Anda di halaman 1dari 20

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT


NOMOR 58 TAHUN 2022

TENTANG

PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL


DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan


TNI Angkatan Darat berhak menerima Tunjangan
Kinerja sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan;

b. bahwa perlu keseragaman dalam pemberian Tunjangan


Kinerja kepada Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di
lingkungan TNI Angkatan Darat sesuai dengan Kelas
Jabatan;

c. bahwa Peraturan Kasad Nomor 20 Tahun 2019 terdapat


beberapa hal yang belum sesuai dengan Peraturan
Presiden Nomor 102 Tahun 2018 tentang Tunjangan
Kinerja Pegawai di lingkungan Tentara Nasional
Indonesia sehingga perlu diganti;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat
tentang Pemberian Tunjangan Kinerja Bagi Prajurit dan
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan TNI Angkatan Darat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara


Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010 tentang


Administrasi Prajurit Tentara Nasional Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 50, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5120);
-2-

3. Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2018 tentang


Tunjangan Kinerja di lingkungan Tentara Nasional
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 176 tahun 2015);

4. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang


Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 199);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT TENTANG


PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA BAGI PRAJURIT DAN
PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN TENTARA NASIONAL
INDONESIA ANGKATAN DARAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kasad ini yang dimaksud dengan:

1. Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat


TNI adalah komponen utama yang siap digunakan
untuk melaksanakan tugas Pertahanan Negara.

2. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang


selanjutnya disingkat TNI AD adalah Tentara Nasional
Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas TNI
matra darat di bidang pertahanan, melaksanakan tugas
TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan
darat dengan negara lain, melaksanakan tugas TNI
dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan
matra darat, serta melaksanakan pemberdayaan
wilayah pertahanan di darat.

3. Kepala Staf Angkatan Darat yang selanjutnya disebut


Kasad adalah Perwira Tinggi militer yang memimpin TNI
AD.

4. Prajurit TNI AD adalah Warga Negara yang memenuhi


persyaratan yang ditentukan dalam peraturan
Perundang-Undangan dan diangkat oleh pejabat yang
berwenang untuk mengabdikan diri dalam Dinas
Keprajuritan di Lingkungan TNI AD.

5. Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan TNI Angkatan Darat


yang selanjutnya disingkat PNS TNI AD adalah mereka
yang setelah memenuhi syarat yang ditentukan dalam
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,
diangkat oleh Pejabat yang berwenang dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan negara atau diserahi tugas
-3-

negara lainnya yang menduduki jabatan di Lingkungan


TNI AD.

6. Tunjangan Kinerja adalah tunjangan yang diberikan


kepada Prajurit dan PNS di Lingkungan TNI AD sesuai
kelas jabatan dan diberikan secara on top dengan
tunjangan lain yang telah diberikan selama ini tetap
berlaku.
7. Tunjangan Profesi adalah tunjangan yang diberikan
sebagai penghargaan atas profesionalitasnya.

8. Jabatan adalah sekelompok tugas, kewajiban, dan


tanggung jawab yang merupakan suatu keseluruhan,
dimaksudkan suatu pekerjaan yang lazimnya
diserahkan dan dipertanggungjawabkan kepada
seorang Prajurit dan PNS selama memangku jabatan.

8. Jabatan Promosi adalah jabatan yang dapat dijabat oleh


Perwira yang berpangkat setingkat lebih rendah dari
pangkat golongan jabatan.

9. Jabatan Pemantapan adalah jabatan yang dijabat oleh


Perwira sesuai dengan tingkat kepangkatannya dan
telah menduduki minimal 1 (satu) kali jabatan promosi.

10. Jabatan Struktural adalah jabatan yang dapat diduduki


oleh prajurit dan PNS TNI AD sederajat sesuai struktur
organisasi atau TOP/DSPP.

11. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang


menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
hak Prajurit dan PNS TNI AD yang dalam pelaksanaan
tugasnya mensyaratkan penguasaan pengetahuan
keahlian dan/atau keterampilan bidang tertentu.

12. Luar Formasi Tidak Murni yang selanjutnya disingkat


LF Tidak Murni adalah status bagi Prajurit atau PNS
TNI AD yang tidak menduduki jabatan struktural dan
fungsional karena mengikuti pendidikan militer/umum
dengan melepas jabatan, penugasan dalam maupun
luar negeri dengan melepas jabatan, dan menunggu
pengarahan jabatan.

13. Kelas Jabatan adalah pengelompokan jabatan di


lingkungan TNI AD, yang dikelompokkan berdasarkan
besarnya beban tugas serta tanggung jawab yang
hampir sama.

14. Proses Hukum adalah proses perkara pidana sejak


penyidik Polisi Militer menyatakan berkas cukup bukti
dan/atau melimpahkan berkas perkara ke Oditur
Militer/Kejaksaan, sampai dengan diterbitkan putusan
pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.
-4-

15. Pemberhentian sementara dari jabatan (Schorsing)


adalah status prajurit TNI AD yang diberhentikan
sementara dari jabatannya karena sedang menjalani
proses hukum.

16. Cuti di Iuar tanggungan Negara adalah cuti diberikan


kepada Prajurit dan PNS TNI AD yang telah bekerja
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun secara terus
menerus karena alasan pribadi yang penting dan
mendesak serta tidak diberikan penghasilan termasuk
tidak diperhitungkan sebagai masa kerja.

17. Badan Layanan Umum yang selanjutnya disingkat BLU


adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan
dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada
prinsip efisiensi dan produktivitas.

18. Penahanan Yustisial adalah penahanan atas Prajurit


yang kewenangan penahanannya diberikan kepada
Atasan yang berhak menghukum dengan waktu paling
lama 20 (dua puluh) hari, Papera setiap kali 30 (tiga
puluh) hari dan dapat diperpanjang sampai 6 (enam)
kali atau paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari,
Hakim Ketua Pengadilan Militer/Pengadilan Militer
Tinggi sesuai dengan tataran kewenangan untuk
mengadili paling lama 30 (tiga puluh) hari, dan Kepala
Pengadilan Militer/Pengadilan Militer Tinggi sesuai
dengan tataran kewenangan untuk mengadili paling
lama 60 (enam puluh) hari.

19. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan


oleh Atasan yang berhak menghukum kepada bawahan
yang berada di bawah wewenang komandonya karena
melakukan pelanggaran Hukum Disiplin Militer.

20. Organisasi Ekstra Struktural adalah organisasi di luar


struktur TNI AD yang dibentuk sebagai penunjang
dan/atau pelengkap tatanan organisasi TNI AD yang
melaksanakan fungsi khusus di bidang tertentu.

21. Pemberhentian Dengan Hormat yang selanjutnya


disingkat PDH adalah pemberhentian Prajurit dari
dinas keprajuritan dikarenakan atas permintaan
sendiri, telah berakhir masa ikatan dinas, menjalani
masa pensiun, tidak memenuhi persyaratan jasmani
atau rohani, beralih status menjadi PNS, menduduki
jabatan yang menurut ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan tidak dapat diduduki oleh seorang prajurit,
meninggal dunia, tidak ada kepastian atas dirinya
setelah 1 (satu) tahun sejak dinyatakan hilang dalam
tugas, dan berdasarkan pertimbangan khusus untuk
kepentingan dinas.
-5-

22. Pemberhentian Dengan Tidak Hormat yang selanjutnya


disingkat PDTH adalah pemberhentian prajurit dari
dinas keprajuritan dikarenakan dijatuhi pidana
tambahan dipecat dari dinas militer berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap atau mempunyai tabiat dan/atau
perbuatan yang nyata-nyata dapat merugikan disiplin
keprajuritan atau TNI.

