Anda di halaman 1dari 11

MINI RISET

PRODUK-PRODUK PRACETAK YANG TERSEDIA DI


LAPANGAN

OLEH :

EBEN EZER PANGGABEAN

5202411007

Dosen Pengampu : Dr. Sarwa, M.T.

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat serta hidayah Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Rekayasa Industri tugas Mini
Riset yang berjudul “Produk Pracetak yang Tersedia di Lapangan” dengan tepat
waktu.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan baik pada teknik penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat
saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan tugas Mini Riset ini.

Medan, Oktober 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Produk pracetak menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi telah memengaruhi


industri konstruksi dan arsitektur. Produk pracetak, atau precast, merujuk pada komponen
bangunan yang diproduksi di luar lokasi konstruksi dan kemudian dipasang di tempat. Ini
dapat mencakup berbagai elemen struktural seperti panel dinding, balok, kolom, dan elemen
dekoratif lainnya.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan material, industri konstruksi
bergerak menuju penggunaan produk pracetak karena berbagai alasan. Pertama, produk
pracetak memungkinkan proses konstruksi yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih tahan
lama. Dengan adanya proses produksi yang terkontrol, kualitas produk dapat dijamin,
sehingga mengurangi risiko cacat atau kegagalan struktural. Selain itu, dengan memindahkan
sebagian besar pekerjaan konstruksi ke fasilitas pabrik, proyek pembangunan dapat
diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat, mengurangi biaya tenaga kerja, dan
meminimalkan dampak lingkungan di lokasi proyek.
Selain efisiensi dan keandalan, produk pracetak juga menawarkan fleksibilitas desain
yang lebih besar. Teknologi modern telah memungkinkan pengembangan berbagai jenis
produk pracetak dengan berbagai ukuran, bentuk, dan tekstur, memungkinkan arsitek dan
insinyur untuk mewujudkan ide-ide kreatif mereka dengan lebih mudah. Hal ini telah
membuka pintu bagi pembangunan bangunan yang unik, fungsional, dan estetis, serta
memungkinkan adopsi teknik bangunan yang lebih inovatif.
Selain itu, produk pracetak juga menghadirkan manfaat lingkungan. Dengan proses
produksi yang lebih terkontrol, limbah konstruksi dan penggunaan material dapat
diminimalkan. Selain itu, penggunaan produk pracetak dapat mengurangi konsumsi energi
dan bahan-bahan alami yang diperlukan dalam pembangunan, yang pada gilirannya dapat
membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri konstruksi.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, industri pracetak terus berkembang pesat, tidak
hanya dalam proyek-proyek bangunan konvensional, tetapi juga dalam proyek-proyek
infrastruktur skala besar. Perkembangan ini telah mengubah cara industri konstruksi
beroperasi, meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan proyek-proyek konstruksi di
berbagai sektor, dan diharapkan akan terus berlanjut di masa depan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis-jenis produk pracetak yang ada di lapangan ?
2. Menjelaskan dimensi, fungsi dan pengaplikasian nya.
3. Metode Pemasangan

C. Batasan Masalah
1. Membahas hanya 1 produk Pracetak saja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Jenis-Jenis Produk Pracetak

Produk pracetak adalah komponen bangunan yang diproduksi di luar lokasi proyek
konstruksi utama. Proses produksi produk pracetak biasanya dilakukan di fasilitas
manufaktur atau pabrik, di mana bahan-bahan bangunan seperti beton, logam, atau komposit
lainnya dicetak atau dibentuk menjadi komponen struktural atau dekoratif yang siap dipasang
di lokasi konstruksi. Produk pracetak dapat mencakup berbagai elemen bangunan, termasuk
panel dinding, balok, kolom, tangga, pagar, dan elemen dekoratif lainnya.
Keuntungan utama dari penggunaan produk pracetak meliputi efisiensi konstruksi yang
lebih tinggi, kontrol kualitas yang lebih baik, peningkatan keamanan dan keandalan
struktural, dan waktu pengerjaan yang lebih singkat. Dengan memindahkan sebagian besar
proses produksi ke fasilitas pabrik, risiko terkait cuaca buruk dan kondisi lingkungan di
lokasi konstruksi dapat dikurangi. Selain itu, penggunaan produk pracetak juga
memungkinkan penghematan biaya tenaga kerja dan material, serta mengurangi dampak
lingkungan di lokasi proyek.
Produk pracetak juga menawarkan fleksibilitas desain yang lebih besar, memungkinkan
para arsitek dan insinyur untuk menciptakan struktur yang lebih kompleks dan inovatif.
Dengan adanya teknologi canggih, produk pracetak dapat diproduksi dalam berbagai bentuk,
ukuran, tekstur, dan warna, memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap kebutuhan
proyek konstruksi tertentu.
Secara keseluruhan, penggunaan produk pracetak telah mengubah lanskap industri
konstruksi dengan meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan proyek-proyek
konstruksi di berbagai sektor, termasuk bangunan perumahan, gedung perkantoran,
infrastruktur jalan, jembatan, dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis Produk Pracetak

