Anda di halaman 1dari 36

TENTARA NASIONAL INDONESIA

PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA


NOMOR 14 TAHUN 2021

TENTANG

ORGANISASI DAN TUGAS


PUSAT POLISI MILITER TENTARA NASIONAL INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan


fungsi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia guna
mendukung tugas pokok Tentara Nasional Indonesia serta untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 196 ayat (2) Peraturan Presiden
Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara
Nasional Indonesia;

b. bahwa Peraturan Panglima TNI Nomor 3 Tahun 2015 tentang


Pengesahan Validasi Organisasi dan Tugas Polisi Militer Tentara
Nasional Indonesia sudah tidak sesuai dengan perkembangan
organisasi dan peraturan perundang-undangan sehingga perlu
diganti; dan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Panglima TNI tentang Organisasi dan Tugas Pusat Polisi Militer
Tentara Nasional Indonesia.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara


Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4439);

2. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan


Organisasi Tentara Nasional Indonesia;

3. Peraturan Panglima TNI Nomor 37 Tahun 2019 tentang Struktur


Organisasi, Jabatan dan Kepangkatan di Lingkungan Tentara
Nasional Indonesia; dan

4. Peraturan Panglima TNI Nomor 41 Tahun 2019 tentang Pokok-


Pokok Organisasi dan Prosedur Markas Besar Tentara Nasional
Indonesia.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA TENTANG


ORGANISASI DAN TUGAS PUSAT POLISI MILITER TENTARA NASIONAL
INDONESIA.
-2-

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Panglima ini yang dimaksud dengan:

1. Tentara Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat TNI


adalah komponen utama yang siap digunakan untuk
melaksanakan tugas pertahanan negara;

2. Panglima TNI yang selanjutnya disebut Panglima adalah perwira


tinggi militer yang memimpin TNI;

3. Validasi adalah proses penyempurnaan organisasi yang pada


dasarnya merupakan upaya untuk lebih memaksimalkan
keberhasilan pencapaian tujuan organisasi;

4. Pusat Polisi Militer TNI yang selanjutnya disebut Puspom TNI


adalah badan pelaksana pusat di tingkat Markas Besar TNI yang
berkedudukan langsung di bawah Panglima;

5. Polisi Militer yang selanjutnya disingkat PM adalah Polisi dari


organisasi militer yang bertugas menyelenggarakan dan
menegakkan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan dan
bagi kepentingan TNI dalam rangka mendukung tugas pokok TNI
untuk menegakkan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia;

6. Jabatan Fungsional TNI adalah kedudukan yang menunjukkan


tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak Prajurit TNI yang
dalam pelaksanaan tugasnya mensyaratkan penguasaan
pengetahuan, keahlian, dan/atau keterampilan bidang tertentu;

7. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah


warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu,
diangkat sebagai pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh
pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan; dan

8. Very Important Person yang selanjutnya disingkat VIP adalah


orang/tamu yang dianggap penting dalam suatu negara.

Pasal 2

Validasi Organisasi POM TNI menjadi Puspom TNI merupakan


implementasi penataan organisasi di lingkungan Markas Besar TNI.

BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 3

Puspom TNI merupakan badan pelaksana pusat Markas Besar TNI


yang berkedudukan langsung di bawah Panglima.
-3-

Pasal 4

Puspom TNI bertugas membantu Panglima dalam merumuskan


kebijakan dan menyelenggarakan fungsi kepolisian militer guna
mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI.

Pasal 5

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,


Puspom TNI mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Utama meliputi:

1. menyelenggarakan penyelidikan kriminal dan pengamanan


fisik;

2. menyelenggarakan penegakan disiplin dan tata tertib


militer;

3. menyelenggarakan penegakan hukum;

4. menyelenggarakan penyidikan;

5. menyelenggarakan pembinaan pengurusan tahanan dan


tata tertib militer;

6. menyelenggarakan pengurusan tahanan militer keadaan


bahaya/operasi militer, tawanan perang dan interniran
perang;

7. menyelenggarakan pengawalan protokoler kenegaraan; dan

8. menyelenggarakan pengendalian lalu lintas militer dan


menyelenggarakan surat izin mengemudi TNI di lingkungan
Unit Organisasi Markas Besar TNI.

b. Fungsi Organik Militer yaitu menyelenggarakan kegiatan di


bidang perencanaan, intelijen, operasi, personalia, logistik dan
teritorial dalam rangka mendukung tugas Puspom TNI.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 6

Susunan organisasi Puspom TNI terdiri atas:

a. Unsur Pimpinan;

b. Unsur Pembantu Pimpinan;

c. Unsur Pelayanan; dan

d. Unsur Pelaksana.
-4-

Pasal 7

Unsur Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf a terdiri


atas:

a. Komandan Puspom TNI dijabat oleh perwira tinggi TNI


berpangkat bintang 2 (dua) mantap korps PM; dan

b. Wakil Komandan Puspom TNI dijabat oleh perwira tinggi TNI


berpangkat bintang 1 (satu) promosi korps PM.

Pasal 8

Unsur Pembantu Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6


huruf b terdiri atas:

a. Direktur Pembinaan Umum dijabat oleh perwira menengah TNI


berpangkat kolonel mantap korps PM;

b. Direktur Pembinaan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan


Fisik dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat kolonel
mantap korps PM;

c. Direktur Pembinaan Penegakan Hukum dan Disiplin dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat kolonel mantap korps PM;

d. Direktur Pembinaan Penyidikan dijabat oleh perwira menengah


TNI berpangkat kolonel mantap korps PM;

e. Direktur Pembinaan Pengurusan Tahanan Militer dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat kolonel mantap korps PM;

f. Direktur Pembinaan Pengawalan Protokoler Kenegaraan dan


Lalu Lintas dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat
kolonel mantap korps PM; dan

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 9

Unsur Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf c


terdiri atas:

a. Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam dijabat oleh perwira


menengah TNI berpangkat letnan kolonel promosi korps PM; dan

b. Kepala Keuangan dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat


letnan kolonel promosi.

Pasal 10

Unsur Pelaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf d


terdiri atas:

a. Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik


dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat kolonel promosi
korps PM;
-5-

b. Kepala Satuan Penegakan Hukum, Pengawalan, dan Tata tertib


dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel
promosi korps PM;

c. Kepala Satuan Tindak Pidana Militer dan Umum dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat kolonel promosi korps PM;

d. Kepala Satuan Tindak Pidana Khusus dijabat oleh perwira


menengah TNI berpangkat kolonel promosi korps PM; dan

e. Kepala Instalasi Tahanan Militer dijabat oleh perwira menengah


TNI berpangkat letnan kolonel promosi korps PM.

Pasal 11

Struktur Organisasi Puspom TNI tercantum dalam Lampiran I yang


merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Panglima ini.

BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

Bagian Kesatu
Unsur Pimpinan

Pasal 12

(1) Komandan Puspom TNI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


huruf a, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. sebagai komandan satuan:

1. memimpin dan mengendalikan Puspom TNI agar


semua usaha, pekerjaan dan kegiatan yang
dilaksanakan dapat diselenggarakan tidak
menyimpang dari tugas Puspom TNI;

2. memimpin perencanaan dalam penyusunan usulan


program dan anggaran serta mengendalikan dan
mengawasi pelaksanaan program dan anggaran
Puspom TNI;

3. memelihara dan menegakkan hukum, disiplin dan tata


tertib di lingkungan Puspom TNI;

4. melaksanakan pembinaan personel di lingkungan


Puspom TNI;

5. melaksanakan pembinaan alat peralatan dan


administrasi logistik di lingkungan Puspom TNI;

6. melaksanakan pembinaan latihan, pangkalan, tradisi


dan sejarah satuan serta teritorial terbatas;

7. membina kesiapan operasi satuan PM gabungan secara


optimal;
-6-

8. memberikan saran dan pertimbangan mengenai


pelaksanaan fungsi kepolisian militer kepada
Panglima;

9. menyusun rencana operasi kepolisian militer TNI yang


meliputi penyelidikan kriminal, penegakan hukum,
disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI;

10. melaporkan tentang kondisi disiplin dan tata tertib di


lingkungan TNI serta saran pembinaannya kepada
Panglima;

11. mengoordinir PM Angkatan dalam menyusun rencana


dukungan PM TNI kepada satuan TNI yang
melaksanakan operasi dalam rangka Operasi Militer
untuk Perang maupun Operasi Militer Selain Perang;

12. melaksanakan kebijakan di bidang kepolisian militer


meliputi pelaksanaan fungsi penyelidikan kriminal dan
pengamanan fisik, penegakan hukum disiplin dan tata
tertib, penyidikan, pengawalan protokoler kenegaraan
dan lalu lintas serta pengurusan tahanan militer;

13. menerima pendelegasian tugas dan wewenang dari


Panglima untuk melaksanakan pengangkatan,
penyumpahan dan pemberhentian penyidik PM di
lingkungan Markas Besar TNI; dan

14. melaksanakan pembinaan materiel khusus dan alat


perlengkapan khusus PM.

b. sebagai pelaksana operasional kepolisian militer TNI:

1. melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis


terhadap pelaksanaan fungsi kepolisian militer yang
dilaksanakan oleh PM Angkatan dan tindakan pertama
fungsi kepolisian militer oleh PM Garnisun;

2. melaksanakan operasi penyelidikan kriminal dan


pengamanan fisik, penegakan hukum, disiplin dan
tata tertib di lingkungan Markas Besar TNI;

3. memberikan dukungan pengawalan bermotor terhadap


VIP Markas Besar TNI dan tamu resmi Panglima; dan

4. memberi dukungan PM TNI terhadap penyelenggaraan


operasi PM Angkatan atau sebaliknya.

c. sebagai pejabat penyidik perkara kejahatan dan


pelanggaran di lingkungan TNI:

1. menyusun rencana dan melaksanakan penyidikan


kasus tindak pidana yang melibatkan personel dua
Angkatan atau lebih dan atau kasus yang
mengundang perhatian publik baik berskala nasional
maupun internasional serta tindak pidana yang
dilakukan Prajurit TNI di luar negeri;
-7-

2. melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis


pelaksanaan penyidikan perkara pidana Prajurit TNI
yang dilaksanakan oleh PM Angkatan; dan

3. memberikan saran dan pertimbangan kepada Panglima


tentang perkara pidana Prajurit TNI.

(2) Komandan Puspom TNI bertanggung jawab atas pelaksanaan


tugasnya kepada Panglima, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Kepala Staf Umum TNI.

Pasal 13

(1) Wakil Komandan Puspom TNI sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 huruf b, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. mengoordinasikan dan mengawasi semua pekerjaan/


kegiatan staf dan satuan pelaksana Puspom TNI;

b. menyampaikan saran, pertimbangan staf dan satuan


pelaksana kepada Komandan Puspom TNI;

c. menyelenggarakan hubungan antara Puspom TNI dengan


kesatuan lainnya atau instansi di luar TNI dalam rangka
penyelenggaraan tugas kepolisian militer;

d. mewakili Komandan Puspom TNI apabila Komandan


Puspom TNI berhalangan dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya;

e. menyelenggarakan pengamanan personel, materiel,


berita/dokumen dan kegiatan di lingkungan Puspom TNI;
dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komandan


Puspom TNI.

(2) Wakil Komandan Puspom TNI bertanggung jawab atas


pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom TNI.

Bagian Kedua
Unsur Pembantu Pimpinan

Pasal 14

(1) Direktur Pembinaan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal


8 huruf a, bertugas membantu Komandan Puspom TNI di bidang
umum, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


bidang pembinaan umum;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;
-8-

c. menyelenggarakan pengamanan di bidang personel,


materiel, pemberitaan dan kegiatan di lingkungan Puspom
TNI;

d. menyelenggarakan administrasi personel dan logistik


Puspom TNI;

e. merencanakan dan mengoordinasikan kebutuhan


kendaraan kawal baik roda empat, roda dua dan rambu lalu
lintas;

f. merencanakan dan mengoordinasikan kebutuhan alat


perlengkapan khusus Puspom TNI; dan

g. melaporkan hasil kegiatan Umum kepada Komandan


Puspom TNI.

(2) Direktur Pembinaan Umum dalam melaksanakan tugasnya


dibantu oleh:

a. 5 (lima) orang Kepala Bagian yaitu:

1. 2 (dua) orang Kepala Bagian yang masing-masing


dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan
kolonel mantap korps PM sebagai berikut:

a) Kepala Bagian Personalia; dan

b) Kepala Bagian Program dan Anggaran.

2. 3 (tiga) orang Kepala Bagian yang masing-masing


dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan
kolonel promosi korps PM sebagai berikut:

a) Kepala Bagian Pengamanan dan Latihan;

b) Kepala Bagian Logistik; dan

c) Kepala Bagian Organisasi.

b. 6 (enam) orang Perwira Seksi yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM
sebagai berikut:

1. Perwira Seksi Administrasi Personel;

2. Perwira Seksi Perencanaan dan Anggaran;

3. Perwira Seksi Analisa dan Evaluasi;

4. Perwira Seksi Pengamanan;

5. Perwira Seksi Logistik; dan

6. Perwira Seksi Produk dan Organisasi.


-9-

c. 2 (dua) orang Kepala Urusan yang masing-masing dijabat


oleh perwira pertama TNI berpangkat kapten korps PM atau
PNS setingkat yaitu:

1. Kepala Urusan Administrasi; dan

2. Kepala Urusan Dokumen dan Penerangan.

(3) Direktur Pembinaan Umum bertanggung jawab atas


pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom TNI, dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Komandan Puspom TNI.

