Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ILMU NEGARA

TEORI NEGARA KESATUAN

Disusun oleh :

1. FITNUR (210204039)

2. DANIL AS’ARI (210204048)

PROGRAM STUDI ILMU FALAK

FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah Ini
yaitu Teori Negara kesatuan

Tidak lupa pula kami haturkan shalawat serta salam kepada baginda Muhammad SAW yang
telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita
rasakan saat ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, baik pada
teknis penulisan maupun materi, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan agar kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………….

KATA PENGANTAR………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………….

A.Latar Belakang……………………………………………

B.Rumusan masalah………………………………………

C.Tujuan………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN………………………………….

BAB III PENUTUP…………………………………………

A.Kesimpulan…………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Negara adalah institusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup dalam wilayah
tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundangundangan serta
memiliki pemerintahan sendiri. Suatu negara dibentuk didasarkan pada kesepakatan Bersama
yang bertujuan untuk mengatur kehidupan masyarakatnya dalam memperoleh kehidupan dan
memenuhi kebutuhannya. Bentuk negara adalah merupakan batas antara peninjauan secara
sosiologis dan secara yuridis mengenai negara. Peninjauan secara sosiologis yaitu apabila
negara keseluruhan tanpa melihat isinya. Peninjauan secara yuridis yaitu apabila negara hanya
dilihat dari isinya dan strukturnya.
Bentuk negara meliputi negara kesatuan, federasi, dan konfederasi. Jika dilihat dari
bentuk negara yang berlaku umum di dunia maka bentuk negara secara umum dibagi menjadi 2
yaitu, kesatuan dan serikat. Selain kedua bentuk negara berikut ada pula bentuk negara lain,
yaitu konfederasi dan serikat negara. Konfederasi adalah bergabungnya beberapa negara yang
berdaulat penuh. Sedangkan serikat negara merupakan suatu ikatan dari dua atau lebih negara
berdaulat yang lazimnya dibentuk secara sukarela dengan suatu persetujuan internasional
berupa traktat atau konvensi yang diadakan oleh semua negara anggota yang berdaulat.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian dari Teori Negara Kesatuan

2. Apa itu macam-macam Sistem Negara Kesatuan

3. Apa itu Bentuk Negara kesatuan

4. Apa itu konsep Negara kesatuan

5. Apa itu keunggulan Negara Kesatuan

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Teori Negara Kesatuan

2. Untuk mengetahui macan-macam sistem negara kesatuan

3. Untuk mengetahui bentuk negara kesatuan

4. Untuk mengetahui konsep negara kesatuan

5. Untuk mengetahui keunggulan Negara Kesatuan


BAB II
PEMBAHASAN
A. Negara kesatuan

Negara kesatuan merupakan bentuk negara dengan pemerintahan tertinggi berada di tangan
pemerintah pusat yang didasarkan pada aturan dalam perundang-undangan yang diberlakukan.
Tidak hanya itu saja, pemerintah pusat juga mempunyai hak untuk melimpahkan kekuasaan
terhadap tingkat daerah yang lebih kecil seperti provinsi.

Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala, satu negara, satu dewan
menteri ( kabinet ), serta satu parlemen.

Demikian pula dengan pemerintah, yaitu pemerintah pusat yang memegang wewenang
tertinggi di dalam segala aspek pemerintahan. Ciri utama negara kesatuan adalah suplementasi
parlemen pusat dan tidak adanya badan-badan lain yang berdaulat.

Pengertian negara kesatuan menurut para ahli

CF Strong

Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam
suatu badan legislatif nasional. Kekuasaan negara dipegang oleh pemerintah pusat. Pemerintah
pusat dapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi,
tetapi pada tahap terakhir kekuasaan tetap berada di tangan pemerintah pusat. Sehingga
hakikat negara kesatuan adalah kedaulatannya yang tidak terbagi.

Cohen dan Peterson

Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana pemerintah pusat sebagai pemegang kendali
yang menjalankan kedaulatan tertinggi suatu negara. Mencegah kesewenang-wenangan,
pemerintah pusat diawasi sekaligus dibatasi dengan undang-undang.

Abu Daud Busroh dan Soehino

Negara kesatuan ialah bentuk negara yang sifatnya tunggal. Artinya, hanya terdiri dari satu
negara saja dan tidak tersusun dari beberapa negara.Tidak ada negara dalam negara, seperti
pada bentuk negara federal.

E Utrecht
Negara kesatuan adalah negara yang tidak terdiri atas beberapa daerah atau negara bagian
yang berdaulat. Dengan demikian, negara kesatuan selalu bersusunan tunggal.

