Anda di halaman 1dari 10

Jurnal

KajianTeknologi Bahan
Penggunaan DanMortar
Produk BarangSiap
Teknik Vol.(MSP)
Pakai 2 No. pada
1, Juni 2012 : Konstruksi
Industri 23 - 30 (Lasino dan Deddy Rachman)

KAJIAN PENGGUNAAN PRODUK MORTAR SIAP PAKAI (MSP)


PADA INDUSTRI KONSTRUKSI

STUDY ON THE APPLICATION OF THE PRE-MIX MORTAR PRODUCT


IN THE CONSTRUCTION INDUSTRY
Lasino1 dan Deddy Rachman2

1
Pusat Litbang Permukiman Jl. Panyawungan, Cileunyi Wetan – Bandung
2
Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, Jl. Sangkuriang 14 Bandung

Diterima : 23 April 2012 Direvisi : 11 Mei 2012 Disetujui : 18 Juni 2012

ABSTRAK

Mortar sebagai bahan pengikat dalam pekerjaan pasangan dan plesteran telah lama dikenal mulai dari
teknologi yang sangat sederhana sampai yang lebih maju. Saat ini teknologi mortar telah berkembang begitu
pesat seiring dengan kemajuan teknologi konstruksi. Berkembangnya teknologi dalam industri konstruksi
telah menghasilkan inovasi produk dan sistem yang lebih baik sehingga lebih kompetitif dan aplikatif.
Tuntutan kebutuhan yang semakin kompleks juga perlu direspon secara bijaksana dan menjadikannya sebagai
harapan dan peluang dalam pengembangan usaha. Mortar siap pakai merupakan salah satu produk yang
semakin dibutuhkan dalam industri konstruksi karena beberapa alasan seperti sumber bahan, lokasi proyek,
ketepatan mutu, efisiensi bahan, manajemen dan faktor harga. Makin besar skala kota dan makin sulit
mendapatkan kualitas bahan dengan harga yang murah serta penanganan yang makin kompleks cukup
menjadikan alasan dalam pengembangan suatu produk yang lebih praktis dengan jaminan mutu yang lebih
baik. Tulisan ini menyajikan hasil kajian dari berbagai jenis produk mortar siap pakai yang telah banyak
beredar di pasaran serta hasil penelitian laboratorium yang telah dilakukan dengan berbagai bahan baku dan
proporsi campuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kondisi dan rekayasa lalu lintas,
penggunaan Mortar Siap Pakai (MSP) sangat sesuai untuk kota besar dan metropolitan terutama yang tidak
memiliki lokasi penyimpanan bahan yang cukup luas. Mortar siap pakai sangat cocok untuk semua jenis
pekerjaan seperti pasangan bata normal, bata ringan, plesteran, keramik dan lapisan lantai. Sedangkan dari
sifat mekanik, kekuatan tekan mortar dapat memenuhi syarat spesifikasi standar sesuai tujuan penggunaannya.

Kata kunci: mortar siap pakai, teknologi konstruksi, dinding pasangan

ABSTRACT

Mortar as a binder in masonry work have been well recognized starting from a simple technology up
to that more sophisticated. At present, mortar technology has developed so fast along with advances of
construction technology. Development of technology in the construction industry has resulted in product
innovation and a better system that is more competitive and applicable. Demands of an increasingly complex
needs also need to respond wisely and make it as an opportunity in business development. Pre- mixed mortar
is one of product that is increasingly required in construction industry because of some reasons like source of
raw materials, location of project, quality precision, materials efficiency, management and price factor. The
greater the scale of the city and more difficult to obtain materials at low prices as well as the increasingly
complex handling are considered to make the development of a more practical product with better quality
assurance. This paper presents the result of the study on various pre-mixed mortar product types that have
been circulating in the market as well as the results of laboratory experiments that have been conducted on a
variety of raw materials and mix proportions. Based on the traffic condition, the pre-mix mortar is more
suitable to be used especially for big and metropolitan city. Pre-mix mortar is suitable for all types of
masonry work as normal, mild brick, stucco, tile and floor coatings. In term of mechanical properties, the
compressive strength of mortar meet the requirement according to the standard specification based on the
purpose of the application.

Keywords: pre-mixed mortar, construction technology, masonry wall.

15
Jurnal
Jurnal Teknologi
Teknologi Bahan
Bahan dan
dan Barang
Barang Teknik
Teknik Vol.
Vol. 22 No.
No. 1,
1, Juni
Juni 2012
2012 :: 15
1 ––824

