Disusun Oleh :
1. Identifikasi Isu
Ada beberapa isu kontemporer yang terjadi di Indonesia diantaranya yaitu, korupsi, terorisme
dan kejahatan mass communication.
a. Korupsi
Korupsi merupakan tindakan criminal dengan tujuan untuk memperkaya diri dengan
melakukan penyalahgunaan uang negara untuk urusan pribadi. Sejak awal tahun 2022 KPK
sudah melaksanakan Operasi Tangkap Tangan di sejumlah daerah. Pada Januari 2022 lalu
tersebut, sejumlah kepala daerah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Penetapan daftar
tersebut menambah daftar kepala daerah yang melakukan tindakan korupsi.
b. Hoax
Hoax adalah berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertanggung jawabkan atau
bohong/palsu, baik dari segi sumber maupun isi. Sifatnya lebih banyak mengadu domba
kelompok-kelompok yang menjadi sasaran dengan isi pemberitaan yang tidak benar.
Kementrian komunikasi dan informatika atau kominfo menemukan 9.546 hoax telah
tersebar di berbagai platform media social di internet. Data itu terangkum dalam kurun tiga
tahun mulai Agustus 2018 hingga Awal 2022.
c. Terorisme
Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang
menimbulkan suasana terror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban
yang bersifat masal, dana atau menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek
vital yang strategis, lingkungan hidup, fasilitas public, atau fasilitas internasional dengan
motif ideology, politik atau gangguan keamanan. Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88
Anti-teror Polri Irjen Marthinus Hukom menyatakan sepanjang tahun 2022 Densus 88 telah
menangkap 56 teroris.
Metode Material
HOAX
Pengguna sosmed
Media informasi yang
tidak menyaring
komersial
informasi
Machine Man
4. Dampak yang terjadi jika tidak segera diselesaikan
Hoax merupakan masalah yang serius dan jika tidak segera ditangani akan akan berdampak serius
pada masyarakat, dampak yang terjadi jika tidak segera diselesaikan yaitu menimbulkan keresahan
pada masyarakat akibat munculnya opini negative dan trust issue sehingga menimbulkan perpecahan.
5. Rekomendasi alternative penyelesaian isu