23. Masa Persiapan Pensiun yang selanjutnya disingkat


MPP adalah kesempatan yang diberikan kepada
seorang prajurit karier yang akan berakhir masa dinas
keprajuritannya, untuk melanjutkan pengabdiannya di
luar lingkungan TNI.

Pasal 2

Prinsip pemberian Tunjangan Kinerja sebagai berikut:

a. adil yaitu Tunjangan Kinerja diberikan sesuai dengan


beban kerja dan tanggung jawab yang dilakukan;

b. layak yaitu Tunjangan Kinerja diberikan secara wajar


sesuai kinerja dengan mempertimbangkan ketersediaan
anggaran yang ada;

c. transparan yaitu Tunjangan Kinerja diberikan secara


jelas dan terbuka; dan

d. akuntabel yaitu Tunjangan Kinerja yang diberikan


dapat dipertanggungjawabkan secara administratif.

Pasal 3

Pemberian Tunjangan Kinerja bertujuan meningkatkan


kesejahteraan dan moril, serta kinerja Prajurit dan PNS TNI
AD.

Pasal 4

Fungsi pemberian Tunjangan Kinerja sebagai berikut:

a. peningkatan motivasi serta semangat juang Prajurit dan


PNS TNI AD;

b. peningkatan kreatifitas dan produktivitas kinerja


Prajurit dan PNS TNI AD; dan

c. pemeliharaan moril Prajurit dan PNS TNI AD.

Pasal 5

(1) Tunjangan Kinerja diberikan setiap bulan dan teknis


pemberian diatur sesuai dengan prosedur yang berlaku.
-6-

(2) Tunjangan Kinerja dibayarkan paling lambat 15 (lima


belas) hari pada bulan berikutnya oleh
Satker/Subsatker yang bertugas menangani
pembayaran Tunjangan Kinerja TNI AD, kecuali
Tunjangan Kinerja bulan Desember dibayarkan pada
bulan berjalan.

(3) Tunjangan Kinerja dibayarkan secara on top dengan


tunjangan yang telah diberikan selama ini tetap
berlaku.

(4) Pajak penghasilan atas Tunjangan Kinerja dibebankan


kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada
tahun yang bersangkutan.

Pasal 6

Tunjangan Kinerja diberikan kepada seluruh Prajurit dan PNS


TNI AD sebagai berikut:

a. Perwira mendapatkan Tunjangan Kinerja sesuai


dengan Kelas Jabatannya;

b. Bintara dan Tamtama menerima Tunjangan Kinerja


sesuai dengan pangkat dan/atau jabatannya;

c. PNS Golongan III dan IV mendapatkan Tunjangan


Kinerja sesuai dengan Kelas Jabatannya; dan

d. PNS Golongan I dan II mendapatkan Tunjangan Kinerja


sesuai dengan pangkat dan/atau jabatannya.

BAB II
PEMBERIAN, PENGURANGAN DAN PENGHENTIAN TUNJANGAN KINERJA

Bagian kesatu
Pemberian Tunjangan Kinerja

Pasal 7

Tunjangan Kinerja diberikan kepada:

a. Prajurit dan PNS TNI AD yang bekerja secara penuh dan


menempati Jabatan Struktural sesuai dengan
TOP/DSPP, Organisasi Ekstra Struktural, dan yang
sedang melaksanakan pendidikan dan penugasan
dengan tidak melepas jabatan;

b. Pejabat fungsional TNI AD;

c. Prajurit dan PNS TNI AD yang berstatus LF Tidak


Murni; dan

d. Calon Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Lingkungan


TNI AD.
-7-

Pasal 8

Indeks Tunjangan Kinerja bagi Prajurit dan PNS TNI AD


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Kasad ini.

