KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
v
vi
BAB 1
KETENTUAN UMUM
1
Tujuan penyusunan skripsi oleh mahasiswa adalah:
a. Mahasiswa mampu melakukan penelitian mulai dari merumuskan masalah,
mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis data, dan menarik
kesimpulan, serta merumuskan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian;
b. Mahasiswa mampu menggunakan dan mengaplikasikan ilmu dan
pengetahuan yang diperoleh ke dalam skripsi untuk mengembangkan ilmu
sesuai dengan bidang ilmu;
c. Mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah sesuai
dengan bidang ilmu; dan
d. Mahasiswa mampu menyampaikan gagasan dan hasil penelitian serta
mempertahankan secara tertulis maupun lisan di hadapan penguji.
2
6. DPU adalah
a. Dosen tetap Prodi Farmasi FSK UNIPA dengan jabatan sekurang-
kurangnya Asisten Ahli.
b. DPU bertugas membimbing penyusunan naskah proposal, skripsi dan
artikel ilmiah, menyatakan layak seminar proposal dan atau sidang
skripsi, serta memberikan nilai bimbingan.
7. Jika jumlah dosen tetap pada setiap bagian yang memenuhi persyaratan,
maka Kaprodi dapat menunjuk dosen lain di prodi.
8. DPA adalah:
a. Dosen tetap Prodi Farmasi;
b. Dosen di lingkungan Universitas PGRI Adi Buana dengan jabatan
sekurang-kurangnya Asisten Ahli; dan
c. Dosen tidak tetap di luar lingkungan Universitas PGRI Adi Buana yang
ditetapkan oleh Kaprodi.
d. DPA bertugas membantu DPU dalam membimbing penyusunan
naskah skripsi dan artikel ilmiah serta memberikan nilai bimbingan.
9. Ketua penguji adalah dosen tetap Prodi Farmasi FSK UNIPA sekurang-
kurangnya Asisten Ahli.
10. Anggota penguji adalah:
a. Dosen tetap Prodi;
b. Dosen di lingkungan Universitas PGRI Adi Buana dengan jabatan
sekurang-kurangnya Asisten Ahli; dan
c. Dosen tidak tetap di luar lingkungan Universitas PGRI Adi Buana yang
ditetapkan oleh Kaprodi.
3
• Jika hasil evaluasi mengharuskan penggantian DPU dan DPA, maka perlu
dibuatkan berita acara persetujuan penggantian dosen pembimbing.
• Mahasiswa yang tidak memenuhi syarat tersebut, maka skripsi dinyatakan
gugur dan mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan memprogram kembali
atas persetujuan Dosen Pembimbing Akademik.
Naskah ujian seminar proposal dan sidang skripsi diserahkan kepada tim
penguji selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan ujian.
4
• Waktu pemaparan proposal paling lama 20 menit, sedangkan waktu untuk
tanya jawab paling lama 90 menit.
Penilaian
• Dalam melakukan penilaian, tim penguji wajib menggunakan Lembar
Penilaian Ujian Proposal Skripsi/Skripsi.
• Penilaian terdiri atas nilai bimbingan serta nilai ujian seminar sidang proposal
atau skripsi.
• Nilai bimbingan diberikan oleh DPU dan DPA dengan persentase 50%.
• Nilai ujian seminar diberikan oleh tim penguji dengan persentase 50%.
• Mahasiswa dinyatakan lulus jika nilai akhir yang merupakan nilai gabungan
dari nilai bimbingan dan ujian seminar proposal atau sidang skripsi tidak
kurang dari 70 (Tujuh Puluh).
• Nilai akhir merupakan hasil kesepakatan antara tim penguji dan dosen
pembimbing.
• Bagi yang tidak lulus, ujian ulang dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan
setelah ujian berlangsung.
• Ujian ulang dilaksanakan paling banyak 2 (dua) kali.
• Bagi mahasiswa yang tidak lulus setelah 2 (dua) kali ujian ulang, diwajibkan
memprogram Skripsi kembali dengan persetujuan Dosen Pembimbing
Akademik.
• Mahasiswa yang dinyatakan lulus sidang proposal wajib memperbaiki
naskah proposal dengan memperhatikan saran dari tim penguji dan
5
mengumpulkn naskah sebanyak 3 bendel dan soft file nya kepada DPU
selambat-lambatnya 3 minggu setelah ujian.
• Mahasiswa yang dinyatakan lulus wajib sidang skripsi wajib memperbaiki
naskah skripsi dengan memperhatikan saran dari tim penguji, menulis dan
mempublikasikan artikel ilmiah, dan menyerahkan naskah skripsi dalam
bentuk buku yang sudah ditandatangani oleh pembimbing dan penguji
sebanyak 4 (empat) bendel beserta soft copy-nya kepada Kaprodi Farmasi
FSK UNIPA selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah ujian.
• Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut, menerima sanksi
berupa pembatalan kelulusan ujian sidang skripsi dan harus melaksanakan
ujian ulang.
