Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA UMKM ES CINCAU

BANDUNG

UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN & PRAKTIKUM 1

Dosen Pengampu : Mohammad Bastomi, SE.,MM

Disusun Oleh :

Alfito Mauliddani Saputra (22001081288)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia serta kasih
sayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Manajemen Persediaan ini dengan
semaksimal mungkin. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Junjungan Kita,
Rosulillah Muhammad SAW. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mohammad
Bastomi, SE.,MM. Selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Keuangan & Praktikum 1. Yang
membimbing kami dengan sabar dan semoga ilmu yang telah diberikan dapat bermanfaat bagi kami.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan dan pengetikan makalah. Ini Usaha
semaksimal kami yang dapat kami tuliskan.

Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Gresik, 03 Januari 2002

Penyusun
DAFTAR ISI
Sampul…………………………………………………………………………………………………………….1
Kata pengantar………………………………………………………………………………………………..2
Daftar
isi…………………………………………………………………………………………………………..3
BAB I………………………………………………………………………………………………………………..4
Pendahuluan …………………………………………………………………………………………………..4
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………4
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….4
C. Tujuan Makaah………………………………………………………………………………………4
BAB II……………………………………………………………………………………………………………….5
Pembahasan…………………………………………………………………………………………………….5
1. Profil UMKM………………………………………………………………………………………….5
2. Manajemen Modal Persediaan………………………………………………………………5
3. Menghitung EQQ, Safety stock dan ROP………………………………………………..5
………………………………………………………………………………………………………………6
………………………………………………………………………………………………………………7
………………………………………………………………………………………………………………8
Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………8
Lampiran………………………………………………………………………………………………………….9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha mikro kecil dan menengah merupakan salah satu contoh usaha yang mungkin 
sekarang ini banyak kita temukan. Mereka menjalankan usahanya dengan modal yang 
seminimal mungkin dan dapat hasil yang lumayan. Mereka juga menganggap bahwa usaha 
yang dibangun dari hal terkecil maka akan membuahkan hasil yang lebih baik lagi. 
Salah satu contoh usaha mikro kecil dan menengah adalah usaha Usaha Es Cincau
Bandung , usaha ini merupakan usaha minuman. Dari kalangan anak remaja dan orang
dewasa  mengunjungi, karena memang pada dasarnya pengunjungnya mayoritas anak
remaja dan orang  dewasa, kalangan orang tua menjadi minoritas.  
Pada awalnya Mas Rendra bekerja di sebuah Perusahaan. Akan tetapi berita buruk
menimpa kepada Mas Rendra mungkin bukan Mas Rendra saja yang mengalami seluruh
rakyat Indonesia bahkan seluruh Dunia juga mengalami. Yaitu dengan adanya pengurangan
jumlah tenaga kerja karena adanya sebuah wabah corona atau disebut Covid-19. Dengan itu
Mas Rendra memulai usaha ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu persediaan modal?
2. Bagaimana menghitung EQQ, safety stok dan ROP nya?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
apa itu Manajemen Modal Persediaan. Menjelaskan Modal Persediaan, Menghitung EQQ,
safety stock dan ROP.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Profil UMKM
Nama Usaha : Es Cincau Bandung
Nama Pemilik : Mas Rendra
Alamat Usaha : Jl. Kapten Dulasim, Desa Kramat Inggil Kec. Kebomas Kab. Gresik.
Dekat dengan Pasar Sentolang

Pada awalnya Mas Rendra bekerja di sebuah Perusahaan. Akan tetapi berita buruk menimpa
kepada Mas Rendra mungkin bukan Mas Rendra saja yang mengalami seluruh rakyat Indonesia
bahkan seluruh Dunia juga mengalami. Yaitu dengan adanya pengurangan jumlah tenaga kerja
karena adanya sebuah wabah corona atau disebut Covid-19. Dengan itu Mas Rendra memulai usaha
ini. Mas Rendra memulai berjualan pada jam 09.00 WIB sampai habis / jam 16.00.

