2 Maret 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)
Abstract. The population of this research is Food and Beverage Sector Companies listed on the
Indonesia Stock Exchange period 2011 - 2013 as many as 14 companies. Sampling technique used was
purposive sampling and obtained a sample of 11 companies. Variables used in this study were, Stock Return
as the dependent variable and the Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Total Assets Turnover,
exchange rate, inflation and interest rates SBI as an independent variable. The analysis technique used is
multiple linear regression analysis with a significance level of 0.05. The results of regression analysis using
partial test (t-test) showed that the variables Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Assets, Total
Assets Turnover, exchange rate, inflation rates has no effect on stock returns of food and beverage sector.
While the SBI rate have significant negative effect on stock return of food and beverage sector. From the
results of the regression analysis of the results obtained simultaneously with a significance level of 0.05 (5%)
of independent variables influence on stock returns.
Keywords : Stock Return, CR, DER, ROA, TATO, Exchange Rate, Interest Rates, Inflation
mata uang karena berdampak terhadap laporan perusahaan yang ditunjukkan dalam laporan
perdagangan dan modal atas keseimbangan keuangan perusahaan. Analisis fundamental
pembelian dalam negeri. merupakan analisis yang berhubungan dengan
Dalam penelitian ini memfokuskan pada faktor fundamental perusahaan yang ditunjukkan
perusahaan makanan dan minuman, dimana dalam laporan keuangan perusahaan.
perusahaan-perusahaan ini merupakan perusahaan Analisi fundamental dengan menggunakan
yang menyediakan kebutuhan primer ataupun beberapa rasio, rasio keuangan dapat
kebutuhan sekunder masyarakat. Sektor makanan dikelompokkan dalam 5 jenis yaitu rasio likuiditas
dan minuman memegang peranan cukup penting (liquiditas ratio), rasio aktivitas, rasio rentabilitas
dalam perkembangan industry nasional. Kondisi (profitabilitas ratio), rasio solvabilitas, dan rasio
tersebut mengakibatkan sektor ini menjadi salah pasar (Ang, 1997). Dalam penelitian ini digunakan
satu pilihan para investor sebagai sarana investasi 4 rasio keuangan yang digunakan yaitu Current
yang menjanjikan. Hal ini ditandai dengan semakin Ratio (CR) merupakan rasio likuiditas, Debt to
banyaknya perusahaan makanan dan minuman Equity Ratio (DER) merupakan rasio solvabilitas,
yang go public dan menunjukkan bahwa Return on Asset (ROA) merupakan rasio
perusahaan tersebut telah cukup besar usahanya profitabilitas, dan Total Asset Turn Over (TATO)
dapat menyerap tenaga kerja dan investasi modal merupakan rasio aktivitas.
yang cukup besar. Aspek Makroekkonomi
Berikut merupakan data empiris tingkat Analisis makro ekonomi merupakan
pengembalian saham perusahaan makanan dan analisis terhadap faktor-faktor makro yang dapat
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mempengaruhi suatu perusahaan dan terjadi di luar
periode 2011-2015. perusahaan, sehingga hal tersebut tidak dapat
Tabel 1.1. Return Saham Perusahaan Makanan dikendalikan oleh perusahaan. Makro ekonomi
Dan Minuman Periode 2011-2015 berfokus pada perilaku dan kebijakan ekonomi
Return
Code Nama Emiten
2011 2012 2013 2014 2015 yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dan
AISA
CEKA
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
Cahaya Kalbar Tbk
-0.025
-0.007
0.080
0.059
0.027
-0.001
0.036
0.037
-0.041
-0.044
investasi, neraca perdagangan dan pembayaran
DLTA Delta Djakarta Tbk -0.005 0.076 0.035 0.004 -0.122 suatu Negara, faktor-faktor penting yang
ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 0.011 0.039 0.024 0.023 0.005
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk -0.001 0.021 0.013 0.002 -0.019 mempengaruhi harga dan upah, kebijakan fiskal
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 0.025 0.064 0.053 -0.073 -0.020
MYOR Mayora Indah Tbk 0.031 0.033 0.030 -0.015 0.036 moneter, jumlah uang yang beredar, tingkat suku
ROTI Nippon Indosari Corporindo Tbk 0.026 0.064 -0.075 0.029 -0.006
SKLT Sekar Laut Tbk 0.000 0.024 0.000 0.094 0.018
bunga dan jumlah utang Negara (Donbusch, 2008).