6
3. Penggantian dosen pembimbing skripsi dan atau tim penguji yang
dilakukan oleh Kaprodi.
7
BAB 2
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Sistematika penulisan skripsi umumnya dapat dibagi ke dalam tiga bagian utama,
yaitu (1) bagian awal, (2) bagian inti, dan (3) bagian akhir.
8
Halaman Kosong
Halaman kosong dimaksudkan untuk pemisah antara sampul luar dan Judul di
sampul dalam.
Judul Skripsi
Halaman Judul skripsi pada sampul dalam isinya sama dengan halaman sampul
luar, dicetak dengan tinta hitam.
Halaman Pengesahan
Contoh format Lembar Pengesahan dalam naskah Skripsi dapat dilihat pada
Lampiran.
9
Kata Pengantar
Istilah KATA PENGANTAR diketik 2 spasi dari batas atas penulisan teks, tepat di
tengah, dengan huruf kapital, ukuran font 12 dan dicetak tebal. Tulisan tidak perlu
diberi garis bawah dan tidak diakhiri dengan tanda titik.
Pada jarak 1 (satu) spasi di bawah “KATA PENGANTAR”, ditulis isi kata pengantar
dengan ukuran font 12 dan jarak antar baris 1,5 (satu setengah) spasi.
Halaman Kata Pengantar berisi puji syukur kepada Allah SWT/Tuhan Yang Maha
Esa, serta ucapan terima kasih dan penghargaan secara berurutan kepada Rektor
Universitas PGRI Adi Buana, Dekan Fakultas Sains dan Kesehatan, Kaprodi
Farmasi, Pembimbing, para Penguji, Dosen Wali, Keluarga dekat seperlunya dan
para sahabat/sejawat terkait, serta penyandang dana. Hendaknya nama-nama ditulis
dalam Bahasa Indonesia resmi sebagai etika penghormatan dan penghargaan
kepada yang dituju dan pembaca. Hindari penulisan sebutan/panggilan atau kalimat
yang menggunakan bahasa non formal.
Ringkasan
Kata RINGKASAN diketik 2 spasi dari batas atas penulisan teks, tepat di tengah,
dengan huruf kapital, ukuran font 12 dan dicetak tebal. Tulisan tidak perlu diberi
garis bawah dan tidak diakhiri dengan tanda titik. Judul ditulis satu spasi di bawah
kata “RINGKASAN”, tepat di tengah, dengan huruf kapital, ukuran font 12 cetak tebal
tanpa diakhiri dengan tanda titik.
Nama penulis ditulis pada jarak satu spasi di bawah judul dengan huruf pertama
kapital ukuran font 12. Isi ringkasan ditulis 1 spasi pada jarak 2 spasi di bawah nama
penulis, dengan ukuran font 12.
Halaman Ringkasan berisi uraian singkat tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, metodologi penelitian, hasil dan analisis data, serta kesimpulan dan
saran. Isi ringkasan tidak lebih dari 1500 kata (sekitar 3 halaman).
Abstrak
Kata ABSTRACT dicetak 2 spasi dari batas atas penulisan teks, tepat di tengah,
dengan huruf kapital, ukuran font 12 dan dicetak tebal, Tulisan tidak perlu diberi
garis bawah dan tidak diakhiri dengan tanda titik. Judul ditulis satu spasi di bawah
10
kata “ABSTRACT“ dengan huruf pertama kapital, ukuran font 12 cetak tebal. Nama
penulis ditulis pada jarak 2 spasi di bawah judul. Isi abstrak ditulis spasi 1 pada jarak
2 spasi di bawah nama penulis dengan ukuran font 12 dan jarak antar baris satu
spasi.
Halaman ABSTRACT berisi uraian tentang tujuan, metodologi penelitian,
hasil/kesimpulan dan saran. Isi halaman ini lebih ringkas daripada RINGKASAN,
ditulis dalam bahasa Inggris tidak lebih dari 250 kata, dengan jarak antar baris satu
spasi. Secara khusus, kata dan kalimat pada halaman ini tidak perlu ditulis dengan
huruf miring meskipun menggunakan Bahasa Inggris, kecuali terdapat huruf asing
lain yang ditulis dengan huruf miring (misalnya huruf Latin atau Greek, dll).
Pada akhir abstract ditulis kata “Keywords“ yang dicetak tebal, diikuti tanda titik dua
dan kata kunci yang tidak lebih dari 5 kata. Keywords terdiri dari kata-kata yang
khusus menunjukkan dan berkaitan dengan bahan yang diteliti, metode/instrumen
yang digunakan, topik penelitian. Keywords diketik pada jarak 2 (dua) spasi dari
baris akhir isi abstrak.
