Vektor: Vektor Pada Bidang Datar 1
Vektor: Vektor Pada Bidang Datar 1
Suatu vektor digambarkan dengan suatu anak panah di mana panjangnya anak panah
menyatakan besarnya vektor dan arah anak panahmenunjukkan arah dari vektor.
Dilukiskan sebagai :
y
B (x2, y2)
A (x1, y1)
x
2. Vektor Negatif
3. Vektor Nol
4. Vektor Posisi
Vektor posisi adalah vektor yang titik pangkalnya terletak pada pusat koordinat O(0,0) dan
titik ujungnya berada pada koordinat lain. Vektor posisi pada R 2 dari titik A(x,y) dinyatakan
sebagai kombinasi linear vektor satuan sebagai berikut :
Penulisan vektor dan menyatakan vektor satuan pada sistem koordinat. Vektor satuan
adalah vektor yang searah dengan sumbu X positif dan besarnya 1 satuan. Vektor satuan
adalah vektor yang searah dengan sumbu Y positif dan besarnya 1 satuan.
Jika diketahui titik A (x1, y1) dan B (x2, y2). Secara analitis, diperoleh komponen vektor
Contoh:
Diketahui titik A(3, -5) dan B(-2, 7), tentukan hasil operasi vektor tersebut !
a. Komponen vektor
b. Modulus/besar vektor
Jawab:
a. Komponen vektor =
b. Modulus/besar vektor = =
6. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang (besar) 1 satuan. Vektor satuan dapat
ditentukan dengan cara membagi vektor tersebut dengan besar (panjang) vektr semula.
Vektor satuan dari vektor dirumuskan: .
+
Cara: pangkal vektor digeser ke ujung vektor maka vektor hasil + adalah
vektor yang menghubungkan pangkal vektor dengan ujung vektor .
+
Cara: pangkal vektor digeser ke pangkal vektor , dilukis jajar genjang, maka
diagonal dari ujung persekutuan adalah + .
Untuk melakukan penjumlahan lebih dari dua vektor digunakan aturan segi banyak
(potongan).
+ +
b. Cara Analitis
1) Apabila kedua vektor diketahui mengapit sudut tertentu , maka dapat digunakan
perhitungan dengan memakai rumus aturan cosinus seperti pada trigonometri.
2) Jika vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka
penjumlahan dapat dilakukan dengan menjumlahkan komponennya.
Contoh:
a) Apabila dan maka + =
b) Diketahui panjang vektor = 2 dan panjang vektor = 4, sudut antara vektor
dan adalah 60, maka :
+ =
=
=
=
2. Pengurangan Vektor
Memperkurangkan vektor dari vektor didefinisikan sebagai menjumlahkan vektor
negatif pada vektor dan ditulis : = + (- ).
SMK Negeri 1 Kandeman Kab. Batang 3
-
Apabila vektor disajikan dalam bentuk komponen (dalam bidang kartesius) maka
pengurangan dapat dilakukan dengan mengurangkan komponen-komponennya.
2 -3
Jika = maka = =
Jika maka
Apabila titik-titik dalam vektor dapat dinyatakan sebagai perkalian vektor yang lain,
titik-titik itu disebut kolinier (segaris).
= =
= b1 = 3 dan b2 = 6
= =
. = . . Cos
= .Cos 60
= .
=
Jadi, hasil kali kedua vektor adalah .
. = a1b1 + a2b2
Contoh:
Diberikan vektor = dan = . Tentukan hasil kali vektor dan !
Jawab:
Diketahui = a1 = 5 dan a2 = 7 , serta
= b1 = 3 dan b2 = -2
. = a1b1 + a2b2
= 5.3 + 7(-2)
= 15 + (-14)
=1
Jadi, hasil kali vektor dan adalah 1.
Sementara itu, dari dua buah vektor pada sistem koordinat kartesius dapat kita cari
besar sudut yang dibentuk oleh kedua vektor yang dirumuskan sebagai berikut :
Cos =
Latihan 1
B(3,2)
P2 P
O Yp Y
Xp P3
X
a. = Xp + Yp + Zp merupakan bentuk kombinasi linear dari , , . Dengan ,
, merupakan vektor satuan dalam koordinat ruang ( = vektor satuan pada sumbu X,
= vektor satuan pada sumbu Y dan = vektor satuan pada sumbu Z).
= atau = (x,y,z)
Vektor = (x,y,z) pada dimensi tiga dapat dinyatakan sebagaikombinasi linear dari vektor
satuan , , sebagai berikut :
Sebuah vektor dengan koordinat titik pangkal A (x1, y1, z1) dan koordinat titik ujung
B (x2, y2, z2) memiliki vektor posisi sebagai berikut :
2. Vektor Satuan
Vektor satuan adalah vektor yang mempunyai panjang 1 satuan. Vektor satuan dari vektor
didefinisikan vektor dibagi dengan besar vektor sendiri, yang dirumuskan dengan :
3. Modulus Vektor
= .
Jika diketahui vektor dengan koordinat titik A (x1, y1, z1) dan B (x2, y2, z2) maka
modulus/besar/panjang vektor dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu :
=
Contoh:
Tentukan modulus/besar vektor berikut :
a. dengan titik A (1,4,6) dan B (3,7,9)
b. =2 + +3
Jawab:
=
Jadi, modulus vektor adalah .
b. = .
Jadi, modulus vektor adalah .
4. Kesamaan Vektor
Misal :
Misal :
6. Vektor Nol
Vektor nol adalah vektor yang besar / panjangnya nol satuan dan arahnya tak tentu (berupa
titi).
+ = + =
Contoh:
Hitunglah jumlah dari dua buah vektor berikut !
a. = dan =
b. =2 + -4 dan =3 +5 +
Jawab:
a. + = + =
a. Jika dua vektor = dan vektor = maka operasi pengurangan kedua vektor
= =
Contoh:
Hitunglah jika :
a. = dan =
b. =8 +6 +9 dan =3 +5 +2
Jawab:
a. = - =
b. = (8 - 3) + (6 - 5) + (9 - 2) =5 + +7
c. =
Contoh:
= dan =
Diperoleh :
. = a1b1 + a2b2 +
a3b3
Contoh:
1. Hitunglah perkalian skalar antara =2 +3 +5 dan =2 + +3
Jawab:
. = a1b1 + a2b2 + a3b3
= 2.2 + 3.1 + 5.3 = 4 + 3 + 15 = 22
Jawab:
. =1.2+3.1+5.6
= 2 + 3 + 30 = 35
Cos =
Contoh:
Hitunglah besar sudut di antara = +2 +2 dan =2 +3 -6 !
Jawab:
Cos =
=
Dari daftar diperoleh = 180 - 79 = 101
x =
Contoh:
Diketahui vektor =2 +3 +2 dan vektor =3 +2 -3 .
Tentukan x !
Jawab:
x =
=i -j +k
= (-9 – 4)i – (-6 – 6)j + (4 – 9)k
= -13i + 12j – 5k
Latihan 2
4. Diketahui : =3 -2 +
= +3 -2
Hitunglah perkalian vektor dan !
5. Diketahui : = ; = . Hitunglah :
a. .
b. Besar sudut antara dan
6. Diketahui : =2 -3 +p
=6 +2 -4
. = 10
Hitunglah nilai p !