Pasal 9

Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Pejabat Fungsional


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diatur sebagai
berikut:

a. diberikan sebesar selisih antara Tunjangan Kinerja dan


Tunjangan Profesi pada Kelas Jabatan yang sama;

b. jika Tunjangan Profesi lebih besar dari Tunjangan


Kinerja pada Kelas Jabatan yang diduduki maka yang
diberikan adalah Tunjangan Profesi; dan

c. indeks Tunjangan Kinerja bagi Pejabat Fungsional


tercantum pada Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Kasad ini.

Pasal 10

(1) Status LF Tidak Murni bagi Prajurit dan PNS TNI AD


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c terdiri
atas:

a. mengikuti pendidikan militer/umum dengan


melepas jabatan;

b. melaksanakan penugasan dalam maupun luar


negeri dengan melepas jabatan; dan

c. menunggu pengarahan jabatan sehingga tidak


menduduki Jabatan Struktural.

(2) Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Prajurit dan PNS TNI


AD yang berstatus LF Tidak Murni diberikan Tunjangan
Kinerja 1 (satu) grade lebih rendah dari Kelas
Jabatan/Pangkat yang diduduki sebelumnya.

(3) Indeks Tunjangan Kinerja Prajurit dan PNS TNI AD


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Kasad ini.

Pasal 11

(1) Tunjangan Kinerja juga diberikan kepada Prajurit dan


PNS TNI AD yang:

a. selesai menjalani hukuman disiplin;


-8-

b. selesai menjalani penahanan yustisial;

c. selesai menjalani pidana penjara; dan

d. tidak diberikan jabatan berdasarkan penjatuhan


sanksi administratif

(2) Pemberian Tunjangan Kinerja bagi Prajurit dan PNS TNI


AD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
tunjangan kinerja 3 (tiga) grade lebih rendah dari Kelas
Jabatan/Pangkat yang diduduki sebelumnya.

(3) Indeks Tunjangan Kinerja Prajurit dan PNS TNI AD


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Kasad ini.

Pasal 12

(1) Calon Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Lingkungan


TNI AD diberikan Tunjangan Kinerja sebesar 80%
(delapan puluh persen) dari indeks Tunjangan Kinerja
dalam Kelas Jabatan atau kepangkatan.

(2) Indeks Tunjangan Kinerja Calon Pegawai Negeri/CPNS


dalam Kelas Jabatan atau kepangkatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran V
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Kasad ini.

Bagian kedua
Pengurangan Tunjangan Kinerja

Pasal 13

Pengurangan Tunjangan Kinerja di Lingkungan TNI AD


diberlakukan kepada Prajurit dan PNS TNI AD yang
melanggar ketentuan jam kerja.

Pasal 14

Pengurangan Tunjangan Kinerja pelanggaran jam kerja,


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, diatur sebagai
berikut:

a. Prajurit dan PNS TNI AD yang tidak masuk kerja tanpa


izin, diberlakukan pemotongan Tunjangan Kinerja
sebesar 1 % (satu persen) untuk tiap 1 (satu) hari tidak
masuk kerja tanpa izin;

b. Prajurit dan PNS TNI AD yang terlambat masuk kerja


tanpa izin, diberlakukan pemotongan Tunjangan
Kinerja sebesar 1% (satu persen);
-9-

c. Prajurit dan PNS TNI AD yang pulang mendahului tanpa


izin, diberlakukan pemotongan Tunjangan Kinerja
sebesar 1% (satu persen); dan

d. pengurangan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b


dan huruf c diperhitungkan secara kumulatif.

Bagian ketiga
Penghentian Tunjangan Kinerja

Pasal 15

Penghentian Tunjangan Kinerja diberlakukan kepada Prajurit


dan PNS TNI AD yang:

a. diberhentikan sementara (schorsing) atau


dinonaktifkan;

b. sedang menjalani Penahanan Yustisial dalam Proses


Hukum pelanggaran pidana;

c. sedang menjalani hukuman pelanggaran pidana sesuai


putusan Pengadilan Militer dan Pengadilan Umum;

d. melaksanakan pensiun, PDH, dan PDTH;

e. melaksanakan Cuti di Luar Tanggungan Negara;

f. menjalani MPP ditetapkan berdasarkan keputusan


pejabat yang berwenang;

g. melaksanakan penugasan pada instansi di luar


struktur TNI AD bedasarkan keputusan pejabat yang
berwenang; dan

h. telah mendapatkan Tunjangan Kinerja dari BLU


bedasarkan keputusan pejabat yang berwenang.

Pasal 16

Prajurit dan PNS TNI AD dapat diajukan untuk mendapatkan


Tunjangan Kinerja apabila:

a. telah mendapatkan surat ketetapan pencabutan


schorsing atas pelanggaran pidana;

b. telah menjalani Proses Hukum pidana dan dinyatakan


tidak bersalah berdasarkan keputusan Pejabat yang
berwenang;

c. telah selesai menjalani hukuman pidana dan berdinas


aktif kembali di Lingkungan TNI AD; dan

d. tertunda Tunjangan Kinerjanya akibat mutasi baik di


dalam maupun di luar struktur TNI AD.
- 10 -

Pasal 17

(1) Prajurit dan PNS TNI AD yang dinyatakan tidak


bersalah diusulkan kembali Tunjangan Kinerjanya
terhitung mulai tanggal dijatuhkannya keputusan
schorsing.

(2) Pengusulan kembali Tunjangan Kinerja sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 16 huruf a, huruf b dan huruf c
dilaksanakan setelah mendapatkan surat dari pejabat
yang berwenang tentang keputusan tidak bersalah dan
atau bebas dari segala dakwaan/tuntutan dan atau
telah selesai menjalani hukuman.

(3) Pengusulan kembali Tunjangan Kinerja sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 16 huruf d dilaksanakan
berdasarkan surat keterangan penerimaan Tunjangan
Kinerja bulan terakhir dari satuan lama.

BAB III
PELAKSANAAN PENCATATAN KEHADIRAN

Pasal 18

(1) Prajurit dan PNS TNI AD wajib masuk dan pulang kerja
sesuai ketentuan jam kerja dengan melakukan rekam
kehadiran secara elektronik dan/atau absensi tertulis.

(2) Ketentuan hari kerja yang berlaku di Lingkungan


TNI AD:

a. 5 (lima) hari kerja Senin sampai dengan Jumat;

b. khusus untuk Lembaga Pendidikan 6 (enam) hari


kerja; dan

c. satuan kerja yang tugasnya bersifat khusus


diatur oleh Pembina fungsi masing-masing.

(3) Rekam kehadiran secara elektronik dan/atau absensi


tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sebanyak 2 (dua) kali pada waktu masuk kerja dan
waktu pulang kerja.

(4) Rekam kehadiran elektronik dan/atau absensi tertulis


sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan
kepada Dan/Ka Satminkal, paling lambat setiap tanggal
2 (dua) pada bulan berikutnya, atau hari kerja
berikutnya apabila tanggal 2 (dua) jatuh pada hari libur,
untuk diketahui dan ditandatangani, selanjutnya
dihimpun oleh Pejabat personel yang bertanggung
jawab menangani pencatatan kehadiran pada
Satminkal.
- 11 -

(5) Ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkungan TNI AD


tercantum dalam Lampiran VI yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kasad ini.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Pada saat Peraturan Kasad ini mulai berlaku, Peraturan


Kasad Nomor 20 Tahun 2019 tentang Pemberian Tunjangan
Kinerja Bagi Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
TNI Angkatan Darat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 20

Peraturan Kasad ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 Desember 2022

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA
- 12 -

LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 58 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

TUNJANGAN KINERJA PER KELAS JABATAN


DI DALAM TOP/DSPP, ORGANISASI EKSTRA STRUKTURAL DAN
PENDIDIKAN SERTA PENUGASAN DENGAN TIDAK MELEPAS JABATAN
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

a. Prajurit di lingkungan TNI AD:

INDEKS KET
NO. KELAS JABATAN PANGKAT TNI
(Rp.)

