Naskah putri kemarau

Pada  zaman dahulu kala tepatnya di wilayah Sumatera Selatan terdapat Putri kemarau,nama
asli Putri tersebut adalah Putri jelitani ,dia disebut Putri kemarau karena lahir pada musim
kemarau. Sayangnya ibundanya sudah meninggal dunia sehingga dia menjadi putri semata
wayang sang raja.
raja tersebut adalah raja yang bijaksana, negeri yang dipimpinnya begitu tentram dan makmur
.namun pada suatu ketika ,Negeri tersebut dilanda musim kemarau yang begitu panjang.

......
dalam perjalanan mereka bertemu dengan rakyat yang lainnya rakyat tersebut ikut bergabung
menuju istana untuk bertemu dengan raja

.....
mereka berjalan ke istana, Setibanya di istana mereka bertemu dengan raja dan pengawalnya
 
.....
pada siang harinya para peramal yang telah diundang oleh raja,datang ke istana

.....
para peramal meninggalkan kerajaan. sementara itu raja dan para pengawal berkumpul di
ruang pertemuan

...
Raja segera bersiap-siap untuk menemui peramal yang dimaksud,setelah itu seluruh keluarga
Kerajaan berkumpul

....
raja segera berangkat dan meninggalkan kerajaanSetelah beberapa lama Raja pun tiba
dikediaman peramal yang dituju

....
sang raja pun meninggalkan rumah peramal .setelah sampai di kerajaanya, Raja kemudian
menemui putrinya

....
kemudian sang putri tertidur di kamar pribadinya. saat itu Putri bermimpi bertemu dengan
ibunya.

...
Putri segera terbangun dari tidurnya. Raja juga masuk kedalam kamar Putri kemarau untuk
menenangkannya

....
Raja kemudian menepati ucapannya. Raja mengumpulkan rakyatnya dan bertanya siapa yang
mau berkorban .sesuai dengan mimpi yang dialami oleh putrinya
....
suasana pun Hening

....
saat waktunya tiba, raja, putri ,serta Rakyat sudah berada di tepi laut

....
sang putri pun menceburkan dirinya ke laut ... setelah Sang Putri sudah tidak terlihat lagi ,raja
dan rakyatnya pun kembali ke istana .
Setibanya di istana raja pun duduk di singgasananya,..tiba-tiba Raja mendengar bisikan Ghaib
yang menyuruhnya untuk kembali ke tepi laut menemui putrinya .

Raja kemudian mengumpulkan rakyatnya dan kembali ke tepi laut .

...
Raja sangat bersukacita dan rombongan itu pun kembali ke istana .
masalah sudah terselesaikan dan beberapa tahun kemudian Putri kemarau menjadi ratu
menggantikan ayahnya. ia memerintah dengan bijaksana sehingga rakyatnya bisa hidup
dengan tenteram dan makmur.