Daftar Isi
Kata DAFTAR ISI ditulis 2 spasi dari batas atas penulisan teks, tepat di tengah,
dengan huruf kapital, ukuran font 12 dan dicetak tebal tidak diberi garis bawah dan
tidak diakhiri dengan tanda titik. Isi halaman ini adalah daftar nomor judul, bab, sub
bab, beserta nomor halamannya masing-masing, yang meliputi: Lembar
Pengesahan, KATA PENGANTAR, RINGKASAN, ABSTRACT, DAFTAR ISI,
DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR, DAFTAR LAMPIRAN, BAB dan nama bab,
sub bab dan namanya, termasuk Daftar Pustaka dan Lampiran. Masing-masing
nomor judul atau bab/sub bab, nama bab dan sub bab, serta nomor halamannya
dituliskan pada tiga kolom yang berturutan. Isi halaman ditulis dengan jarak antar
baris 1,5 (satu setengah) spasi.
Daftar Tabel
Judul DAFTAR TABEL dan isinya ditulis dengan cara yang sama dengan penulisan
DAFTAR ISI. Isi halaman ini memuat nomor tabel, judul, dan nomor halaman tempat
tabel dimuat. Kata “Halaman” ditulis di bagian paling atas kolom nomor halaman.
11
Daftar gambar
Judul DAFTAR GAMBAR dan isinya ditulis dengan cara yang sama dengan
penulisan DAFTAR ISI. Isi halaman ini memuat nomor gambar, judul gambar dan
nomor halaman tempat gambar dimuat. Kata “Halaman” ditulis di bagian paling atas
kolom nomor halaman.
Daftar Lampiran
Judul DAFTAR LAMPIRAN dan isinya ditulis dengan cara yang sama dengan
penulisan DAFTAR ISI. Isi halaman ini memuat nomor lampiran, judul lampiran,
serta nomor halaman tempat judul lampiran dimuat. Nomor urut lampiran ditulis
dengan angka Arab (1, 2, 3, dst.). Kata “Halaman” ditulis di bagian paling atas kolom
nomor halaman.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum, latar belakang merupakan komponen yang menjadi pendorong
mengapa suatu penelitian harus dilakukan. Latar belakang memuat uraian tentang
masalah penelitian yang dapat berupa fenomena yang menarik untuk diteliti dan
alasan pentingnya masalah tersebut diteliti. Masalah penelitian harus disertai data
dari penelitian sebelumnya dan/atau fakta empiris untuk menunjukkan adanya
signifikansi penelitian bagi pengembangan pengetahuan ilmiah. Berdasarkan
masalah yang diuraikan, maka dapat diidentifikasi bagian tertentu yang dapat diteliti.
Selain itu, pada latar belakang juga dicantumkan peran penelitian yang dilakukan
untuk memecahkan masalah tertentu. Tulisan biasanya menggunakan struktur
penulisan piramida terbalik yang diawali dengan pernyataan-pernyataan umum lalu
12
mengerucut ke pernyataan-pernyataan khusus. Komponen latar belakang yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Pentingnya masalah yang diteliti
2. Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti dengan segala akibat
yang ditimbulkannya
3. Pendekatan metodologis yang digunakan
4. Gambaran kegunaan hasil penelitian
13
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka digunakan untuk membantu peneliti memahami topik lebih
mendalam dan berisi uraian sistematik dari teori, hasil penelitian sebelumnya,
maupun fakta yang dapat diperoleh dari berbagai pustaka untuk mendukung latar
belakang permasalahan, cara pendekatan yang digunakan untuk memecahkan
masalah, dan hal lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, serta menjadi
acuan dalam menyusun kerangka konseptual penelitian. Idealnya, tinjauan pustaka
disusun sebagai telaah kritis atas pengetahuan yang sudah ada. Namun, pada
umumnya, tinjauan pustaka lebih disusun secara deskriptif-naratif. Dalam menyusun
tinjauan pustaka, sebaiknya referensi yang digunakan maksimal 10 tahun terakhir,
kecuali belum ada referensi terbaru yang mendukung topik penelitian tersebut.
14
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian dijabarkan sesuai dengan jenis penelitian yang dilakukan, yang
dapat dijabarkan sebagai berikut:
Penelitian Laboratoris
Metode penelitian menguraikan metode yang digunakan dalam penelitian secara
rinci. Uraian dapat meliputi variabel penelitian, model yang digunakan, rancangan
penelitian, teknik sampling (pengumpulan data) dan analisis data, cara penafsiran
kualitatif, penjelasan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis
data.
1. Jenis Penelitian
Menguraikan dengan jelas jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian
eksperimental laboratoris atau non eksperimental laboratoris.
2. Definisi Opersional & Variabel
Definisi operasional menyangkut definisi yang akan digunakan secara
operasional dalam penelitian. Definisi operasional memberikan informasi tentang
bagaimana caranya mengukur variabel. Variabel adalah konsep yang dapat
diamati secara langsung dan mempunyai variasi (nilai lebih dari satu kategori).
Variabel menjelaskan dengan singkat variabel yang digunakan, seperti variabel
bebas (independent), variabel tergantung (dependent), dan variabel
terkendali/terkontrol. Skala pengukuran variabel meliputi skala nominal, ordinal,
interval, dan rasio.
3. Waktu dan Tempat Penelitian
Menjelaskan kurun waktu lama penelitian serta menjelaskan nama laboratorium
yang akan digunakan.
4. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang diperlukan/digunakan ditulis sebagai kalimat dalam bentuk
alinea.
a. Bahan
Bahan adalah bahan habis pakai yang digunakan untuk penelitian, tingkat
kemurnian bahan serta dijelaskan nama produsen bahan tersebut.
b. Alat
Alat-alat yang digunakan untuk penelitian harus diuraikan dengan jelas merk
beserta tipenya dan kalau perlu disertai dengan gambar dan keterangan
15
(dalam lampiran). Alat diurutkan sesuai dengan tingkat kepentingan dan
kecanggihan alat tersebut.
5. Rancangan Penelitian
Berisi uraian yang tentang alur tahapan pelaksanaan penelitian dan
pengumpulan data. Rancangan penelitian juga dibuat dalam bentuk
skema/bagan/alur penelitian. Pada skema, bahan diletakan didalam kotak,
sedangkan proses atau perlakuan diletakan diluar kotak skema.
6. Prosedur Penelitian
Berisi uraian detil penjelasan tiap tahap atau langkah-langkah penelitian,
sehingga skripsi dapat memberikan petunjuk yang jelas tentang pengujian-
pengujian beserta cara pengambilan data atau hasil uji tersebut.
7. Analisis Hasil
Dalam bagian ini diuraikan cara menganalisis data/hasil penelitian yang
diperoleh, termasuk analisis statistika untuk menarik kesimpulan. Jika penelitian
bersifat eksperimental dengan memberikan perlakuan terhadap keadaan atau
objek penelitian, maka analisis data harus disesuaikan dengan rancangan
penelitian yang digunakan, misalnya untuk penelitian yang sifatnya komparatif
digunakan uji t, jika penelitian multivariate mengunakan rancangan acak lengkap
atau rancangan acak kelompok, analisis data menggunakan Analysis of
Variance (ANOVA) dan uji lanjut.
8. Etika penelitian
Penelitian yang melibatkan subjek uji manusia atau hewan harus dilengkapi
klirens etika penelitian yang diajukan sebelum mulai pengambilan data.
Penelitian Lapangan/Klinis
Semua metode yang digunakan dalam penelitian dimasukkan pada bab ini. Sebisa
mungkin, masing-masing unsur bab ini dijabarkan dengan rinci. Saat penelitian
berlangsung, apabila terdapat perubahan pada metode yang digunakan, naskah
dalam bab ini perlu diubah dan disuaikan kembali.
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian dapat berupa penelitian deskriptif/analitik dan
observasional/eksperimental. Rancangan Penelitian mahasiswa dapat berupa
16
penelitian cross-sectional, observasional dengan desain kasus-kontrol (case-
control), cohort dll.
2. Waktu dan tempat penelitian
Rentang waktu penelitian dan tempat penelitian dideskripsikan secara umum
berdasarkan tahapan penelitian, terutama pada saat pengambilan, pengolahan,
dan analisis data.
3. Populasi dan jumlah sampel
Populasi, atau lebih tepatnya populasi target, penelitian perlu dideskripsikan
dengan jelas. Jumlah sampel dihitung dengan rumus—dan rujukan—yang
sesuai berdasarkan desain penelitian. Misalnya, penelitian desain potong-lintang
dapat dihitung berdasarkan formula Kretjie and Morgan atau formula Slovin.
4. Metode pencuplikan/sampling
Metode sampling ditentukan berdasarkan situasi yang dihadapi. Metode
probability sampling (simple random sampling, systematic sampling, cluster
sampling, atau stratified sampling) jika memungkinkan untuk dilakukan, lebih
dipilih daripada metode non-probability sampling (convenience sampling,
purposive sampling, snowball sampling, atau quota sampling).
5. Kriteria inklusi dan eksklusi
Kriteria inklusi diterapkan untuk menyeleksi anggota populasi yang tepat untuk
dijadikan sampel. Kriteria eksklusi diterapkan pada sampel yang memenuhi
kriteria inklusi agar sampel terakhir yang akan diolah dan dianalisis memiliki data
yang lengkap dan lebih homogen
6. Definisi operasional, variabel, dan jenis skala pengukuran
Definisi operasional untuk istilah-istilah yang digunakan perlu ditetapkan baik
dengan cara merujuk pada definisi yang ada di literatur, maupun dengan
membuat definisi sendiri yang sesuai dengan situasi atau kondisi penelitian.