1 19 Pati Bintang 4 37.810.500,-


2 18 Pati Bintang 3 34.902.000,-
3 17 Pati Bintang 2 Mantap 29.085.000,-
4 16 Pati Bintang 2 Promosi 20.695.000,-
5 15 Pati Bintang 1 Mantap 14.721.000,-
6 14 Pati Bintang 1 Promosi 11.670.000,-
7 13 Kolonel Mantap 8.562.000,-
8 12 Kolonel Promosi 7.271.000,-
9 11 Letnan Kolonel Mantap 5.183.000,-
10 10 Letnan Kolonel Promosi 4.551.000,-
11 9 Mayor 3.781.000,-
12 8 Kapten 3.319.000,-
13 7 Letnan Satu 2.928.O00,-
14 6 Letnan Dua 2.702.000,-
15 5 Serma-Peltu 2.493.000,-
16 4 Serda-Serka 2.350.000,-
17 3 Kopda-Kopka 2.216.000,-
18 2 Prada-Praka 2.089.000,-
19 1 - 1.968.000,-
- 13 -

b. PNS di lingkungan TNI AD:

INDEKS KET
NO. KELAS JABATAN PANGKAT/GOL. PNS
(Rp.)

1 - Gol. IV/e -
2 - Gol. IV/d -
3 - Gol. IV/c -
4 10 Gol. IV/b 4.551.000,-
5 9 Gol. IV/a 3.781.000,-
6 8 Gol. III c – III/d 3.319.000,-
7 7 Gol. III/b 2.928.O00,-
8 6 Gol. III/a 2.702.000,-
9 5 Gol. II/c – II/d 2.493.000,-
10 4 Gol. II/a – II/b 2.350.000,-
11 3 Gol. I/c – I/d 2.216.000,-
12 2 Gol. I/a – I/b 2.089.000,-
13 1 - 1.968.000,-

Catatan: Dalam hal terjadi perubahan Peraturan Perundang-Undangan, Indeks


Tunjangan Kinerja akan disesuaikan dengan Peraturan yang baru.

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA
- 14 -

LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 58 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

TUNJANGAN KINERJA PER KELAS JABATAN


BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL TNI ANGKATAN DARAT
YANG MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

TINGKAT/ GOLONGA KELAS BESAR


NO. PANGKAT
JENJANG N RUANG JABATAN TUNJANGAN
1 2 3 4 5 6
A TINGKAT AHLI
Pembina Utama IV/e 13 Rp. 8.562.000,-
1 Utama
Pembina Madya IV/d 12 Rp. 7.271.000,-
Pembina Utama Muda IV/c 11 Rp. 5.183.000,-
2 Madya Pembina Tk. I IV/b 10 Rp. 4.551.000,-
Pembina IV/a 9 Rp. 3.781.000,-
Penata Tk. I III/d
3 Muda 8 Rp. 3.319.000,-
Penata III/c
Penata Muda Tk. I III/b 7 Rp. 2.928.000,-
4 Pertama
Penata Muda III/a 6 Rp. 2.702.000,-
TINGKAT
B
TERAMPIL
Penata Tk. I III/d
6 Penyelia 8 Rp. 3.319.000,-
Penata III/c
Pelaksana Penata Muda Tk. I III/b 7 Rp. 2.928.000,-
7
Lanjutan Penata Muda III/a 6 Rp. 2.702.000,-
Pengatur Tk. I II/d
5 Rp. 2.493.000,-
8 Pelaksana Pengatur II/c
Pengatur Muda Tk. I II/b 4 Rp. 2.350.000,-
Pelaksana
9 Pengatur Muda II/a 4 Rp. 2.350.000,-
Pemula

Catatan: Dalam hal terjadi perubahan Peraturan Perundang-Undangan, Indeks


Tunjangan Kinerja akan disesuaikan dengan Peraturan yang baru.

