Laporan Kemajuan Praktik Kerja Lapangan Baru
Laporan Kemajuan Praktik Kerja Lapangan Baru
ETI SUSANTI
041096209
etisusanti778@gmail.com
DAFTAR ISI
i
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
II. LATAR BELAKANG 1
III. MAKSUD DAN TUJUAN 2
IV. MANFAAT 3
V. HASIL SEMENTARA 3
A. ANALISIS 3
B. PERANCANGAN 6
a. Prosedur Yang Di Usulkan 7
b. DFD ( Data Flow Diagram ) 9
c. Use case Diagram 10
d. Diagram Activity 10
e. Sequence Diagram 12
ii
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi dan informasi. Hal ini dibutuhkan untuk menciptakan sumber daya
manusia yang profesional. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal diperlukan
media khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan. Begitu juga
dengan perpustakaan yang ada saat ini telah berkembang dan digunakan sebagai pusat
informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya
bangsa, serta memberikan berbagai layanan atau jasa lainnya.
Perpustakaan menjadi media dan pusat informasi serta sumber ilmu pengetahuan yang
tidak ada habis-habisnya untuk digali, ditimba dan dikembangkan. Peranan perpustakaan
dalam menunjang kebutuhan informasi sangat penting baik itu terhadap perpustakaan sekolah
maupun perpustakaan perguruan tinggi yang berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi dan rekreasi, tidak hanya mengacu pada keindahan bangunan atau
kenyamanan ruangan perpustakaannya saja, tapi juga pada ketersediaan koleksi
yang sesuai dengan kebutuhan para pemustaka.
Selain itu, pustakawan juga mempunyai peran penting dalam memiliki kemampuan
literasi informasi untuk meningkatkan keterampilan yang mendukung profesi pustkawan di
antaranya memberdayakan diri dengan berbagai fasilitas yang tersedia baik di perpustakaan
atau di organisasi profesi kepustakawanan dan mengadakan sharing atau temu-bicara untuk
saling berbagi tentang kebutuhan, layanan, dan kemajuan yang dicapai di perpustakaan
masing- masing (Azwar, 2013).
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu unit pelayanan di dalam sebuah lembaga
yang dibenarkan jika kehadiranya dapat membantu pencapaian pengembangan tujuan-tujuan
sekolah yang bersangkutan (Qolyubi, Dkk. 2003). Dalam dunia pendidikan perpustakaan juga
merupakan salah satu wujud fasilitas yang sangat mendukung terwujudnya pendidikan yang
efektif, baik bagi tenaga pendidik maupun bagi peserta didik dalam proses pembelajaran di
sekolah. Keberadaan perpustakaan merupakan salah satu bagian utama dari sebuah sekolah
dan tidak dapat dipisahkan dengan kegiataan belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan
sekolah di kelola oleh pustakawan. Pustakawan merupakan profesi yang mengelola
perpustakaan atau ahli perpustakaan, membantu menemukan buku, majalah dan informasi
dengan cepat, dan sejak adanya teknologi pustakawan dituntut untuk bekerja lebih cepat
dalam memberikan pelayanan menemukan buku, informasi kegiatan perpustakaan
menggunakan komputer yang berbasis IT. Meningkatkan minat dan budaya membaca
berbasis teknologi informasi bagi masyarakat Indonesia menjadi tuntutan dan pemikiran bagi
pengelola perpustakaan. (Fatmawati, 2017).
Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat
pada saat ini. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan data atau
informasi yang tersedia dapat dilakukan dengan cepat, efisien serta akurat. Perkembangan
ilmu dan teknologi mendorong berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi informasi.
Sistem informasi sangat membantu berbagai macam proses manual dapat dikerjakan secara
komputerisasi sehingga lebih efektif dan efisien.
SMPN 1 Siak Kecil merupakan salah satu instansi pemerintah yang telah memanfaatkan
teknologi informasi dalam menunjang aktifitas kerjanya. Meskipun beberapa proses
manajemen di SMPN 1 Siak Kecil sudah memanfaatkan teknologi informasi, namun masih
1
ada beberapa dari aktifitas kerjanya yang belum memanfaatkan teknologi informasi. Salah
satunya adalah aktivitas dalam melakukan transaksi peminjaman dan pengembalian buku
serta pengelolaan data buku dan data anggota yang memiliki garis tanggung jawab kepada
pustakawan. Selama ini sistemnya masih menerapkan sistem basis data manual yang semua
proses transaksi dan pengelolaan data bukunya ditulis manual pada buku besar dan terkadang
menggunakan aplikasi pengolah kata sederhana seperti Microsoft word. Hal ini membuat
pustakawan menjadi sulit untuk mengelola perpustakaan seperti contoh dalam pencarian
buku, pencarian anggota, penetapan denda serta pengkodean buku masih dianggap jauh dari
standar perpustakaan. Penggunaan sistem data manual dalam pengaksesan data akan
meperlambat kinerja pustakawan, sehingga kurang efisien bahkan data belum tentu terjamin
akurasinya.
Sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras,
perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Selain itu sistem informasi adalah
kombinasi atau gabungan dari orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber
daya yang mampu mengumpulkan, mengolah, mengubah dan menyebarkan informasi dalam
sebuah oraganisasi (yakub, 2012).
Sistem informasi ada yang berbasis desktop dan ada yang berbasis website. Seiring
perkembangan zaman sistem informasi berbasis desktop semakin banyak ditinggalkan oleh
penggunanya karena dirasa kurang fleksibel. Keamanan sistem informasi berbasis desktop
masih dianggap lemah sehingga saat ini banyak pengguna yang beralih menggunakan sistem
informasi yang berbasis website yang memiliki keamanan lebih ketat karena jika terjadi
kebocoran keamanan dapat lebih mudah diperbaiki hanya dengan memperbaiki disatu tempat
saja. Selain itu sistem informasi berbasis website juga dapat diakses dimana saja dan kapan
saja. Sistem informasi berbasis website juga tidak hanya dapat diakses melalui personal
computer saja namun dapat juga diakses melalui smartphone dan tablet.
Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan
bahwa solusi yang dapat ditawarkan yaitu “Perancangan sistem informasi Perpustakaan
berbasis WEB di Smpn 1 Siak Kecil”. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat
membantu petugas perpustakaan SMPN 1 Siak Kecil dalam memberikan pelayanan transaksi
peminjaman dan pengembalian buku kepada anggotanya serta mempermudah dalam
melakukan pengelolaan data buku dan data anggota perpustakaan.
Adapun maksud dan tujuan dari Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan berbasis
WEB di SMPN 1 Siak Kecil ini adalah
1. Untuk mengatasi kendala dan kekurangan sistem yang masih menggunakan layanan
konvensional atau manual dengan menerapkan teknologi informasi sehingga
menjadi layanan sistem informasi yang terkomputerisasi.
2. untuk membantu mempermudah kinerja pegawai perpustakaan dan memperlancar
proses informasi pelayanan pada perpustakaan SMPN 1 Siak Kecil agar semakin
baik dan efektif sehingga dapat semakin berkembang dan maju sebagaimana
mestinya.
2
IV. MANFAAT
A. Bagi Mahasiswa
1. Dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh pada saat masa studi
kuliah berlangsung.
2. Dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai dunia kerja serta dapat
menerapkan ilmu yang diperoleh semasa kuliah pada dunia kerja yang sesungguhnya.
B. Bagi Instansi
1. Dapat membantu kinerja pegawai perpustakaan SMPN 1 Siak Kecil dalam memperoleh
informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien
2. Dengan adanya sistem komputerisasi perpustakaan diharapkan dapat membantu
mempermudah pengolahan data perpustakaan khususnya transaksi yang terjadi serta
pembuatan laporan.
2. Menjadikan perpustakaan lebih efektif dalam melayani pemakai khususnya siswa dan siswi
SMPN 1 Siak Kecil.
3. Mempermudah untuk pencarian, peminjaman, dan pemeliharaan data di perpustakaan.
V. HASIL SEMENTARA
A. ANALISIS
Berikut ini adalah prosedur sistem yang sedang berjalan pada perpustakaan SMPN 1 Siak
Kecil :
1. Analisis Prosedur Pendaftaran Anggota Perpustakaan
Setiap siswa yang ingin meminjam buku di perpustakaan SMPN 1 Siak Kecil harus
menjadi anggota perpustakaan terlebih dahulu. Ada beberapa tahapan atau prosedur yang
3
harus dilakukan oleh calon anggota untuk dapat menjadi anggota di perpustakaan SMPN 1
Siak Kecil. Prosedur pendaftaran anggota adalah sebagai berikut :
a. Siswa datang ke perpustakaan dengan membawa kartu pelajar, yang kemudian akan
diperiksa oleh petugas untuk memastikan masa berlaku kartu pelajar tersebut.
b. Petugas akan memberikan formulir pendaftaran kepada siswa jika memang benar kartu
pelajar tersebut milik SMPN 1 Siak Kecil dan masih berlaku.
c. Siswa akan mengisi formulir pendaftaran yang kemudian formulir tersebut di
kembalikan lagi kepada petugas perpustakaan untuk segera di proses.
d. Petugas melakukan proses pencatatan data anggota perpustakaan kedalam buku induk
anggota.
e. Petugas akan membuat kartu anggota perpustakaan berdasarkan data anggota pada buku
induk anggota.
f. Setelah kartu anggota selesai dibuat maka petugas langsung memberikan kartu tersebut
kepada siswa, kartu anggota tersebut berlaku selama siswa tersebut terdaftar sebagai
siswa SMPN 1 Siak Kecil.
g. Petugas akan membuat laporan keanggotaan berdasarkan dari formulir pendafaran yang
sudah di proses, laporan tersebut dibuat menjadi 2 rangkap laporan keanggotaan per-
tahun masing-masing diberikan kepada koordinator perpustakaan dan untuk kepala
sekolah.
Flowmap alur pendaftaran menjadi anggota di perpustakaan SMPN 1 Siak Kecil yang
sedang berjalan :
Dapat dilihat pada gambar diatas merupakan sistem informasi perpustakaan yang
dibutuhkan untuk peminjaman buku. Pada sistem sebelumnya data peminjaman dicatat secara
manual pada buku namun pada sistem informasi data peminjaman disimpan dalam database
sehingga data tidak hilang sewaktu-waktu.
B. PERANCANGAN
Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-
informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut.
6
Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu
dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem
yang masih manual kedalam sistem yang terkomputerisasi. Setelah memahami sistem yang
sedang berjalan dan kriteria-kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya
adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan
perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi perpustakaan. Perancangan perangkat
lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.
Pada dasarnya usulan perancangan proses yang dibuat adalah perubahan dari sistem
yang berjalan secara manual menjadi sistem yang terkomputerisasi. Perancangan proses
pengolahan data perpustakaan yaitu untuk memberikan alternative dengan membuat sistem
pelayanan terhadap anggota perpustakaan. Agar dapat menyelesaikan pada permasalahan
yang terdapat pada sistem yang lama, dan permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan
perubahan cara proses pengolahan data yang ada pada sistem yang lama, yang menyimpan
data pada bentuk arsip dokumen, sedangkan sistem yang baru dilakukan dengan cara
terkomputerisasi dimana penyimpanan data dilakukan pada suatu wadah yang di sebut data
base.
7
2. Prosedur peminjaman buku yang diusulkan :
a. Anggota menyerahkan buku dan kartu anggota kepada petugas perpustakaan bagian
pelaksana.
b. Petugas yang menerima kartu dan buku tersebut,kemudian akan mencatat data buku dan
data anggota yang meminjam buku pada data base perpustakaan.
c. Setelah data anggota dan data buku tersimpan pada data base makapetugas akan
memberikan buku dan kartu anggota tersebut kepada anggota.
d. Petugas pelaksana akan membuat laporan peminjaman buku yang akan diserahkan
kepada koordinator perpustakaan dan kepala sekolah.
Flowmap peminjaman buku perpustakan yang diusulkan di perpustakaan SMPN 1 Siak Kecil:
8
Flowmap alur pengembalian yang diusulkan
Merupakan usecase diagram sistem informasi perpustakaan pada SMPN 1 Siak Kecil.
Terdapat satu actor yang menggunakan aplikasi ini yaitu Admin. Dari gambar usecase diatas
admin dapat melihat data anggota, data buku, data peminjaman, dan mengganti password.
Selain itu admin juga dapat menambah data, mengedit data dan menghapus data anggota, data
buku dan data peminjam.
d. Diagram Activity
10
tidak sesuai maka admin harus mengisi form login dengan username dan password yang
sesuai.
11
Activity diagram input data buku
e. Sequence Diagram
12
sequence diagram data buku
13
buku, anggota dan peminjaman kedalam database, setelah itu maka sistem akan menyimpan
data peminjaman. Apabila verifikasi berhasil maka sistem akan menampilkan pesan bahwa
data peminjaman berhasil di simpan
Dalam sequence diagram pengembalian, proses pertama adalah petugas atau admin
memasukan data anggota yang akan mengembalikan buku di form pengembalian. Selanjutnya
sistem akan menampilkan data buku yang dipinjam, proses selanjutnya sistem akan menerima
masukan dan melakukan verifikasi data pengembalian kedalam database, apabila verifikasi
berhasil maka sistem akan menampilkan pesan bahwa data pengembalian berhasil di simpan.
7. Diagram Keseluruhan
Diagram keseluruhan berisi seluruh transaksi perpustakaan dari pembuatan user sampai
peminjaman dan pengembalian beserta denda.
Dari diagram keseluruhan admin atau petugas perpustakaan melakukan input data
anggota beserta password anggota, menginputkan data pengarang, penerbit, data buku dan
dilanjutkan proses transaksi peminjaman , ketika anggota melakukan pengembalian maka
petugas akan mengetahui data denda, dilanjutkan membuat laporan data perpustakaan sesuai
15
yang diperlukan. Sedangkan aggota atau siswa dapat melakukan pencarian buku/catalog,
peminjaman dan pengembalian buku.
16