PENDAHULUAN Kegiatan ini bertujuan untuk


mengetahui perkembangan produk mortar
Perkembangan teknologi saat ini telah siap pakai, penggunaan di lapangan,
menuju ke era globalisasi dengan pengendalian mutu serta rekomendasi
menekankan pada mutu produk dan efisiensi. langkah-langkah yang perlu ditindak lanjuti
Adanya masalah yang sering dijumpai di terkait dengan standardisasi produk yang
lapangan serta tuntutan kebutuhan kiranya perlu disusun baik berupa spesifikasi, metoda
harus dijawab dengan pengembangan inovasi uji maupun petunjuk teknis cara
untuk menghasilkan suatu produk yang lebih penggunaannya. Oleh karena itu kajian yang
kompetitif, aplikatif dan mudah dalam akan dilakukan meliputi jenis produk mortar
penerapan di lapangan. Mortar sebagai bahan siap pakai, skala kota, klas dan fungsi
pengikat dalam pekerjaan pasangan dan bangunan serta sifat fisis–mekanis dari
plesteran serta pekerjaan penyelesaian mortar. Hal ini dilakukan guna
lainnya memegang peranan penting karena mengantisipasi perkembangan dimasa
selain harus memenuhi persyaratan teknis mendatang yang semakin menuntut
juga harus memberikan nilai dekoratif yang digunakannya bahan mortar yang memiliki
tinggi. Fungsi mortar dalam pasangan sifat teknis yang lebih baik, spesifik, murah
dinding adalah sebagai pengikat antar elemen dan mudah diperoleh di pasaran.
bata, menghilangkan deviasi permukaan bata, Berdasarkan uraian tersebut dan guna
dan menyalurkan beban yang diterima oleh mengetahui apakah produk mortar siap pakai
komponen dinding. Sedangkan fungsi mortar yang telah berkembang saat ini cukup
dalam plesteran adalah meratakan memenuhi syarat dan sesuai dengan
permukaan, memperindah bangunan, penggunaannya, perlu dilakukan kajian lebih
mencegah pemborosan penggunaan cat dan lanjut sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
melindungi dari pengaruh cuaca. penggunaan yang dapat merugikan bagi
Dengan meningkatnya kegiatan konsumen. Dalam kajian ini dilakukan
pembangunan khususnya gedung dan inventarisasi standar, produk mortar siap
perumahan perlu diimbangi dengan pakai, kecenderungan penggunaan serta
ketersediaan bahan yang memadai. perkembangan industri konstruksi secara
Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah umum di Indonesia. Beberapa aspek penting
semakin terbatasnya sumber bahan baku, yang akan diidentifikasi antara lain adalah
sulitnya pengangkutan, terbatasnya lahan, aspek skala kota, lokasi bangunan, tinggi
banyaknya bahan yang terbuang, serta bangunan, akses yang tersedia, sarana
tuntutan kualitas produk khususnya di kota- transportasi serta pengaturan/ rekayasa
kota besar. Oleh karena itu perlu dicarikan lalulintas yang diterapkan di suatu kota atau
alternatif solusi yang lebih baik dalam jaringan jalan tertentu. Kondisi tersebut akan
menjawab permasalahan sebagai upaya berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan
pengembangan teknologi sekaligus konstruksi terutama dalam hal pengadaan
pemenuhan jaminan mutu seiring dengan bahan, penanganan atau pengangkutan
tuntutan global. setempat, efisiensi bahan, pengendalian mutu
Saat ini telah berkembang produk serta kualitas produk yang dihasilkan.
Mortar Siap Pakai (MSP) yang digunakan
untuk berbagai pekerjaan seperti bangunan Mortar Kering Siap Pakai
perumahan (rusun dan apartemen), bangunan Mortar kering siap pakai adalah
gedung untuk perkantoran, pendidikan, campuran bahan-bahan kering terdiri dari
industri, hotel, mall dan lainnya, dimana bahan bersifat semen dan agregat yang halus
tuntutan mutu serta efisiensi kerja sangat untuk mortar yang dikemas dalam kantong
diperlukan. Selanjutnya apakah produk kedap udara sehingga aman terhadap
mortar yang saat ini telah berkembang cukup pengaruh cuaca. Berdasarkan kekuatannya
memenuhi syarat teknis dan sesuai dengan mortar kering siap pakai dibedakan atas 4
tujuan penggunaannya, perlu kajian dan (empat) jenis yaitu:
penelitian lebih lanjut sehingga dapat 1. Mortar tipe RM dengan kuat tekan 28 hari
menjawab permasalahan tersebut. sebesar 17,2 MPa

16
Jurnal
KajianTeknologi Bahan
Penggunaan Dan Mortar
Produk BarangSiap
Teknik Vol.(MSP)
Pakai 2 No. pada
1, Juni 2012 : Konstruksi
Industri 23 - 30 (Lasino dan Deddy Rachman)