Istilah-istilah yang muncul pada judul penelitian dan juga variabel-variabel yang
perlu mendapat perhatian khusus dapat dimasukkan dalam daftar istilah definisi
operasional. Agar menjadi lebih jelas, istilah yang didefinisikan secara
operasional juga dapat diberi informasi tambahan terkait jenisnya sebagai
variabel dan skala pengukurannya (i.e. variabel bebas atau tergantung, skala
pengukuran nominal, ordinal, rasio, atau interval) sehingga memudahkan dalam
pemilihan metode uji statistik
17
7. Cara dan instrumen pengambilan data
Rincian cara pengambilan data perlu dituliskan agar penelitian memiliki cara
pendekatan yang sama/tetap untuk tiap-tiap calon subjek uji/partisipan selama
penelitian berlangsung. Instrumen pengambilan data, yang umumnya dalam
bentuk lembar pengumpulan data, kuesioner, atau alat perekam suara untuk
metode kualitatif, perlu dituliskan. Lembar penyusunan data pada umumnya
disesuaikan dengan rincian data/informasi yang tersedia dari rekam medis,
resep, atau sumber data sekunder lainnya. Jika kuesioner digunakan dan
dikembangkan sendiri, langkah-langkah penyusunan kuesioner perlu
disampaikan. Jika kuesioner diterjemahkan dari literatur asing, cara
penerjemahan perlu disampaikan.
8. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner
Penelitian yang menggunakan instrumen kuesioner, terutama yang
dimanfaatkan sebagai instrumen pengukuran tertentu, misal kuesioner yang
mengukur tingkat kepatuhan pasien, perlu menjalani uji validitas dan reliabilitas
terlebih dahulu sebelum digunakan pada survei aktual.
9. Cara penyimpanan/perekaman, pengolahan, dan analisis data
Deskripsi cara penyimpanan data mencakup data verbatim dan data digital.
Pengolahan data dilakukan dengan tujuan agar data betul-betul siap untuk
dianalisis. Pada saat proses analisis, data sudah tidak lagi diubah.
10. Etika penelitian
Klirens etika penelitian perlu diajukan sebelum pengambilan data dilakukan.
18
dan grafik tersebut sehingga pembaca dapat memahaminya tanpa harus mengacu
ke teks/naskah Jika daftar yang dibuat memuat angka - angka maka yang ditulis
adalah hanya angka, sedang satuan ditulis di bagian atas kolom. Hasil penelitian
supaya ditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan sehingga pembaca
mudah melihatnya. Foto, tabel, grafik dan lampiran wajib dirujuk dalam teks hasil
dan pembahasan. Tabel yang ditampilkan harus merupakan sarian dari data, bukan
merupakan screenshoot dari hasil software tertentu. Tabel yang ditampilkan tidak
boleh melebihi satu halaman atau teropotong antar halaman, jika tidak
memungkinkan, bisa dipisah dengan memberikan tulisan lanjutan dan judul tabel,
serta memberikan nama kolom di halaman baru.
Pembahasan bukanlah mengulang data yang ditampilkan dalam bentuk uraian
kalimat, melainkan berupa arti (meaning) data yang diperoleh. Pembahasan berisi
penjelasan terhadap hasil yang diperoleh dan dapat berupa uraian teoritik, kualitatif
dan kuantitatif maupun analisis statistik. Dalam pembahasan juga dapat diadakan
perbandingan antara hasil yang diperoleh pada penelitian dengan hasil penelitian-
penelitian sebelumnya atau dengan teori yang terkait. Pembahasan harus
menyeluruh sehingga terbukti arti pentingnya penelitian, serta kesimpulan yang
diambil mudah difahami. Jika ada data yang ditolak atau diterima maka cara uji yang
digunakan harus disebutkan. Penjelasan juga harus diberikan jika diperoleh hasil
yang menyimpang dari teori dengan memberikan argument berdasarkan teori teori
yang lain.
Saran memuat implementasi dan implikasi dari kesimpulan yang dapat dimanfaatkan
oleh pengguna, dan juga hal-hal yang belum terungkap dalam penelitian yang telah
dilakukan.
19
2.3 BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir memuat daftar Pustaka dan lampiran.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisikan semua pustaka yang isinya dikutip atau diambil untuk
dicantumkan dalam naskah skripsi, meliputi sumber bacaan yang digunakan
dalam menyiapkan, melaksanakan peneltian, membahas hasil dan
menyimpulkan skripsi. Pustaka yang digunakan diupayakan mempunyai derajat
validitas yang tinggi berdasarkan nilai kode-etik ilmiah/ilmuwan, keabsahan
sumber pustaka (ISBN, ISSN dll.), kandungan informasi ilmiah, dan nilai-nilai
bidang kepakaran serta reputasi penulis pustaka.
Daftar pustaka disusun berurutan secara abjad, tanpa nomor urut, sesuai
dengan nama keluarga (nama akhir) penulis pertama. Setiap nama pustaka
ditulis dengan jarak satu spasi antar baris, dan jarak antar nama pustaka
spacing before 0, spacing after 6.
Macam-macam Sumber Pustaka
Pustaka yang digunakan dalam skripsi dapat berupa:
a) Majalah ilmiah (ISSN)
b) Buku yang diterbitkan (ISBN)
c) Prosiding suatu seminar, simposum atau kongres ilmiah.
d) Hasil penelitian yang tidak dipublikasikan, yaitu berupa skripsi, tesis,
disertasi, dan laporan penelitian.
e) Sumber informasi ilmiah terbaru dari internet (jelas website dan tanggal
aksesnya)
Urutan pustaka tersebut menunjukkan tingkatan validitasnya.
20
3)jumlah kecelakan meningkat (Chen dan Lee, 2010; Elly, 2019).
4)perbedaan yang nyata (Mukti et al., 2008 dan Rahayu, 2021)
5) Menurut hasil penelitian Hardani et al., 2020, ……. (jika penulis dari
Indonesia dan lebih dari dua orang)
6) Green et al. (2010) meneliti tentang ……. (bila penulis asing dan lebih
dari dua orang)
7) Hasil penelitian terbaru (White, 2021) menunjukkan bahwa …….
8) Pramushinta (2018) menyatakan bahwa ……..
Jika tulisan yang dikutip berasal dari satu Bab dari buku:
Minna, J.D., Pass, H., Glatstein, E. and Ihde, D.C., 1997. Lung Cancer. In:
V.T. De Vita, S. Rosenberg, and S. Hellman, eds. Principles and
Practice of Oncology. Philadelphia: J. B. Lippincott Co., pp.591-705.
21
d. Penulisan sumber pustaka berupa buku terjemahan
Lachman, L., Lieberman, H.A. and Kanig, J.L. eds., 1989. Teori dan Praktek
Farmasi Industri I. Diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh S.
Suyatmi dan I.T. Aisyah. Jakarta: UI Press.
Canetti, E., 2001. The voices of Marrakesh: a record of a visit. Translated
from German by J.A. Underwood. San Francisco: Arion.
e. Penulisan sumber pustaka berupa buku yang disusun oleh Tim dari
Institusi atau Badan resmi
Badan Pengawas Obat dan Makanan R.I., 2006. Petunjuk Operasional
Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik 2006. Badan
Pengawas Obat dan Makanan R.I.
h. Penulisan sumber Pustaka berupa artikel dari Koran dan majalah berita
Slapper, G., 2005. Corporate manslaughter: new issues for lawyers. The
Times, 3 Sep.p.4b.
22
Dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan atas nama suatu Lembaga :
Departemen Kesehatan R.I., 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotik. Jakarta: Direktorat Jendral
Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan
R.I.
Department of Health, 2001. National service framework for older people.
London: Department of Health.
b. Lampiran
Lampiran berisi data yang diperlukan, termasuk data mentah, dan terkait
langsung dengan isi naskah skripsi. Lampiran dapat terdiri dari beberapa
halaman yang diletakkan di bagian akhir naskah skripsi. Lampiran dapat
memuat surat-surat spesifikasi bahan penelitian, keterangan tambahan tentang
protokol metode baku/referensi, penurunan rumus, contoh perhitungan, data
mentah penelitian (print-out asli dari instrumen) serta data keseluruhan
penelitian, yang dapat mengganggu alur pemahaman isi skripsi jika dimasukkan
ke dalam bagian utama skripsi. Lampiran dapat pula berupa tabel, gambar dan
sebagainya yang dianggap tidak merupakan bagian utama skripsi namun masih
terkait/diperlukan sebagai referensi penulisan naskah.
Setiap lampiran diberi nomor dengan angka Arab 1, 2, 3, …… dan seterusnya,
misalnya: Lampiran-1, Lampiran-2, dst. Lampiran yang disertai nomor dan judul
didahului oleh satu halaman yang hanya terdapat kata LAMPIRAN di tengah
halaman, ditulis dengan huruf kapital ukuran font 12, dan tidak diberi nomor.
24
BAB 3
TATACARA PENULISAN KARYA ILMIAH
25
c. Judul harus berbentuk frasa (kelompok kata). Kata atau unsur yang satu sebagai
keterangan atau penjelas kata atau unsur yang lain dan merupakan satu
kesatuan pengertian yang utuh;
d. Judul tidak lebih dari 15 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan);
e. Judul yang panjang dapat dibagi menjadi judul dan anak judul atau judul
tambahan. Untuk penulisan judul yang panjang, antara judul dan anak judul
dipisahkan oleh tanda titik dua (:) atau tanda kurung ((...)) dan menggunakan
ukuran huruf yang sama;
f. Judul pada cover depan ditulis dengan font kapital; Garamond-bold; point 12-13;
dengan posisi di tengah atas; berwarna hitam
g. Penulisan judul menggunakan sistem simetris dan diupayakan berbentuk
segitiga terbalik dengan jarak ketik satu spasi. Penulisan judul tidak diakhiri
dengan tanda titik.
26
c. Judul subsubbab diketik Title Case (Huruf Judul);
d. Judul di bawah struktur subsubbab ditulis dengan huruf standar dengan format
Title Case (Huruf Judul), kecuali kata depan dan kata sambung.
