Anda di halaman 1dari 2

PENERAPAN ENTERPRISE APPLICATION INTEGRATION SEBAGAI MODEL

INTEGRASI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

Pada era sekarang ini dimana kemajuan teknologi, kebutuhan perguruan tinggi dalam
pengembangan sistem informasi menjadi hal yang marak, yang juga berlaku bagi Universitas
Katolik Parahyangan. Dengan mempertimbangkan skala pengguna dan kompleksitas dari
sistem informasi dengan student body yang bisa mencapai 10 ribu bahkan lebih sehingga
bisa dikategorikan sebagai sistem informasi enterprise. Kendala yang dihadapi oleh
Universitas Katolik Parahyangan adalah pengembangan yang dilakukan secara bertahap
sehingga menimbulkan banyak aplikasi dengan berbagai versi dan pada akhirnya terdapa
kendala dalam mengintegrasikan nya.
Dalam mengintegrasikan aplikasi yang telah ada yaitu dengan menggunakan kerangka kerja
integrasi aplikasi yang disebut EAI yang memiliki kelebihan yaitu dalam mengintegrasikan
tidak terlalu banyak membutuhkan usaha.
Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana menerapakan EAI untuk mengintegrasikan
berbagai aplikasi untuk membentuk sistem informasi yang terintegrasi untuk perguruan
tinggi di Universitas Katolik Parahyangan.
Enterprise Application Integration merupakah proses untuk mengintegrasikan aplikasi dalam
suatu organisasi bersama yang bertujuan untuk menyederhanakan serta mengotomatisasi
proses bisnis dan juga menghindari agar tidak jadi perubahan besar pada aplikasi yang telah
ada. Tantangan yang dihadapi dalam penerapan EAI adalah adanya perbedaan kondisi
lingkungan dari sistem yang perlu dihubungan bersama yang mencakup sistem operasi,
database, bahasa pemrograman yang digunakan, selain itu adanya sistem warisan yang
tidak lagi didukung oleh vendor.
Terdapat 3 model integrasi dalam EAI diantaranya :
1) Presentation Integration
Pada model ini sistem EAI dapat menjadi front-end sekelompok aplikasi yang
menyediakan antarmuka akses tunggal yang konsisten ke aplikasi lain serta
menghindari agar pengguna tidak perlu belajar berinteraksi lagi dengan pake
perangkat lunak yang berbeda

2) Function Integration
Integrasi yang dapat dilakukan pada tingkat proses bisnis yang berimplementasi
dengan kode program dan dapat menggunakan API ataupun middleware sebagai
mediator

3) Data Integration
Diperlukan mediator untuk mengintegrasikan data dari beberapa aplikasi dan harus
menjamin bahwa data konsisten yang dikenal sebagai Enterprise Information
Integration.
Dalam penerapan EAI terdapat dua pola yaitu :
1) Mediasi
Pada pola ini EAI bertindak sebagai antarmuka untuk beberapa aplikasi dan setiap
ada beberapa interaksi atau peristiwa yang penting terjadi dalam aplikasi modul
integrasi dalam sistem EAI akan diberitahu dan kemudia membagikan perubahan ke
aplikasi yang relevan.

2) Federasi
Pada pola ini, semua interaksi dari luar ke aplikasi akan diterima oleh front-end
sistem EAI dimana sistem EAI diatur untuk menampilkan informasi yang relevan saja
dari aplikasi eksternal.

Anda mungkin juga menyukai