini, sanksi hukum pelaku
tindakan risywah memang tidak disebutkan secara jelas oleh syariat (Al-
Qur’an dan Hadits), dikarenakan sanksi tindak pidana tersebut dikategori
sanksi ta’zir yang keputusannya ada di tangan hakim. Sedangkan untuk
menentukan jenis sanksi agar sesuai dengan kaidah-kaidah hukum Islam dan
sejalan dengan prinsip untuk memelihara stabilitas hidup bermasyarakat
maka berat dan ringannya sanksi hukum harus disesuaikan dengan jenis
tindak pidana yang dilakukan, dan disesuaikan dengan lingkungan dimana
4
Bahgia, Risywah Dalam Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Tindak Pidana Suap,
Jurnal Ilmu Syari’ah, FAI UIKA Bogor, Vol. 1 No.2 2013, hlm. 157.
5
pelanggaran itu terjadi, kemudian dikaitkan dengan motivasi-motivasi yang
mendorong sebuah tindak pidana itu dilakukan.
3. Ghulul
Secara bahasa, ghulul berasal dari kata غلوال-يغل- غلyang memiliki arti
5
Mohammad Zaenal Arifin, Ghulul (Penggelapan Harta): Konsep, Sanksi, Dan Solusinya
Dalam Perspektif Al-Qur’an, Syar’ie ,Vol. 1 Januari 2019, hlm. 58.
6
Siti Umi Salamah, Kompasiana.com, Memahami tentang Sariqah dan Kadar Batas
Pencurian,https://www.kompasiana.com/siti75510/604ee0c9d541df69c2784742/memahami-
tentang-sariqah-dan-kadar-batas-pencurian (diakses 6 Mei 2023)
6
2. Al-Khianat
أخد مما حتت يده مما هو مؤمتن عليه وهو وان كانت يف احلا لكن لست من حور وذلك
7
Ismail Makmun, Tinjauan Islam Tentang Penanggulangan Korupsi Dan Pariwisata, TV, 14
Februari 2019, hlm. 4.
7
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan”8
Perbuatan-perbuatan seperti yang di sebutkan di atas, merupakan suatu
perbuatan yang melanggar syariat dan di ancam dengan hukuman.
Keterangan mengenai hukum pelanggaran tersebut dapat di pahami dari
beberapa ayat.
ِ واَل تَْأ ُكلُ ْٓوا اَموالَ ُكم بينَ ُكم بِالْب
)١٨٨:اط ِل( البقرةَ ْ َْ ْ َ ْ َ
Artinya:
"Dan janganlah sebagian dari kamu memakan harta sebagian dari yang lain
diantara kamu dengan jalan yang bathil."(Q.S. Al-Baqarah [2]:188)9
Disamping itu di jelaskan juga dalam surat Al- Maidah ayat 62:
ِ ۗ ُّ وَت ٰرى َكثِْيرا ِّمْن ُهم يُسا ِرعُو َن ىِف ااْلِ مْثِ والْعُ ْدو ِان واَ ْكلِ ِهم.
(٦٢:َي ْع َملُ ْو َن )الماءدة
َ الس ْحتَ لَبْئ
س َما َكانُ ْوا ُ َ َ َ ْ َ ْ ً َ
Artinya:
“Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi)
bersegera berbuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram.
Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.” (Q.S. Al-
Maidah [5]: 62)10
Dari ayat-ayat yang tersebut diatas dapat di pahami bahwa memperoleh
atau memakan harta secara bathil merupakan perbuatan yang di haramkan.
Larangan tersebut termasuk segala perbuatan seperti pencurian,
penyelundupan, penyuapan, korupsi dan sebagainya, yang merupakan
perbuatan yang merugikan orang lain atau masyarakat.
Pengkhianatan terhadap amanah yang di berikan kepadanya, penipuan
terhadap pemerintah, lembaga swasta, masyarakat pada umumnya dan
dengan sengaja melainkan kepentingan umum demi kepentingan pribadinya.
8
Al-Qur'an dan terjemahan, Departemen Agama, 2016.
9
Al-Qur'an dan terjemahan, Departemen Agama, 2016.
10
Al-Qur'an dan terjemahan, Departemen Agama, 2016.
8
Korupsi yang di lakukan oleh seorang pegawai negeri merupakan
pelanggaran sumpah, dimana ia telah melanggar sumpah jabatan yang telah
di ikrarkannya. Tidak di ragukan lagi bahwa perbuatan korupsi merupakan
perbuatan yang di haramkan. Karena akibat pengkhianatan itu banyak
merugikan negara. Dalam pandangan hukum Islam perbuatan itu termasuk
jarimah karena dapat merugikan tata aturan masyarakat dan merugikan
kepada kehidupan anggota masyarakat pada umumnya.
3. Al-Maksu
mungkin masuk surga, kata “ ”املكسdalam hadis ini artinya الض ريبة ال يت
11
AW. Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab Indonesia Terlengkap, (Surabaya: Pustaka
Progressif, 1997), hlm. 1352.
12
Abu al-Fadhal Jamaluddin Muhammad Ibn Makram ibn al-Afriqi al-Mishri Ibn Lisan
al-’Arab, Jil. VI, (Bayrut: Dar Shadir,t.th), hlm. 220.
9
يأخ ذها املاكس وأص له اجلبايةpungutan liar yang diambil oleh pelaku, pada
املكس الضريبة اليت يأخذها املاكس وهو العاشر ألن الغالب فيه الظلم فاألمري يستحق
4. Al-Intihab
13
Khalil Ahmad al-Siharanfuri, Badzl al-Majhud fi Halli Abi Dawud, Jil. XV, (Bayrut: Dar
al-Kutub al-’Ilmiyyah, t.t.),hlm. 226.
