Anda di halaman 1dari 4

PENGURUS CABANG

PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA (PAFI)


KABUPATEN SAMBAS
SEKRETARIAT: RSUD SAMBAS Jl. PENDIDIKAN SAMBAS NO.300

Perihal :-
Nomor : 001/PAFI/SBS/2022

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PEMILIK SARANA TOKO OBAT


DENGAN TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN

Pada hari ini senin tanggal tiga bulan januari tahundua ribu dua puluh dua, kami yang bertanda
tangan di bawah ini :

1. Nama : Tjong Nyat Djun


Alamat : Dsn KualaSari No.146 Rt.007 Rw.004 Ds.Pendawan Kec.Sambas
NIK : 6101016504430003
Nama Sarana : SELAMAT
Alamat : Jl. Guati Hamzah Desa Pendawan Sambas

Dalam hal ini selaku pemilik Sarana Toko Obat Berizin SELAMAT,yang dalam Perjanjian
Kerja ini selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

2. Nama : Nana Fitriana AMd. Farm


Alamat : Jl. TVRI No. 98 rt.008 rw.004 ds Durian Kec. Sambas
NIK : 6101016409760005
Nomor SIPTTK : 449/19/SDPK-DKS/2018

Dalam hal ini selaku Tenaga Teknis Kefarmasian, yang dalam Perjanjian Kerja ini
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Kedua belah pihak berdasarkan :


1. Surat Izin Toko Obat Nomor :
2. Surat Pernyataan Tenaga Teknis Kefarmasian
3. Surat Pernyataan Pemilik Sarana

Dokumen-dokumen tersebut diatas dilampirkan pada Perjanjian Kerja ini dan menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kerja.
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak setuju dan sepakat untuk mengikat diri dalam
suatu Perjanjian Kerja sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian pada Toko Obat SELAMAT selama
1 tahun sejak Surat Perjanjian Kerja ini ditandatangani dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-
syarat seperti tercantum dalam pasal-pasal berikut ini :

Pasal 1
Maksud & Tujuan

Pihak Pertama setuju menunjuk Pihak Kedua sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian di Toko Obat
milik Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian di Toko Obat
milik Pihak Pertama sejak berlakunya Surat Perjanjian Kerja ini.
Pasal 2
Hak dan Kewajiban

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua berkewajiban untuk mematuhi :


- Peraturan Perundang-undangan No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 98, Pasal 106
dan Pasal 108;
- Peraturan Permenkes No. 1331/Menkes/SK/X/2002 tahun 2002 tentang Perubahan atas
Peraturan menteri Kesehatan RI No.167/Kab/B.VIII/1972 tentang Pedagang Eceran Obat
Obat;
- Peraturan Kepala Bdan No. 4 tanum 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan
Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di fasilitas Pelayanan Kefarmasian.
2. Pihak Pertama berkewajiban membayar upah berupa Jasa Profesi sebagai Tenaga Teknis
Kefarmasian di Toko Obat Milik Pihak Pertama setiap bulannya terhitung sejak
ditandatanganinya Surat Perjanjian Kerja ini sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah)
ditambah uang makan dan uang transportasi dengan rincian sebagai berikut :
- Uang Makan untuk setiap kali datang Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah);
- Uang Transportasi setiap kali dating Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);
- Untuk Uang Transportasi di wilayah Kecamatan Sambas dikenakan biaya transportasi
lokal yaitu sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap kali datang dan
memberikan tunjangan hari raya minimal 1 (satu) bulan jasa terhitung sejak Pihak Kedua
menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian minimal 12 (dua belas) bulan.
3. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan sarana dan prasarana dalam rangka
pengelolaan sediaan farmasi di Toko Obat milik Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
4. Pihak Pertama berkewajiban mencari pengganti Tenaga Teknis Kefarmasian jika Tenaga
Teknis Kefarmasian sebelumnya mengundurkan diri serta melaporkan pergantiannya kepada
Pengurus Cabang PAFI dan atau Unstansi Terkait, jika tidak dipenuhi maka untuk sementara
took obat tidak melakukan kegiatan pengadaan dan pendistribusian sediaan farmasi sampai
dengan ada Tenaga Teknis Kefarmasian pengganti.
5. Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan pengecekan dan pengelolaan sediaan farmasi di
Toko Obat milik Pihak Pertama.
6. Pihak Kedua berkewajiban untuk datang ke Toko Obat milik Pihak Pertama minimal satu
minggu sekali dan atau sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
7. Pihak kedua Tidak berkewajiban untuk bertanggung jawab terhadap sediaan farmasi yang
tidak memenuhi ketentuan atau yang melanggar peraturan di Toko Obat milik Pihak Pertama.
8. Pihak Pertama berhak akan informasi terhadap pengelolaan sediaan farmasi oleh Pihak
Kedua.
9. Pihak Kedua berhak atas upah berupa Jasa Profesi sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian di
Toko Obat Milik Pihak Pertama setiap bulannya terhitung sejak ditandatanganinya Surat
Perjanjian Kerja ini sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) ditambah uang makan dan
uang transportasi dengan rincian sebagai berikut :
- Uang Makan untuk setiap kali datang Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah);
- Uang Transportasi setiap kali dating Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);
- Untuk Uang Transportasi di wilayah Kecamatan Sambas dikenakan biaya transportasi
lokal yaitu sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah) setiap kali datang dan
memberikan tunjangan hari raya minimal 1 (satu) bulan jasa terhitung sejak Pihak Kedua
menjadi Tenaga Teknis Kefarmasian minimal 12 (dua belas) bulan.
Pasal 3
Pemutusan Perjanjian Kerja

