Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA MAHASISWA PPG

MODUL PENDALAMANMATERI
(TUGAS RESUME MODUL)

A. Nama Mahasiswa : Dewi Yana, S.Ag


B. Judul Modul : Pengembangan Profesi Guru
C. Kegiatan Belajar : KB 3 (Kode Etik Guru PAI)

1. PENGERTIAN DAN TUJUAN KODE ETIK PROFESI


Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah
disepakati oleh suatu kelompok tentang sebuah panduan
profesionalisme dalam dunia kerja yang muncul dalam bentuk norma,
dan setiap anggota profesi harus berpegang pada norma tersebut dalam
menjalankan tugas profesional dan kehidupan sosialnya. Norma-
norma ini berisi petunjuk tentang bagaimana anggota menjalankan
profesinya dan larangannya, yaitu peraturan tentang hal-hal yang tidak
boleh mereka lakukan atau lakukan, tidak hanya untuk menjalankan
tugas profesionalnya, tetapi juga melibatkan perilaku anggota. 
Kode etik profesi adalah komponen penting dalam organisasi yang
bertujuan untuk memastikan anggota berperilaku sesuai dengan
aturan. Pada dasarnya tujuan dibentuk atau dirumuskannya kode etik
profesi adalah untuk kepentingan anggota dan organisasi profesi.
Definisi istilah yang Secara umum, tujuan kode etik adalah sebagai berikut:
ditemukan didalam a. Menjaga martabat profesional
modul b. Menjaga kesejahteraan anggota
c. Tingkatkan layanan profesional
d. Tingkatkan kualitas profesional

2. KODE ETIK PROFESI KEGURUAN


Kode etik profesi keguruan adalah pola aturan atau tata cara
etis yang digunakan sebagai pedoman berperilaku bagi para guru.
Etika profesi keguruan merupakan norma dan batasan yang harus
dipatuhi oleh seorang guru dalam tindakan dan perbuatannya, baik
dalam menjalankan tugas profesi maupun dalam kehidupan sehari-
hari di masyarakat.
Tujuan dari adanya kode etik profesi keguruan adalah untuk
menjunjung tinggi martabat profesi, menjaga dan memelihara
kesejahteraan para anggotanya, meningkatkan pengabdian anggota
profesi, dan meningkatkan mutu profesi dan organisasi profesi
Kode etik guru Indonesia yang dikeluarkan oleh Kongres Guru
ke XVI tahun 1989 di Jakarta terdiri dari sembilan item, di antaranya
adalah:
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai
bahan melakukan bimbingan dan pengarahan.
4. Guru selalu menjaga martabat dan kehormatannya.
5. Guru selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan
kualifikasinya.
6. Guru selalu berusaha meningkatkan kesejahteraan peserta didik.
7. Guru selalu berusaha meningkatkan mutu pendidikan.
8. Guru selalu berusaha meningkatkan kerja sama dengan orang tua
peserta didik.
9. Guru selalu berusaha meningkatkan kerja sama dengan rekan-rekan
sejawatnya.
Kode etik guru Indonesia ini sangat penting dalam menjamin
mutu pendidikan dan pengabdian guru sebagai pendidik profesional.
Guru harus mengikuti kode etik ini untuk memperoleh kepercayaan
dari masyarakat dan membentuk generasi yang bermoral dan
berakhlak baik Khusus mengenai kode etik guru, PGRI telah
menetapkan kode etik sebagai suatu kelengkapan organisasi
sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar dan ART PGRI.