2. Mortar tipe RS dengan kuat tekan 28 hari Kedua, pemilihan kualitas agregat yang
sebesar 12,4 MPa baik dan keras atau bermutu tinggi,
3. Mortar tipe RN dengan kuat tekan 28 hari Ketiga, peningkatan kuat lekatan dengan
sebesar 5,2 MPa memberikan bahan tambahan seperti
4. Mortar tipe RO dengan kuat tekan 28 hari pozolan, klinker, bahan kimia serta
sebesar 2,4 MPa. pemilihan bentuk agregat yang sesuai,
Selain kuat tekan perkembangan Keempat, peningkatan workabilitas,
penggunaan mortar menuntut beberapa kekerasan dan ketahanan kimia dengan
persyaratan teknis yang harus dipenuhi, yaitu menggunakan aditif tertentu.
kadar air, bobot isi, retensi air, kebutuhan air Berdasarkan hasil penelitian dari
pengaduk, kelecakan/flow, retensi flow, beberapa negara telah dibuktikan bahwa
penyusutan, kuat tarik, kuat geser dan berat hampir semua mortar dapat diperbaiki
dalam kemasan. Selain sifat teknis di atas khususnya pada produk mortar siap pakai
beberapa sifat khusus lain yang diinginkan dibandingkan dengan mortar konvensional.
dari produk mortar seperti workabilitas, Peningkatan performance mortar tersebut
homogenitas, stabilitas, durabilitas dan termasuk peningkatan kekuatan, kemudahan
setting time. Untuk memperoleh sifat-sifat pengerjaan, kekedapan dan keawetan atau
tersebut diperlukan inovasi dan modifikasi, ketahanan terhadap lingkungan agresif.
baik dari aspek bahan, peralatan, Selama ini mortar masih dianggap bagian
pencampuran maupun perawatannya. yang kurang penting dalam konstruksi
pasangan terutama dilihat dari fungsinya
Jenis dan Penggunaan Mortar yang hanya sebagai pengikat bata dan perata
Berdasarkan permasalahan dan permukaan, tetapi untuk komponen struktural
tuntutan kebutuhan tersebut diatas, saat ini dan bangunan fungsi khusus, memerlukan
telah dihasilkan beberapa jenis mortar yang perencanaan yang lebih baik sebagai upaya
dibedakan atas pengunaannya seperti untuk pemenuhan persyaratan dan sifat yang
pasangan bata normal, bata ringan, plesteran, diinginkan. Dengan ditemukannya bahan-
lapisan penyelesaian/penutup, perekat bahan baru yang dapat digunakan sebagai
keramik dinding, perekat keramik lantai, substitusi atau aditif guna mendapatkan sifat-
acian plester, lapisan kedap air, lapisan bahan sifat khusus dari mortar perlu dibuktikan
kimia dan sebagainya. Banyaknya fungsi terlebih dahulu keunggulannya, dalam upaya
mortar pada bangunan mengharuskan memajukan industri konstruksi di Indonesia.
masing-masing memiliki karakteristik yang Secara umum peningkatan mutu mortar
berbeda pula mulai dari kehalusan, sangat tergantung pada besarnya
kelecakan/workabilitas, kekuatan, kestabilan perbandingan air–semen dan aditif-semen
bentuk, kekedapan dan ketahanan terhadap serta kualitas agregat yang digunakan.
lingkungan agresif. Mortar mutu tinggi (high Agregat yang digunakan dalam mortar harus
performance mortar) yang ditujukan untuk bermutu yang baik, yaitu menyangkut
penggunaan tertentu, kuat tekan, kestabilan kekerasan, gradasi dan sifat fisis lainnya
bentuk dan kekedapan air sangat memegang sehingga dapat memberikan stabilitas volume
peranan penting. Performance dari mortar dan keawetan yang lebih tinggi. Pada
dapat dinaikkan secara signifikan dengan dasarnya untuk membuat mortar yang baik
menambahkan bahan tambahan/additive jenis dapat dicapai melalui pemilihan bahan,
tertentu sesuai sifat khusus yang diinginkan. proporsi campuran, penggunaan bahan
Berkaitan dengan hal diatas, ada empat tambahan, teknik pelaksanaan, penyelesaian
konsep dasar yang perlu diikuti, yaitu : akhir dan cara perawatan/curing, yang
Pertama, peningkatan kekuatan pasta semen kesemuannya harus dilaksanakan secara
dengan cara : baik.
 Mengurangi porositas pasta, dengan
mengurangi rasio air-semen dan atau Perkembangan Teknologi Mortar
dengan menggunakan plastisizer; Mortar untuk pasangan dan plesteran
 Pemakaian bahan tambahan mineral dinding telah lama dikenal dan digunakan
seperti mikrosilika, RCC atau abu untuk berbagai jenis bangunan seperti rumah,
terbang. gedung, saluran air, kolam dan sebagainya.

17
Jurnal Teknologi
Jurnal Teknologi Bahan
Bahan dan
dan Barang
Barang Teknik
Teknik Vol.
Vol. 22 No.
No. 1,
1, Juni
Juni 2012
2012 :: 15
1 ––824

Secara umum mortar didefinisikan bijaksana dan menjadikan sebagai harapan


sebagai bahan yang dibentuk dengan dan peluang dalam pengembangan usaha.
mencampurkan beberapa bahan baku seperti Mortar siap pakai merupakan salah satu
semen, agregat dan air dengan atau tanpa produk yang semakin dibutuhkan dalam
bahan tambahan lainnya. Berkembangnya industri konstruksi karena beberapa alasan
teknologi konstruksi telah membawa seperti sumber bahan, lokasi proyek, kualitas
konsekuensi terhadap teknologi mortar produk, manajemen dan faktor harga.
sebagai bagian yang penting dan sering Semakin besarnya skala kota dan sulitnya
digunakan. Dalam dasawarsa terakhir ini mendapatkan kualitas bahan dengan harga
teknologi mortar telah berkembang dengan yang murah serta penanganan yang semakin
pesat seiring dengan berkembangnya dunia kompleks kiranya cukup menjadikan alasan
industri konstruksi dan fungsi bangunan. dalam pengembangan suatu produk yang
Jenis mortar yang dibentuk secara lebih praktis dengan jaminan mutu yang
konvensional belum dapat memenuhi seluruh lebih baik.
kebutuhan lapangan dan persyaratan yang
diinginkan sehingga harus dilakukan Beberapa Produk Mortar Siap Pakai
modifikasi dan inovasi baik dari aspek Beberapa produk mortar siap pakai
bahan, proporsi campuran teknik yang telah banyak dijumpai di pasaran
pelaksanaan dan sebagainya. Ditemukannya diantaranya adalah dari PT. Prima Mortar
bahan pencampur jenis baru dengan sifat Indonesia (PM) dan dari PT. Cipta Mortar
teknis yang lebih baik merupakan indikasi Utama (MU). Kedua perusahaan ini telah
keberhasilan teknologi yang dapat mengembangkan produknya sejak tahun
diaplikasikan sebagai upaya peningkatan 2000 an dan saat ini telah banyak ditemui
mutu konstruksi dan efisiensi biaya. dipasaran. data teknis dari produk mortar siap
Tuntutan kebutuhan yang semakin pakai tersebut disajikan dalam Tabel 1.
kompleks juga perlu direspon secara

