Anda di halaman 1dari 9

PENGENALAN KONSELING ONLINE DALAM ERA 4.

Adinda Saraswati
19220054
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bimbingan Konseling
Email : adinda.saras8@gmail.com

ABSTRAK

Penggunaan media dalam memberikan layanan konseling sangat mempengaruhi


keterampilan konselor dalam melakukan konseling melalui media internet maya.
Pengembangan dari teknologi komunikasi di era 4.0 menjadikan konselor lebih mengenal,
menggunakan dan menerapkan media konseling secara virtual melalui internet.
Perkembangan komunikasi teknologi menuntut konselor untuk berinovasi, terutama dalam
memberikan layanan e-konseling sebagai wadah bagi konselor untuk memberikan alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi konseli. Hasil Penulisan artikel ini dalam bimbingan
konseling membuat kemajuan dalam pelayanan konseling dalam menghadapi tantangan di era
4.0. Sangatlah penting bagi konselor untuk melakukan konseling online karena seiring
perkembangan teknologi yang semakin modern yang menuntut bagaimana konselor untuk
dapat memberikan layanan konseling tanpa konseling face to face, sehingga harus
menciptakan inovasi-inovasi dalam layanan bimbingan konseling yang kemudiannya dapat
berjalan dengan efektif serta sebagai alternatif strategi pelayanan konseling, karena dapat
dilihat sejauh perkembangan saat ini kebutuhan akan konseling sangat meningkat. Adapun
juga hambatan yang di alami pada saat konseling online tersebut tetapi bisa diatasi. Oleh
sebab itu konselor online diharapkan untuk melek teknologi, dapat menggunakan serta
memanfaatkan teknologi

Kata Kunci : Konseling Online, Era 4.0, Teknologi.

PENDAHULUAN

Perkembangan pesat bimbingan konseling juga tidak terlepas dari pengaruh teknologi.
Pada dasarnya konseling ialah dengan pertemuan tatap muka antar Konselor dan Klien,
namun pada saat ini konseling dapat dilangsungkan dengan berbagai media yang
dimungkinkan berhubungan dengan bimbingan konseling jarak jauh. Bimbingan konseling
dari jarak atau bimbingan konseling online yang bisa dibantu dengan teknologi yang semakin
bertumbuh dan mengalami proses yang semakin maju. Dengan bantuan teknologi
menggunakan komputer juga sistem informasi komputer telah tersedia, bisa digunakan secara
luas selama beberapa waktu ini. Perkembangan yang sangat pesat dan penggunaan internet
untuk menyalurkan informasi dan menyalurkan komunikasi telah menghasilkan bentuk-
bentuk bimbingan konseling online, salah satunya adalah bimbingan konseling jarak jauh
yang dibantu oleh teknologi, yang dapat diperbaharui dengan mudah yang kaitannya dengan
kemajuan teknologi dan praktiknya.
Bimbingan konseling online merupakan dua kata yang berbeda yaitu “konseling”
berasal dari kata “Counseling” (Inggris) dan kata “Online”. Kata tersebut lebih lanjut dapat
juga diartikan sebagai berikut ini : Bimbingan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling
pokok dari bimbingan yang usaha untuk membantu konseli/klien secara tatap muka yang
tujuan untuk klien dapat mengambil tanggung jawab tersendiri terhadap berbagai persoalan
atau masalah. Mallen & Vogel (2005) dalam Abda P. Ursula (2021) mereka menjelaskan apa
itu konseling online:
“Any delivery of mental or behavioural health services, including but not limited to
therapy, consultation, and psychoeducation, by a licensed practitioner to a client in
a non-face-to-face setting through distance communication technologies such as the
telephone, asynchronous email, synchronous chat, and video conference”.
Bimbingan konseling online adalah alternatif strategi pelayanan konseling, sebab
dapat dilihat dari sudut pandang perkembangan teknologi pada saat ini juga kebutuhan akan
konseling sangat meningkat karena keterbatasan waktu klien yang tidak sesuai dengan jadwal
konseling. Kondisi itu juga sangat diharuskan oleh konselor untuk dapat menguasai teknlogi
dan cara menggunakan media virtual, beretika dalam bimbingan konseling online. Dengan
kelanjutan artikel ini pun mendiskripsikan bagaimana bimbingan konseling online agar
diberikan pemahaman konseptual didalam pelayanan bimbingan konseling online. Sehingga
kedepannya konselor dapat melakukan pelayanan e-counseling secara profesional dengan
memperhatikan etika saat pelaksanaan bimbingan konseling online melalui internet.