3. ETOS KERJA DAN PROFESIONALISME GURU


Etos kerja merupakan tuntutan internal agar berperilaku etos
dalam mewujudkan unjuk kerja yang baik dan produktif agar
terwujud suatu kualitas kerja yang ideal. Dengan etos kerja yang baik
diharapkan anggota pekerja akan melakukan pekerjaanya secara
efektif. Sebagai suatu kondisi internal, etos kerja mengandung
beberapa unsur antara lain: disiplin kerja, sikap terhadap pekerjaan,
kebiasaan-kebiasaan bekerja. Dengan disiplin kerja, seorang pekerja
akan selalu bekerja dalam pola-pola yang konsisten untuk melakukan
dengan baik sesuai dengan tuntutan dan kesanggupannya . Kualitas
kerja anggota profesi sangat dipengaruhi oleh kualitas etos kerja dari
anggota tersebut.
Etos kerja guru sangat penting dalam konteks pengembangan
profesionalisme guru, karena itu perlu dijaga dan dibina secara
berkelanjutan. Dengan etos kerja guru yang tinggi sangat
memungkinkan para guru mampu mengambil keputusan-keputusan
terbaik untuk mengaktualisasikan dirinya secara maksimal.
Etos kerja guru akan menjadikan dasar yang memungkinkan
seseorang guru mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsi
utamanya sebagai guru, dan mampu mengembangkan profesi,
memahami wawasan kependidikan, menguasai bahan kajian
akademik, sehingga mampu berinovasi dan memiliki keterampilan
menyusun perencanaan program pembelajaran secara tepat, kreatif
mengembangkan program pembelajaran, efektif dalam mengelola
pelaksanaan program pembelajaran, mampu menilai hasil
pembelajaran dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian, serta
mampu mendiagnosis faktor yang mempengaruhi keberhasilan
proses pembelajaran.
Etos kerja bagi profesi guru sangat penting, karena akan
menjadikan guru semakin sadar dan terus memberdayakan dirinya
sendiri dalam upaya meningkatkan kemampuan berkaitan dengan
peran dan tugasnya di bidang pendidikan. Guru harus mampu
berupaya mengembangkan dirinya sendiri secara maksimal. Etos
kerja sendiri dapat memberikan kekuasaan keahlian (expert power)
pada pendidik (guru), sehingga menjadikan guru sebagai profesi
yang penting, kuat dan tangguh dalam proses pendidikan.
Profesionalisme guru perlu didukung oleh suatu kode etik guru
yang berfungsi sebagai norma hukum dan sekaligus sebagai norma
kemasyarakatan. Kelembagaan profesi guru (seperti PGRI) sangat
diperlukan untuk menghindari terkotak-kotaknya guru karena alasan
struktur birokratisasi atau kepentingan politik tertentu.
Profesionalisme guru harus didukung oleh kompetensi yang standar
yang harus dikuasai oleh para guru profesional. Kompetensi tersebut
adalah pemilikan kemampuan atau keahlian yang bersifat khusus,
tingkat pendidikan minimal, dan sertifikasi keahlian haruslah
dipandang perlu sebagai prasarat untuk menjadi guru profesional.

Daftar materi bidang 1. Menurut Hornby kode etik secara leksikal didefinisikan sebagai
studi yang sulit berikut ”code as collection of laws arranged in a system; or system of
dipahami pada modul rules and principles that has been accepted by society or a class or
group of people”, dan ”ethic as system of moral principles, rules of
conduct”.

Daftar materi yang


sering mengalami -
miskonsepsi dalam
pembelajaran
1. pak dede telah mengabdi sebagai pendidik selama 20 tahun. Pak dede
sangat mencintai profesinya sebagai guru, beliau selalu ingat pesan
gurunya bahwa seseorang yang sudah berilmu berkewajiban untuk
mengajarkannya kepada orang lain. Sikap yang ditunjuk pak dede sesuai
dengan slogan yang menjadi landasan etika guru PAI,slogan tersebut
yaitu…
a. Menjadi guru adalah amanah
b. Menjadi guru adalah berkah
c. Menjadi guru adalah ibadah
d. Menjadi guru adalah pengabdian
3 buahsoalberbasis e. Menjadi guru artinya sukarela
high order thinking Jawabannya c
skill ( hots) dengan 2. Sebelum Mulai tahun ajaran baru sekolah rapat untuk membahas rencana
format objektif dengan kerja tahunan sekolah agar pembuatan rencana tahunan selesai tepat
lima pilihan jawaban waktu.Berdasarkan narasi tersebut peran sebagai guru professional
(a,b,c,d,e) adalah..
dandisertaijawabannya a. Terlibat aktif dalam tim dan berkonstribusi memberi saran yang baik
. b. Menyerahkan tugas kepada kepala sekolah dan wakilnya
c. Bersikap pasif karena hal tersebut bukan dalam bidang
tanggungjawab
d. Mengusulkan pembagian pembahasan dalam kelompok kecil
e. Memberi masukan jika diperlukan dan ada peluang
perbaikan. Jawabannya a
3. Pernyataan yang benar mengenai profesi pendidikan adalah…
a. Memiliki kekebalan hukum
b. Merupakan aktifitas intuitif
c. Memiliki kajian spesifik yang pernah di tekuni
d. Memiliki organisasi yang kuat
e. Mengutamakan layanan kepada anggota
Jawabannya d

Anda mungkin juga menyukai