Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEMANTIK DAN PRAGMATIK ARAB

ANALISIS ANTONIMI BAHASA ARAB


DALAM SURAT ASY-SYAMS

Disusun oleh:
Nadiah Raghdah
1906367081

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB


FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu walau dalam kondisi sedang
berjuang melawan sakit yang disebabkan oleh covid-19. Shalawat serta salam tak lupa juga penulis
sampaikan untuk Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Tak lupa segenap terima kasih
penulis berikan kepada keluarga penulis yang mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah
ini dengan dukungan materil maupun moril. Terima kasih pula Bu Wiwin selaku dosen pengampu
mata kuliah Semantik dan Pragmatik Arab dan juga teman seperjuangan penulis walau kita
berkomunikasi hanya dalam jaringan.

Semoga tulisan ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua dan memberikan pemahaman kepada
para pembaca. Apabila masih ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, penulis memohon maaf.
Semoga kedepannya penulis dalam membuat karya-karya berikutnya.

Jakarta, April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 1
Latar Belakang .......................................................................................................................................... 1
Rumusan Masalah ..................................................................................................................................... 1
Tujuan ....................................................................................................................................................... 1
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 2
Definisi Antonim ...................................................................................................................................... 2
Pembagian Jenis Antonim......................................................................................................................... 2
Analisis Antonimi dalam surat Asy-Syams (Surat ke-91) ........................................................................ 5
PENUTUP .................................................................................................................................................... 9
Kesimpulan ............................................................................................................................................... 9
Saran ......................................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10

iii
PENDAHULUAN

Latar Belakang
“Antonim adalah dua buah kata atau lebih yang maknanya dianggap berlawanan. Disebut dianggap
karena sifat berlawanan dari dua kata yang berantonim ini sangat relatif”. ( Taufiqurrahman, 2008
:75). Antonim dibagi menjadi beberapa jenis ada yang merupakan antonim secara mutlak dan ada
yang tidak mutlak. Sama halnya seperti pada bahasa Indonesia, dalam bahasa Arab juga terdapat
antonim atau yang disebut dengan ‫( التضاد‬At-Tadhadu).

Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diwahyukan oleh Allah suhanahu wa ta’ala
kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril alaihissalam. Al-
Quran diturunkan berbahasa Arab dan hingga kini pun terjaga kemurniannya. Bahasa di dalam Al-
Quran begitu indah dan dapat membuat ketentraman jiwa bagi para pembaca maupun
pendengarnya. Struktur kebahasaan yang terdapat di dalam Al-Quran termasuk kompleks. Di
dalam Al-Quran juga terdapat antonim di dalam satu ayat yang sama ataupun dalam antar ayat.

Makalah ini dibuat untuk mengkaji antonim yang terdapat di Al-Quran khususnya yang ada di
surat As-Syams. Setelah dicermati ternyata kasus antonim ini dapat ditemui pada beberapa surat
di Al-Quran, di antaranya ada dalam surat As-Syams, Al-Lail, dan Ar-Rum.

Rumusan Masalah
1. Apa itu antonim dan apa saja jenisnya?
2. Apa saja contoh antonimi yang terdapat di dalam Al-Quran?
3. Bagaimanakah analisis antonimi yang terdapat pada surat Asy-Syams?

Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dan jenis antonim khususnya dalam bahasa Arab.
2. Untuk memahami contoh antonimi dalam bahasa Arab khususnya yang terdapat di Al-
Quran.
3. Untuk mencari tahu lebih dalam mengenai analisis antonim yang terdapat dalam surat
Asy-Syams.

1
PEMBAHASAN

Analisis Antonimi Bahasa Arab dalam Surat Asy-Syams

Definisi Antonim
Secara harfiah, kata antonimi berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni anoma yang berarti
“nama” dan anti yang berarti “melawan”. Maka makna secara harfiahnya, antonimi berarti
nama lain untuk benda yang lain. Secara istilah, antonim diartikan sebagai dua buah kata
atau lebih yang maknanya dianggap berlawanan. Disebut dianggap karena sifat berlawanan
dari dua kata yang berantonim ini sangat relatif. Dalam KBBI dimaknai sebagai kata yang
maknanya berlawanan dengan kata yang lainnya, contohnya adalah besar dan kecil, hidup
dan mati, penjual dan pembeli, dan yang lainnya.