STTP Siantar Top Tbk
Ultrajaya Milk Industry and Trading
0.054 0.059 0.038 0.060 0.004 Secara teori, banyak terdapat indikator yang dapat
ULTJ Company Tbk 0.000 0.023 0.120 -0.014 0.006 mengukur variabel ekonomi, namun demikian dari
Dari data di atas menunjukkan bahwa ada sekian indikator yang lazim digunakan untuk
banyak faktor yang menyebabkan peningkatan dan memprediksi fluktuasi saham adalah variabel yang
penurunan tingkat return saham baik dari segi secara langsung dikendalikan melalui kebijakan
fundamental maupun makro ekonomi, sehingga moneter dengan mekanisme transmisi melalui
penelitian ini ingin melakukan penelitian yang pasar keuangan (Bank Indonesia, (2004) variabel-
berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental variabel tersebut meliputi nilai tukar rupiah, tingkat
dan Makroekonomi terhadap Return Saham suku bunga, inflasi.
perusahaan Makanan dan Minuman (Studi pada Nilai Tukar Rupiah
Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di Pengertian nilai tukar menurut FASB
BEI Periode 2011-2015). adalah rasio antara suatu unit mata uang dengan
sejumlah mata uang lain yang bisa ditukar pada
LANDASAN TEORI waktu tertentu.
Return Saham Tingkat Suku Bunga
Return saham adalah tingkat keuntungan Tingkat Suku Bunga atau intrest rate
yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi merupakan rasio pengembalian atas sejumlah
yang dilakukan (Ang, 1997). Return sendiri investasi sebagai bentuk imbalan yang diberikan
merupakan hasil yang diperoleh dari investasi yang kepada investor (Husnan, 1995). Tingkat suku
berupa return realisasi (realized return) dan return bunga sektor keuangan yang lazim digunakan
espektasi (Expected return). sebagai panduan investor disebut juga tingkat suku
Aspek Fundamental bunga bebas risiko (risk free), yaitu yang meliputi
Analisis fundamental merupakan analisis tingkat suku bunga bank sentral dan tingkat suku
yang berhubungan dengan faktor fundamental bunga deposito. Di Indonesia tingkat suku bunga
bank sentral diproksikan pada tingkat suku bunga
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 518
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5. No. 2 Maret 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)
Sertifikat Bank Indonesia atau SBI (Husnan, Tabel 3.1. Daftar Sampel Perusahaan Sektor
2009). Makanan Dan Minuman
Inflasi
Menurut Herman (2003), inflasi adalah
suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan
harga-harga pada umumnya atau turunnya nilai
mata uang yang beredar. Indikator inflasi sebagai
berikut (www.bi.go.id). Tingkat inflasi yang tinggi
juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang
diperoleh investor dari investasinya. Sebaliknya
jika tingkat investasi suatu Negara mengalami
penurunan, maka hal ini merupakan sinyal positif
bagi investor seiring dengan turunnya risiko daya
beli uang dan risiko pendapatan riil (Tandelilin, Sumber: data diolah
2003). Jadi inflasi yang tinggi menyebabkan
menurunnya keuntungan suatu perusahaan, Definisi Operasional Variabel
sehingga menyebabkan efek ekuitas menjadi Variabel Independen
kurang kompetitif (Ang, 1997). Current Ratio (CR)
Rumus:
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
HIPOTESIS Current Ratio =
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
H1: CR berpengaruh positif terhadap return saham
Debt Equity Ratio (DER)
Perusahaan Sektor Industri Makanan Dan
Rumus:
Minuman. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
H2: DER berpengaruh negatif terhadap Return DER =
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚
Saham Perusahaan Sektor Industri Makanan Return On Asset (ROA)
dan Minuman. Rumus:
H3: ROA berpengaruh posotif terhadap return 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
ROA=
saham Perusahaan Sektor Industri Makanan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
dan Minuman Total Asset Turn Over (TATO)
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
H5: Nilai tukar berpengaruh negatif terhadap return TATO=
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
saham perusahaan sektor industry makanan Nilai Tukar Rupiah
dan minuman. Nilai tukar rupiah digunakan untuk
H6: Variabel tingkat suku Bunga SBI berpengaruh mengukur kurs mata uang rupiah dalam satuan
negatif terhadap return saham perusahaan valuta asing (US$). Harga rupiah dalam satuan
Industri Makanan dan Minuman US$ dirumuskan dengan 1/R. data diambil melalui
H7: Variabel inflasi berpengaruh negatif terhadap situs resmi BI dalam kurun waktu penelitian 2011-
return saham perusahaan Industri Makanan 2015.
