Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN

Hari/Tanggal : Senin 14 Januari 2019


Tempat : Aula Puskesmas Pitumpanua
Tema : Pembahasan Visi, Misi, Tata Nilai

Dengan hasil analisis kinerja/capaian dan masalah pada tahun 2018 maka Kepala puskesmas
memandu penetapan visi yaitu mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu demi terciptanya
Kecamatan Pitumpanua sehat secara mandiri dan komprehensip melalui Visi dan Misi
Puskesmas Pitumpanua
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan Misi puskesmas sebagai berikut :
a. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir melalui peningkatan mutu pelayanan
kesehatan ibu dan anak
b. Meningkatkan status gizi masyarakat melalui perbaikan gizi keluarga
c. Mengembangkan pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan bermutu sejalan dengan
program BPJS-JKN
d. Memberdayakan keluarga dan Masyarakat untuk hidup sehat
e. Meningkatkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat melalui gerak posyandu dan
desa siaga prima aktif.
f. Dalam satu program selalu focus pada penambahan kebutuhan penerima pelayanan secara
maksimal.
Serta Tata Nilai UPTD Puskesmas Pitumpanua yaitu:
a. Kerja Tim
b. Inovatif
c. Profesional
d. Harmonis
e. Fokus pada pelayanan public
Melakukan peningkatan Kinerja kegiatan program dengan membuat suatu terobosan atau
inovasi yang mampu memberikan dampak pada peningkatan derajat kesehatan program
UKM
Bekerja secara profesional dengan berpedoman pada SOP dan Kerangka Acuan yang telah di
tetapkan di setiap program sesuai permenkes

Dalam upaya mengurangi beban kerja dari pengelola program yang tinggi maka diberikan
tambahan tenaga pendamping dan dilakukan pemetaan wilayah untuk setiap petugas.

Untuk petugas posyandu yang terdiri dari Promkes, Imunisasi, Gizi, KIA dilakukan
pemetaan wilayah dengan membagi petugas menjadi 3 TIM, 1 TIM terdiridari 1 tenaga promkes,
1 pengelola gizi, dan 1 pengelola Imunisasi, sementara untuk petugas KIA yang bertanggung
jawab adalah bidan desa masing-masing. Masing masing TIM bertanggung jawab pada 14
posyandu atau 7-9 desa.

Untuk petugas Posbindu bekerja sama dengan petugas Lansia terbagi dalam 2 tim yang
bertanggung jawab masing-masing TIM pada 14 dan 13 posbindu atau desa.

Dalam upaya peningkatan akses sanitasi yang baik perlu dilakukan terobosan serta selalu
mengandalkan keahlian dalam melakukan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai