Anda di halaman 1dari 5

POKOK KHUTBAH IDUL FITRI 1444 H

PUASA YANG BERHASIL DAN YANG GAGAL

‫ش ْه َر‬ ِ ‫س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوَأ‬


َ ‫ َو َختَ َم بِ ِه‬، َ‫ اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي َج َع َل َه َذا ا ْليَ ْو َم ِع ْيدًا لِ ِعبَا ِد ِه ا ْل ُمْؤ ِمنِيْن‬.ً‫ص ْيال‬ ُ ‫هللَا ُ َأ ْكبَ ُر َكبِ ْي ًرا َوا ْل َح ْم ُد ِهللِ َكثِ ْي ًرا َو‬
‫ص لِّى َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َر‬ ْ ‫ش ِريْكَ لَهُ َوَأ‬َ َ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاُ َو ْح َدهُ ال‬ْ ‫ َأ‬. َ‫صيْن‬ ِ ِ‫الصيَ ِام لِ ْل ُم ْخل‬
ِّ
ُ ْ َ َ ْ
. َ‫سي بِتَق َوى هللاِ فقَ ْد فازَ ال ُمتَّق ْون‬ ْ
ِ ‫ص ْي ُك ْم َونَف‬ ‫ُأ‬ َ ‫َأ‬
ِ ‫ فيَا ِعبَا َد هللاِ ْو‬. َ‫ص َحابِ ِه ْج َم ِعيْن‬ ْ ‫َوَأ‬

Allahu Akbar. Walillahil hamd

Allahu Maha Besar, Allah Maha Agung, hanya bagi-Nya segala puji dan sanjung

Hadirin kaum muslimin yang berbahagia

Pagi ini adalah pagi yang indah, pagi yang penuh bahagia. Kaum muslimin di seluruh
penjuru dunia mengumandangkan takbir dan tahmid, mengagungkan dan memuji kebesaran Ilahi
=Rabbi. Kita berbahagia karena kita telah menunaikan puasa selama bulan ramadhan dan kini
memasuki hari idul fitri. Ied artinya kembali. Fitri dari kata futur yang berarti makan pagi. Jadi
pada 1 Sayawal kita bisa kembali sarapan atau makan pagi. Fitri juga bisa berasal dari kata fitrah
artinya bersih atau suci. Jadi Idul Ftri artinya kembali suci. Hari ini kita memasuki lembaran baru
dalam hidup kita karena jiwa kembali bersih sebagai hasil ibadah puasa selama ramadhan dengan
senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan mohon ampunan dariNya.

Allahu Akbar Walillahil hamdu

Ada studi yang menghasilkan kesimpulan yang menarik bahwa orang yang dilatih satu
perbuatan selama tiga pekan atau 21 hari, maka dia akan menyesuaikan kesehariannya dengan
kebiasaan yang dilatihkan itu. Contoh: seorang anak yang setiap akan tidur diperintah gosok
gigi, terus menerus sampai 21 hari, maka gosok gigi sebelum tidur akan menajdi kebiasaan
walaupun tidak lagi disuruh. Kebiasaan itu jika terus menerus dilakukan maka akan menjadi
watak.

Selama Ramadan kita dilatih dengan berbagai akhlak mulia. Jujur, ikhlas, dermawan,
tekun beribadah dan sifat mulia lainnya. Latihan tidak 21 hari tetapi satu bulan. Lebih panjang
dari 21 hari. Maka mestinya hasil latihan itu harus lebih mantap. Contoh kita dilatih kejujuran.
Orang berpuasa sekalipun sendirian dia tidak akan makan atau minum. Tidak ada orang yang
mengawasi, tidak ada orang yang tahu, andaikan kita mau berbuat tidak jujur. Misalnya minum
sedikit atau makan sedikit. Namun itu tidak kita lakukan karena sadar kita sedang berpuasa. Kita
jujur kepada diri sendiri, kita jujur kepada Tuhan, kita jujur kepada keluarga dan kita jujur
kepada semua orang. Kita tidak mau berpuara-pura berpuasa. Kita berniat puasa sungguhan.
Alangkah hebatnya latihan kejujuran dalam berpuasa.