Pembagian Jenis Antonim


Antonim memiliki banyak jenisnya mulai dari yang mutlak dan yang tidak mutlak. Dalam
pembagian jenisnya ada beberapa ahli yang mengungkapkannya, salah satunya adalah Al-
Khammas. Menurut Al-Khammas, antonimi dibagi menjadi 5 jenis:
a. Antonim Mutlak (‫)التضاد الحاد‬/Binary Antonymy
Kedua kata tersebut benar-benar mutlak memiliki makna yang berlawanan dan diantara
medan makna kedua kata tersebut tidak ditemui tingkatan. Contoh:

Antonim Biner )‫(التضاد الحاد‬

(Perempuan) ‫أنثى‬ (laki-laki) ‫ذكر‬

(Mati) ‫ميت‬ (Hidup) ‫حي‬

(Menikah) ‫متزوج‬ (Bujang) ‫أعزب‬

(Wanita) ‫امرأة‬ (Pria) ‫رجل‬

(Salah) ‫خطأ‬ (Benar) ‫صح‬

2
b. Antonim Bertingkat (‫)التضاد المتدرج‬/Graded Antonymy
Pada antonimi jenis ini berarti diantara medan makna kedua kata masih terdapat
tingkatan. Contoh:

Antonimi Bergradasi )‫(التضاد المتدرج‬

(Sulit) ‫صعب‬ (Mudah) ‫سهل‬

(Panas) ‫حار‬ (Dingin) ‫بارد‬

(Jauh) ‫بعيد‬ (Dekat) ‫قريب‬

(Bodoh) ‫غبي‬ (Pintar) ‫ذكي‬

c. Antonim Berlawanan (‫)التضاد العكسي‬/Conversense Antonymy


Yakni medan makna pada kedua kata memliki makna yang berlawanan secara lumrah.
Dalam pendapat lain (Muhammad Ali Al-Khouli) At-Tadhadu Al-‘Aksi ini juga dapat
digolongkan sebagai antonim relasional di mana diantara dua kata tersebut saling
berhubungan. Contoh:

Antonim Relasional )‫(التضاد العكسي‬

(Membeli) ‫اشترى‬ (Menjual) ‫باع‬

(Belajar) ‫تعلم‬ (Mengajar) ‫علم‬

(Ibu) ‫أم‬ (Ayah) ‫أب‬

(Istri) ‫زوجة‬ (Suami) ‫زوج‬

3
d. Antonim Garis Samping (‫)التضاد العمودي‬/Vertical Antonymy
Yakni apabila kata-kata yang berlawanan tersebut terdiri dari kosakata yang bersifat
arah (direction). Antonim garis samping adalah berlawanannya kosakata tersebut
melalui garis samping. Contoh:

Antonim Garis Samping )‫( التضاد العمودي‬

(Timur) ‫شرق‬ (Utara) ‫شمال‬

(Barat) ‫غرب‬ (Utara) ‫شمال‬

(Selatan) ‫جنوب‬ (Timur) ‫شرق‬

(Barat) ‫غرب‬ (Selatan) ‫جنوب‬

e. Antonim Garis Lurus (‫)التضاد امتدادي‬/Extensional Antonymy


Apabila kosakata yang menunjukkan arah (direction) berlawanan secara garis lurus.
Contoh:

Antonim Garis Lurus )‫( التضاد امتدادي‬

(Selatan) ‫جنوب‬ (Utara) ‫شمال‬

(Barat) ‫غرب‬ (Timur)‫شرق‬

(Bawah) ‫تحت‬ (Atas) ‫فوق‬

Kedua jenis antonim ini (yang terkait dengan arah) antonim garis samping dan
antonim garis lurus dapat dikelompokkan sebagai antonim arah (‫)التضاد اتجاهي‬

4
Analisis Antonimi dalam surat Asy-Syams (Surat ke-91)

Surat Asy Syams

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الر ْحمٰ ِن‬
َّ ِ‫ّٰللا‬
‫بِ ْس ِم ه‬