Tabel 1. Data Teknis Mortar Siap Pakai

Nama Perusahaan Kuat tekan rata-rata, 28 Memenuhi syarat mutu


No
/ kode produk hr (kg/cm2) (kg/cm2)
A PT. Prima Mortar Indonesia
1 PM-200 (Plesteran) 30 – 40 Tipe RO, min : 24,00
2 PM-210 (Pasangan) 70,00 Tipe RN, min : 52,00
3 PM-300 (Acian) >100,00 Tipe RN, min : 52,00
B PT. Cipta Mortar Utama (MU)
1 MU-100 (Plesteran) >50,00 Tipe RO, min : 24,00
2 MU-200 (Acian) >25,00 Tipe RO, min : 24,00
3 MU-300 (Pasangan) >25,00 Tipe RO, min : 24,00
Keterangan :
• Tipe RM dan tipe RS dapat digunakan untuk komponen pemikul beban/struktural
• Tipe RN dan tipe RO dapat digunakan untuk komponen tidak memikul beban/non struktural

Bahan Bantu mineral (mineral admixtures). Kedua bahan


Penggunaan bahan bantu/admixtures tersebut sering digunakan untuk pembuatan
pada pembuatan mortar untuk memperoleh mortar sesuai dengan sifat atau karateristik
sifat-sifat khusus dari mortar seperti, yang diinginkan selain tentunya
kekuatan, kestabilan bentuk, kemudahan pertimbangan terhadap aspek harga.
pengerjaan, kecepatan pengerasan, Beberapa bahan pembantu yang
kekedapan air, kekerasan permukaan, dikenal di pasaran antara lain :
ketahanan kimia dan sebagainya. 1. Bahan Tambahan Mineral/Mineral
Beberapa jenis bahan tambahan Additive :
/admixtures untuk mortar terdiri atas dua a. Mikrosilika (Silicafume)
kelompok yaitu bahan pembantu kimia Mikrosilika adalah senyawa mineral
(chemical admixtures) dan bahan pembantu dari padatan yang sangat halus,

18
Jurnal
KajianTeknologi Bahan
Penggunaan DanMortar
Produk BarangSiap
Teknik Vol.(MSP)
Pakai 2 No.pada
1, Juni 2012 :Konstruksi
Industri 23 - 30 (Lasino dan Deddy Rachman)

butiran-butiran gelas yang tidak Catalytic Cracking (RFCC). Bahan


berbentuk (amorf) dari silikon katalis yang sudah tidak layak dipakai
dioksida (SiO2 ) . akan digantikan secara bertahap
Mikrosilika merupakan produk sehingga menghasilkan bahan RCC
samping dari proses industri ferro- dengan jumlah yang sangat besar.
silicon atau silicon metal. Silikon Selanjutnya bahan ini dapat
merupakan hasil pembakaran kuarsa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan
(> 99 % SiO2 ) dalam tungku listrik dalam pembuatan mortar untuk
yang dipanasi hingga 2000o C dengan meningkatkan setting time, kekuatan
bahan bakar charcoal, coke dan dan menurunkan penyusutan.
serpihan kayu. Pada proses produksi
silikon, charcoal sebagai konduktor 2. Bahan Tambahan Kimia/Chemical
listrik utama dan sumber karbon aktif Additives
pada reaksi pembakaran kuarsa. Banyak bahan kimia pembantu yang telah
Kuarsa umumnya mengandung lebih dikenal dipasaran, yang secara umum
dari 90 % SiO2, sedangkan charcoal dapat dibedakan atas fungsinya, seperti ;
dihasilkan dari pembakaran kayu pada a. Untuk mengurangi jumlah air
suhu tinggi. Penggunaan bahan pencampur,
silikafume ini dapat meningkatkan b. Untuk memperlambat proses
workabilitas, kekuatan, keawetan dan pengerasan,
kestabilan bentuk. c. Untuk mempercepat proses
pengerasan,
b. Fly Ash d. Untuk mengurangi air sekaligus
Fly ash merupakan bahan limbah dari memperlambat pengerasan,
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) e. Untuk mengurangi air sekaligus
seperti yang terdapat di Suralaya mempercepat pengerasan,
Banten, Paiton Jawa Timur, dan f. Untuk meningkatkan kemudahan
Ombilin Sumatera Barat. pengerjaan,
Pembangkit listrik ini menggunakan g. Untuk meningkatkan kekedapan dan
bahan bakar batu bara sehingga keawetan,
menghasilkan bahan sisa yang disebut h. Untuk meningkatkan ketahanan kimia,
abu terbang atau fly ash. Flay ash kekerasan dll.
adalah bahan yang sangat halus, ringan
dan mengandung silika yang tinggi Pada mortar mutu tinggi terdapat
dan dikategorikan sebagai bahan beberapa sifat teknis yang sulit diperoleh
pozolanik. Bahan ini dapat digunakan tanpa menggunakan bahan tambahan/additif
sebagai bahan tambahan (admixture) seperti workabilitas, stabilitas, durabilitas,
dalam pembuatan mortar terutama strength, bonding dan hardness. Perlu
untuk meningkatkan workability, dikembangkan jenis bahan tambahan yang
kekuatan dan keawetannya. sekiranya dapat memenuhi tujuan tersebut
dengan sifat teknis yang baik dan harga yang
c. Residium Catalytic Cracking (RCC) kompetitif.
RCC merupakan bahan limbah dari
proses perengkahan minyak bumi di Hasil Uji Coba Pembuatan Mortar Siap
PT. Pertamina. Bahan ini berbentuk Pakai di Puslitbang Permukiman
bubukan halus, berwarna putih keabu-
abuan, ringan dan memiliki unsur Uji coba pembuatan mortar siap pakai
utama silika dan alumina. Berdasarkan di laboratorium Puslitbang Permukiman
unsur dan sifat-sifat yang dimiliki dengan menggunakan berbagai bahan baku
bahan ini dikategorikan sebagai bahan dari limbah industri dan pertambangan
pozolan buatan. Katalis merupakan dengan berbagai variasi campuran. Beberapa
bahan yang dapat mempercepat laju bahan limbah yang digunakan antara lain
reaksi tanpa terkonsumsi selama reaksi adalah tailing emas dari PT. Freeport
berlangsung dalam Residiem Fluid Indonesia, dan RCC dari PT. Pertamina Tbk.