PEMBAHASAN
Pengertian Konseling Online
Era digitalisasi merupakan era yang sangat berpengaruh bagi perkembangan dan
kemajuan teknologi. Bimbingan konseling online ialah bentuk nyata dari dampak
perkembangan teknologi di era 4.0 ini. Konseling online jika dikaji dari segi istilah dan
bahasa terdiri dari dua kata yaitu konseling dan online.
Bimbingan konseling ialah usaha untuk membantu konseli secara tatap muka atau
bisa disebut dengan (bimbingan konseling langsung) yang tujuan konseli untuk mengambil
tanggung jawab tersendiri dengan bermacam-macam persoalan ataupun masalah khusus,
dengan kata lain dan teratasinya masalah yang dihadapi oleh konseli. Bimbinga konseling
merupakan proses belajar bertujuan untuk konseli bisa mengenal diri sendiri, menerima diri
sendiri dengan realistis dalam proses penyesuaian lingkungannya disekitar. Bimbingan
konseling juga bertujuan untuk membantu individu itu untuk bisa menginterprestasi fakta-
fakta, mendalami nilai hidup individu tersebut, kini dan masa mendatang..
Winkel (2004:105) dalam Ardi. Z, Meivilona F. Y, dan Ifdil Ifdil (2013) menyebutkan
bahwa “konseling adalah serangkaian kegiatan paling pokok dalam bimbingan dalam usaha
membantu konseli/konseli secara tatap muka dengan tujuan agar konseli dapat mengambil
tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan. Seiring dengan pendapat di atas
Prayitno dan Erman Amti mengungkapkan bahwa “konseling adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada
individu yang bermasalah (konseli) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
konseli.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konseling adalah usaha
membantu konseli secara tatap muka yang bertujuan untuk membantu konseli mengatasi
permasalahan yang dihadapi secara mandiri serta mampu mengambil keputusan terhadap
berbagai permasalahan yang dihadapinya. Sementara online menurut Wikipedia, adalah
dimaknai dalam jaringan atau daring atau keadaan saat sesuatu terhubung ke dalam suatu
jaringan atau system. Lebih lanjut kata online jaringan (seperti Internet) dan siap untuk
digunakan (atau digunakan oleh) komputer atau perangkat lain.
Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam
suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Online adalah istilah saat kita sedang
terhubung dengan internet atau dunia maya, baik itu terhubung dengan akun media social,
email dan berbagai jenis akun lainnya yang kita pakai atau gunakan lewat internet. Jadi dapat
disimpulkan bahwa online adalah suatu jaringan atau perangkat yang dalam kondisi
terhubung ke internet yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Berdasarkan penjabaran di atas dapat kita dilihat bahwa konseling online adalah
kegiatan konseling yang dilakukan dengan memanfaatkan media yang terhubung ke internet.
Menurut Pranesti Konseling online merupakan suatu perpaduan antara kemajuan ilmu
pengetahuan tentang layanan bimbingan konseling dan penguasaan ilmu teknologi.
Nabilah (dalam Prasetyo dan Djuniadi) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
konseling melalui internet adalah layanan konseling profesional antara konselor dengan
konseli yang terpisah jarak dan waktu dengan memanfaatkan teknologi internet baik
interaktif maupun tidak interaktif, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan
menggunakan situs yang aman dan berisi informasi-informasi yang senantiasa diperbaharui,
dimana layanan konselingnya bisa diberikan melalui email, chat, maupun video conferencing
dengan aman (Muliani. N. Harahap. 2021).
Lebih lanjut Prasetyo dan Djuniadi (2015, p.7) dalam Muliani. N. Harahap (2021)
mengungkapkan, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ada
cara baru yang dapat membantu proses konseling, yaitu dengan memanfaatkan teknologi
untuk berkomunikasi melaui format jarak jauh yang dikenal dengan istilah e-konseling.