3.4 Penomoran
Penomoran halaman, bab, subbab, subsubbab, tabel, gambar, dan lampiran diatur
sebagai berikut:
a. Penomoran halaman pada bagian awal laporan tugas akhir menggunakan angka
Romawi kecil (i, ii, iii, dst.) yang diletakkan di bagian tengah bawah halaman;
b. Penomoran halaman pada bagian utama hingga bagian akhir menggunakan
angka Arab (1, 2, 3, dst.) yang diletakkan di bagian kanan atas halaman,
termasuk pada halaman yang dicetak secara landscape;
c. Penomoran pada halaman pertama BAB, DAFTAR PUSTAKA dan LAMPIRAN
tidak ditampakkan;
d. Penomoran bab menggunakan angka Arab yang diletakkan setelah kata “BAB”;
e. Penomoran subbab menggunakan angka Arab dua digit. Digit pertama adalah
nomor bab dan digit kedua adalah nomor urut subbab. Angka terakhir dalam
digital tidak diberi tanda baca titik;
f. Penomoran sub-subbab menggunakan angka Arab tiga digit. Digit pertama
adalah nomor bab. Digit kedua adalah nomor urut subbab. Digit ketiga adalah
nomor urut subsubbab. Angka terakhir dalam digital tidak diberi tanda baca titik;
g. Penomoran subsubbab tidak boleh lebih dari tiga digit. Jika tiga angka digit sudah
digunakan, penomoran selanjutnya menggunakan a, b, c, dst., kemudian 1), 2),
3), dst., selanjutnya a), b), c), dst., setelah itu (1), (2), (3), dst;
h. Penomoran untuk illustrasi (tabel atau gambar) menggunakan angka Arab
sebanyak dua digit yang diletakan setelah kata “Tabel” atau “Gambar”. Digit
pertama merujuk pada nomor bab dimana illustasi ditempatkan. Digit kedua
merupakan nomor urut illustrasi. Digit pertama dan kedua dipisahkan dengan
tanda baca titik. Tanda baca titik tidak diperlukan setelah digit kedua;
i. Nomor urut illustrasi (tabel atau gambar) pada setiap bab dimulai dengan angka
1;
j. Penomoran untuk lampiran menggunakan angka Arab dua digit. Digit pertama
adalah nomor bab dimana lampiran tersebut diperlukan. Digit kedua adalah
nomor urut lampiran.
27
3.5 Penyajian Tabel dan Gambar
Penyajian tabel diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tabel harus diletakkan pada posisi tengah secara horisontal dan menempati
paragraf tersendiri (disarankan pada posisi paling atas jika penjelasan terdapat
di halaman sebelumnya atau pada posisi paling bawah jika penjelasan terdapat
di atas tabel);
b. Tabel dapat disajikan secara landscape pada halaman tersendiri;
c. Penomoran tabel ketentuan pada penomoran (huruf h);
d. Semua tabel harus dirujuk dalam naskah.
e. Perujukan tabel yang menunjuk tabel tertentu, penulisannya menggunakan Title
Case pada tabel (misalnya, …, dapat dilihat pada Tabel 2.3).
f. Halaman yang memuat tabel tidak boleh mendahului halaman yang memuat
rujukan pertama.
g. Tabel yang lebih dari satu halaman tidak boleh disajikan pada bagian utama
tetapi disajikan pada lampiran, kecuali merupakan bagian dari pembahasan dan
kepala tabel ditulis ulang (gunakan perintah heading rows repeat pada toolbar
Table).
h. Judul kepala tabel (heading) atau judul kolom harus ringkas dan ditulis pada
posisi tengah dengan Title Case.
i. Isian sel tabel yang berupa bilangan disusun berdasarkan nilai tempat bilangan
dan isian sel tabel yang berupa frasa/kalimat disusun mengikuti format rata kiri.
Jika berupa frasa ditulis dengan lower case tanpa tanda baca titik (.); kalimat
ditulis dengan sentence case.
j. Jika diperlukan, ukuran font untuk isian sel tabel dapat diperkecil sampai 8 point.
k. Isian sel tabel diketik dengan jarak baris 1 spasi.
l. Garis pemisah horisontal dan batas bawah horisontal harus ada dalam tabel,
sedangkan garis pemisah vertikal hanya ditampilkan apabila sangat diperlukan.
m. Judul tabel (caption) memuat ringkasan isi tabel dan dapat ditambahkan
penjelasan singkat apabila diperlukan.
n. Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan ketentuan:
1. Jika hanya satu baris, judul tabel diletakkan di tengah;
28
2. Jika lebih dari satu baris, penulisan judul tabel menggunakan format
menggantung (indent) sejajar dengan huruf pertama judul tabel dan jarak
antarbaris 1 spasi, termasuk jarak antarbaris di dalam tabel;
3. Antara judul tabel dan garis atas heading diberi jarak 1,5 spasi;
4. Penulisan judul tabel menggunakan sentence case tanpa tanda baca titik
(.).
5. Judul tabel dan tabel tidak boleh disajikan pada halaman yang berbeda.
6. Jika judul tabel dan penjelasannya terlalu panjang, pencantuman dalam
daftar isi dapat rangkum.
7. Tabel dan judul tabel disajikan dalam tulisan bold.
o. Keterangan tabel (jika ada) diletakkan di bawah tabel menggunakan font Times
New Roman 11 point tanpa mencantumkan kata keterangan.
p. Sumber tabel (khusus untuk data sekunder) diletakkan di bawah tabel setelah
keterangan tabel dengan menggunakan font Times New Roman 11 point.
q. Hasil keluaran program komputer disajikan dalam tabel yang sudah dimodifikasi
(hasil keluaran yang apa adanya disajikan dalam lampiran).
diringkas tanpa mengurangi makna dan substansinya.