19
JurnalTeknologi
Jurnal TeknologiBahan
Bahandan
danBarang
BarangTeknik
Teknik Vol.
Vol.22No.
No.1,
1,Juni
Juni2012
2012::15
1 ––824

Selain untuk memanfaatkan dan campuran yang dilakukan ditujukan untuk


meningkatkan nilai guna bahan limbah hal mendapatkan proporsi yang tepat dan
ini dilakukan untuk mengurangi dampak ekonomis, dalam arti dapat memenuhi
lingkungan akibat pengaruh negatif dari persyaratan teknis dan harga yang murah.
bahan limbah tersebut. Sedangkan variasi Hasil uji coba disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Coba Pembuatan Mortar Siap Pakai

Kuat tekan rata-rata, 28 hr Syarat mutu


No Campuran
(kg/cm2) (kg/cm2)
1 1 pc : 0,3 kpr : 3 psr 212,00 Tipe RM, min : 172,00
2 1 pc : 0,3 kpr : 4,5 psr 144,53 Tipe RS, min : 124,00
3 1 pc : 0,3 kpr : 1,5 psr : 1,5 tailing 192,00 Tipe RM, min : 172,00
4 1 pc : 0,3 kpr : 2,25 psr : 2,25 tailing 187,47 Tipe RM, min : 172,00
5 1 pc :0,3 kpr :1,5 psr : 1,5 RCC 126,27 Tipe RS, min : 124,00
6 1 pc :0,3 kpr :2,25 psr : 2,25 RCC 77,60 Tipe RN, min : 52,00
Keterangan :
• Tipe RM dan tipe RS dapat digunakan untuk komponen pemikul beban/struktural
• Tipe RN dan tipe RO dapat digunakan untuk komponen tidak memikul beban/non struktural

BAHAN DAN METODE lintas akan dilakukan evaluasi dengan


metode deskriptif untuk mengidentifikasi
Metoda kajian yang digunakan adalah aspek dominan yang dihadapi seperti
deskriptif analisis dengan melakukan kemudahan pengangkutan dan
pengamatan terhadap beberapa jenis produk penyimpanan, material yang hilang, efisiensi
mortar siap pakai yang telah beredar di tenaga dan waktu dan sebagainya.
pasaran dan telah digunakan dalam kegiatan
industri konstruksi terutama untuk bangunan HASIL DAN PEMBAHASAN
gedung dan perumahan. Kajian meliputi
jenis produk, spesifikasi teknis, penggunaan Berdasarkan uraian dan lingkup kajian
/fungsi, cara pengangkutan dan yang telah dilakukan, maka hasil kajian
penyimpanan, serta faktor non teknis lainnya terhadap beberapa jenis produk mortar siap
yang menyebabkan dipilihnya produk pakai dan dibandingkan dengan mortar
tersebut dalam kegiatan industri konstruksi. konvensional serta perlunya standardisasi
Selanjutnya hasil kajian tersebut sebagai jaminan mutu dan perlindungan bagi
diidentifikasi berdasarkan jenis mortar dan konsumen dapat diuraikan sebagai berkut :
dibandingkan dengan mortar konvensional 1. Kajian Produk Mortar di Pasaran.
terhadap berbagai aspek seperti jenis Kajian ini terbatas dari 2 (dua) produk
pekerjaan, tinggi bangunan, skala kota, mortar siap pakai yaitu dari PT. Prima
kondisi lingkungan, transportasi, sifat teknis Mortar Indonesia dan PT. Cipta Mortar
yang dimiliki, dan faktor lainnya. Dengan Utama dengan berbagai jenis produk
demikian akan diperoleh informasi secara mortar yaitu untuk pasangan, plesteran
umum tentang faktor penting dalam dan acian. Untuk uji produk mortar yang
pemilihan sebuah produk berdasarkan dilakukan di Puslitbang Permukiman
kebutuhan dan kemudahan penanganan dilakukan terhadap berbagai variasi
dalam upaya memberikan nilai efisiensi campuran dan berbagai bahan limbah
yang tinggi. yang digunakan.
Selanjutnya dilakukan evaluasi Berdasarkan hasil kajian tersebut, dapat
dengan metode komparatif terhadap jenis diuraikan bahwa secara teknis semua
mortar yang digunakan dalam pekerjaan produk mortar tersebut memenuhi syarat
konstruksi baik dari aspek teknis maupun Standar nasional Indonesia (SNI) namun
non teknis untuk mengetahui alasan harus dilihat dalam aplikasinya sehingga
dominan dalam pemilihan penggunaan dapat dipilih sesuai dengan fungsi
mortar tersebut. Dalam hal aspek non teknis bangunan apakah komponen struktural
seperti skala kota, kondisi dan rekayasa lalu