Manfaat Konseling Online


Huzili, dan Othman (dalam Petrus dan Sudibyo) menjelaskan beberapa manfaat
layanan cybercounseling yang dapat mencakup:
1. Konseli dapat mengirim dan menerima pesan setiap saat, siang atau malam dan di
setiap tempat
2. Konseli mampu mengambil selama mereka ingin menulis, dan memiliki
kesempatan untuk merenungkan pesan,
3. Konseli secara otomatis memiliki catatan komunikasi untuk merujuk nanti,
4. Konseli merasa kurang introvert dari secara pribadi
Manfaat konseling online yang ada ini dapat menjadi alasan pendukung bagi konseli
melakukan konseling. Alasan klasik yang paling sering di temui adalah karena konseli malu
untuk menceritakan masalah secara langsung kepada konselor. Selain itu terbatasnya fasilitas
penyedia layanan konseling membuat akses untuk melakukan konseling menjadi sulit dan
juga pada saat pembatasan jarak dan aktivitas seperti pada sekarang ini konseling online bisa
menjadi salah satu solusinya. Shaw and Shaw (dalam Ardi. Z, Meivilona F. Y, dan Ifdil Ifdil
2013)

Proses Konseling Online


Dalam melakukan konseling online meliputi tiga tahap, yaitu tahap I atau persiapan,
tahap II atau proses konseling, dan terakhir tahap III atau pasca konseling. Berikut tahapan-
tahapan proses konseling online:
A. Tahap 1 (Persiapan)
Perangkat keras berupa perangkat komputer/laptop yang dapat terkoneksi dengan
internet, headset, mic, webcam dan sebagainya. Sedangkan perangkat lunak yaitu
terdiri dari program-program yang mendukung dan yang akan digunakan, account dan
alamat email dan lainnya.
B. Tahap II (Proses Konseling)
Hal yang sangat penting pada tahap ini adalah hubungan yang akrab antara
konselor dan konseli serta saling percaya harus dapat ditumbuhkan dan
dikembangkan. Kemudian penjajakan atau pengenalan yaitu hal-hal yang diutarakan
konseli yang berkaitan dengan perkembangan dan permasalahan dalam hubungan
konseling. Konselor juga harus bisa mengungkap penyebab masalah yang sedang
dihadapi konseli. Berikutnya penafsiran yaitu menafsirkan arti, masalah, tujuan, dan
perasaan konseli. Ini merupakan bagian dari teknik-teknik konseling individu pada
umumnya.
C. Tahap III (Pasca Konseling)
Dalam tahap ini adalah lanjutan dari tahap sebelumnya dimana pada tahap ini
akan kelihatan apakah konseling sukses dengan ditandai kondisi konseli KES
(effective daily living- EDL), konseling selanjutkan akan diadakan konseling face to
face. Kemudian konseli akan dialih tangankan jika masalah belum dapat diselesaikan.

Kategori Konseling Online


Secara spesifik dalam pelaksanaan konseling online melalui media virtual internet
terdapat dua jenis yaitu non interaktif dan interaktif synchronous maupun interaktif
asynhronous (Mallen & Vogel, 2005; Wibowo, 2016) dalam (Yeni Elvitasari. 2018). Sebagai
berikut:
1) Non Interaktif: situs konseling yang memberikan layanan non interaktif
merupakan suatu bentuk layanan informasi atau jika kita kaitkan dengan
bimbingan komprehensif merupakan salah satu bentuk layanan dasar (yang
mendukung individu sebagai sebuah nara sumber yang berisi informasi bagi
pengayaan diri dan bersifat self help bagi pribadi yang membutuhkan. 2)
2) Interaktif: Konseling yang berjenis interaktif adalah situs yang menawarkan
alternatif bentuk terapi melalui internet, dimana terdapat interksi antara konseli
dan konselor baik secara langsung atau synchronous ataupun tidak langsung
asyncrhronous. Berikut pembagian jenis layanan yang ditawarkan dalam situs
yang memberikan layanan dalam bentuk jenis interactive.
Interaktif Synchronous:
Merupakan media layanan konseling yang dilakukan secara langsung dan
dalam waktu yang sebenarnya, bentuknya berupa pembicaraan melalui teks.
pembicaraan melalui teks memberikan kesempatan kepada individu-individu untuk
saling berkomunikasi secara dinamis dalam waktu yang sama melalui internet.
Interaktif Asynchronous:
Merupakan layanan konseling interaktif akan tetapi tidak terjadi dalam waktu
yang bersamaan. Dalam hal ini terdapat waktu tunda, antara pengungkapan
permasalahan konseli dengan respon yang diberikan oleh konselor. Terdapat dua
bentuk layanan dalam metode konseling ini, yaitu terapi email dan Bulletin Boards
Counseling (BBC). Terapi email merupakan suatu proses menulis tentang
permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh konseli yang bisa dijadikan sebagai
bahan terapetik bagi dirinya sendiri.
Chat-Asynchonous seperti email dan text chat, orang tidak harus duduk
didepan komputer yang tersambung ke dalam jaringan online. Biasanya ini berarti ada
peregangan kerangka waktu di mana interaksi terjadi, anda memiliki jam, hari, atau
bahkan minggu untuk menanggapi pesan tersebut. (Haryati. A. 2020).
Ada banyak sekali media virtual yang menyediakan bentuk konseling online.
Kondisi tersebut bertujuan untuk memudahkan konselor dalam membantu kliennya,
memberikan kenyamanan kepada klien dalam mengungkapkan permasalahaan yang
dihadapai dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagai penghubung dirinya
dengan konselor dengan tanpa harus tatap muka secara langsung. Adapaun Beberapa
media yang digunakan untuk melakukan e-counseling seperti Website/situs,
Telephone/ Hand phone, Email, Chat , Instant Messaging dan Jejaring Sosial, Video
conferencing
Menurut Kirana (2019) dalam Haryati. A (2020) ada beberapa bentuk layanan
konseling online. Berikut beberapa model cyber counseling yang telah di kembangkan dan
disesuaikan dengan konseli yang merupakan generasi milenial, antara lain: 1) Cyber
Counseling berbasis E-mail; 2) Cyber counseling Chat-Asynchonous berbasis android; 3)
Cyber Counseling Berbasis Teks Menggunakan Riliv Aplikasi Android; dan 4) Cyber
Counseling berbasis Facebook.
Kelebihan dalam Konseling Online
Abda P. Ursula (2021) membahas terkait kelebihan dalam pelaksanaan konseling
online. Berikut adalah tiga kelebihan dalam melakukan konseling online.
1. Klien yang melakukan konseling online akan terbebas dari stigma masyarakat.
Banyak masyarakat yang masih tabu dengan isu-isu terkait kesehatan mental,
bertemu dengan konselor maupun psikolog, dan ikut dalam proses konseling.
Masyarakat beranggapan bahwa individu yang menemui konselor adalah orang
yang nakal dan mengalami gangguan dalam kejiwaannya. Hal ini yang banyak
dihindari oleh orang-orang yang akan melakukan konseling dengan konselor.
Adanya konseling online merupakan salah satu harapan bagi klien yang masih
cemas dengan pelabelan dari masyarakat. Dengan konseling online maka individu
tersebut tidak perlu takut akan stigma orang sekitar karena proses konseling
dilakukan melalui media telekomunikasi.
2. Kelebihan yang kedua adalah pemberian konseling tidak terbatas tempat, sehingga
bisa menjangkau tempat-tempat di luar jangkauan konselor asalkan terdapat
fasilitas media telekomunikasi. Dengan adanya konseling online, klien yang
diterima oleh konselor tidak terbatas hanya dari tempat konselor tinggal. Akan
tetapi klien bisa berasal dari luar daerah, luar pulau, maupun luar negeri.
3. Kelebihan yang ketiga adalah melalui konseling onlie klien diperbolehkan tidak
menuliskan identitas lengkap. Hal ini membuat beberapa orang menjadi lebih
nyaman dalam melakukan konseling online sehingga menjadi jauh lebih terbuka.
Ada beberapa tipe klien yang merasa tidak nyaman apabila bertemu langsung,
bertatapan wajah dengan konselor, atau pun konselor mengetahui tentang identitas
klien. Ada beberapa aplikasi pemberi layanan konseling online yang tidak
mengharuskan klien menuliskan secara lengkap terkait identitasnya ataupun no
name. hal ini membuat klien merasa lebih nyaman dalam melakukan konseling
online.
Hambatan Pada Saat Konseling Online
Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan konseling online. Ada beberapa hambatan
yang muncul (Yeni Elvitasari. 2018), yaitu :
1. Ketidakmampuan konselor mengamati dan mengidentifikasi respon nonverbal yang
ditunjukkan klien.
2. Ketidakmampuan konselor untuk menunjukkan empati.
3. Kurangnya kemampuan konselor dalam berkomunikasi melalui obrolan di media
online.
4. Adanya permasalahan teknis yang mungkin terjadi selama proses konseling.
5. Gangguan sinyal pada saat proses konseling atau kehabisan paket data.
6. Adanya time delay pada pelaksanaan proses konseling.
7. Adanya permasalahan terkait etika dan kerahasiaan data klien.
8. Ada juga kasus yang tidak dapat diselesaikan dengan konseling online.