Apakah setelah Ramadan berlalu, sifat jujur itu masih melekat kepada kita?. Kita tidak
mau bohong, kita tidak suka berpura-pura. Kita tidak mau berbuat PHP (pemberi harapan palsu).
Kita menjadi orang yang hijrah dari perbuatan yang tidak terpuji ke perbuatan mulia. Jika hal ini
bisa wujudkan alangkah indah kehidupan kita. Namun sayangnnya kita sering melupakan hasil
gemblengan puasa ini. Hasil latihan sebulan itu kadang tidak berbekas.

Allahu Akabar. Walillahil hamdu.

Inilah cointoh hasil luar biasa dari orang yang jujur, ikhlas, tulus mengabdi, sederhana
dan hidup apa adanya. Hal itu itu bisa kita lihat misalnya dari seorang perdana menteri di
Jerman. Dia pensiun pada bulan September 2021 kemarin. Ketika dia pensiun, masyarakat
Jerman berdiri di balkon masing-masing rumahnya, bertepuk tangan selama 6 menit sebaagi
penghormatan sambil air mata mereka basah menangisi berakhirnya kepemimpinan sang perdana
menteri.

Dia telah mengubah Jerman menajdi negara yang sangat kuat ekonominya. Disegani
negara-negara Eropa. Perdana menteri itu ialah seorang wanita bernama Angela Dorothea
Merkel. Hidupnya sangat sederhana.Dia tinggal di aparteman yang dulu ditinggali ketika belum
menjadi perdana menteri. Dia tidak punya mobil mewah, villa mewah bahkan sekedar pakaian
mewah. Suatu hari seorang wartawan bertanya: Apakah Anda tidak punya baju lain. Saya lihat
yang anda pakai selalu yang itu-itu saja”. Dengan lembut dia menjawab: “ Saya ini petugas
negara, bukan peragawati yang setiap kali harus baju berganti”.

“Siapakah yang mencuci baju Anda? Apaah Anda punya pembantu rumah tangga?” tanya
wartawan lagi. “Saya tidak punya pembantu. Saya dan suami mencuci baju di mesin cuci pada
malam hari. Kami pilih malam hari ketika aliran listrik paling baik. Jadi tidak menggangu
teangga”.

Allahu Akbar.Walillahil hamdu.

Moh. Abduh pernah mengatakan: ‫رايت االسالم دون المسلمين ورايت المسلمين دون االسالم‬

Raitul Islam dunal muslimin, wa raitul muslimin dunal islam. (Aku melihat islam tapi
tidak ada orang islamnya. Dan aku melihat orang-orang islam tapi tidak nampak islamnya”.

Boleh jadi Abduh menyapaikan pernyataan itu dengan rasa kecewa. Konon dia ketika di
Eropa, melihat prilaku keseharian masyarakat di sana yang disiplin, bersih, saling menghargai,
tidak saling menipu, menjaga lingkungan dan beberapa akhlak yang diajarkan Islam. Tapi
penduduknya bukan pemeluk islam. Sementara itu ketika kembali ke Mesir, dia melihat yang
sebaliknya. Penduduknya muslim tetapi prilaku kesehariannya tidak mencerminkan ajaran
Islam. Mengapa bisa terjadi?

Kita semua yakin bahwa al islamu ya’lu wala yu’la ( Islam itu ajarannya unggul, tidak
ada yang melebihi keunggulannya). Namun dalam praktek terbukti: “Al Islam mahjubun bil
muslimin”,( keindahan dan kunggulan Islam itu tertutup oleh prilaku kamu muslimin sendiri).

Berpuluh-puluh tahun kemudian setelah pernyataan Moh. Abduh itu, Prof. HossenAskari
dan Prof. S.Rehman dari Washinton University pada tahun 2010 melakukan penelitian tentang
negara paling islami. Negara manakah yang paling islami?

Penelitian lebih ditekankan pada aspek muamalat sebagai khalifah, bukan aspek ibadah mahdlah.
Dibuat indikator al: keadilan ekonomi, hukum ditegakkan, korupsi, HAM, menghargai waktu,
menjaga kebersihan, transparansi, lingkungan hidup dan lain-lain. Intinya seberapa jauh ajaran
Islam berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Inilah hasilnya:

 1. New Zeland

 2, Luxemburk

 3. Irlandia

 4. Islandia

 5. Finlandia

 6. Denmark

 7. Kanada

 8. Inggris

 9. Australia

 10. Belanda

 Indonesia dalam penilitian tahun 2010 ini negara paling islami berada di rangking 140.
Negara timur tengah dan negara lain berpenduduk muslim tidak ada yang masuk
rangking 30 ke bawah. Semua di atas 30. Bahkan banyak yang di atas 100 termasuk
Indonesian

Empat tahun berikutnya 2014 dilakukan penelitian yang sama. Hasilnya negara paling
Islami tetap diduduki negara yang masuk katagori negara sekuler. Indonesia masuk
rangking 130. Ada kemajuan dari 140 ke 130 tetapi masih jauh dari memuaskan. Berikut
ini hasil sepuluh besar negara Islami dari penelitian trahun 2014.

