Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (MODUL PEDAGOGIK)

NAMA MAHASISWA :
BIDANG STUDI PPG : PENGEMBANGAN PROFESI GURU
JUDUL MODUL : PROFIL GURU ABAD 21
JUDUL MASALAH : GURU CONTOH BAGI PESERTA DIDIK

NO KOMPONEN ANALISIS DESKRIPSI


1. Identifikasi Masalah Guru merupakan seorang yang mampu memberikan
(berbasis masalah yang ilmu kepada peerta didiknya agar peerta didik menjadi
ditemukan di lapangan) pandai. Namun tugas guru bukan hanya sekedar
mentransfer ilmu yang dimiliki kepada peserta didiknya
saja, ada hal lain yang menjadi tugas dan peran guru
saat ini yaitu seperti membimbing peerta didik menjadi
lebih maju dan berakhlak.

Guru juga sebagai uswatun hasanah (contoh yang baik)


buat peserta didiknya. Peserta didik akan mencontoh
sikap, perbuatan, tindak tanduk dan sifat seorang guru.
Bagaimana peserta didik akan baik apabila seorang guru
tidak mencerminkan uswatun hasanah? Bagaimana
seorang guru mampu membimbing peserta didiknya
menjadi baik apabila seorang guru tidak mampu
membimbing dirinya sendiri?

Ini banyak kita jumpai seperti ini. Sebagai contoh:


seorang guru laki-laki yang perokok. Guru tersebut
terkadang merokok di depan para siswanya, sehingga
secara otomatis siswa yang melihat akan mencontoh
perbuatan si guru. Guru dengan leluasa dan tanpa ada
rasa bersalah melakukan perbuatan tersebut, padahal
dia adalah seorang guru.

Namun, ketika ada siswa ada yang merokok, guru akan


memberikan teguran dan sanksi kepada peserta didik
tersebut. Ini yang menjadi masalah yang sering terjadi
dilapangan.

Dengan kejadian ini, rasanya ketidak adilan akan


berlaku. Seharusnya, hal seperti ini tidak terjadi. Guru
yang hebat adalah guru yang menjadi contoh yang baik
untuk para peserta didiknya. Seandainya guru terebut
seorang perokok, guru tersebut harus bisa
menempatkan diri.
2 Penyebab Masalah Dari penjelasan diatas, nampak bahwasannya
(dianalisis apa yang permasalahan itu terjadi pada diri seorang guru.
menjadi akar masalah
yang menjadi pilihan Seorang guru yang disebut sebagai pendidik,
masalah) pembimbing harus mampu mengendalikan diri demi
untuk pertumbuhan sikap dan akhlak dari peserta
didiknya. Tidak sepantasnya seorang guru mengajarkan
hal-hal yang tidak baik kepada peserta didiknya.
3. Solusi 1. Pengertian Guru.
A. Dikaitkan dengan Guru adalah seorang tenaga pendidik profesional
teori/dalil yang yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu,
relevan membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta
melakukan evaluasi kepada peserta didik.

Definisi guru adalah seseorang yang telah


mengabdikan dirinya untuk mengajarkan suatu ilmu,
mendidik, mengarahkan, dan melatih muridnya agar
memahami ilmu pengetahuan yang diajarkannya
tersebut.

Dalam hal ini, guru tidak hanya mengajarkan


pendidikan formal, tapi juga pedidikan lainnya dan
bisa menjadi sosok yang diteladani oleh para
muridnya. Dari penjelasan tersebut, maka kita dapat
memahami bahwa peran guru sangat penting dalam
proses menciptakan generasi penerus yang
berkualitas, baik secara intelektual maupun
akhlaknya.
https://smamyserang.sch.id/baca/pengertian-guru-
definisi-tugas-dan-peran-guru-dalam-pendidikan

Pengertian Guru Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti guru, kita dapat


merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
 
1.   Dri Atmaka
Menurut Dri Atmaka (2004:17), pendidik atau guru
adalah orang yang bertanggung jawab untuk
memberikan bantuan kepada siswa dalam
pengembangan baik fisik dan spiritual.
 
