Marcellus
Clay,
Sr.
Ali
dalam
pertarungan
paling
pendek,
karena
hanya
beberapa
menit Muhammad Ali berhasil menjadi juara dunia. Dan di antara tepuk riuh para
pendukung dan kilatan-kilatan alat kamera, Muhammad Ali berdiri didepan jutaan
penonton yang mengelilingi ring dan kamera TV Islam, mengucapkan dua kalimat
syahadat dan mengganti namanya menjadi Muhammad Ali Clay. Untuk memulai
sebuah peperangan baru melawan kebatilan yang menghalanginya mengumumkan
ke-Islaman-nya semudah ini.
Kepindahan Muhammad Ali ke agama Islam adalah hal yang wajar dan selaras
dengan fitrah-fitrah yang Allah ciptakan untuk manusia. Kembalinya ke fitrah
kebenaran membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berfikir, ini dimulai tahun
1960, ketika seorang teman muslim menemaninya pergi ke masjid untuk
mendengarkan
pengajian
tentang
Islam.
Ketika
mendengarkan
Ali meyakini sedang berada didepan sebuah kebenaran yang tak mungkin berasal
dari manusia.
Aku membandingkan ajaran Trinitas dengan ajaran Tauhid dalam Islam. Aku
merasa bahwa Islam lebih rasional. Karena tidak mungkin tiga Tuhan mengatur
satu alam dengan rapih seperti ini. Tidaklah mungkin bagi matahari
mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. (QS. 36 : 40).
Ini suatu hal yang mustahil terjadi dan taka akan memuaskan orang yang berakal
dan mau berfikir.
Muhammad Ali merasakan betapa orang-orang Islam menghormati Isa A.S. dan
ibunya. Menempatkan mereka pada kedudukan yang sama. Ini hanya ada dalam
Islam atau ajaran Nasrani yang masih murni, adapun yang diucapkan para pendeta
dan pastur menurut Muhammad Ali adalah kebohongan belaka.
Muhammad Ali membaca terjemahan Al-Quran dan akupun bertambah yakin
bahwa Islam adalah agama yang hak yang tidak mungkin dibuat oleh
manusia. Muhammad Ali mencoba bergabung dengan komunitas muslim dan ia
mendapati mereka dengan perangai yang baik, toleransi dan saling membimbing.
Hal ini tidak ia dapatkan selama bergaul dengan orang-orang Nasrani yang hanya
melihat warna kulitnya dan bukan kepribadiannya.
Inilah kisah masuk Islamnya juara tinju dunia Muhammad Ali Clay yang
mengumumkan ke-Islaman-nya terang-terangan pada saat kemenangannya,
seolah-olah dia ingin memberikan pukulan keras kepada para taghut seperti yang
dialami oleh lawannya Sony Le Stone.
Masuk Islam-nya bukanlah akhir dari segalanya tapi baru permulaan, karena hari
itu adalah hari kelahirannya yang sebenarnya. Dia memulai hidup barunya dari
sini, dia tinggalkan seluruh masa lalunya yang bertentangan dengan Islam dan
memfokuskan perhatiannya hanya kepada Allah. Surat yang pertama kali dia hafal
adalah Al-Fatihah yang ia memulai perjalanan kedamaian dan keimanan.
Muhammad Ali berziarah ke Mekkah tahun 1973, berkali-kali dia kesana dan juga
ke Madinah Al-Munawwarh. Dia memohon ampunan kepada Allah atas dosa-dosa
yang telah dilakukannya sebelum masuk Islam, dan memohon kepada-Nya agar
memberinya husnul khatimah.
Sekarang dia adalah seorang pemimpin keluarga muslim. Dia memberi nama
puteri-puterinya dengan nama-nama yang Islami adalah : Muhammad, Maryam,
Rasyidah, Khalilah, Jamilah, Hana dan Laila. Mereka mempelajari Islam dan
senantiasa pergi ke masjid untuk untuk menjalin hubungan yang abadi dengan
Tuhan mereka dan anak-anak muslim lainnya.
Kini dia termasuk orang-orang yang giat berdakwah di Amerika dan memberikan
dana. Meskipun demikian dia masih merasa belum memberikan yang terbaik
untuk Islam. Dibenaknya ada harapan dan keinginan untuk memberikan lebih
banya untuk pengabdian kepada agama Allah dan menegakkan kalimah-Nya.