10
Secara etimologi, al-intihab berasal dari kata هنبا-ينهب-هنب yang
النهب هو األخذ على وجه العال نية قهرا والنهب و إن كان أقبح من األخذ سرا لكن
14
Ahmad Ibn Muhamamd Ibn ‘Ali al-Maqri al-Fayumi, Mishbah al-Munir fî Gharib al-
Syarh al-Kabir li al-Rafi’i Jil. II, (Bayrut: Dar al-Kutub al-Islamiyyah,1994), hlm. 627.
15
Syamsu al-Haq al-’Azhim Abadi, ‘Aun al-Ma’bud, Jil. VII, hlm. 465.
11
Dalam Islam, korupsi juga dapat diistilahkan dengan al-suht atau
makan makanan atau sesuatu dari hasil yang diharamkan.16
Al-suht sendiri berarti memanfaatkan unsur jabatan atau kekuasaan atau
kewenangan untuk memperkaya diri atau orang lain atau suatu korporasi
dengan menerima imbalan dari orang lain atas perbuatan itu.
Hal ini berdasarkan pada QS. Al-Maidah ayat 42 tentang memaka harta
yang haram dan merupakan larangan. Apalagi dilakukan dengan cara keji
seperti korupsi.
Mereka sangat suka mendengar berita bohong, banyak memakan
(makanan) yang haram. Jika mereka orang Yahudi datang kepadamu
Muhammad untuk meminta putusan, maka berilah putusan di antara
mereka atau berpalinglah dari mereka, dan jika engkau berpaling dari
mereka maka mereka tidak akan membahayakanmu sedikit pun. Tetapi
jika engkau memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah dengan adil.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil. (QS Al Maidah
ayat 42).
Selain itu, Akhlu Suht juga terdapat dalam Qs Al Maidah ayat 62 dan
63. Ancaman bagi pelaku korupsi jenis ini juga tidak kalah besarnya dan
mendapatkan siksa Allah SWT kelak.
6. Ghasab
Termasuk dalam kategori korupsi adalah ghasab. QS. al-Kahfi [18]: 79
menceritakan seorang raja yang dhalim yang akan mengambil kapal dari
dikisahkan dalam ayat ini lantas menenggelamkan kapal agar supaya tidak
16
Dedik Priyanto, Kompas TV. com, Tiga Istilah Korupsi dalam Islam yang Wajib
Diketahui, https://www.kompas.tv/article/262705/tiga-istilah-korupsi-dalam-islam-yang-wajib-
diketahui, (diakses 6 Mei 2023)
12
bisa dimanfaatkan dengan tidak halal (ghasab) oleh raja yang zalim
tersebut.17
pemaksaan
dengan jalan yang tidak benar, lebih lanjut dijelaskan bahwa ghasab
pemiliknya
7. Al-Ghasy
Penipuan adalah tindak pidana yang tidak ada ketentuan hadnya, karena
nas belum menerangkan bentuk sanksi kepadanya secara kongkrit, baik
dalam al-Qur’an maupun dalam Hadits. Oleh karena itu penentuan sanksi
hukumannya kembali kepada jarimah ta‘zir, yang membutuhkan ijtihad
hakim dalam memutuskan hukum terhadap pelakunya. Istilah al-ghasy
dalam bisnis adalah menyembunyikan cacat barang dan mencampur
dengan barang-barang baik dengan yang jelek.18
Berdasarkan uraian tentang al-ghasy di atas, maka jelaslah di setiap
tindak pidana korupsi yang terjadi dalam berbagai macam bentuknya mesti
ada unsur penipuan. Dalam tindak pidana korupsi, penipuan merupakan
bagian yang tidak terpisah darinya, manipulasi data, buku, daftar, dan
sebagainya termasuk tindak pidana penipuan.
17
Fazzan, Korupsi Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam, Jurnal Ilmiah
ISLAM FUTURA Universitas Malaysia, Vol. 14. No. 2, Februari 2015, hlm. 162.
18
Fazzan, Korupsi Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam, …, hlm. 157.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Jarimah korupsi adalah suatu tindakan yang menyimpang dari
ajaran Islam. Memperhatikan dua pengertian terpisah yaitu tindak pidana
(jarimah) dan korupsi (risywah, sariqah, dan khianat) seperti yang tertera di atas
dapat di ambil kesimpulan bahwa tindak pidana merupakan suatu perbuatan
maksiat itu khianat, karna telah menyalahgunakan wewenangnya.
Berdasarkan Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia berjudul "Tata Istilah"
(2016) pengertian kata istilah adalah kata atau gabungan kata yang digunakan
sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep,
proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (iptek). Hal tersebut masih dibagi menjadi istilah umum dan istilah khusus.
Pada umumnya, istilah korupsi yang sering digunakan dalam hukum pidana
Islam ada tiga macam, yaitu: Ikhtilas, risywah, dan ghulul.
Meskipun demikian, ada juga yang beberapa istilah lain yang digunakan
dalam hukum pidana Islam, antara lain yaitu: As-sariqah, al-khianat, al-maksu,
al-Intihab, ahlu suht, ghasab, dan al-ghasy.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kami butuh saran pembaca sekalian agar dapat memperbaiki
letak kesalahan dan kekurangan dalam menyusun makalah demi tercapainya
kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Syamsu al-Haq al-’Azhim Abadi. ‘Aun al-Ma’bud. Jil. VII.
16