KESIMPULAN
Penggunaan teknologi dalam bimbingan konseling membuat kemajuan dalam
pelayanan konseling dalam menghadapi tantangan di era 4.0. Sangatlah penting bagi konselor
untuk melakukan konseling online karena seiring perkembangan teknologi yang semakin
modern yang menuntut bagaimana konselor untuk dapat memberikan layanan konseling
tanpa konseling face to face, sehingga harus menciptakan inovasi-inovasi dalam layanan
bimbingan konseling yang kemudiannya dapat berjalan dengan efektif serta sebagai alternatif
strategi pelayanan konseling, karena dapat dilihat sejauh perkembangan saat ini kebutuhan
akan konseling sangat meningkat. Adapun juga hambatan yang di alami pada saat konseling
online tersebut tetapi bisa diatasi. Oleh sebab itu konselor online diharapkan untuk melek
teknologi, dapat menggunakan serta memanfaatkan teknologi, memiliki berbagai wawasan,
pengetahuan dan etika dalam melakukan layanan konseling online walapun memang di
indonesia masih belum ada etik yang mengatur penyelengaraan konseling online.
DAFTAR PUSTAKA

Abda P. Ursula (2021). Mengenal Layanan Konseling Online. DAIWI WIDYA Jurnal
Pendidikan Vol.08 No.3 Edisi Juni 2021

Ardi. Z, Meivilona F. Y, dan Ifdil Ifdil (2013). Konseling Online: Sebuah Pendekatan
Teknologi Dalam Pelayanan Konseling. Jurnal Konseling dan Pendidikan ISSN
Cetak: 2337-6740 - ISSN Online: 2337-6880. Volume 1 Nomor 1, Februari 2013,
Hlm 1-5.

Haryati. A (2020). Online Counseling Sebagai Alternatif Strategi Konselor dalam


Melaksanakan Pelayanan E-Counseling di Era Industri 4.0. Bulletin of Counseling
and Psychotherapy / Vol 2, No 2, September 2020. Hlm 27-38.

Muliani. N. Harahap (2021). Konseling Online sebagai Solusi di Masa Pandemi Covid 19.
Jurnal Bimbingan Konseling Islam. Volume 3 Nomor 1, Juni 2021, h. 51 – 64

Yeni Elvitasari. 2018. “Konseling Online Sebagai Tawaran Alternatif untuk Menarik Minat
Masyarakat Mengikuti Konseling”. Skripsi. Batusangkar : Institut Agama Islam
Negeri.

Hasil Uji Plagiasi Menggunakan untitled report (quetext.com)

Anda mungkin juga menyukai