20
Kajian
Jurnal Penggunaan Produk
Teknologi Bahan DanMortar
BarangSiap Pakai
Teknik (MSP)
Vol. 2 No.pada Industri
1, Juni 2012 :Konstruksi
23 - 30 (Lasino dan Deddy Rachman)

atau non struktural berdasarkan kekuatan pasangan/ pekerjaan di lapangan yang


tekan yang dimiliki. meliputi :
Sedangkan mortar hasil uji coba di a. Berdasarkan permasalahan / kondisi
Puslitbang Permukiman, seluruh lapangan :
campuran dapat memenuhi syarat dengan - Skala kota,
kuat tekan tertinggi 212 kg/cm2 dan dapat - Sumber bahan baku,
digunakan untuk pasangan dinding - Transportasi,
penahan beban (struktural) dan kekuatan - Lokasi proyek,
terendah sebesar 77,60 kg/cm2 dan dapat - Jumlah lantai,
digunakan untuk dinding yang tidak - Efisiensi bahan,
menerima beban (non struktural). Untuk - Manajemen, dan
tujuan penggunaan lain dengan target - Kebersihan lingkungan.
kekuatan tekan yang lebih rendah dapat Dari aspek permasalahan di atas maka
dilakukan variasi campuran dengan kadar dapat diberikan alternatif kecendurungan
agregat yang lebih tinggi sehingga lebih pemilihan jenis mortar antara konvensional
ekonomis. dan produk mortar siap pakai yang disajikan
2. Kajian penggunaan mortar dalam Tabel 3.
berdasarkan jenis pekerjaan
Kajian ini didasarkan atas permasalahan
dan tuntutan kualitas dari produk

Tabel 3. Alternatif Pemilihan Jenis Mortar Berdasarkan Permasalahan

Uraian Jenis Mortar


No
Masalah Konvensional Siap pakai
1 Skala kota dan Sesuai untuk skala kota sedang dan kecil, Sesuai untuk skala kota besar dan
transportasi kaitannya degan pengaturan/rekayasa lalu lintas metropolitan, kaitannya degan
yang masih bebas untuk kendaraan jenis truk pengaturan/rekayasa lalu lintas yang
membatasi untuk kendaraan jenis truk

2 Lokasi proyek dan Sesuai untuk lokasi proyek yang masih memiliki Sesuai untuk lokasi proyek yang tidak
sumber bahan area luas dan dekat dengan sumber bahan baku memiliki area cukup luas dan sumber bahan
baku yang berkualitas. baku yang berkualitas.

3 Tinggi bangunan Sesuai untuk bangunan dengan ketinggian Sesuai untuk bangunan dengan ketinggian
hingga 4 lantai (<12 m), dengan pertimbangan lebih dari 4 lantai (>12 m), karena dalam
menggunakan alat angkut vertikal. bentuk kemasan lebih mudah dalam
pengangkutan keatas.
4 Manajemen dan Sesuai untuk manajemen sederhana dengan skala Sesuai untuk manajemen modern dengan
efisiensi bahan. proyek terbatas dan jadwal yang tidak terlalu skala proyek besar dan jadwal yang ketat,
ketat, karena agregat hrs disaring dulu dg termasuk terhadap materials loss.
efisiensi 30 – 50 %.
5 Kebersihan Sesuai untuk lokasi yang tidak dituntut terhadap Sesuai untuk lokasi yang selalu dituntut
lingkungan. kebersihan lingkungan. untuk menjaga kebersihan lingkngan.