Pasal 15

(1) Direktur Pembinaan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan


Fisik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b, bertugas
membantu Komandan Puspom TNI di bidang penyelidikan
kriminal dan pengamanan fisik, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan Staf Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan
Fisik;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan fungsi


teknis penyelidikan kriminal dan pengamanan fisik
kepolisian militer serta melaksanakan pengawasan dan
pengendalian kegiatan penyelidikan kriminal dan
pengamanan fisik yang dilaksanakan oleh Satuan
Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik;

d. mengumpulkan data, menganalisa, mengevaluasi


pelaksanaan dan hasil penyelidikan kriminal dan
pengamanan fisik kepolisian militer yang dilaksanakan PM
Angkatan untuk perencanaan kegiatan selanjutnya;

e. merencanakan, merumuskan, pembinaan teknis dan


peranti lunak bidang fungsi penyelidikan kriminal serta
pengamanan fisik;

f. menyelenggarakan dan melaksanakan dukungan terhadap


fungsi kepolisian militer lainnya;

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

h. melaporkan hasil kegiatan penyelidikan kriminal dan


pengamanan fisik kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Direktur Pembinaan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan


Fisik dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. 2 (dua) orang Kepala Bagian yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel
mantap korps PM sebagai berikut:
- 10 -

1. Kepala Bagian Penyelidikan Kriminal; dan

2. Kepala Bagian Pengamanan Fisik.

b. 3 (tiga) orang Perwira Seksi yang masing-masing dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM sebagai
berikut:

1. Perwira Seksi Penyelidikan Kriminal;

2. Perwira Seksi Pengamanan Fisik; dan

3. Perwira Seksi Administrasi dan Produk.

c. Kepala Urusan Administrasi dijabat oleh perwira pertama


TNI berpangkat kapten korps PM atau PNS setingkat.

(3) Direktur Pembinaan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan


Fisik bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Komandan Puspom TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Komandan Puspom TNI.

Pasal 16

(1) Direktur Pembinaan Penegakan Hukum dan Disiplin


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf c, bertugas
membantu Komandan Puspom TNI di bidang penegakan hukum
disiplin dan tata tertib, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan Staf Penegakan Hukum dan Disiplin;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan fungsi


teknis penegakan hukum serta melaksanakan pengawasan
dan pengendalian teknis operasi kepolisian militer yang
dilaksanakan oleh PM Angkatan;

d. mengumpulkan data, menganalisa, mengevaluasi


pelaksanaan dan hasil penegakan hukum, penegakan
disiplin dan tata tertib yang dilaksanakan PM Angkatan;

e. merencanakan, merumuskan, pembinaan teknis dan


peranti lunak bidang fungsi penegakan hukum, penegakan
disiplin dan tata tertib;

f. melaksanakan pengawasan dan pengendalian operasi


penegakan hukum yang dilaksanakan oleh satuan PM
Garnisun;

g. menyelenggarakan pembinaan teknis dan pengawasan


pelaksanaan tugas provos;

h. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan
- 11 -

i. melaporkan hasil kegiatan penegakan hukum dan disiplin


kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Direktur Pembinaan Penegakan Hukum dan Disiplin dalam


melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. 3 (tiga) orang Kepala Bagian yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel
mantap korps PM sebagai berikut:

1. Kepala Bagian Penegakan Hukum;

2. Kepala Bagian Penegakan Tata Tertib; dan

3. Kepala Bagian Pembinaan Provos.

b. 3 (tiga) orang Perwira Seksi yang masing-masing dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM sebagai
berikut:

1. Perwira Seksi Penegakan Hukum;

2. Perwira Seksi Penegakan Tata Tertib; dan

3. Perwira Seksi Pembinaan Provos.

c. Kepala Urusan Administrasi dijabat oleh perwira pertama


TNI berpangkat kapten Korps PM atau PNS setingkat.

(3) Direktur Pembinaan Penegakan Hukum dan Disiplin


bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Komandan Puspom TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Komandan Puspom TNI.

Pasal 17

(1) Direktur Pembinaan Penyidikan sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 8 huruf d, bertugas membantu Komandan Puspom TNI
dalam pembinaan fungsi teknis kepolisian militer bidang
penyidikan, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan staf penyidikan;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. merencanakan, menyelenggarakan dan pembinaan fungsi


teknis kepolisian militer bidang penyidikan serta
melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis
kegiatan penyidikan yang dilaksanakan PM Angkatan;

d. merencanakan, menyelenggarakan, melaksanakan


pengendalian dan pengawasan operasi kepolisian militer di
bidang penyidikan perkara pidana;
- 12 -

e. mengumpulkan data, menganalisa, mengevaluasi


pelaksanaan dan hasil operasi kepolisian militer di bidang
penyidikan perkara pidana dan bantuan penyidikan kepada
satuan PM Angkatan;

f. menyusun, merencanakan program percepatan


penyelesaian sisa perkara dan penyidikan perkara
koneksitas kepada satuan PM Angkatan;

g. merencanakan dan melaksanakan pembinaan teknis


penyidikan di daerah operasi militer maupun keadaan
darurat berdasarkan ketentuan yang berlaku;

h. melaksanakan kegiatan administrasi perkara pidana yang


dilaporkan PM Angkatan ke Puspom TNI;

i. mempelajari dan menganalisa berkas perkara yang


dilaporkan PM Angkatan ke Puspom TNI, sebagai bahan
evaluasi dan asistensi;

j. merumuskan, menyusun petunjuk, pembinaan teknis dan


piranti lunak di bidang fungsi penyidikan;

k. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

l. melaporkan hasil kegiatan penyidikan kepada Komandan


Puspom TNI.

(2) Direktur Pembinaan Penyidikan dalam melaksanakan tugasnya


dibantu oleh:

a. 2 (dua) orang Kepala Bagian yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel
mantap korps PM sebagai berikut:

1. Kepala Bagian Perkara; dan

2. Kepala Bagian Penyidikan.

b. 2 (dua) orang Perwira Seksi yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM
sebagai berikut:

1. Perwira Seksi Perkara; dan

2. Perwira Seksi Penyidikan.

c. Kepala Urusan Administrasi dijabat oleh perwira pertama


TNI berpangkat kapten korps PM atau PNS setingkat.