Moh Kusnardi dan Harmaily Ibrahim

Negara Kesatuan ialah bentuk negara yang tersusun atas satu negara saja, dimana tidak
mengenal adanya negara di dalam negara seperti pada negara federal.

Fred Isjwara

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang kewenangan legislatif tertingginya ada di satu
badan legislatif pusat. Bentuk negara paling kokoh dibandingkan dengan negara federasi dan
konfederasi.Tergolong bentuk negara paling kokoh karena dalam negara kesatuan terdapat
persatuan sekaligus kesatuan.

CST Kansil

Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka dan berdaulat dimana keseluruhan
negara dikuasai hanya oleh satu pemerintah pusat saja. Pemerintah pusat juga berwenang
mengatur seluruh daerah.

B. Macam-macam Sistem Negara Kesatuan

Seiring perkembangannya, bentuk negara kesatuan juga terbagi ke dalam dua

Macam negara kesatuan tersebut yaitu:

• Negara kesatuan sistem sentralisasi

Sistem sentralisasi adalah bentuk negara dimana pemerintah pusat memiliki kedaulatan penuh
untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dari pusat hingga daerah termasuk segala hal
yang menyangkut urusan pemerintahan daerah.

Pemerintah daerah hanya bersifat pasif dan menjalankan perintah dari pemerintah pusat
singkatnya daerah hanya sebagai pelaksanaan belakang.

•Negara kesatuan sistem Desentralisasi


Negara kesatuan sistem desentralisasi adalah bentuk negara dimana pemerintah pusat sebagai
pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara memberikan sebagian kekuasaannya kepada
daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri di sebut hal atonom.

Dalam sistem pemerintahan daerah ini membuat peraturan yang sesuai dengan kondisi
daerahnya, asal peraturan itu tidak bertentangan dengan peraturan di atasnya. Pemerintah
pusat tidak lagi memegang kekuasaan seluruh urusan pokok saja, seperti urusan pemerintahan
umum, politik, keuangan dan hubungan luar negeri.

C. Bentuk negara kesatuan

Bentuk negara kesatuan merupakan bentuk negara yang sederhana tetapi dapat menghasilkan
negara yang kuat karena hanya terdapat satu pemerintahan yang berdaulat ke dalam dan di
keluar. Sisi negatifnya dikhawatirkan bentuk negara ini menimbulkan pemusatan kekuasaan
yang biokratis sehingga dapat menghambat kelancaran urusan pemerintahan.

Bentuk negara kesatuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Terdapat pemerintahan pusat yang memiliki kedaulatan baik kedalam maupun maupun
diluar.

2. Terdapat suatu undang-undang dasar yang berlaku untuk seluruh wilayah negara

3. Terdapat satu kepala negara atau pemerintahan

4. Terdapat satu badan perwakilan rakyat.

D. konsep negara kesatuan

Negara kita adalah negara kesatuan Republik Indonesia atau sering disingkat menjadi NKRI.
Istilah negara kesatuan sudah tertanam dalam pola pikir kita selaku warga negara Indonesia.

Konsep negara kesatuan atau unitarisme yaitu tunggal (satu negara) yang monosentris
(berpusat satu). Dalam negara tunggal hanya ada satu pemerintahan, satu negara, satu badan
legislatif yang berlaku seluruh wilayah negara. Hakikat negara kesatuan sesungguhnya adalah
kedaulatan tidak terbagi-bagi keluar maupun kedalam dan kekuatan pemerintah pusat tidak
dibatasi.

E. Keunggulan Negara Kesatuan


Secara umum bentuk negara kesatuan memiliki beberapa sebagai berikut :

1. Negara kesatuan secara struktural lebih sederhana dengan bentuk federal.

2. Apabila terdapat kekurangan tenaga ahli dalam bidang pemerintahan pusat maka,
kekurangan tenaga ahli tersebut dapat disiapkan oleh pemerintah pusat.

3. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan antar daerah, karena bagi
daerah yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-subsidi lainnya.

4. Mengurangi timbulnya sikap separatisme karena pemerintahan tetap dikendalikan dari


pusat.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan materi yang telah disampaikan di atas dapat disimpulkan bahwa bentuk negara itu
bermacam-macam ada kesatuan dan federasi, dari keduanya juga memiliki ciri khas tersendiri
serta aturan yang berlaku di negara tersebut saling berbeda, tidak ada keterkaitan dengan satu
sama lain. Sedangkan bentuk negara di Indonesia itu sendiri adalah negara kesatuan, yaitu
menjadi negara kesatuan republic Indonesia.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan, baik dari segi
penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya. Dari segi isi juga masih perlu ditambahkan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kepada para pembaca makalah ini agar dapat
memberikan kritikan dan masukan yang bersifat membangun.

Anda mungkin juga menyukai