Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Adi Hardiansyah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 031129213

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130/Pengantar Ilmu Hukum/ PTHI

Kode/Nama UPBJJ : 89/ Ternate

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. DAS SEIN, adalah aturan hukum yang sifatnya umum. Bisa juga dinyatakan bahwa das
sein memuat apa-apa yang dharapkan, dicita-citakan atau sesuatu yang diharapkan
terjadi di dalam masyarakat.

DAS SOLLEN, adalah sesuatu yang secara nyata (sudah) terjadi dalam masyarakat, bisa
bersesuaian dengan das sein atau pun tidak.

Das sollen: Seseorang yang terlibat utang piutang harus membayar utangnya sesuai
kesepakatan yang ada. Das sein: Membayar utang namun tidak tepat waktu,
membayar utang berangsur-angsur, mangkir dan tidak membayar utang.

Das sollen: Ketertiban dan ketenangan hidup dalam bermasyarakat. Das sein: selain


tercipta kerja sama, silaturahmi dan sebagainya, terjadi juga konflik seperti tawuran,
pemberontakan, pencurian, pembunuhan, penganiayaan.

2. Secara das sein, dari kasus korupsi dan penerimaan suap oleh Mantan Menteri
Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, hukuman yang diberikan oleh
majelis hakim pada Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat menyatakan Imam
terbukti bersalah dalam kasus suap terkait pengurusan proposal dana hibah KONI dan
gratifikasi dari sejumlah pihak.
Atas perbuatannya, Imam dinilai terbukti melanggar Pasal 12 huruf a juncto Pasal 18
dan Pasal 12B Ayat (1) juncto Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dalam Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 Ayat (1)
KUHP.

3. Perlu digarisbawahi bahwa Radbruch sendiri tidak pernah mengatakan ketiga tujuan
hukum itu dapat terpenuhi secara

sempurna, agar hukum dapat sampai pada tujuannya diperlukan suatu prioritas:
mana yang lebih didahulukan keadilan?

kemanfaatan? atau kepastian hukum? Kepastian hukum apa yang

dimaksud? Dalam kasus Imam Nahrawi, hakim telah mengedepankan tujuan


hukum tertentu, yakni memberikan kepastian hukum dan sudah sesuai dengan
prosedur. Kepastian hukum yang dimaksud adalah melaksanakan ketentuan Pasal
2 ayat (1) UU Tipikor menyebutkan 'Setiap orang yang secara melawan hukum
melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara,
dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat
4 (empat) tahun.

Penjelasan:Dan hasil sidang pembacaan tuntutan, Jaksa penuntut umum


menuntut Imam pidana 10 tahun penjara dan denda Rp.500 juta subsidair 6 bulan
kurungan. Imam juga dituntut mengembalikan uang yang ia korupsi sejumlah
Rp.19,1 miliar dan di cabut hak pilih dalam pemilihan jabatan publik selama 5
tahun terhitung sejak terdakwah selesai menjalani pidana.

Anda mungkin juga menyukai