1. ‫ضحٰ ى َها‬ َّ ‫َوال‬


ُ ‫ش ْمس َو‬

Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,

2. ‫َو ْالقَ َمر ا َذا ت َ ٰلى َها‬

demi bulan apabila mengiringinya,

3. ‫َوالنَّ َهار ا َذا َجلّٰى َها‬

demi siang apabila menampakkannya,

4. ‫َوالَّيْل ا َذا يَ ْغ ٰشى َها‬

demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),

5. ‫س َم ۤاء َو َما بَ ٰنى َها‬


َّ ‫َوال‬

demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),

َ ‫َو ْاْلَ ْرض َو َما‬


6. ‫طحٰ ى َها‬
5
demi bumi serta penghamparannya,

َ ‫َونَ ْف ٍس َّو َما‬


7. ‫س ّٰوى َها‬

demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,

8. ‫فَا َ ْل َه َم َها فُ ُج ْو َرهَا َوتَ ْق ٰوى َها‬

maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,

9. ‫قَ ْد اَ ْفلَ َح َم ْن زَ ّٰكى َها‬

sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),

10. ‫سى َها‬ َ ‫َوقَ ْد خ‬


ّٰ ‫َاب َم ْن َد‬

dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.

11. ٓ ‫ط ْغ ٰوى َها‬ ْ َ‫َكذَّب‬


َ ‫ت ثَ ُم ْو ُد ب‬

(Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),

12. َ ‫اذ ا ْۢ ْنبَ َع‬


‫ث اَ ْش ٰقى َها‬

ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,

13. ‫س ْق ٰي َها‬ ّٰ َ‫ّٰللا نَاقَة‬


ُ ‫ّٰللا َو‬ ُ ‫فَقَا َل لَ ُه ْم َر‬
ّٰ ‫س ْو ُل‬
Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan
minumannya.”

6
14. َ َ‫علَيْه ْم َربُّ ُه ْم ب َذ ْۢ ْنبه ْم ف‬
‫س ّٰوى َها‬ َ ‫فَ َكذَّبُ ْوهُ فَ َعقَ ُر ْوهَا فَ َد ْم َد َم‬
Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka
karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),

15. ‫ع ْق ٰب َها‬ ُ ‫َو َْل يَخ‬


ُ ‫َاف‬

Dia tidak takut terhadap akibatnya.

Dalam Surat Asy-Syams yang memiliki 15 ayat terdapat 7 pasang antonim ditemukan dan
dirangkum pada tabel berikut:

JENIS KATA 2 KATA 1 AYAT NO


MUTLAK ‫القمر‬ ‫الشمس‬ 1&2 1

GARIS LURUS ‫اليل‬ ‫النهار‬ 3&4 2

BERLAWANAN ‫يغ ٰشىها‬ ‫جلهىها‬ 3&4 3

MUTLAK ‫األرض‬ ‫السماء‬ 5&6 4

BERTINGKAT ‫تق ٰوىها‬ ‫فجورها‬ 8 5

BERLAWANAN ‫خاب‬ ‫أفلح‬ 9&10 6

BERLAWANAN ‫دسها‬ ‫زكاها‬ 9&10 7

Pada poin nomor 1, kata ‫الشمس‬ (matahari) berantonim secara mutlak dengan ‫القمر‬ (Bulan)

dikarenakan antonim dari matahari sudah pasti bulan dan diantara kedua medan makna tersebut
tidak ditemui tingkatan.

7
Pada poin nomor 2, kata ‫( النهار‬siang) berantonim dengan ‫( اليل‬malam) secara garis lurus. Pada

pembagian waktu yang ada empat: pagi, siang, sore, dan malam, kata pagi berantonim garis lurus
dengan sore sedangkan kata siang berantonim garis lurus dengan malam,

Pada poin nomor 3, kata ‫( جلهىها‬menampakkannya) dengan kata ‫شىها‬


ٰ ‫( يغ‬menutupinya) masuk ke
dalam antonim jenis berlawanan secara lumrah karena lazimnya menampakkan adalah menutupi.
Tidak dapt dikategorikan ke dalam antonim garis lurus/samping karena bukan termasuk penunjuk
arah atau perputaran waktu.