Dan Minuman Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga diukur melalui tingkat
METODE PENELITIAN suku bunga sertifikat Bank Indonesia selama
Populasi dan Sampel periode 2011-2015.
Populasi Inflasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Inflasi adalah kecendrungan dari harga-
perusahaan manufaktur sektor makanan dan harga untuk menaik secara umum dan terus
minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia menerus. Untuk menghitung besarnya inflasi
dalam periode 2011-2015. Jumlah perusahaan pada terlebih dahulu harus diketahui indeks harga
industry makanan dan minuman yang terdaftar di konsumen (IHK).
BEI sampai tahun 2015 sebanyak 14 perusahaan. Variabel Dependen
Sampel Variabel dependen merupakan return
Teknik pengambilan sampel dilakukan saham.
melalui metode purposive sampling dengan tujuan Return =
𝑐𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒𝑡 − 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒𝑡−1
untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan 𝑐𝑙𝑜𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑖𝑐𝑒𝑡−1
tujuan penelitian. Menurut Sugiono (2010) metode
purposive sampling adalah tehnik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu.
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 519
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5. No. 2 Maret 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)
penelitian. Hal ini dapat kita lihat dari hasil saham perusahaan makanan dan minuman. Hal
penelitian seperti yang terjadi pada tahun 2011 ini menjelaskan bahwa besarnya nilai suku
MLBI memiliki ROA tinggi sebesar 0,416 bunga perusahaan mampu memberikan
dengan return saham sebesar 0,025 sedangkan kontribusi yang signifikan dalam
STTP yang memiliki ROA lebih rendah mempengaruhi tingkat return saham
sebesar 0,046 memiliki return yang labiih perusahaan. Jika nilai suku bunga turun akan
tinggi sebesar 0,054. Pada tahun 2012 MLBI menyebabkan laba yang dihasilkan dari
yang memiliki ROA yang tinggi yaitu sebesar seluruh kekayaan akan meningkat. Nilai
0,394 dengan return sebesar 0,064, sedangkan koefisien regresi (-3,683) menunjukkan arah
AISA yang memiliki ROA yang lebih rendah hubungan kedua variabel tersebut negative.
dari MLBI yaitu sebesar 0,066 memiliki return Return saham sensitif terhadap suku bunga
yang lebih tinggi sebesar 0,080. Pada tahun dengan arah negatif yang menunjukkan
2013 MLBI yang memiliki ROA tertinggi perubahan return saham akan meningkat jika
sebesar 0,657 tetapi return sahamnya rendah suku bunga rendah yang akan menyebabkan
sebesar 0,053 sedangkan ULTJ yang memiliki biaya modal lebih rendah. Suku bunga yang
ROA lebih rendah sebesar 0,116 dengan rendah akan merangsang investasi yang akan
tingkat return saham yang lebih tinggi sebesar menyebabkan meningkatnya harga saham, dan
0,120. Pada tahun 2014 MLBI memiliki ROA akan berdampak pada peningkatan return
yang tinggi yaitu sebesar 0.356 dengan return saham.