(3) Direktur Pembinaan Penyidikan bertanggung jawab atas


pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom TNI, dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Komandan Puspom TNI.
- 13 -

Pasal 18

(1) Direktur Pembinaan Pengurusan Tahanan Militer sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 8 huruf e, bertugas membantu Komandan
Puspom TNI di bidang pembinaan teknis pengurusan tahanan
militer, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan pengurusan tahanan militer;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. merencanakan dan menyelenggarakan pembinaan fungsi


teknis pengurusan tahanan militer serta melaksanakan
pengawasan dan pengendalian teknis pengurusan tahanan
militer yang dilaksanakan PM Angkatan;

d. mengumpulkan data, menganalisa, mengevaluasi


pelaksanaan dan hasil pengurusan tahanan militer untuk
perencanaan kegiatan pengurusan tahanan militer
selanjutnya;

e. merencanakan, merumuskan, menyusun petunjuk,


pembinaan teknis dan peranti lunak bidang fungsi
pengurusan tahanan militer;

f. menyelenggarakan pembinaan fungsi teknis kepolisian


militer di bidang pengurusan tahanan militer, pengurusan
tawanan perang/interniran perang dan tahanan
operasi/keadaan bahaya;

g. menyelenggarakan dukungan terhadap fungsi kepolisian


militer lainnya;

h. melaksanakan pembinaan dan petunjuk teknis pengurusan


tahanan militer;

i. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

j. melaporkan hasil kegiatan pengurusan tahanan militer


kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Direktur Pembinaan Pengurusan Tahanan Militer dalam


melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. 2 (dua) orang Kepala Bagian masing-masing dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel mantap
korps PM sebagai berikut:

1. Kepala Bagian Pengurusan Tahanan Tata Tertib Militer;


dan

2. Kepala Bagian Pengurusan Tahanan Perang/Operasi.


- 14 -

b. 2 (dua) orang Perwira Seksi masing-masing dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM dan
dibantu oleh Kepala Urusan yang dijabat oleh perwira
pertama TNI berpangkat kapten korps PM sebagai berikut:

1. Perwira Seksi Administrasi Pengurusan Tahanan


Militer;

2. Perwira Seksi Pengurusan Tahanan Perang/Operasi;


dan

3. Kepala Urusan Instalasi Tahanan Militer.

c. Kepala Urusan Administrasi dijabat oleh perwira pertama


TNI berpangkat kapten korps PM atau PNS setingkat.

(3) Direktur Pembinaan Pengurusan Tahanan Militer bertanggung


jawab atas pelaksanaan tugas kepada Komandan Puspom TNI,
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Komandan Puspom TNI.

Pasal 19

(1) Direktur Pembinaan Pengawalan Protokoler Kenegaraan dan


Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf f,
bertugas membantu Komandan Puspom TNI di bidang
pembinaan teknis pengawalan protokoler kenegaraan dan lalu
lintas, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan pengawalan protokoler kenegaraan dan lalu
lintas;

b. merumuskan, merencanakan dan memberikan saran dan


pendapat kepada Komandan Puspom TNI sesuai bidang
tugasnya;

c. merencanakan dan melaksanakan pembinaan teknis


pengawalan personel, pengawalan materiel dan pengawalan
VIP TNI;

d. merencanakan dan melaksanakan pembinaan teknis


pengamanan route lalu lintas dan parkir VIP TNI;

e. merencanakan pengendalian lalu lintas militer;

f. merumuskan bentuk/prototype kendaraan kawal untuk


pengawalan VIP TNI;

g. merencanakan, merumuskan, menyusun petunjuk,


pembinaan teknik dan peranti lunak bidang fungsi
pengawalan protokoler kenegaraan, lalu lintas dan surat izin
mengemudi TNI;

h. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

i. melaporkan hasil kegiatan pengawalan protokoler


kenegaraan dan lalu lintas kepada Komandan Puspom TNI.
- 15 -

(2) Direktur Pembinaan Pengawalan Protokoler Kenegaraan dan


Lalu Lintas dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. 2 (dua) orang Kepala Bagian yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel
mantap korps PM sebagai berikut:

1. Kepala Bagian Perencanaan Administrasi Pengendalian


Lalu Lintas; dan

2. Kepala Bagian Pengawalan Protokoler Kenegaraan.

b. 3 (tiga) orang Perwira Seksi yang masing-masing dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM sebagai
berikut:

1. Perwira Seksi Perencanaan Pengawalan dan Lalu


Lintas;

2. Perwira Seksi Pengendalian Lalu Lintas dan Surat Izin


Mengemudi TNI; dan

3. Perwira Seksi Pengawalan Protokoler Kenegaraan.

c. Kepala Urusan Administrasi dijabat oleh perwira pertama


TNI berpangkat kapten korps PM atau PNS setingkat.

(3) Direktur Pembinaan Pengawalan Protokoler Kenegaraan dan


Lalu Lintas bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Komandan Puspom TNI, dalam pelaksanaan tugas
sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Komandan Puspom TNI.

Pasal 20

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8


huruf g diatur dengan Peraturan Panglima dengan leading sector Staf
Personalia TNI dan supervisi Staf Kebijakan Strategis dan Perencanaan
Umum TNI.

Bagian Ketiga
Unsur Pelayanan

Pasal 21

(1) Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 9 huruf a, bertugas membantu Komandan Puspom
TNI dalam menyelenggarakan fungsi administrasi umum, tata
usaha dan urusan dalam, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan tata usaha dan urusan dalam;

b. menyelenggarakan surat-menyurat, notulen rapat staf, dan


menyiapkan peranti lunak yang berhubungan dengan tata
usaha dan urusan dalam;
- 16 -

c. melaksanakan pengaturan perumahan dan angkutan bagi


keperluan anggota, mengatur penggunaan perlengkapan/
ruang kerja, dan mengatur penerimaan tamu;

d. menyelenggarakan hal-hal yang perlu bagi penyelenggaraan


upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang diadakan Staf
Puspom TNI;

e. melaksanakan inventarisir barang aset Puspom TNI dan


menginput ke dalam aplikasi Sistem Manajemen Akuntansi
Barang Milik Negara; dan

f. melaporkan hasil kegiatan Tata Usaha dan Urusan Dalam


di lingkungan Puspom TNI kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam dalam melaksanakan


tugasnya dibantu oleh:

a. 2 (dua) orang Perwira Seksi yang masing-masing dijabat


oleh perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM
sebagai berikut:

1. Perwira Seksi Urusan Dalam; dan

2. Perwira Seksi Tata Usaha.

b. Kepala Urusan Sistem Manajemen Akuntansi Barang Milik


Negara dijabat oleh perwira pertama TNI berpangkat kapten
korps PM atau PNS setingkat.

(3) Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom TNI, dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Komandan Puspom TNI.

Pasal 22

(1) Kepala Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b,


bertugas membantu Komandan Puspom TNI di bidang keuangan,
mempunyai tugas sebagai berikut:

a. menyelenggarakan verifikasi, pembayaran, dan


pengendalian pengelolaan keuangan negara serta
menerbitkan Nota Hasil Pemeriksaan Pertanggungjawaban;

b. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan penyusunan


Laporan Keuangan Puspom TNI;

c. melaksanakan rekonsiliasi Unit Akuntansi Kuasa Pengguna


Anggaran dan Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang di
lingkungan Puspom TNI;

d. memberikan pertimbangan dan saran kepada Komandan


Puspom TNI terkait bidang tugasnya; dan

e. melaksanakan koordinasi dengan instansi/satuan terkait


sesuai bidang tugasnya.
- 17 -

(2) Kepala Keuangan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. Perwira Seksi Akuntansi dijabat oleh perwira menengah TNI


berpangkat mayor.

b. 2 (dua) orang Kepala Urusan yang masing-masing dijabat


oleh perwira pertama TNI berpangkat kapten atau PNS
setingkat yaitu:

1. Kepala Urusan Verifikasi; dan

2. Kepala Urusan Pembayaran.

(3) Kepala Keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya


kepada Komandan Puspom TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-
hari dikoordinasikan oleh Wakil Komandan Puspom TNI.