Dari hasil diatas yang dilihat dari - Kekuatan/strength,


aspek skala kota, lokasi proyek, tinggi - Kestabilan bentuk,
bangunan, manajemen dan efisiensi bahan - Kekedapan/keawetan,
serta aspek lingkungan, maka terlihat bahwa - Kekerasan permukaan,
mortar siap pakai sangan sewsuai untuk kota - Ketahanan terhadap lingkungan agresif,
besar dan metrolpoltan, lahan terbatas, - Kemudahan pengerjaan
bangunan tinggi karena lebih mudah dalam Dari aspek spesifikasi teknis diatas
memanage, material loss lebih sedikit dan maka dapat diberikan alternatif pemilihan
lingkungan lebih bersih. Kondisi ini tentu jenis mortar antara konvensional dan produk
menjadi faktor penting dalam pemilihan mortar siap pakai yang disajikan dalam Tabel
bahan seperti mortar siap pakai. Beberapa 4.
sifat teknis yang disyaratkan berdasarkan
fungsinya meliputi :

21
Jurnal Teknologi
Jurnal Teknologi Bahan
Bahan dan
dan Barang
Barang Teknik
Teknik Vol.
Vol. 22 No.
No. 1,
1, Juni
Juni 2012
2012 :: 15
1 ––824

Tabel 4. Alternatif Pemilihan Jenis Mortar Berdasarkan Sifat Teknis

No Karakteristik Jenis Mortar


Teknis Konvensional Siap Pakai
1 Kekuatan (tekan, lentur, Sesuai untuk kekuatan sampai dengan Sesuai untuk kekuatan sampai dengan
tarik, rekat dan geser) mutu RN dengan kuat tekan 5,2 MPa. mutu RM dengan kuat tekan 17,2 MPa.
2 Kestabilan bentuk Sesuai untuk pasangan bata dan Sesuai untuk pasangan bata ringan dan
plesteran dinding tanpa persyaratan plesteran dinding serta konstruksi lainnya
khusus terutama yang terlindung dari yang bersifat dekoratif dan persyaratan
pengaruh cuaca. khusus serta konstruksi yang tidak
terlindung dari pengaruh cuaca.
3 Keawetan/ Kekedapan Sesuai untuk bangunan yang tidak Sesuai untuk bangunan kedap air (atap,
mempersyaratkan kekedapan air. lantai, kolam/bak air dan bangunan
hidrolik lainya. .
4 Kekerasan dan ketahanan Sesuai untuk bangunan umum tanpa Sesuai untuk bangunan khusus,
terhadap lingkungan persyaratan khusus, bebas dari terpengaruh oleh benturan dan
agresif. benturan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan agresif (cairan kimia, air laut,
lingkungan agresif. air payau, industri dan limbah)
5 Kemudahan pengerjaan. Sesuai untuk bangunan umum dengan Sesuai untuk konstruksi khusus dengan
teknologi sederhana (manual). teknologi modern (alat canggih).

Selanjutnya dari aspek teknis, mortar - Pasangan bata ringan


siap pakai lebih mudah dan praktis dalam - Plesteran dinding
memilih bahan karena telah tersedia berbagai - Pasangan lantai keramik
jenis dan tujuan penggunaan baik yang - Pasangan dinding keramik
bersifat kedap air, workabilitas tinggi, - Lapisan permukaan lantai
kekuatan tinggi dan konstruksi khusus. Hal - Lapisan kedap air atap dan bak
ini tentu berbeda dengan mortar air/kolam
konvensional yang masih memerlukan - Grouting dan pengisi celah/retak,
pemilihan bahan dan rancangan campuran dan sebagainya.
untuk mendapatkan proporsi yang tepat dan
ekonomis asesuai tujuan penggunaan. Dari aspek tujuan penggunaan diatas
maka dapat diberikan alternatif pemilihan
b. Berdasarkan Penggunaan mortar ; jenis mortar antara konvensional dan produk
Mortar digunakan untuk berbagai jenis mortar siap pakai yang disajikan dalam Tabel
pekerjaan seperti : 5 berikut :
- Pasangan bata biasa/normal

Tabel 5. Pemilihan Jenis Mortar Berdasarkan Tujuan Penggunaan.


Tujuan Jenis Mortar
No
Penggunaan Konvensional Siap pakai
1 Pasangan dinding bata Sesuai untuk konstruksi pasangan non Sesuai untuk konstruksi pasangan
normal (bata merah, batako struktural dengan kekuatan hingga 5,2 struktural dengan kekuatan hingga
dan conblock) MPa 17,2 MPa
2 Pasangan dinding bata Kurang sesuai, karena spesi yang tipis Sesuai karena memiliki
ringan (aerated concrete perlu mortar yang halus, workable dan keseragaman campuran,
block) seragam. workabilitas dan daya lekat yang
tinggi.
3 Plesteran dan acian dinding Sesuai untuk bangunan sederhana dengan Sesuai untuk bangunan menengah
jadual pelaksanaan tidak ketat dan kurang keatas dengan jadwal pelaksanaan
diperlukan performance yang tinggi. ketat dan diperlukan performance
yang tinggi.
4 Pasangan keramik Kurang sesuai karena kurang memiliki Sesuai karena memiliki proporsi
workabilitas, daya lekat dan stabilitas yang yang tepat, workabilitas, daya lekat
baik.(terbukti banyak nya kasus popping dan stabilitas yang baik.
/pengelupasan lantai & dinding keramik)
5 Lapisan lantai Kurang sesuai karena kurang memiliki Sesuai karena proporsi campuran
(struktural/terkena beban kekerasan permukaan, ketahanan kimia direncanakan untuk memenuhi
mekanik) dan lapisan dan kekedapan air yang baik. kekerasan permukaan, ketahanan
kedap air. kimia dan kekedapan air yang baik

22
Kajian Penggunaan
Jurnal Teknologi Produk
Bahan DanMortar
BarangSiap Pakai
Teknik (MSP)
Vol. 2 No.pada Industri
1, Juni 2012 :Konstruksi
23 - 30 (Lasino dan Deddy Rachman)

Beberapa standar yang perlu segera disusun disajikan dalam Tabel 6


Tabel 6. Kebutuhan SNI Lingkup Mortar Siap Pakai

No Jenis/Tipe Jenis standar


Produk Mortar Spesifikasi Metode Uji Pedoman
1 Mortar pasangan dinding X V V
2 Mortar plesteran dinding V V V
3 Mortar pasangan bata ringan V V V
4 Mortar acian dinding V V V
5 Mortar perata lantai V V V
6 Mortar pasangan keramik V V V
7 Mortar pengisi nat V V V
8 Mortar lapisan kedap air V V V
Keterangan :
X = SNI sudah ada,
V = SNI belum ada (perlu segera disusun).

Berdasarkan tinjauan dari aspek MSP dengan kekuatan yang baik dan
standardisasi, terlihat bahwa saat ini belum dapat digunakan untuk dinding penahan
tersedia standar yang cukup sesuai kebutuhan beban (struktural).
jenis dan tujuan penggunaan mortar. Yang 3. Beberapa sifat khusus dari mortar dapat
ada saat ini adalah standar asing sebagai dicapai dengan menggunakan bahan
referensi dalam pengendalian mutu dan tambahan/additives yang dapat dipilih
pengujian di laboratorium. Untuk menjaga sesuai kebutuhan, sedangkan bahan
mutu dan perlindungan kepada konsumen, tambahan (mineral admixture) dapat
diperlukan SNI sesuai kebutuhan seperti diperoleh dari bahan limbah seperti
spesifikasi produk, metode uji dan tata cara tilling emas dari PT. Freeport Indonesia
atau pedoman penggunaan, agar dalam dan RCC dan PT. Pertamina.
aplikasinya tidak terjadi kesalahan. Dengan 4. Pemilihan penggunaan MSP sangat
penggunaan mortar siap pakai ternyata dapat sesuai terutama untuk kota besar dan
meningkatkan efisiensi, baik dari aspek metropolitan dengan kondisi lalu lintas
ketepatan mutu, kehilangan bahan, yang padat, gedung tinggi dan lokasi
pengolahan maupun waktu pelaksanaan yang proyek yang sulit dijangkau dengan luas
lebih cepat. Dalam melakukan pengendalian area yang terbatas.
mutu dan pengujian laboratorium masih 5. Dalam mengantisipasi perkembangan
ditemui kendala karena sebagian besar produk mortar siap pakai yang begitu
pengujian masih mengacu pada standar asing pesat dan guna melindungi konsumen,
yang kemungkinan tidak sesuai dengan perlu disusun standar sebagai jaminan
kondisi di Indonesia, mutu yang mencakup spesifikasi,
metode uji dan pedoman penggunaan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil kajian yang telah dilakukan [1] Lasino, 2011, “Pengembangan Bahan
dapat disimpulkan sebagai berikut : Bangunan Dari Limbah” , Makalah
1. Produk Mortar Siap Pakai (MSP) yang dalam produk expo hasil Litbang
telah beredar di pasaran memiliki sifat Permukiman, Solo – Jawa Tengah.
dan kekuatan yang bervariasi, sehingga [2] Attmann, Osman , 2010, “Green
dalam penggunaannya dapat dipilih Architecture, Advanced Technologies
sesuai jenis bangunan, fungsi struktur and Material”, Mc Graw Hill, New
dan sifat-sifat khusus yang diperlukan. York.
2. Dengan memanfaatkan berbagai bahan [3] Benton, L. and Rennie, J., 2008,
limbah dan variasi campuran, hasil uji “Cities and Nature”, Routledge Taylor
coba pembuatan MSP di laboratorium & Francis Group, London & New
Puslitbang Permukiman, menghasilkan York.

23
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol. 2 No. 1, Juni 2012 : 115– –8 24

[4] Kibert C.J., 2008, “Sustainable


Construction, Green Building Design
and Delivery”, John Wiley & Sons,
Inc., New Jersey.
[5] LAPI-ITB 2006, “Pemanfaatan Tilling
Emas sebagai beton, bahan semen dan
kaca”.
[6] Baker, Susan , 2006, “Sustainable
Development”, Routledge Taylor &
Francis Group, London & New York.
[7] Lasino, 2006, “Pengembangan Bahan
Bangunan Berbasis Potensi Lokal” ,
Makalah dalam Diskusi Teknik
Pengenalan dan Pemanfaatan
Teknologi Bangunan, Cilacap.
[8] PT. Freeport Tbk, 2004, “
Mewujudkan Tekad berkarya menuju
pembangunan berkelanjutan”.
[9] PT. Cipta Mortar Utama 2003,
“Spesifikasi Produk Adukan Semen
Instan”.
[10] PT. Prima Mortar Indonesia 2003,
“Spesifikasi Produk Prime Mortar dan
Superior Quality Mortal”.
[11] Puslitbang Permukiman 2002,
“Pengembangan Bahan Bersifat
Semen untuk Mortar Siap Pakai
(MSP)”
[12] Puslitbang Permukiman 2002,
“Pemanfaatan RCC untuk adukan
beton dan mortar.
[13] Pamekas, R, 2002, ”Produk Teknologi
Terapan Bidang Perumahan dan
Permukim

24

Anda mungkin juga menyukai