saham sebesar -0.073, sedangkan CEKA yang f. Variabel nilai tukar rupiah memiliki nilai
memiliki ROA terendah yaitu sebesar 0,032 signifikansi sebesar 0,505, dimana nilai ini
dengan return saham yang lebih tinggi sebesar lebih besar dari pada 0,05 (5%). Hal ini
0,037. Pada tahun 2015 MLBI memiliki nilai menunjukkan bahwa variabel nilai tukar rupiah
ROA tertinggi yaitu sebesaar 0.237 dengan tidak berpengaruh signifikan terhadap return
return saham sebesar -0,020, sedangkan SKLT saham perusahaan makanan dan minuman.
yang memiliki ROA lebih rendah yaitu sebesar Kurs rupiah tidak mempunyai pengaruh
0,053 dengan tinggikat return saham yang terhadap return saham, hal ini disebabkan
lebih tinggi yaitu sebesar 0,018. perusahaan makanan dan minuman tidak
d. Variabel TATO memiliki nilai signifikansi bergantung pada produk-produk atau bahan
sebesar 0,236, dimana nilai ini lebih besar dari dari luar negeri. Sehingga adanya fluktuasi
0,05 (5%) hal ini menunjukkan bahwa variabel nilai tukar tidak akan berdampak signifikan
TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap terhadap return saham.
return saham perusahaan sektor makanan dan g. Variabel inflasi memiliki nilai signifikansi
minuman. Kemampuan perusahaan dalam sebesar 0,12, dimana nilai ini lebih besar dari
mengoptimalkan aktivanya secara efektif dan pada 0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa
efisien ternyata tidak berpengaruh terhadap variabel inflasi tidak berpengaruh signifikan
minat investor untuk membeli saham terhadap return saham perusahaan makanan
perusahaan tersebut, hal ini dapat terjadi dan minuman. Sektor makanan dan minuman
karena beberapa perusahaan yang mampu merupakan sektor yang bersifat defensive
menghasilkan TATO yang tinggi pada periode dengan barang-barang yang dibutuhkan oleh
yang sama tidak diikuti laba yang labih besar setiap orang. Selain itu juga tingkat inflasi
yang membuat investor tidak tertarik untuk yang terjadi masih relative stabil dan masih
membeli saham perusahaan tersebut, sehingga dapat mendorong perekonomian yang lebih
menyebabkan harga saham perusahaan baik. Kondisi inflasi yang masih relative stabil
menurun yang berakibat terhadap turunnya membuat para investor tidak memperhatikan
return saham. tingkat inflasi dalam mempertimbangkan
e. Variabel suku Bunga memilliki nilai penjualan atau pembelian terhadap saham
signifikansi sebesar 0,047, dimana nilai ini sektor makanan dan minuman.
lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel suku bunga berpengaruh Uji F
signifikan terhadap return saham perusahaan Tabel 4.7. Uji F
makanan dan minuman. Selain itu variabel Model
Sum of
df
Mean
F Sig.
suku bunga memiliki nilai koefisien (B) Squares Square
sebesar -3,683, artinya bahwa variabel suku 1 Regression 0.03 7 0.004 3.186 .008b
bunga berpengaruh negative terhadap return
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 522
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5. No. 2 Maret 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)
sehingga hal ini mengakibatkan return saham Management Analysis Journal. Vol. 3
menurun. (2).
Inflasi tidak berpengaruh terhadap return Asmi, Tri Laksita. 2013. Current Ratio, Debt To
saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Equity Ratio, Total Asset Turnover,
terdaftar di BEI periode tahun 2011-2015. Ini Return On Asset, Price To Book Value
disebabkan karena sektor makanan dan minuman Sebagai Faktor Penentu Return Saham.
merupakan sektor yang bersifat defensive dengan Management Analysis Journal. Vol. 3
barang-barang yang dibutuhkan oleh setiap orang. (2).
Selain itu juga tingkat inflasi yang terjadi masih Asri, I gusti Ayu A.Y. dan I Ketut Suwarta. (2014).
relative stabil dan masih dapat mendorong Pengaruh Faktor Fundamental Dan
perekonomian yang lebih baik. Sehingga investor Ekonomi Makro Terhadap Return Saham
tidak memperhatikan faktor inflasi. Pada Perusahaan Consumer Good. E-
Hasil analisis dengan menggunakan uji F Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa CR, 8(3). 353-370.
DER, ROA, TATO, Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Asri, I gusti Ayu A.Y. dan I Ketut Suwarta. (2014).
Rupiah, Inflasi berpengaruh terhadap return saham Pengaruh Faktor Fundamental Dan
pada perusahaan sektor Makanan dan Minuman di Ekonomi Makro Terhadap Return Saham
BEI periode 2011-2015. Hasil tersebut dibuktikan Pada Perusahaan Consumer Good. E-
dengan nilai signifikansi sebesar 0,008 yang lebih Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
kecil dari 0,05. Nilai adjusted R Square sebesar 8(3). 353-370.
0,221 atau 22,1%, menunjukkan bahwa perubahan Boediono. (2001). Ekonomi Moneter. Yogyakarta:
yang terjadi pada return saham dapat dijelaskan BPFE.
oleh CR, DER, ROA, TATO, Suku Bunga SBI, Boediono. (2001). Ekonomi Moneter. Yogyakarta:
Nilai Tukar Rupiah, Inflasi sebesar 22,1 % dan BPFE.
sisanya 77,9% dijelaskan oleh variabel lain. Brigham, Eugene dan Houston Joel. (2006).
Fundamentals of Financial
SARAN Management. Terjemahan oleh Ali
Investor dalam melakukan investasi pada Akbar Y. Jakarta: Salemba Empat.
saham perusahaan Makanan dan Minuman Brigham, Eugene dan Houston Joel. (2006).
hendaknya memperhatikan variabel current ratio Fundamentals of Financial
(CR). Nilai CR yang terlalu tinggi akan Management. Terjemahan oleh Ali
menyebabkan turunnya return saham. Hal ini Akbar Y. Jakarta: Salemba Empat.
dikarenakan perusahaan tidak memanfaat aktiva Clude et. Al. 1996. Political Risk, Economic Risk,
lancarnya secara efisien. and Financial Risk. Financial Analysts
Faktor lain yang perlu diperhatikan Journal. November-Desember.
investor dalam melakukan investasi di Bursa Efek Clude et. Al. 1996. Political Risk, Economic Risk,
yaitu tingkat suku bunga SBI, karena tingkat suku and Financial Risk. Financial Analysts
bunga yang semakin tinggi akan berakibat Journal. November-Desember.
turunnya return saham Donbusch, et. al. 1980. Macroeconomic. Mc
Graw-Hill companies, New York Roy
DAFTAR PUSTAKA Indra Mirazudin (Penerjemah). 2008.
Ang, Robert, 1997, Buku Pintar: Pasar Modal Makroekonomi, Edisi Kesepuluh Media
Indonesia. Mediasoft Indonesia, Jakarta. Global Edukasi. Jakarta.
Arta, Denika Reka, DKK. (2014). Analisis Donbusch, et. al. 1980. Macroeconomic. Mc
Fundamental, Teknikal Dan Graw-Hill companies, New York Roy
Makroekonomi Harga Saham Sektor Indra Mirazudin (Penerjemah). 2008.
Pertanian. JMK. 16 (2). 175-184. Makroekonomi, Edisi Kesepuluh Media
Arta, Denika Reka, DKK. (2014). Analisis Global Edukasi. Jakarta.
Fundamental, Teknikal Dan Faoriko, Akbar. 2013. Pengaruh Inflasi, Suku
Makroekonomi Harga Saham Sektor Bunga, Dan Nilai Tukar Rupiah
Pertanian. JMK. 16 (2). 175-184. Terhadap Return Saham D Bursa Efek
Asmi, Tri Laksita. 2013. Current Ratio, Debt To Indonesia. Skripsi Yang Diterbitkan
Equity Ratio, Total Asset Turnover, UNY.
Return On Asset, Price To Book Value
Sebagai Faktor Penentu Return Saham.