Pada poin nomor 4, ‫( السماء‬langit) berantonim secara mutlak dengan kata ‫( األرض‬bumi) karena

sudah pasti lawan kata dari langit adalah bumi.

Pada poin nomor 5 terdapat antonim dalam 1 ayat yang sama yakni pada ayat ke-8 dari surat Asy-

Syams. Pada ayat tersebut ada 2 kata yang berantonim yaitu ‫( فجورها‬kejahatannya) dan ‫تق ٰوىها‬

(ketakwaannya) yang termasuk ke dalam antonim bertingkat karena diantara keduanya masih
terdapat tingkatan.

Pada poin nomor 6 terdapat antonim yang berlawan secara lazim yakni pada kata ‫( أفلح‬beruntung)

dan ‫( خاب‬rugi) karena hubungan antonim nya memang berlawanan secara wajar dan tidak adanya

tingkatan dalam medan makna keduanya makna tidak dapat dikategorikan ke dalam antonim
bertingkat.

Pada poin nomor 7 sama seperti poin 6 di mana kata ‫( زكاها‬menyucikannya) dengan kata ‫دسها‬

(mengotorinya) termasuk ke dalam antonim jenis berlawan secara lazim.

8
PENUTUP

Kesimpulan
Secara harfiah antonim diambil dari bahasa Yunani Kuno yang berarti anoma (nama) dan anti
(berlawanan). Secara istilah merupakan 2 kata yang memilki makna yang saling berlawanan.
Menurut para ahli, antonim dibagi ke beberapa jenis.

Pada makalah ini, mengacu kepada pendapat Al-Khammas. Beliau membagi antonim menjadi 5
jenis. Pertama adalah Antonim Mutlak (‫)التضاد الحاد‬. Kedua, Antonim Bertingkat (‫)التضاد المتدرج‬.
Ketiga, Antonim Berlawanan (‫)التضاد العكسي‬. Keempat, Antonim Garis Samping (‫)التضاد العمودي‬.
Serta yang kelima adalah Antonim Garis Lurus (‫)التضاد امتدادي‬.

Dari kelima jenis antonim yang disebutkan oleh Al-Khammas terdapat 4 jenis antonim yang
terdapat di dalam surat Asy-Syams yang merupakan surat ke-91 dari 114 surat yang ada di Al-
Quran. Dari 15 ayat surat Asy-Syams terkandung antonim pada ayat 1-6 dan 8-10 yang pada ayat
1&2, 3&4, 5&6, 9&10 merupakan antonim kata inter-ayat sedang ditemukan 1 antonim intra-ayat
pada ayat 8. Dengan rincian antonim yang didapat adalah 2 antonim mutlak, 1 antonim garis lurus,
3 antonim berlawanan, dan 1 antonim bertingkat.

Saran
Dalam penyusunan makalah ini pastinya masih terdapat kekurangan, saran dan rekomendasi dari
Bu Wiwin selaku dosen pengampu mata kuliah Semantik dan Pragmatik Arab sangat diperlukan.
Selain itu, semoga dengan makalah ini semoga para pembaca dapat lebih memahami bahasan
mengenai antonimi. Terima kasih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran al-kariim. Diakses melalui https://litequran.net/asy-syams

Ahmad Fuad Irfanuddin, Halimi. ANTONIM DALAM AL-QURAN SURAT AR-RUM


BERDASARKAN PERSPEKTIF AL-KHUMMAS: KAJIAN SEMANTIK. Seminar Nasional Bahasa
Arab Mahasiswa III Tahun 2019. UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang.

Ilham Tumanggor. ANTONIM DALAM AL-QURAN SURAT AL-LAIL. Jurnal WARAQAT


Volume IV, No. 2, Juli-Desember 2019.

Mardjoko Idris. ANTONIMI DALAM BAHASA AL-QURAN. Prosiding Seminar Hasil


Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan. Yogyakarta, 24-25 Agustus 2016.

10

Anda mungkin juga menyukai