Bagian Keempat
Unsur Pelaksana

Pasal 23

(1) Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf a, bertugas
membantu Komandan Puspom TNI di bidang penyelidikan
kriminal dan pengamanan fisik, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan satuan penyelidikan kriminal dan pengamanan
fisik;

b. menyelenggarakan kegiatan penyelidikan kriminal dan


pengamanan fisik guna mendukung fungsi PM lainnya;

c. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

d. menyusun rencana kerja satuan bidang penyelidikan


kriminal dan pengamanan fisik;

e. melaksanakan pencarian tersangka, saksi, alat dan barang


bukti serta pengumpulan keterangan untuk kepentingan
penyidikan;

f. melaksanakan pencarian dan pengumpulan keterangan


untuk kepentingan penegakan disiplin, hukum dan tata
tertib militer;

g. menyiapkan dan melaksanakan bantuan tenaga penyelidik


dan pengamanan fisik kepolisian militer;

h. mendukung kegiatan bidang penyelidikan dan pengamanan


fisik atas permintaan Komandan Puspom TNI;

i. menyelenggarakan kegiatan administrasi di staf Satuan


Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik;
- 18 -

j. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan di luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

k. melaporkan hasil kegiatan penyelidikan kriminal dan


pengamanan fisik kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik


dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. 2 (dua) orang Kepala Pelaksana yang masing-masing dijabat


oleh perwira menegah TNI berpangkat letnan kolonel
promosi korps PM sebagai berikut:

1. Kepala Pelaksana Penyelidikan Kriminal; dan

2. Kepala Pelaksana Pengamanan Fisik.

b. 2 (dua) orang Kepala Tim yang masing-masing dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat mayor korps PM sebagai
berikut:

1. Kepala Tim Penyelidikan Kriminal; dan

2. Kepala Tim Pengamanan Fisik.

c. 2 (dua) orang Kepala Unit yang masing-masing dijabat oleh


perwira pertama TNI berpangkat kapten korps PM sebagai
berikut:

1. Kepala Unit Penyelidikan Kriminal; dan

2. Kepala Unit Pengamanan Fisik.

(3) Kepala Satuan Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik


dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada
Komandan Puspom TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Komandan Puspom TNI.

Pasal 24

(1) Kepala Satuan Penegakan Hukum, Pengawalan, dan Tata Tertib,


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b, bertugas
membantu Komandan Puspom TNI di bidang penegakan hukum
pengawalan tata tertib, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan Satuan Penegakan Hukum, Pengawalan dan
Tata Tertib;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. merencanakan dan melaksanakan bantuan kegiatan


operasi penegakan ketertiban dan hukum bagi kepentingan
TNI;
- 19 -

d. merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengawalan


bermotor pejabat tinggi dan tamu VIP TNI;

e. melaksanakan pengendalian lalu lintas dan kegiatan


pengawalan tahanan di lingkungan TNI;

f. menyelenggarakan surat izin mengemudi TNI di lingkungan


Unit Organisasi Markas Besar TNI;

g. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan di luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

h. melaporkan hasil kegiatan penegakan hukum, pengawalan,


dan tata tertib kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Kepala Satuan Penegakan Hukum, Pengawalan, dan Tata Tertib,


dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. Kepala Tim Penegakan Hukum, Pengawalan dan Tata Tertib,


dijabat oleh perwira menengah TNI berpangkat mayor korps
PM.

b. 2 (dua) orang Kepala Unit yang masing-masing dijabat oleh


perwira pertama berpangkat kapten korps PM sebagai
berikut:

1. Kepala Unit 1 Penegakan Hukum, Pengawalan, dan


Tata Tertib; dan

2. Kepala Unit 2 Penegakan Hukum, Pengawalan, dan


Tata Tertib.

(3) Kepala Satuan Penegakan Hukum, Pengawalan, dan Tata Tertib


bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Komandan Puspom TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
dikoordinasikan oleh Wakil Komandan Puspom TNI dan arahan
teknis dari Direktur Pembinaan Penegakan Hukum dan Disiplin
terkait.

Pasal 25

(1) Kepala Satuan Tindak Pidana Militer dan Umum sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 10 huruf c, bertugas membantu
Komandan Puspom TNI di bidang penyidikan tindak pidana
militer umum, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan Satuan Tindak Pidana Militer dan Umum;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. menyelenggarakan kegiatan penyidikan tindak pidana


militer dan umum yang dilakukan oleh Prajurit TNI yang
melibatkan dua angkatan/lebih dan perkara pidana yang
terjadi di luar negeri serta tindak pidana yang menonjol dan
menjadi perhatian publik atas perintah Komando Atas;
- 20 -

d. menyelenggarakan tata usaha dan administrasi penyidikan


tindak pidana militer dan umum;

e. merencanakan, memberi/menerima dan mengawasi


pelaksanaan bantuan penyidikan kepada/dari PM
Angkatan guna percepatan penyelesaian perkara;

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

g. melaporkan hasil kegiatan penyidikan tindak pidana militer


dan umum kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Kepala Satuan Tindak Pidana Militer dan Umum dalam


melaksanakan tugasnya dibantu oleh:

a. Kepala Tim Tindak Pidana Militer dan Umum dijabat oleh


perwira menengah TNI berpangkat letnan kolonel mantap
korps PM.

b. 2 (dua) orang Kepala Unit masing-masing dijabat perwira


menengah TNI berpangkat letnan kolonel promosi korps PM
sebagai berikut:

1. Kepala Unit 1 Tindak Pidana Militer dan Umum; dan

2. Kepala Unit 2 Tindak Pidana Militer dan Umum.

c. 2 (dua) orang Perwira Penyidik Madya dijabat oleh perwira


menengah TNI berpangkat mayor korps PM sebagai berikut:

1. Perwira Penyidik Madya 1 Tindak Pidana Militer dan


Umum; dan

2. Perwira Penyidik Madya 2 Tindak Pidana Militer dan


Umum.

d. 2 (dua) orang Perwira Penyidik Muda dijabat oleh perwira


pertama TNI berpangkat kapten korps PM sebagai berikut:

1. Perwira Penyidik Muda 1 Tindak Pidana Militer dan


Umum; dan

2. Perwira Penyidik Muda 2 Tindak Pidana Militer dan


Umum.

(3) Kepala Satuan Tindak Pidana Militer dan Umum bertanggung


jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom
TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh
Wakil Komandan Puspom TNI.