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 524
Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5. No. 2 Maret 2021
http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index p-ISSN: 2598-9944 e- ISSN: 2656-6753
Terakreditasi Peringkat 5 (No. SK: 85/M/KPT/2020)
Perusahaan Berbasis Kepatuhan. PT. Nidianti, Putu Imba. 2013. Pengaruh Faktor
Grafiti Pers, Jakarta. Internal Dan Eksternal Perusahaan
Kretarto, Agus. 2001. Investor Relations, Terhadap Return Saham Food And
Pemasaran & Komunikasi Keuangan Beverages Di Bursa Efek Indonesia. E-
Perusahaan Berbasis Kepatuhan. PT. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
Grafiti Pers, Jakarta. Vol. 5 (1): 130-146.
Kriswanto. 2014. Pengaruh Faktor Fundamental Nidianti, Putu Imba. 2013. Pengaruh Faktor
Dan Ekonomimakro Terhadap Return Internal Dan Eksternal Perusahaan
Saham Syariah Di Jakarta Islamic Index Terhadap Return Saham Food And
(JII) Periode 2010–2013. Dipublikasikan Beverages Di Bursa Efek Indonesia. E-
Oleh Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.
Kriswanto. 2014. Pengaruh Faktor Fundamental Vol. 5 (1): 130-146.
Dan Ekonomimakro Terhadap Return Novitasari, Ryan. 2013. Analisis Pengaruh
Saham Syariah Di Jakarta Islamic Index Variabel Fundamental Dan
(JII) Periode 2010–2013. Dipublikasikan Makroekonomi Terhadap Return Saham
Oleh Universitas Negeri Yogyakarta. (Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar
Kuwarnu, J. K.M. Effect Of Macroeconomic Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-
Variable On The Ghanaian Stock Market 2012). Skripsi Universitas Diponegoro
Return: A Co-Integration Analysis. Semarang.
Economic and Informatics. IV (2). Novitasari, Ryan. 2013. Analisis Pengaruh
Kuwarnu, J. K.M. Effect Of Macroeconomic Variabel Fundamental Dan
Variable On The Ghanaian Stock Market Makroekonomi Terhadap Return Saham
Return: A Co-Integration Analysis. (Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar
Economic and Informatics. IV (2). Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-
Laili, Sasmita Nurvida. 2014. Analisis Faktor 2012). Skripsi Universitas Diponegoro
Fundamental dan Makroekonomi Semarang.
Terhadap Return Saham (Studi Pada Nugroho, Bramantyo, Daljono. 2013. Pengaruh
Industri Media Advertising dan Pinting Kinerja Keuangan Terhadap Return
Di BEI Periode 2008-2013). Skripsi UIN Saham (Studi Pada Perusahaan
Maulana Malik Ibrahim Malang. Automotive and Component) Yang
Laili, Sasmita Nurvida. 2014. Analisis Faktor Listing Di Bursa Efek Indonesia periode
Fundamental dan Makroekonomi 2005-2011). Diponegoro Journal Of
Terhadap Return Saham (Studi Pada Accounting. Vol 2 (1): 1-11.
Industri Media Advertising dan Pinting Nugroho, Bramantyo, Daljono. 2013. Pengaruh
Di BEI Periode 2008-2013). Skripsi UIN Kinerja Keuangan Terhadap Return
Maulana Malik Ibrahim Malang. Saham (Studi Pada Perusahaan
Lani, Salim. 2003. Analisis Teknikal dalam Automotive and Component) Yang
Perdagangan Saham. PT Elex Media Listing Di Bursa Efek Indonesia periode
Komputindo Gramedia. Jakarta. 2005-2011). Diponegoro Journal Of
Lani, Salim. 2003. Analisis Teknikal dalam Accounting. Vol 2 (1): 1-11.
Perdagangan Saham. PT Elex Media Nuryana, Ida. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan
Komputindo Gramedia. Jakarta. Terhadap Return Saham Perusahaan
Nazwar, Chairul. (2008). Analisis Pengaruh LQ-45 Di Bursa Efek Jakarta.
Variabel Makro Ekonomi Terhadap Nuryana, Ida. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan
Return Saham Syariah di Indonesia. Terhadap Return Saham Perusahaan
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan LQ-45 Di Bursa Efek Jakarta.
wilayah. Vol 4, No. 1. Fakultas Ekonomi Prihantini, Ratna. (2009). Analisis pengaruh
USU. Inflasi, Nilai Tukar, ROA, DER, dan
Nazwar, Chairul. (2008). Analisis Pengaruh CR terhadap Return Saham (Sutudi
Variabel Makro Ekonomi Terhadap Kasus Saham Industri dan real Estate
Return Saham Syariah di Indonesia. and Property yang Terdaftar di BEI
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Periode 2003-2006). Tesis yang
wilayah. Vol 4, No. 1. Fakultas Ekonomi diterbitkan. Semarang: Universitas
USU. Diponegoro.
Riset Akuntansi, Auditing & Informasi. Weston, J.F. dan Copeland, T.E., 1995,
12 (1) Manajemen Keuangan, Jilid 1, Binarupa
Supadi, Dwi Budi Prasetyo dan M. Nuryanto Aksara: Jakarta.
Amin. (2012). Pengaruh Faktor Widodo, Saniman. 2007. Analisis Pengaruh Rasio
Fundamental Dan Risiko Sistematis AKtifitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio
Terhadap Return Saham Syariah. Media Pasar Terhadap Return Saham Syariah
Riset Akuntansi, Auditing & Informasi. dalam Kelompok Jakarta Islamic Index
12 (1) (JII), Tesis tidak diterbitkan,
Susilawati & Turyanto. 2011. Reaksi Signal Rasio Pascasarjana Universitas Diponegoro,
Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas Semarang.
Terhadap Return Perusahaan, Jurnal Widodo, Saniman. 2007. Analisis Pengaruh Rasio
Dinamika Keuangan dan Perbankan, AKtifitas, Rasio Profitabilitas dan Rasio
Vol.3 (1): 17-37. Pasar Terhadap Return Saham Syariah
Susilawati & Turyanto. 2011. Reaksi Signal Rasio dalam Kelompok Jakarta Islamic Index
Profitabilitas dan Rasio Solvabilitas (JII), Tesis tidak diterbitkan,
Terhadap Return Perusahaan, Jurnal Pascasarjana Universitas Diponegoro,
Dinamika Keuangan dan Perbankan, Semarang.
Vol.3 (1): 17-37. www.bi.go.id.
Tandelilin, Eduardus, 2001, Analisis Investasi dan www.bi.go.id.
Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, www.bps.go.id
BPFE: Yogyakarta. www.bps.go.id.
Tandelilin, Eduardus, 2001, Analisis Investasi dan www.sahamok.com.
Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, www.sahamok.com. Ang, Robert, 1997, Buku
BPFE: Yogyakarta. Pintar: Pasar Modal Indonesia.
Van Horne, James, Jonh M Wachowicz, Jr. (1997). Mediasoft Indonesia, Jakarta.
Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Van Horne, James, Jonh M Wachowicz, Jr. (1997).
Prinsip-prinsip Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Wahyu, Dwi P. 2010. Analisis Pengaruh Faktor
Fundamental Ekonomi Makro dan
Harga Minyak Terhadap Saham LQ45
dalam Jangka Pendek dan Jangka
Panjang. Journal Of Indonesian Applied
Economics. Vol 4 (1): 11-25.
Wahyu, Dwi P. 2010. Analisis Pengaruh Faktor
Fundamental Ekonomi Makro dan
Harga Minyak Terhadap Saham LQ45
dalam Jangka Pendek dan Jangka
Panjang. Journal Of Indonesian Applied
Economics. Vol 4 (1): 11-25.
Wahyudi, Sugeng. (2003). “Pengaruh Rasio
Harga Nilai Buku dan Rasio Hutang
Modal Sendiri terhadap Return”. Media
Ekonomi dan Bisnis, Vol. XV, No. 2.
Wahyudi, Sugeng. (2003). “Pengaruh Rasio
Harga Nilai Buku dan Rasio Hutang
Modal Sendiri terhadap Return”. Media
Ekonomi dan Bisnis, Vol. XV, No. 2.
Weston, J.F. dan Copeland, T.E., 1995,
Manajemen Keuangan, Jilid 1, Binarupa
Aksara: Jakarta.