Adapun sebagian dari jenis-jenis produk pracetak adalah antara lain, :


a. Panel Dinding Pracetak: Panel dinding pracetak merupakan elemen pracetak yang
digunakan untuk membangun dinding pembatas. Mereka biasanya diproduksi dalam
berbagai ukuran dan desain, dan dapat terbuat dari berbagai bahan, termasuk beton,
gypsum, dan bahan komposit lainnya.
b. Balok dan Kolom Pracetak: Balok dan kolom pracetak adalah komponen struktural
yang digunakan untuk menopang beban struktural pada bangunan. Mereka sering
diproduksi dengan berbagai profil dan ukuran, dan dapat disesuaikan dengan
spesifikasi desain bangunan tertentu.
c. Slab Pracetak: Slab pracetak adalah elemen lantai yang telah diproduksi sebelumnya
dan siap untuk dipasang di lokasi konstruksi. Slab pracetak sering digunakan untuk
mengurangi waktu pengerjaan dan mempercepat proses konstruksi lantai.
d. Tangga Pracetak: Tangga pracetak merupakan tangga yang diproduksi di pabrik
sebelumnya dan dapat dipasang dengan mudah di lokasi konstruksi. Mereka sering
digunakan dalam proyek-proyek konstruksi rumah, gedung bertingkat, dan bangunan
lainnya.
e. Elemen Pracetak Dekoratif: Ini mencakup berbagai elemen pracetak yang
digunakan untuk tujuan estetika, seperti ornamen bangunan, panel dekoratif, pilar, dan
aksesori lainnya yang digunakan untuk meningkatkan tampilan visual bangunan.
f. Jembatan Pracetak: Komponen pracetak juga sering digunakan dalam konstruksi
jembatan. Ini termasuk balok jembatan, pelat jembatan, dinding penahan, dan elemen
struktural lainnya yang dirancang khusus untuk menahan beban jembatan.
g. Dinding Penahan Tanah Pracetak: Digunakan untuk menahan dan mendukung
tanah pada proyek-proyek konstruksi seperti jalan tol, jalan, atau proyek konstruksi
lain yang memerlukan struktur penahan tanah yang kuat dan stabil.
h. Pagar Pracetak: Termasuk pagar beton pracetak atau pagar lainnya yang diproduksi
sebelumnya dan dipasang di lokasi proyek. Pagar pracetak sering digunakan dalam
proyek-proyek komersial, perumahan, dan infrastruktur untuk tujuan keamanan dan
pembatasan.
i. Gelagar Pracetak: Gelagar pracetak adalah elemen struktural horizontal yang
digunakan untuk menopang atap atau langit-langit. Mereka dapat diproduksi dengan
berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan proyek.
j. Beton Pra-Tegang (Pre-stressed Concrete): Beton pra-tegang adalah jenis beton
pracetak yang telah disubyekkan pada tegangan awal dengan tujuan meningkatkan
kekuatan dan daya dukungnya. Ini sering digunakan dalam struktur jembatan, parkir
bertingkat, dan gedung-gedung bertingkat tinggi.
k. Blok Beton Pracetak: Blok beton pracetak adalah unit bangunan modular yang
sering digunakan dalam konstruksi dinding dan struktur bangunan lainnya. Mereka
dapat diproduksi dalam berbagai ukuran dan kekuatan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan konstruksi.
l. Pipa Pracetak: Pipa pracetak digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk sistem
drainase, saluran pembuangan, dan infrastruktur air. Mereka dapat diproduksi dalam
berbagai ukuran dan jenis untuk mengakomodasi kebutuhan proyek konstruksi
tertentu.
m. Elemen Riol Pracetak: Elemen pracetak yang khusus digunakan dalam pembuatan
sistem pembuangan air limbah atau sistem riol. Ini dapat mencakup berbagai jenis
saluran, lekukan, kolam pengendapan, dan bagian-bagian lain yang membentuk
sistem infrastruktur yang penting untuk mengelola pembuangan air limbah dan air
hujan.

Elemen Riol Pracetak

Elemen riol pracetak ini biasanya dibuat dengan material yang kuat dan tahan lama,
seperti beton, untuk memastikan ketahanan terhadap aliran air dan kekuatan struktural yang
diperlukan untuk menahan beban lingkungan. Penggunaan elemen riol pracetak membantu
mempercepat proses instalasi dan konstruksi sistem pembuangan, serta meningkatkan
keandalan dan efisiensi sistem secara keseluruhan.
Dengan adanya produk pracetak untuk sistem riol, para pengembang dan kontraktor
dapat mempercepat proyek infrastruktur pembuangan air limbah dan mengurangi gangguan
terhadap lingkungan sekitar. Produk pracetak ini juga memastikan keberlanjutan dan
keamanan sistem pembuangan, membantu mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh ketidaksempurnaan sistem pembuangan air.