2.  Husnul Chotimah
Menurut Husnul Chotimah (2008), pengertian guru
adalah orang yang memfasilitasi proses peralihan
ilmu pengetahuan dari sumber belajar ke peserta
didik.
 
3.  Ngalim Purwanto
menurut Ngalim Purwanto, pengertian guru adalah
orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau
kepandaian kepada seseorang maupun kepada
sekelompok orang.
 
4.  Mulyasa
Menurut Mulyasa, pengertian guru adalah seseorang
yang memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan
rohani, serta mampu mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
 
5.  Drs. M. Uzer Usman
Menurut Drs. M. Uzer Usman (1996:15), pengertian
guru adalah setiap orang yang berwenang dan
bertugas dalam dunia pendidikan dan pengajaran
pada lembaga pendidikan formal.
 
6.  UU No. 14 Tahun 2005
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik
profesional yang memiliki tugas utama untuk
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini melalui jalur formal
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

2. Tugas dan Peran Guru


Sosok guru memiliki peran sangat penting dalam
proses menciptakan generasi penerus yang
berkualitas, baik secara intelektual maupun akhlaknya
sehingga kelas dapat berhasil meneruskan estafet
kepemimpinan bangsa. Tugas dan tanggung jawab
guru sangatlah besar. Tidak sekedar menyampaikan
materi pelajaran saja. Jika peran seorang guru hanya
terbatas dalam hal ini saja, maka tidak heran jika
lambat laun guru akan punah dan digantikan oleh
teknologi atau buku-buku pelajaran.

Berikut ini adalah beberapa tugas utama guru:

1.  Mengajar
Seorang guru memiliki tanggung jawab untuk
mengajarkan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswanya.
Tujuan guru dalam hal ini adalah membuat para siswa
mengetahui tentang materi dari suatu disiplin ilmu dan
memiliki tingkat intelektual yang tinggi.

2.  Mendidik
Guru merupakan seorang pendidik. Mendidik siswa
merupakan hal yang berbeda dengan mengajarkan suatu
ilmu pengetahuan. Kegiatan mendidik siswa memiliki
tujuan untuk mengubah tingkah laku siswa menjadi lebih
baik sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang
baik pula. Dalam proses mendidik siswa, Guru Pintar
akan memiliki tantangan yang berbeda jika dibandingkan
dengan hanya mengajarkan suatu ilmu pengetahuan.
Supaya sukses dalam mendidik siswa, Guru Pintar harus
dapat menjadi teladan yang bagi siswa-siswanya
sehingga mereka dapat memiliki karakter yang baik
sesuai norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.

3.  Melatih keterampilan hidup


Tugas guru adalah melatih siswa memiliki kecakapan
atau keterampilan hidup atau practical life. Guru harus
melatih siswa untuk menguasai kecakapan atau
keterampilan hidup abad 21 untuk menjadi bekal bagi
siswa menaklukkan segala tantangan yang mereka
hadapi di masa depan.

4.  Memberikan bimbingan dan pengarahan


Pekerjaan guru tidak selesai dengan hanya mendidik dan
mengajar saja. Tugas guru terhadap siswa lainnya
adalah membimbing dan mengarahkan siswa supaya
tetap pada jalur yang benar, terutama pada proses
belajar mengajar. Siswa yang mengalami kebingungan
atau kesulitan dalam proses belajar mengajar harus
dibimbing dan dibantu mencari solusi. Guru dan siswa
bersama-sama berusaha memecahkan masalah
sehingga siswa tetap berada pada jalur yang tepat, dan
dapat mencapai tujuan pendidikan.

5.  Memberikan motivasi


Tanggung jawab seorang guru yang terakhir adalah
untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa-
siswanya agar selalu berusaha keras untuk lebih maju.
Bentuk dorongan dan motivasi yang dapat Guru Pintar
berikan kepada siswa dapat dilakukan dengan berbagai
cara, misalnya memberikan hadiah, memberikan pujian,
dan penghargaan.

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tugas-dan-peran-
guru-dalam-pendidikan

Seiring berkembangnya zaman, banyak hal yang dulu


dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin atau
robot. Berikut ini adalah perang guru dalam pendidikan
yang tidak dapat digantikan oleh apapun juga di dunia
ini.
1. Fasilitator
Sebagai fasilitator, Guru Pintar harus mampu
memfasilitasi pembelajaran supaya seluruh siswa dapat
terlibat secara aktif. Guru Pintar harus dapat
memfasilitasi pembelajaran para siswa untuk bisa
mendapatkan pengalaman yang otentik. Hal ini sesuai
dengan falsafah pendidikan era 4.0 yang lebih
mengedepankan student centered. Dengan fasilitator
yang baik, siswa kan menjadi aktif dalam belajar dan
dapat menggali semua potensi besar yang mereka miliki.

2. Motivator
Dalam proses belajar mengajar, tak jarang siswa
mengalami kesulitan atau kendala dalam belajar. Guru
Pintar harus dapat mengambil peran sebagai pemberi
semangat pada siswa supaya selalu kuat menghadapi
tantangan yang ada di depan mata dan tidak mudah
menyerah atau putus asa.

3. Inspirator
Guru tidak cukup hanya sekedar jadi panutan yang dapat
diteladani segala tindak tanduknya. Guru Pintar juga
harus dapat menjadi inspirasi bagi siswa sehingga
mereka senantiasa tergerak untuk  berkarya,
bersemangat dalam mencapai cita-cita, dan juga
berkontribusi positif di dalam masyakat.

4. Mentor
Sebagai mentor, Guru Pintar sepatutnya dapat menjadi
rekan belajar para siswa. Guru Pintar harus dapat
memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa.
Bukannya bersikap otoriter dan selalu mendikte siswa
untuk melakukan keinginannya.

5. Pemantik imajinasi dan kreativitas siswa


Pada pendidikan di era 4.0, pembelajaran seharusnya
tidak boleh kaku dan hanya berpusat pada guru. Guru
Pintar dituntut untuk dapat mendesain pembelajaran
yang menyenangkan dan sekaligus kreatif.

6. Pengembang nilai karakter & kerja tim


Kolaborasi merupakan salah satu keterampilan abad 21
yang harus dikuasai siswa. Guru Pintar harus melatih
siswa untuk mampu berkolaborasi dengan orang lain dan
juga menanamkan nilai-nilai karakter yang positif pada
siswa.
7. Empati Sosial
Guru Pintar sebagai entitas sosial harus bisa
menunjukan rasa empati pada tiap-tiap siswa. Hal ini
merupakan salah satu hal yang tidak akan dapat
dilakukan oleh mesin atau robot. Empati guru juga
merupakan bentuk penghargaan terhadap sisi
B. Sesuaikan dengan
kemanusiaan tiap siswa.
langkah/prosedur
yang sesuai dengan
Penyelesaian masalah
masalah yang akan
dipecahkan Dari keterangan-keterangan diatas, bahwasannya dapat
kita temui bahwa seorang guru adalah pendidik,
pembimbing, motivator, uswatun hasanah terhadap
peserta didiknya.
Namun, dilapangan kita temui seorang guru yang tidak
mampu mencerminkan sebagai seorang guru. Dengan
leluasa, santai melakukan kesalahan yang tidak disadari
oleh seorang guru sebagaimana contoh yang udah
penuis sebutkan diatas.
Sebagai solusi dalam masalah ini, pihak sekolah harus
ikut campur dalam hal ini. Misalnya memberikan teguran
kepada guru yang perokok agar tidak merokok
dihadapan peserta didik minimal dilingkungan sekolah,
memberikan ruangan khusus perokok yang tidak tampak
dari peserta didik.
Secara tidak langsung, ini akan memberikan
pembelajaran yang berharga bagi peserta didik maupun
seorang guru yang perokok.

Anda mungkin juga menyukai