2. Manajemen Modal Persediaan


Persediaan modal  (capital inventory) merujuk pada jumlah agregat dari [[barang
modal]] dalam suatu perekonomian. Peningkatannya berkontribusi memperbesar [[kapasitas
produksi]]. Peningkatan kapasitas produksi berarti perekonomian tersebut dapat memproduksi lebih
banyak barang dan jasa.

3. Menghitung EQQ, safety stock dan ROP


1. Daun Cincau : 1kg (untuk sekali produksi)
2. Lead Time 1 hari
3. Frekuensi Pemesanan 1 Tahun (360 hari) : 240 kali
4. Biaya pemesanan : Rp.5.000
5. Biaya penyimpanan bahan baku : Rp. 400.000/Bulan
6. Pendapatan Rp 200.000-Rp. 300.000/Hari

 Menghitung EQQ, safety stock dan ROP


*Kebutuhan Persediaan Bahan Baku
Jumlah kebutuhan bahan baku selama 1 tahun
= 240 x 1 kg
= 240 kg
rata-rata pemesanan perbulan:
=240 :12
= 20 kg
Frekuensi pemesanan = 240 kali
frekuensi pemesanan rata-rata perbulan:
=240 : 12
=20 kali
* Biaya Persediaan Bahan Baku
Biaya pemesanan (transportasi) / S
Rp 5000
o Biaya simpan / C
biaya simpan : Rp 400.000/bulan
C = Rp 400.000 : 12
= Rp 33.000

*Perhitungan Bahan Baku dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)


o EOQ = √2 D S : H = √2 (240)(5.000) : 33.000
= 12 kg

o Frekuensi pemesanan optimum


F =R : Q
=240 ; 12
= 20 kali pemesanan

o Jarak siklus optimum


T=Q:R
=12 : 240
= 0,05

jika diasumsikan satu tahun 360 hari, maka waktu siklus optimum adalah:
T = 0,05 x 360 = 18 hari

* Persediaan Pengamanan (Safety Stock)


d = 360 :180
=2
lead time = 1
Safety stock = 1 x 2 = 2 kg
Stock pengaman untuk UMKM Es Cincau Bandung sebaiknya 2 kg.
 Reorder Point (ROP)
ROP = (d x L) + ss
= (2 x1) +1
= 3 kg
ketika persediaan tinggal 3 kg, UMKM harus melakukan pemesanan kembali.
* Biaya Persediaan Bahan Baku Menggunakan Metode Economic Order Quantity
o Biaya pesan
=D : EOQ x S
=360 : 12 x 5.000
= Rp 150.000
o Biaya simpan
=EOQ : 2 x C
=12 : 2 x 33.000
= Rp 198.000
o Biaya variable
= (D : EOQ x S) + (EOQ : 2 x C)
= 150.000 + 198.000
= Rp 348.000

o Biaya total
= (D x C) + (D : EOQ x S) + (EOQ : 2 x C)
= 11.880.000 + 348.000
= Rp 12.228.000

Kesimpulan 
Berdasarkan penjelasan dan perhitungan pada Depot Rizky tersebut dapat 
disimpulkan sebagai berikut : 
1. UMKM ini masih menggunakan cara tradisional untuk perhitungan manajemen 
persediaannya. 
2. Pada perhitungan menggunakan metode EOQ diperoleh hasil : 
- EOQ : 12 kg 
- Safety stock : 2 kg 
- Reorder point (ROP) : 3 kg 
- Frekuensi pemesanan dalam satu tahun : 20 kali 
- Biaya pemesanan : Rp 150.000
- Biaya penyimpanan : Rp 198.000
- Biaya variable : Rp 348.000
- Biaya total : Rp 12.228.000

Berdasarkan hasil yang diperoleh, saran untuk UMKM Es Cincau Bandung yaitu 
dalam manajemen persediaannya agar menggunakan metode Economic Order Quantity 
(EOQ) agar lebih optimal dan hemat. Sehinga dana yang didapatkan dapat 
dimanfaatkam untuk hal lain. 

Lampiran
Nb : Mas nya tidak mau diajak foto

Anda mungkin juga menyukai