Anggota Kelompok
TP5A
Pembahasan
Pengertian BK
Secara etimologis, bimbingan dan konseling terdiri atas du
a kata yaitu “bimbingan” (terjemahan dari kata “guidance”) da
n “konseling” (diambil dari kata “counseling”). Dalam praktik,
bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan kegiatan
yang tidak terpisahkan. Keduanya merupakan bagian yang in
tegral (Tohirin, 2011: 15).
• Bimbingan
Menurut Stoops mengemukakan bimbingan adalah suatu proses terus – menerus dalam
hal membantu individu dalam perkembangannya untuk mencapai kemampuansecara
maksimal dalam mengarahkan manfaat yang sebesar – besarnya bagi dirinya maupun
masyarakatnya. (kutipan Djumhur dan M. Surya 1975).
Menurut Frank Parson, 1951 bahwa bimbingan merupakan bantuan yang diberikan
kepada individu untuk memilih, mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan, serta
mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya.
• Konseling
Menurut Burks dan Stefflre (1979: 14) bahwa konseling mengindikasikan
hubungan profesional antara konselor telatih dengan klien. Hubungan ini
biasanya bersifat individu ke individu, walaupun terkadang melibatkan lebih
dari satu orang.
Pencegahan Pemahaman
Pemeliharaan
Perbaikan Dan Pengembangan
Tujuan BK
Bimbingan dan konseling secara umum bertujuan sesuai dengan tujuan pendidikan, sebagai
mana dinyatakan dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003
(UU No. 20/2003),yaitu terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berbudi pekerti luhu
r, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab ke masyarakat dan kebangsaan.
Secara khusus pelayanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk membantu agar dapat
mencapai tujuan-tujuan perkembangan meliputi aspek pribadi-sosial, belajar, dan karier
Asas-asas BK
Asas Kenormatifan
Asas Kerahasiaan Asas Kemandirian
Wikipedia, online adalah dimaknai dalam jaringan atau daring atau keadaan saat
02 sesuatu terhubung ke dalam suatu jaringan atau sistem (umumya internet atau ethernet
03 Fields (2011) menyebutkan bahwa konseling online adalah layanan terapi yang relatif
baru. Konseling dikembangkan dengan menggunakan teknologi komunikasi dari yang paling
sederhana menggunakan email, sesi dengan chat, sesi dengan telp pc-to-pc sampai
penggunaan dengan penggunaan webcam (video live sessions), yang secara jelas menggunakan
komputer dan internet.
Haberstroh (2011) menjelaskan bahwa konseling online adalah klien dan konselor
04 berkomunikasi dengan menggunakan streaming video dan audio. Capill (tt). Konseling
menggunakan koputer sehingga tercipta komunisi antara klien dengan Konselor.
Proses Konseling
Ifdil (2011) menyebutkan bahwa proses konseling dapat dibagi menjadi tiga tahap :
Tahap II
( Proses Konseling)
WEBSITE
Konselor dapat bertemu dengan
TELEPHONE/ HP
klien/konseling dengan menggunakan
teknologi. Kondisi ini bertujuan
untuk memudahkan konselor dalam EMAIL
membantu kliennya, memberikan CHAT, INSTANT MESSAGING,
kenyamanan kepada klien dalam JEJARING SOSIAL
bercerita dengan menggunakan
aplikasi teknologi sebagai VIDEO CONFERENCING
penghubung dirinya dengan tatap
muka secara langsung
Efektivitas Konseling Online
Interaktif
Non Interaktif
Etika Layanan Konseling
pembahasan mengenai informasi mengenai aspek hukum dan aturan dalam penggunaan teknologi
dalam konseling,
kelebihan dan kekurangan dalam layanan,
hal-hal teknis yang menyangkut teknologi dalam bisnis
penggunaan bantuan teknologi dalam dan hukum jika seandainya layanan diberikan antar
layanan, wilayah atau negara,
berbagai persetujuan yang harus dipenuhi oleh konseli
ketepatan bentuk layanan,
terkait dengan teknologi yang digunakan, dan
akses terhadap aplikasi komputer untuk mengenai penggunaan situs dalam memberikan layanan
konseling jarak jauh, konseling melalui internet itu sendiri.
Keterbatasan Bk Online
Keterbatasan konseling online diantaranya adalah konseling sangat
tergantung dengan dukungan media, jika media yang digunakan tidak
bermasalah, konseling akan lancar untuk dilakukan. Namun sebaliknya
konseling online bisa saja terputus dan bahkan tidak dapat terselenggara
dengan matinya listrik, koneksi terganggu , atau rusaknya perangkat yang
digunakan. Kondisi lain adalah masih rendahnya atau tidak terlatihnya guru
BK/konselor dalam penggunaan media. Tidak adanya pelatihan formal dan
khusus yang dapat diikuti untuk terampil dalam penyelenggaraan konseling
online.
Referensi
M. Fuad Anwar. 2019. Landasan Bimbingan dan Konseling Islam. Cetakan pertama, Yogyakarta : Deepublish
John Mc Leod, 2008. Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus, Jakarta: Kencana
Ahmad Muhaimin Azzet, 2011. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Arruz Media
Wardati dan Mohammad Jauhar, 2011. Implementasi Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka
Dewa Ketut Sukardi, 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah,. Jakarta: Rieneka Cipta
Prayitno dan Erman Emti, 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rieneka Cipta
Jurnal Konseling Online Sebagai Salah Satu Bentuk Pelayanan E-konseling, Volume 1 Nomor 1, Februari 2013, http://jurnal.konselingindonesia.com
Mallen, Michael J. David L. Vogel, dkk. 2011. Online Counseling, Reviewing the Literature From a Counseling Psychology Framework:, The Counseling Psychologist,