Pihak Pertama dan Pihak Kedua berhak membatalkan secara sepihak Surat Perjanjian Kerja
apabila :

1. Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam pasal 3 Surat
Perjanjian Kerja ini sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa tuntutan ganti rugi dari Pihak
Pertama;
2. Pihak Pertama tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Pasal 3
Surat Perjanjian Kerja ini sebanyak tiga kali berturut-turut dengan mengganti kerugian 10
(sepuluh) kali lipat dari jumlah Jasa Profesi sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian di Toko
Obat milik Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

Pasal 4
Perselisihan dan Domisili

1. Apabila timbul perbedaan pendapat atau perselisihan mengenai pelaksanaan ketentuan dalam
Surat Perjanjian Kerja ini, maka Kedua Belah Pihak akan mengutamakan penyelesaian
dengan cara musyawarah.
2. Apabila Kedua Belah Pihak tidak memperoleh kesepakatan dalam musyawarah, maka
perselisahan tersebut akan diselesaikan melalui Badan Arbitrage resmi atau suatu Badan
Arbitrage yang dibentuk oleh Kedua Belah Pihak yang terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu :
a. Seorang Wakil dari Pihak Pertama;
b. Seorang Wakil dari Pihak Kedua;
c. Seorang Wakil yang ditunjuk dan disetujui oleh Kedua Belah Pihak.
3. Apabila tidak dapat diperoleh penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam Ayat (1) dan
(2) Pasal ini, maka permasalahan tersebut akan diserahkan kepada Badan Peradilan yang
berwenang, yaitu Pengadilan Negeri setempat.
4. Semua biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini menjadi beban dan
tanggung jawab Pihak Pertama.

Pasal 5
Penutup

Surat Perjanjian Kerja ini baru dianggap sah dan berlaku setelah ditandatangani oleh Kedua
Belah Pihak.
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dalam
rangkap 3 (tiga) yang 2 (dua) rangkap ditandatangani di atas materai Rp. 10.000,- (sepuluh ribu
rupiah) untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan memiliki kekuatan hokum yang sama.

Pihak Pertama Pihak Kedua

(Tjong Nyat Djun ) (Nana Fitriana AMd. Farm

Mengetahui,
Ketua PAFI PC Sambas

Nana Fitriana A. Md.,Farm

NIA. 6101.27091989.2.064578

Anda mungkin juga menyukai