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA
- 15 -

LAMPIRAN III
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 58 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

TUNJANGAN KINERJA PER KELAS JABATAN


DI LUAR TOP/DSPP KARENA PENDIDIKAN MILITER/UMUM
DENGAN MELEPAS JABATAN, PENUGASAN DENGAN MELEPAS JABATAN
DAN YANG MENUNGGU PENGARAHAN JABATAN
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

a. Prajurit di lingkungan TNI AD:

INDEKS
NO. KELAS JABATAN PANGKAT/JAB PRAJURIT KET
(Rp.)
1 2 3 4 5

1 18 Pati Bintang 4 34.902.000,-


2 17 Pati Bintang 3 29.085.000,-
3 16 Pati Bintang 2 Mantap 20.695.000,-
4 15 Pati Bintang 2 Promosi 14.721.000,-
5 14 Pati Bintang 1 Mantap 11.670.000,-
6 13 Pati Bintang 1 Promosi 8.562.000,-
7 12 Kolonel Mantap 7.271.000,-
8 11 Kolonel Promosi 5.183.O00,-
9 10 Letnan Kolonel Mantap 4.551.000,-
10 9 Letnan Kolonel Promosi 3.781.000,-
11 8 Mayor 3.319.000,-
12 7 Kapten 2.928.000,-
13 6 Letnan Satu 2.702.000,-
14 5 Letnan Dua 2.493.000,-
15 4 Serma-Peltu 2.350.000,-
16 3 Serda-Serka 2.216.000,-
17 2 Kopda-Kopka 2.089.000,-
18 1 Prada-Praka 1.968.000,-
- 16 -

b. PNS di lingkungan TNI AD:

PANGKAT/ INDEKS
NO. KELAS JABATAN KET
GOL. PNS (Rp.)
1 2 3 4 5

1 - Gol. IV/e -
2 - Gol. IV/d -
3 - Gol. IV/c -
4 9 Gol. IV/b 3.781.000,-
5 8 Gol. IV/a 3.319.000,-
6 7 Gol. III/c - Gol. III/d 2.928.O00,-
7 6 Gol. III/b 2.702.000,-
8 5 Gol. III/a 2.493.000,-
9 4 Gol. II/c - II/d 2.350.000,-
10 3 Gol. II/a - II/b 2.216.000,-
11 2 Gol. I/c - I/d 2.089.000,-
12 1 Gol. I/a - I/b 1.968.000,-

Catatan: Dalam hal terjadi perubahan Peraturan Perundang-Undangan, Indeks


Tunjangan Kinerja akan disesuaikan dengan Peraturan yang baru.

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA
- 17 -

LAMPIRAN IV
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 58 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

TUNJANGAN KINERJA PER KELAS JABATAN


DI LUAR TOP/DSPP KARENA SELESAI MENJALANI HUKUMAN DISIPLIN,
PENAHANAN YUSTISIAL, PIDANA PENJARA DAN YANG TIDAK DIBERIKAN
JABATAN
BERDASARKAN PENJATUHAN SANKSI ADMINISTRATIF
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

a. Prajurit di lingkungan TNI AD:

INDEKS
NO. KELAS JABATAN PANGKAT/JAB PRAJURIT KET
(Rp.)
1 2 3 4 5

1 16 Pati Bintang 4 20.695.000,-


2 15 Pati Bintang 3 14.721.000,-
3 14 Pati Bintang 2 Mantap 11.670.000,-
4 13 Pati Bintang 2 Promosi 8.562.000,-
5 12 Pati Bintang 1 Mantap 7.271.000,-
6 11 Pati Bintang 1 Promosi 5.183.O00,-
7 10 Kolonel Mantap 4.551.000,-
8 9 Kolonel Promosi 3.781.000,-
9 8 Letnan Kolonel Mantap 3.319.000,-
10 7 Letnan Kolonel Promosi 2.928.000,-
11 6 Mayor 2.702.000,-
12 5 Kapten 2.493.000,-
13 4 Letnan Satu 2.350.000,-
14 3 Letnan Dua 2.216.000,-
15 2 Serma-Peltu 2.089.000,-
16 1 Serda-Serka 1.968.000,-
60% dari Kelas
17 Prada-Kopka
Jabatan 1
- 18 -

b. PNS di lingkungan TNI AD:

PANGKAT/ INDEKS
NO. KELAS JABATAN KET
GOL. PNS (Rp.)
1 2 3 4 5

1 - Gol. IV/e -
2 - Gol. IV/d -
3 - Gol. IV/c -
4 7 Gol. IV/b 2.928.O00,-
5 6 Gol. IV/a 2.702.000,-
6 5 Gol. III/c - Gol. III/d 2.493.000,-
7 4 Gol. III/b 2.350.000,-
8 3 Gol. III/a 2.216.000,-
9 2 Gol. II/c - II/d 2.089.000,-
10 1 Gol. II/a - II/b 1.968.000,-
60% dari Kelas
11 Gol. I/a - I/d
Jabatan 1

Catatan: Dalam hal terjadi perubahan Peraturan Perundang-Undangan, Indeks


Tunjangan Kinerja akan disesuaikan dengan Peraturan yang baru.

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA
- 19 -

LAMPIRAN V
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 58 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

TUNJANGAN KINERJA PER KELAS JABATAN


DI LUAR TOP/DSPP BAGI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

INDEKS KET
NO. KELAS JABATAN PANGKAT/GOL. PNS
(Rp.)

1 - Gol. IV/e -
2 - Gol. IV/d -
3 - Gol. IV/c -
4 - Gol. IV/b 3.640.800
5 - Gol. IV/a 3.024.800
6 - Gol. III c – III/d 2.655.200
7 - Gol. III/b 2.342.400
8 - Gol. III/a 2.161.600
9 - Gol. II/c – II/d 1.994.400
10 - Gol. II/a – II/b 1.880.000
11 - Gol. I/c – I/d 1.772.800
12 - Gol. I/a – I/b 1.671.200

Catatan: Dalam hal terjadi perubahan Peraturan Perundang-Undangan, Indeks


Tunjangan Kinerja akan disesuaikan dengan Peraturan yang baru.

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA
- 20 -

LAMPIRAN VI
PERATURAN KEPALA STAF ANGKATAN DARAT
NOMOR 58 TAHUN 2022
TENTANG
PEMBERIAN TUNJANGAN KINERJA
BAGI PRAJURIT DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

MATRIKS HARI DAN JAM KERJA


DI LINGKUNGAN TNI ANGKATAN DARAT

NO JAM
HARI JAM KERJA KET
URT BAG ISTIRAHAT

A LIMA HARI KERJA


1 Senin sd Kamis 07.00 sd 15.30 12.00 sd 13.00
2 Jumat 07.00 sd 16.00 11.30 sd 13.00

B ENAM HARI KERJA


1 Senin sd Kamis 07.00 sd 14.30 12.00 sd 13.00
2 Jumat 07.00 sd 15.00 11.30 sd 13.00
3 Sabtu 07.00 sd 12.00 -

Catatan: Penerapan jam kerja bagi Prajurit dan PNS TNI AD wilayah tertentu
menyesuaikan kebijakan wilayah dengan jumlah jam kerja yang sama.

KEPALA STAF ANGKATAN DARAT,

Tertanda

DUDUNG ABDURACHMAN

Autentikasi
DIREKTUR HUKUM TNI AD,

TETTY MELINA

Anda mungkin juga menyukai