Pasal 26

(1) Kepala Satuan Tindak Pidana Khusus sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 10 huruf d, bertugas membantu Komandan Puspom
TNI di bidang penyidikan tindak pidana khusus, dengan tugas
sebagai berikut:
- 21 -

a. memimpin, mengendalikan, dan mengawasi kegiatan di


lingkungan Satuan Tindak Pidana Khusus;

b. menyampaikan saran dan pendapat kepada Komandan


Puspom TNI sesuai bidang tugasnya;

c. menyelenggarakan kegiatan penyidikan tindak pidana


khusus yang dilakukan oleh Prajurit TNI yang melibatkan
dua angkatan/lebih dan perkara pidana yang terjadi di luar
negeri serta tindak pidana yang menonjol dan menjadi
perhatian publik atas perintah Komando Atas;

d. menyelenggarakan tata usaha dan administrasi penyidikan


tindak pidana militer khusus;

e. merencanakan, memberi/menerima dan mengawasi


pelaksanaan bantuan penyidikan kepada/dari PM
Angkatan guna percepatan penyelesaian perkara;

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan di luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

g. melaporkan hasil kegiatan penyidikan tindak pidana


khusus kepada Komandan Puspom TNI.

(2) Kepala Satuan Tindak Pidana Khusus dalam melaksanakan


tugasnya dibantu oleh:

a. Kepala Tim Tindak Pidana Khusus dijabat oleh perwira


menengah TNI berpangkat letnan kolonel mantap korps PM.

b. 2 (dua) orang Kepala Unit masing-masing dijabat perwira


menengah TNI berpangkat letnan kolonel promosi korps PM
sebagai berikut:

1. Kepala Unit 1 Tindak Pidana Khusus; dan

2. Kepala Unit 2 Tindak Pidana Khusus.

c. 2 (dua) orang Perwira Penyidik Madya dijabat oleh perwira


menengah TNI berpangkat mayor korps PM sebagai berikut:

1. Perwira Penyidik Madya 1 Tindak Pidana Khusus; dan

2. Perwira Penyidik Madya 2 Tindak Pidana Khusus.

d. 2 (dua) orang Penyidik Muda dijabat oleh perwira pertama


TNI berpangkat kapten korps PM sebagai berikut:

1. Perwira Penyidik Muda 1 Tindak Pidana Khusus; dan

2. Perwira Penyidik Muda 2 Tindak Pidana Khusus.


- 22 -

(3) Kepala Satuan Tindak Pidana Khusus bertanggung jawab atas


pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom TNI, dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Komandan Puspom TNI.

Pasal 27

(1) Kepala Instalasi Tahanan Militer sebagaimana dimaksud dalam


pasal 10 huruf e, bertugas membantu Komandan Puspom TNI di
bidang instalasi tahanan militer, dengan tugas sebagai berikut:

a. memimpin mengendalikan dan mengawasi kegiatan


tahanan di lingkungan Instalasi Tahanan Militer;

b. menyelenggarakan pengurusan, penilaian dan


pengawasan tahanan/tata tertib militer;

c. menyelenggarakan pengamanan personel, materiel, berita


kegiatan dan instalasi tahanan/tata tertib militer;

d. melaksanakan pengamanan dan pengawalan terhadap


tahanan/tata tertib militer;

e. melaksanakan kegiatan administrasi tahanan/tata tertib


militer, administrasi umum, urusan dalam dan personel
Instalasi Tahanan Militer;

f. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi/


badan/lembaga di dalam dan di luar lingkungan TNI untuk
kepentingan tugasnya; dan

g. melaporkan hasil kegiatan pengurusan tahanan di


lingkungan Instalasi Tahanan Militer kepada Komandan
Puspom TNI.

(2) Kepala Instalasi Tahanan Militer, dalam melaksanakan tugasnya


dibantu oleh:

a. Wakil Kepala Instalasi Tahanan Militer dijabat oleh perwira


menengah TNI berpangkat mayor korps PM; dan

b. 2 (dua) orang Kepala Urusan yang masing-masing dijabat


perwira pertama TNI berpangkat kapten sebagai berikut:

1. Kepala Urusan Pembinaan Mental dan Jasmani; dan

2. Kepala Urusan Pengamanan dan Pengawalan.

(3) Kepala Instalasi Tahanan Militer bertanggung jawab atas


pelaksanaan tugasnya kepada Komandan Puspom TNI, dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil
Komandan Puspom TNI dan arahan teknis dari Direktur
Pembinaan Pengurusan Tahanan Militer.
- 23 -

Pasal 28

Daftar Susunan Personel Puspom TNI tercantum dalam Lampiran II


yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Panglima
ini.

Pasal 29

Penulisan singkatan jabatan di lingkungan Puspom TNI mengacu pada


penulisan singkatan jabatan dalam Daftar Susunan Personel Puspom
TNI sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Panglima ini.

BAB V
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 30

Komandan Puspom TNI dalam batas kewenangannya dapat


melakukan hubungan dengan badan/instansi/lembaga di dalam dan
luar TNI untuk kepentingan tugasnya.

Pasal 31

(1) Pengawakan organisasi Puspom TNI mempertimbangkan ruang


jabatan secara proporsional diisi dari personel TNI Angkatan
Darat, TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara.

(2) Implementasi pengawakan organisasi Puspom TNI diatur sesuai


dengan doktrin personel beserta turunannya yang ditetapkan
melalui Keputusan Panglima.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Pada saat Peraturan Panglima ini mulai berlaku, Peraturan Panglima


TNI Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pengesahan Validasi Organisasi dan
Tugas Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 33

Peraturan Panglima ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Oktober 2021
Autentikasi
KEPALA BABINKUM TNI, PANGLIMA TNI,

tertanda

W. INDRAJIT HADI TJAHJANTO


- 24 -
LAMPIRAN I
PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2021
TENTANG
ORGANISASI DAN TUGAS PUSAT POLISI MILITER TENTARA
NASIONAL INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI PUSPOM TNI

PANGLIMA TNI,

tertanda

HADI TJAHJANTO

Autentikasi
KEPALA BABINKUM TNI,

W. INDRAJIT
LAMPIRAN II
PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2021
TENTANG
ORGANISASI DAN TUGAS PUSAT POLISI MILITER
TENTARA NASIONAL INDONESIA

DAFTAR SUSUNAN PERSONEL PUSPOM TNI

JUMLAH
KEPANGKATAN/ TNI PNS
GRADING
17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 5 4 3 2

TOTAL JUMLAH
GOL. III/a s.d. III/b
GOL. III/c s.d. III/d
KOPDA s.d. KOPKA
SERDA s.d. SERKA
SERMA s.d. PELTU

PRADA s.d. PRAKA

GOL. II/c s.d. II/d

GOL. II/a s.d. II/b

JUMLAH
JUMLAH
NO.

M
P

KOLONEL M

KOLONEL P

LETKOL M
BINTANG 2

BINTANG 2

BINTANG 1

BINTANG 1

LETKOL P

KAPTEN
MAYOR

LETDA
LETTU
JABATAN/
KESATUAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
I Unsur Pimpinan
1 1 Danpuspom TNI 1 1 1
2 2 Wadanpuspom TNI 1 1 1
3 3 Kaurmin 1 1 1
4 4 Baban Dan 1 1 1 1
5 5 Baban Dan 2 1 1 1
6 6 Baban Wadan 1 1 1 1
7 7 Baban Wadan 2 1 1 1
8 8 Ajudan Dan 1 1 1
9 9 Ajudan Wadan 1 1 1
10 10 Turmin Opr Komputer 1 1 1
11 11 Tamudi Dan 1 1 1
12 12 Tamudi Wadan 1 1 1
Jumlah 1 1 1 6 2 11 1 1 12
- 26 -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

II Unsur Pemb. Pimpinan


1. Ditbin Um
13 1 Dirbinum 1 1 1
14 2 Kaurmin 1 1 1
15 3 Tamudi 1 1 1
16 4 Kabag Pers 1 1 1
17 5 Pasimin Pers 1 1 1
18 6 Paur Lakgiat RB 1 1 1
19 7 Ba Opr Lakgiat RB 1 1 1
20 8 Kaur Infolahta 1 1 1
21 9 Batimin 1 1 1
22 10 Bamin Opr Kom 1 1 1
23 11 Kabag Progar 1 1 1
24 12 Pasi Ren Progar 1 1 1
25 13 Pasi Anev 1 1 1
26 14 Kaur Data Lakgar 1 1 1
27 15 Baurmin Opr Komp 1 1 1
28 16 Kabag Pamlat 1 1 1
29 17 Pasipam 1 1 1
30 18 Kaur Dok & Pen 1 1 1
31 19 Kaur Bintaljas 1 1 1
32 20 Bamin Opr Komp 1 1 1
33 21 Kabag Log 1 1 1
34 22 Pasi Log 1 1 1
35 23 Baurmin Opr Komp 1 1 1
36 24 Kabag Orgas 1 1 1
37 25 Pasi Produk Orgas 1 1 1
38 26 Kaur Evaluasi Orgas 1 1 1
39 27 Baurmin Opr Komp 1 1 1
Jumlah 1 2 3 6 5 1 1 5 1 25 1 1 2 27

2. Ditbin Lidkrimpamfik
40 1 Dirbin Lidkrimpamfik 1 1 1
41 2 Kabag Lidkrim 1 1 1
- 27 -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
42 3 Pasi Lidkrim 1 1 1
43 4 Pasi Minprod 1 1 1
44 5 Kabag Pamfik 1 1 1
45 6 Pasi Pamfik 1 1 1
46 7 Kaurmin 1 1 1
47 8 Batimin 1 1 1
48 9 Baurmin/Opr Komp 1 1 1
49 10 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 2 3 1 1 1 9 1 1 10

3. Ditbin Gakkumplin
50 1 Dirbin Gakkumplin 1 1 1
51 2 Kabag Gakkum 1 1 1
52 3 Pasi Gakkum 1 1 1
53 4 Kabag Gaktib 1 1 1
54 5 Pasi Gaktib 1 1 1
55 6 Kabag Bin Provos 1 1 1
56 7 Pasi Bin Provos 1 1 1
57 8 Kaurmin 1 1 1
58 9 Batimin 1 1 1
59 10 Baurmin/Opr Komp 1 1 1
60 11 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 3 3 1 1 1 10 1 1 11

4. Ditbin Idik
61 1 Dirbin Idik 1 1 1
62 2 Kabag Kara 1 1 1
63 3 Pasi Kara 1 1 1
64 4 Kabag Idik 1 1 1
65 5 Pasi Idik 1 1 1
66 6 Kaurmin 1 1 1
67 7 Batimin 1 1 1
68 8 Baurmin/Opr Komp 1 1 1
69 9 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 2 2 1 1 1 8 1 1 9
- 28 -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

5. Ditbin Rustahmil
70 1 Dirbin Rustahmil 1 1 1
71 2 Kabag Rustahtuntibmil 1 1 1
72 3 Pasimin Rustahmil 1 1 1
73 4 Kabag Rustahper/Ops 1 1 1
74 5 Pasi Rustahper /Ops 1 1 1
75 6 Kaur Stal Tahmil 1 1 1
76 7 Kaurmin 1 1 1
77 8 Batimin 1 1 1
78 9 Baurmin Opr Komp 1 1 1
79 10 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 2 2 1 1 1 1 9 1 1 10

6. Ditbin Walprotlalin
80 1 Dirbin Walprotlalin 1 1 1
81 2 Kabag Renmil Wal Lalin 1 1 1
82 3 Pasi Ren Wal Lalin 1 1 1
83 4 Pasi Dallalin & SIM TNI 1 1 1
84 5 Kabag Walprotneg 1 1 1
85 6 Pasi Walprotneg 1 1 1
86 7 Kaurmin 1 1 1
87 8 Batimin 1 1 1
88 9 Baurmin/Opr Komp 1 1 1
89 10 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 2 3 1 1 1 9 1 1 10

III Unsur Pelayanan


1. Taud
90 1 Kataud 1 1 1
91 2 Pasi Urdal 1 1 1
92 3 Paurdal 1 1 1
93 4 Bati urdal 1 1 1
94 5 Ta Urdal 1 1 1 1
95 6 Ta Urdal 2 1 1 1
- 29 -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
96 7 Bati angkutan 1 1 1
97 8 Ba Pool 1 1 1
98 9 Pengemudi Pool 1 1 1 1
99 10 Pengemudi Pool 2 1 1 1
100 11 Pengemudi Pool 3 1 1 1
101 12 Pengemudi Pool 4 1 1 1
102 13 Pasi TU 1 1 1
103 14 Paur TU 1 1 1
104 15 Penata Takah/Arsip 1 1 1
105 16 Tur Agenda 1 1 1
106 17 Tur Verbal 1 1 1
107 18 Caraka 1 1 1 1
108 19 Caraka 2 1 1 1
109 20 Bamin Opr Komp 1 1 1
110 21 Kaursimak BMN 1 1 1
111 22 Baurmin Opr Komp 1 1 1
Jumlah 1 2 1 1 2 2 8 17 2 1 2 5 22

2. Keuangan
112 1 Kaku 1 1 1
113 2 Pasi Akun 1 1 1
114 3 Paur Akunku 1 1 1
115 4 Paur Akunku BMN 1 1 1
116 5 Ba Opr Komp Akunku 1 1 1
117 6 Ba Opr Komp Akun BMN 1 1 1
118 7 Kauryar 1 1 1
119 8 Baminyar 1 1 1
120 9 Ba Opr Komputer 1 1 1
121 10 Kaurver 1 1 1
122 11 Baminver 1 1 1
123 12 Ba Opr Komp 1 1 1 1
124 13 Ba Opr Komp 2 1 1 1
125 14 Baminku 1 1 1
Jumlah 1 1 1 2 3 3 11 1 2 3 14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

IV Unsur Pelaksana
1. Satlak Lidkrimpamfik
126 1 Kasatlak Lidkrimpamfik 1 1 1
127 2 Batimin 1 1 1
128 3 Turmin Opr Komp 1 1 1
129 4 Tamudi 1 1 1
130 5 Kalak Lidkrim 1 1 1
131 6 Katim Lidkrim 1 1 1
132 7 Ka Unit 1 Lidkrim 1 1 1
133 8 Bati Unit 1 Lidkrim 1 1 1 1
134 9 Bati Unit 1 Lidkrim 2 1 1 1
135 10 Ba Unit 1 Lidkrim 1 1 1 1
136 11 Ba Unit 1 Lidkrim 2 1 1 1
137 12 Kalak Pamfik 1 1 1
138 13 Katim Pamfik 1 1 1
139 14 Ka Unit 2 Pamfik 1 1 1
140 15 Bati Unit 2 Pamfik 1 1 1 1
141 16 Bati Unit 2 Pamfik 2 1 1 1
142 17 Ba Unit 2 Pamfik 1 1 1 1
143 18 Ba Unit 2 Pamfik 2 1 1 1
Jumlah 1 2 2 2 5 4 1 17 1 1 18

2. Sat Gakkumwal Tatib


144 1 Kasat Gakkumwal Tatib 1 1 1
145 2 Batimin 1 1 1
146 3 Turmin Opr Komp 1 1 1
147 4 Katim 1 1 1
148 5 Ka Unit 1 1 1 1
149 6 Ba Unit 1-1 1 1 1
150 7 Ba Unit 1-2 1 1 1
151 8 Ta Unit 1-1 1 1 1
152 9 Ta Unit 1-2 1 1 1
153 10 Ka Unit 2 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
154 11 Ba Unit 2-1 1 1 1
155 12 Ba Unit 2-2 1 1 1
156 12 Ba Unit 2-3 1 1 1
157 13 Ta Unit 2-1 1 1 1
158 14 Ta Unit 2-2 1 1 1
159 15 Motoris 1 1 1 1
160 16 Motoris 2 1 1 1
161 17 Motoris 3 1 1 1
162 18 Motoris 4 1 1 1
163 19 Motoris 5 1 1 1
Jumlah 1 1 2 1 5 5 4 19 1 1 20

3. Sat Tipidmilum
164 1 Kasat Tipidmilum 1 1 1
165 2 Katim Tipidmilum 1 1 1
166 3 Ka Unit 1 Tipidmilum 1 1 1
167 4 Pa Idik Madya 1 1 1 1
168 5 Pa Idik Muda 1 1 1 1
169 6 Ka Unit 2 Tipidmilum 1 1 1
170 7 Pa Idik Madya 2 1 1 1
171 8 Pa Idik Muda 2 1 1 1
172 9 Batimin Kara um 1 1 1
173 10 Ba Barbuk Um 1 1 1
174 11 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 1 2 2 2 1 1 1 11 11

4. Sat Tipidsus
175 1 Kasat Tipidsus 1 1 1
176 2 Katim Tipidsus 1 1 1
177 3 Ka Unit 1 Tipidsus 1 1 1
178 4 Pa Idik Madya 1 1 1 1
179 5 Pa Idik Muda 1 1 1 1
180 6 Ka Unit 2 Tipidsus 1 1 1
181 7 Pa Idik Madya 2 1 1 1
182 8 Pa Idik Muda 2 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
183 9 Batimin Kara Sus 1 1 1
184 10 Ba Barbuk Sus 1 1 1
185 11 Tamudi 1 1 1
Jumlah 1 1 2 2 2 1 1 1 11 11

5. Sat Staltahmil
186 1 Ka Stal Tahmil 1 1 1
187 2 Waka Stal Tahmil 1 1 1
188 3 Kaur Bintal Jas 1 1 1
189 4 Ba Bintal 1 1 1
190 5 Ba Binjas 1 1 1
191 6 Ta Bintal 1 1 1
7 Ta Binjas 1 1 1
193 8 Kaur Pamwal 1 1 1
194 9 Ba Pam 1 1 1
195 10 Ba Wal 1 1 1
196 11 Ta Pam 1 1 1 1
197 12 Ta Pam 2 1 1 1
198 13 Ta Wal 1 1 1
199 14 Batimin Staltahmil 1 1 1
200 15 Ba Opr Staltahmil 1 1 1
201 16 Ta Opr Staltahmil 1 1 1
Jumlah 1 1 2 3 3 3 3 16 16
JUMLAH TOTAL 1 1 6 3 15 13 30 19 4 22 35 19 15 183 6 3 4 5 18 201

Autentikasi
KEPALA BABINKUM TNI, PANGLIMA TNI,

tertanda

W. INDRAJIT HADI TJAHJANTO


LAMPIRAN III
PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2021
TENTANG
ORGANISASI DAN TUGAS PUSAT POLISI MILITER
TENTARA NASIONAL INDONESIA

REKAPITULASI KOMPOSISI MATRA PUSPOM TNI

KOMPOSISI MATRA
NO PANGKAT DSP N=3:2:1 KET
TNI AD TNI AL TNI AU
1 2 3 4 5 6 7
I. TNI
1 BINTANG 2/M 1 0,333333333 0,333333333 0,333333333
2 BINTANG 2/P - - - -
3 BINTANG 1/M - - - -
4 BINTANG 1/P 1 0,333333333 0,333333333 0,333333333
5 KOLONEL/M 6 3 2 1
6 KOLONEL/P 3 1 1 1
7 LETKOL/M 15 6 5 4
8 LETKOL/P 13 6 4 3
9 MAYOR 30 15 10 5
10 KAPTEN 19 9 6 4
11 LETNAN SATU 4 2 1 1
12 LETNAN DUA - - - -
13 SERMA s.d. PELTU 22 9 7 6
14 SERDA s.d. SERKA 35 16 11 8
15 KOPDA s.d. KOPKA 19 9 6 4
16 PRADA s.d. PRAKA 15 6 5 4
JUMLAH 183 82 58 41
II. PNS
1 Gol. IV/b -
2 Gol. IV/a -
3 Gol. III/c s.d. III/d 6
4 Gol. III/a s.d. III/b 3
5 Gol. II/c s.d. II/d 3
6 Gol. II/a s.d. II/b 6
7 Gol. I/c s.d. I/d -
8 Gol. I/a s.d. I/d -
JUMLAH 18
JUMLAH TOTAL 201 82 58 41

Autentikasi
KEPALA BABINKUM TNI, PANGLIMA TNI,

tertanda

W. INDRAJIT HADI TJAHJANTO

Anda mungkin juga menyukai