1. 1. Irlandia

 2, Denmark

 3. Luxemburk

 4. Swedia

 5. Inggris

 6. New Zeland

 7. Singapura

 8. Finlandia

 9. Norwegia

 10. Belgia

Kalau saja yang kreteria negara islami itu dilihat dari negara yang paling banyak penduduknya
memenuhi tempat ibadah, apalagi negara yang paling banyak jamaah hajinya, maka Indonesia
akan masuk rangking tinggi bahkan rangking pertama.

Allahu akbar. Walillahil hamdu

Jadi orang yang tekun beribadah itu bagus. Tetapi tidak jaminan prilaku kesehariannya
berakhlak islami. Para koruptor yan tertangkap banyak yang sudah haji. Bahkan ada yang aktif
memberi ceramah agama. Tetapi prilakunya jauh dari sifat amanah. Karena itu pada momen idul
fitri ini marilah kita melihat diri kita dengan penuh kejujuran. Adakah puasa kita berhasil?
Ukurannya jika latihan pada Ramadan itu tetap bertahan setelah ramadan, maka puasa kita
behasil. Kita semakin jujur, semakin tekun beribadah, semakin dermawan, semakin ramah,
semakin peka pada derita orang lain . Namun jika terjadi sebaliknya, tidak ada lagi bekas
pelatihan pada masa Ramadan, maka puasa kita tidak berhasil. Dengan kata lain kita gagal.

Allahu Akbar. Walillahil hamdu

Marilah kita tutup dengan doa:

‫َب َل َن ا مِنْ لَ ُد ْن َك‬ ْ ‫ َر َّب َنا الَ ُت ِز ْغ قُلُ ْو َب َن ا َب ْع َد ِإ ْذ َه َد ْي َت َنا َوه‬.ِ‫ت ْاَأل ْحيَاءِ ِم ْن ُه ْم َو ْاَأل ْم َوات‬ ِ ‫ َوا ْل ُم ْسلِ ِميْنَ َوا ْل ُم ْسلِ َما‬،ِ‫اغف ِْر لِ ْل ُمْؤ ِمنِيْنَ َوا ْل ُمْؤ ِم َنات‬
ْ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫َأ‬
‫اع ا َو ِر َن ا‬ ً ‫َأ‬
ً ‫ اَللَّ ُه َّم ِر َن ا ا ْل َح قَّ َح ّق ا َو ْار ُز ْق َن ا ا ِّت َب‬.‫اج َع ْل َنا لِ ْل ُم َّتقِيْنَ ِإ َما ًما‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
ْ ‫َب َل َنا مِنْ ْز َوا ِج َنا َو ُذ ِّر َّياتِ َنا قُ َّر َة ْع ُي ٍن َو‬
ْ ‫ َر َّب َنا ه‬.‫َّاب‬ ‫َأ‬
ُ ‫َر ْح َم ًة ِإ َّن َك ْنتَ ا ْل َوه‬
‫ص فُ ْونَ َو َ‬
‫س الَ ٌم‬ ‫ب ا ْلع َِّز ِة َع َّما َي ِ‬
‫س ْب َحا نَ َر ِّب َك َر ُّ‬ ‫اب ال َّن ِ‬
‫ار‪ُ .‬‬ ‫س َن ًة َوفِى ْاَألخ َِر ِة َح َ‬
‫س َن ًة َوقِ َنا َع َذ َ‬ ‫ا ْل َباطِ ل َ َباطِ الً َو ْار ُز ْق َنا ْ‬
‫اجتِ َنا ًبا‪َ .‬ر َّب َنا آتِ َنا فِى ال ُّد ْن َيا َح َ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ب ال َعال ِميْنَ ‪.‬‬ ‫سلِيْنَ َوا ْل َح ْم ُد ِهللِ َر ِّ‬
‫َعلَى ا ْل ُم ْر َ‬

‫===========‬

Anda mungkin juga menyukai