Anda di halaman 1dari 5

BIOGRAFI

MUHAMMAD ALI

Biografi Muhammad Ali : seorang mantan petinju kelas berat


Nama lengkap : Muhammad Ali (Cassius Marcellus Clay, Jr.)
Julukan : The Great.The Peoples Champ The Lips
Tempat lahir : Louisville, Kentucky, Amerika serikat
Tanggal lahir : 17 Januari 1942
Meninggal : 3 Juni 2016
Tinggi badan : 191 cm
Karir : petinju
Quote :” Float like a butterfly, sting like a bee. The hands can't hit what
the eyes can't see “.
 CATATAN TINJU
Total perkelahian : 61
Menang : 56
Menang oleh KO : 37
Kalah : 5
 BIOGRAFI MUHAMMAD ALI
Cassius Marcellus Clay, Jr atau Muhammad Ali Lahir di Lousville Kentucky
Amerika Serikat 17 Januari 1942. Dia memulai karir dalam dunia tinju
sejak usia 12 tahun. Dia membukukan rekor 108 kali menang dan 8 kali
kalah dalam pertandingan tinju amatir. Puncak karir dalam dunia tinju
amatir di ukirnya ketika meraih mendali emas kelas berat di olimpiade
Rima Italia tahun 1960.

Semua berawal ketika Ali kehilangan sepeda, kemudian dia melaporkan


pada seorang polisi bernama Martin. Bersama Martin dia diajari tinju
sampai professional seperti sekarang. Pulang dari olimpiade Muhammad
Ali segera terjun dalam dunia tinju profesional. Dia meraih kemenangan
demi kemenangan pada awal karirnya dan mendapat julukan Louisville
Lip dan Mighty Mouth. Pada tahun 1964 Ali telah mencatat kemenangan
19 kali dan menantang juara dunia Sonny Liston. Dalam pertandingan
dramatis, Liston tak mampu beranjak dari sudutnya pada ronde 7.

Ali memeluk agama Islam tahun 1964 dan bergabung dengan organisasi
Nation of Islam serta mengganti nama menjadi Muhammad Ali. Tahun
1967 ia melakoni pertandingan revans melawan Liston, namun
pertarungan kembali dimenangkan Ali. Ia juga sempat mengalahkan
mantan juara Floyd Petterson serta lima kali mempertahankan gelar
hingga tahun 1967.

Ali mendapat banyak kecaman ketika menolak mengikuti wajib militer


dalam perang Vietnam. Dia menjadi salah satu tokoh anti perang dan
anti wajib militer yang paling terkenal di Amerika, namun popularitasnya
sebagai petinju merosot karena pembangkangannya. Dia bahkan dikenai
sanksi larangan bertanding di Amerika Serikat pada awal tahun 1967 dan
meletakkan gelar juara dunia kelas berat.

Akhir tahun 1970 Ali kembali ke atas ring menantang juara dunia Joe
Frazier., Namun Ali kalah di ronde 15. Ali kemudian kembali menantang
Joe Frazier sebelum menantang George Foreman pada bulan Januari
1974 di Madison Square Garden New York. Saat itu gelar juara di pegang
George Foreman setelah mengalahkan Joe Frazier. Pertarungan tersebut
dimenangkan Ali dengan Angka Mutlak. Selanjutnya Ali menantang
Foreman yang dilangsungkan di Kinshasa Zaire (Kongo).

Pertarungan diwarnai intrik dan strategi mengagumkan. Di awal ronde Ali


dibombardir pukulan Foreman, namun setelah Foreman keletihan, Ali
balik menyerang habis-habisan sehingga akhirnya KO pada ronde ke
delapan.

Setelah mempertahankan gelar selama tiga kali, Ali menyatakan siap


bertarung kembali melawan Frazier di Manila Philipina. Di hadapan
28.000 penggemar tinju dan 700 juta penonton televisi, Ali mengalahkan
Frazier dalam pertarungan brutal yang dijuluki “sensasi Manila”.
Pertarungan tersebut mengukuhkan keduanya sebagai petarung paling
tangguh di dunia. Ali mempertahankan gelarnya enam kali antara tahun
1976 dan 1978. Dia kehilangan gelar setelah dikalahkan Leon Spinks di
Las Vegas Nevada. Namun pada tahun tersebut ia kembali mengalahkan
Spinks dalam 15 ronde pertarungan ulang. Ali pensiun tahun 1979 tetapi
mencoba come back tahun 1980 menantang Lary Holmes.

Namun Ali tetap di ingat sebagai salah satu atlet paling terkenal di dunia.
Rekor tinju profesionalnya 56 kali menang, 37 kemenangan KO dan 5 kali
kalah. Setelah pensiun, Ali membaktikan dirinya untuk kegiatan amal,
kemanusiaan serta berdakwah di seluruh dunia
Pada 20 Desember 2014, Ali dirawat di rumah sakit karena terkena
pneumonia ringan. Ali kembali dirawat di rumah sakit pada tanggal 15
Januari 2015 karena mengalami infeksi saluran kemih, tetapi keesokan
harinya Ali sudah keluar dari rumah sakit.

Pada 2 Juni 2016, Ali kembali dirawat di rumah sakit karena masalah
pernapasan. Saat itu kondisi kesehatannya masih stabil. Pada hari
berikutnya, kondisi Ali memburuk. Kondisinya tidak kunjung membaik,
dan pada tanggal 3 Juni 2016 Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun.

 PRESTASI MUHAMMAD ALI


1960: Meraih medali emas kelas berat ringan Olimpiade 1960 di Roma,
Italia.
29 Oktober 1960: Debut pertama di ring profesional. Menang angka
ronde atas Tunney Hunsaker.
25 Februari 1964: Merebut gelar juara dunia kelas berat dengan menang
TKO ronde 7 dari 15 atas Sonny Liston di Florida, Amerika Serikat.

 HAL MENARIK TENTANG MUHAMMAD ALI


1. Karier bertinju Ali diawali dari kisah konyol yakni kehilangan
sepedanya
2. Pada 1996, Ali mendapat kehormatan menyalakan obor Olimpiade
Atlanta.
3. Ali pernah menciptakan kemenangan tercepat dalam sejarah tinju.
4. Ali menolak masuk militer Amerika Serikat selama masa Perang
Vietnam karena menurutnya perang tidak dianjurkan dalam Islam.
5. Ali jadi petinju kelas berat pertama yang bisa memenangkan gelar
juara sebanyak tiga kali.
6. Ali turun langsung untuk menyelamatkan warga Amerika Serikat
yang disandera di Irak.
7. Ali adalah seorang yang menginspirasi banyak orang.
8. Seorang mualaf
 PELAJARAN DARI KISAH MUHAMMAD ALI
1. Jangan pantang menyerah
2. Berani untuk menentang dan teguh dalam pendirian
3. Percaya diri
4. Menginspirasi banyak orang
5. Pejuang keras
Muhamad Ali adalah hanya seorang biasa yang bisa menjadi bintang dari segala
bintang dengan usaha dan kerja keras nya

Anda mungkin juga menyukai