Anda di halaman 1dari 7

Nama: Tri Sasya Pratiwi

Nim:421422019
Mata kuliah: perkembangan peserta didik
Dosen Pengampuh:Dewi Diana Paramata S.Pd M.Pd

PERKEMBANGAN
REMAJA TERHADAP
PENDIDIKAN ANAK
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental,
emosional, sosial, dan fisik Dalam buku Psikologi Remaja karya Sarwono mendefinisikan remaja
berdasarkan definisi konseptual World HealthOrganization (WHO) yang mendefinisikan remaja
berdasarkan 3 (tiga) kriteria,yaitu : biologis, psikologis, dan sosial ekonomi.
Remaja adalah situasi masa ketika individu berkembang dari saat pertamakali ia menunjukkan
tanda-tanda seksual sekunder sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
Remaja adalah suatu masa ketika individu mengalami perkembangan psikologis dan pola
identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Remaja adalah suatu masa ketika terjadi peralihan dari ketergan tungan sosial-ekonomi yang
penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.
Ciri-Ciri Masa Remaja

Masa remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya. Ciri-ciri remaja
antara lain:

Masa remaja sebagai periode yang penting yaitu perubahan-perubahan yang dialami masa remaja akan memberikan dampak
langsung padaindividu yang bersangkutan dan akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya

Masa remaja sebagai periode pelatihan. Disini berarti perkembangan masakanak-kanak lagi dan belum dapat di anggap sebagai
orang dewasa. Status remaja tidak jelas, keadaan ini memberi waktu padanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan
menentukan pola perilaku, nilai dan sifat yang paling sesuai dengan dirinya.

Masa remaja sebagai periode perubahan, yaitu perubahan pada emosi perubahan tubuh, minat dan peran (menjadi dewasa yang
mandiri), perubahan pada nilai-nilai yang dianut,serta keinginan akan kebebasan.

Masa remaja sebagai masa mencari identitas diri. Yang dicari remaja berupa usaha untuk menjelaskan siapa dirinya dan apa
peranannya dalam masyarakat.

Masa remaja sebagai masa yang menimbulkan ketakutan. Dikatakan demikian karena sulit diatur, cenderung berperilaku yang
kurang baik. Hal ini yang membuat banyak orang tua menjadi takut.
Untuk memperoleh kematangan penuh, remaja harus membebaskan diri mereka dari dominasi keluarga dan menetapkansebuah
identitas yang mandiri dari wewenang orang tua. Namun,proses ini penuh dengan ambivalensi baik dari remaja maupun orangtua.
Remaja ingin dewasa daningin bebas dari kendali orang tua, tetapimereka takut ketika merekamen coba untuk memahami tanggung
jawab yang terkait dengan kemandirian.
Hubungan dengan orang tua Selama masa remaja, hubungan orang tua-anak berubah dari menyayangi dan persamaan hak. Proses
mencapai kemandirian sering kali melibatkan kekacauan dan ambi gulitas karena baik orang tua maupunremaja berajar untuk
menampilkan peran yangbaru dan menjalankannya sampai selesai, sementara pada saat bersamaan, penyelesaian sering kalimerupakan
rangkaian kerenggangan yang menyakitkan, yang pentinguntuk menetapkan hubungan akhir.Pada saat remaja menuntut hak mereka
untuk mengembangkan hak-hak istimewanya, mereka sering kali menciptakan ketegangan di dalam rumah. Mereka
menentangkendaliorang tua, dan konflik dapat muncul pada hampir semua situasi atau masalah.
Hubungan dengan teman se ba ya Walaupun orang tua tetap memberi pengaruh utama dalam sebagian besar kehidupan, bagi sebagian
besar remaja, temansebaya dianggap lebih berperan penting ketika masa remaja dibandingkan masa kanak-kanak. Kelompok teman
sebayamemberikan remaja perasaan kekuatan dan kekuasaan.
Bagi pendidik, pemahaman tentang tugas-tugas perkembangan dapat membantu pendidik untuk memahami anak didiknya dan membantu
mereka dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki secara optimal. Ada dua alasan mengapa tugas-tugas perkembangan ini penting
bagi pendidik. Pertama,membantu memperjelas tujuan yang akan dicapai sekolah. Pendidikan dapatdimengerti sebagai usaha masyarakat,
melalui sekolah, dalam membantu individu mencapai tugas-tugas perkembangan tertentu. Kedua, konsep ini dapat dipergunakan sebagai
pedoman waktu untukmelaksanakan usaha-usaha pendidikan. Bila individu telah mencapai kematangan, siap untuk mencapaitahap tugas
tertentu serta sesuai dengan tuntutan masyarakat, maka dapatdikatakan bahwa saat untuk mengajar individu yang bersangkutan telah tiba.
(Sukmadinata,2001) Beberapa usaha yang perlu dilakukan di dalam penyelenggaraanpendidikan, sehubungan dengan minat dan kemampuan
remaja yang dikaitkan terhadap cita-cita kehidupannya antara lain
: Bimbingan karier, berupa pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan sesuai minat dan bakat, serta sistem
kemasyarakatan
. Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan berorientasi terhadap kondisi (tuntutan) lingkungan
. Penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan mengembangkan kurikulum muatan loka
l. Keberhasilan dalam memilih pasangan, hidup untuk membentuk keluargabenyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas
perkembangan masa-masa sebelumnya. Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan bimbingan dan etika
pergaulan, dan bimbingan siswa untuk memahami norma kehidupan masyarakat.
 Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupansosial masyarakat perlu dilakukan.
 Memberikan kesempatan dan membantu memfasilitasi dalam pelaksanaan kegiatan nonaka demik melalui berbagai perkumpulan positif
seperti olahraga, kesenian, dan sebagainya. Dalam hal ini, perlu dilakukan pendidikan praktis melalui organisasi sekolah, pertemuan berkala
dengan orang tua/wali murid dan pemantapan pendidikan agama dan moral baik di dalam maupun di luar sekolah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai