Pada era modern sekarang ini, manusia tidak akan lepas dengan apa yang
dinamakan bank. Dalam hal menabung, mengirim dan meminjam uang, bank menjadi
salah satu lembaga yang menyediakan layanan tersebut. Bahkan, dalam hal meraih
keuntungan, bank juga menyediakan layanan tersebut.
Di bagian isi ini kami akan menjelaskan " Mengapa bank syariah tidak
popular di Indonesia? ". kita mulai dengan definisi bank syariah. Menurut pendapat
kami, bank syariah adalah lembaga keuangan untuk menyimpan uang masyarakat
agar aman dengan menggunakan prinsip-prinsip syariah islam. Sama seperti bank
konvensional namun bank syariah menggunakan prinsip-prinsip sayriah dalam
menjalankan layanannya.
Sesuai pemaparan dari OJK, bahwa pada tahun 2017 jumlah nasabah di
bank syariah sekitar 15 juta sedangkan bank konvensional sekitar 80 juta atau baru
sekitar 18,75% jumlah nasabah bank syariah dari total nasabah bank secara maksimal.
Selain itu, market share bank syariah kembali turun dari 4,8% dari tahun 2016
menjadi 4,6% pada tahun 2017 (Damayanti, 2022). Dari data tersebut terlihat minat
masyarakat sangat rendah terhadap bank sayriah sehingga nasabah bank syari'ah
masih sedikit. Hal itu di karenakan market share (sosialisasi) bank syariah terhadap
masyarakat masih rendah , sehingga masyarakat kurang memahami sistem bank
syariah dan akhirnya lebih memilih bank konvensional.
Jadi itulah faktor kenapa peminat bank syariah masih rendah. Yang pertama, karena
kurangnya pemahaman masyarakat terhadap bank syariah. Yang kedua, masih
rendahnya market share (sosialisasi) dari bank syariah. Kita sebagai muslim
seharusnya menggunakan bank syariah karena sesuai dengan prinsip-prinsip islam.
Itulah mengapa bank syariah tidak populer di Indonesia.
Damayanti, N. (2022, januari 21). Alasan mengapa masyarakat indonesia kurang tertarik menabung
di bank syariah. Diambil kembali dari m.kumparan.com:
https://m.kumparan.com/amp/novita-damayanti-1636634993967821632/alasan-mengapa-
masyarakat-indonesia-kurang-tertarik-menabung-di-bank-syariah-1xKAHgJ01sz