Spesifikasi Ukuran
1. Saluran Utama: Biasanya memiliki ukuran dalam diameter atau persegi panjang,
misalnya diameter 300 mm, 400 mm, 600 mm, 800 mm, dan seterusnya tergantung
pada kebutuhan kapasitas aliran air limbah. Untuk saluran persegi panjang, ukuran
standar bisa mulai dari 300x300 mm hingga lebih besar tergantung pada kebutuhan
proyek.
2. Saluran Samping: Ukuran saluran samping bisa bervariasi tergantung pada spesifikasi
proyek dan aliran air yang diantisipasi. Mereka sering tersedia dalam berbagai
dimensi, seperti 200x200 mm, 250x250 mm, 300x300 mm, dan seterusnya.
3. Kolam Pengendapan: Kolam pengendapan dapat tersedia dalam berbagai ukuran,
tergantung pada volume air limbah yang diharapkan diolah dan kebutuhan retensi.
Ukuran standar untuk kolam pengendapan dapat bervariasi dari 2 meter x 2 meter
hingga 5 meter x 5 meter atau lebih besar.
4. Tutup Saluran: Tutup saluran pracetak biasanya tersedia dalam berbagai dimensi,
seperti 300x300 mm, 400x400 mm, 600x600 mm, dan seterusnya, sesuai dengan
ukuran saluran yang relevan.
Berikut adalah langkah-langkah yang diperlukan dalam proses instalasi
saluran beton seperti RIOL ( Rigid Infiltration Overflow Laterals ) :

1. Perencanaan : dalam melakukan proses instalasi, diperlukan perencanaan yang


matang seperti menentukan lokasi dan peruntukan saluran, dimensi saluran yang
diperlukan, dan menghitung aliran air yang diperkirakan akan melewati saluran RIOL.
2. Persiapan Lokasi : Pembersihan area disekitar lokasi instalasi saluran beton RIOL.
3. Penggalian Saluran : area yang telah dibersihkan kemudian digali sesuai dengan
desain saluran RIOL yang telah disiapkan. pada proses penggalian perlu di perhatikan
kemiringan yang tepat agar air dapat mengalir dengan baik.
4. Pemasangan Saluran : setelah dilakukan penggalian tanah, kemudian saluran beton
RIOL ditempatkan dengan hati-hati ke dalam galian dan harus diperhatikan tata letak
dengan benar.
5. Pengikatan dan Perapian : Saluran beton RIOL harus diikat dengan benar dan
dirapikan untuk memastikan kestabilan.
6. Penyambungan : pada proses penyambungan Saluran RIOL harus disambungkan
dengan bagian saluran lain atau sistem drainase yang lebih besar dan dilakukan
dengan hati-hati untuk menghindari kebocoran.
7. Pemasangan Tutup : setelah proses instalasi saluran selesai, dilakukan pemasangan
tutup saluran untuk mencegah saluran RIOL mengalami kerusakan.
8. Uji Coba dan Penyesuaian : Sebelum saluran digunakan RIOL digunakan perlu
dipastikan bahwa air mengalir dengan baik dan tidak ada kebocoran atau tersumbat.
9. Perawatan dan Pemeliharaan : perlu diperhatikan pada saluran RIOL harus melakukan
perawatan rutin dan pemeliharaan saluran agar kinerja saluran tetap optimal.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari Mini Riset Produk Pracetak yang Tersedia di Lapangan adalah bahwa
produk pracetak merupakan solusi yang efektif dan efisien dalam industri konstruksi. Produk
pracetak memiliki berbagai jenis, dimensi, dan fungsi yang dapat disesuaikan dengan
kebutuhan proyek konstruksi. Keuntungan menggunakan produk pracetak antara lain
meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan proyek konstruksi. Selain itu, pemilihan
produk pracetak yang tepat dan metode pemasangan yang benar juga sangat penting untuk
memastikan keberhasilan proyek konstruksi. Meskipun masih terdapat kekurangan dalam
penulisan makalah ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Chuing, A. S., Murdapa, F., & Purba, A. (2021). Studi Penggunaan Beton Pracetak untuk
Pembangunan Saluran Irigasi pada Musim Hujan. Jurnal Profesi Insinyur Universitas
Lampung, 2(1), 26-33.

Setiawan, Y., & Fricilia, M. (2023, August). Pembuatan Cetakan U-Ditch Pracetak Beton
Dalam Mendukung Pembelajaran Praktik. In Seminar Nasional Inovasi Vokasi (Vol. 2, pp.
581-588).

Falah, R. E. (2019). ANALISIS BIAYA PEKERJAAN DRAINASE BERDASARKAN METODE


KONVENSIONAL DENGAN METODE PRACETAK U DITCH (ANALYSIS OF THE COST
OF CARRYING OUT DRAINAGE WORK BASED ON CONVENTIONAL METHODS WITH
PRECAST METHODS).

Anda mungkin juga menyukai