29
diagram harus disebutkan sumber acuannya, kecuali hasil kreasi penulis
sendiri.
3) Tampilan Menu Program Komputer
Dalam bidang komputer sering diperlukan ilustrasi tampilan menu suatu
program. Gambar ini umumnya diperoleh dari penangkapan layar (screen
capture).
4) Peta
Peta adalah salah satu jenis gambar yang menjelaskan suatu lokasi tertentu.
Penyajian peta harus diberi skala yang digunakan dan sumber acuannya.
5) Foto normal dan mikroskopis
Penyajian foto normal dan mikroskopis harus mencantumkan sumber
acuannya. Jika foto normal bersifat pribadi, pencantumannya harus seizin
yang bersangkutan. Penyajian foto mikroskopis harus disertai ukuran
pembesaran yang dipakai.
b. Gambar harus diletakkan pada paragraf terpisah dengan naskah dan pada posisi
tengah secara horisontal tanpa bingkai tambahan;
c. Penomoran gambar harus sesuai dengan ketentuan penomoran.
d. Hanya gambar yang dirujuk yang boleh dimuat.
e. Perujukan gambar yang menunjuk gambar tertentu dalam naskah, penulisannya
dengan Title Case
f. Halaman yang memuat gambar tidak boleh mendahului halaman yang memuat
rujukan pertama dari gambar tersebut.
g. Ukuran gambar diusahakan proporsional dengan ukuran halaman dan secara
keseluruhan dapat dibaca dengan jelas. Jika diperlukan, gambar dapat disajikan
satu halaman penuh.
h. Garis-garis dan titik-titik pada grafik statistik harus jelas dan tajam. Nama sumbu
(baik tegak maupun horisontal) harus jelas dan terbaca dengan ukuran
menyesuaikan. Untuk sumbu vertikal posisi nama pada dasarnya teks normal
yang diputar ke kiri 90o.
i. Gambar foto normal harus dengan resolusi dan kontras yang baik serta terbaca
dengan jelas.
j. Beberapa gambar sejenis dapat digabung dalam satu judul tetapi harus disajikan
dalam satu halaman.
30
k. Keterangan/penjelasan gambar ditulis sebelum judul gambar sedangkan sumber
gambar ditulis setelah judul gambar di dalam tanda kurung.
l. Judul gambar dapat berisi penjelasan singkat yang diletakkan di bawah gambar
dengan menggunakan font Times New Roman 11 point, ketentuannya sebagai
berikut:
1) Jika hanya satu baris, judul gambar diletakkan di tengah.
2) Jika lebih dari satu baris, judul gambar menggunakan format menggantung
(indent) sejajar dengan huruf pertama judul gambar dan jarak antarbaris 1
spasi.
3) Penulisan judul gambar menggunakan sentence case tanpa tanda baca titik
(.).
4) Gambar dan judul gambar menggunakan bold.
m. Jarak antara gambar dan keterangan gambar dan atau judul gambar, 1 spasi.
31
BAB 4
PLAGIARISME
32
menggunakan tanda baca berupa dua tanda kutip serta menyebutkan
sumbernya.
b) Bila merujuk karya atau gagasan atau tulisan dari orang lain, maka
dituliskan dalam daftar pustaka, sesuai dengan panduan.
2. Parafrasa
Parafrasa adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan
menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna dari
ide/gagasan tersebut dengan tetap menyebutkan sumbernya.
3. Penggunaan aplikasi terkait plagiarisme
Aplikasi yang dapat digunakan antara lain (Turnitin, Wcopyfind dan
sebagainya) dengan batas maksimal similaritas 25% dan pengelolaan
sitasi dan bibliografi (Mendeley, Zotero, Endnote dll)
33
Tabel 1.1 Contoh parafrase kalimat
Kalimat Asli Parafrasa
Klorfeniramin maleat merupakan antihistamin Antihistamin yang dianggap
generasi pertama dan dianggap aman aman dikonsumsi bagi ibu
digunakan pada masa menyusui serta tidak menyusui adalah
memberikan efek yang tidak diinginkan pada klorfeniramin maleat
bayi yang sedang
disusu (Norcahyanti dkk, 2018)
34
LAMPIRAN
35
Alur Sistem Pengajuan Skripsi
36
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B 37 Telp. (031) 5041097 Fax. (031) 5042804 Surabaya 60245
II : Jl. Dukuh Menanggal XII, Telp/ Fax. (031) 8289637. Surabaya, 60234
Nama : …………………………………………………………
NIM : …………………………………………………………
Semester :………………………………………………………….
IPK :………………………………………………………….
Jumlah SKS yang telah ditempuh :………………………………………………………….
Lingkup peminatan penelitian : …………………………………………………………
Rencana Judul/topik penelitian : …………………………………………………………
…………………………………………………………..
………………………………………………………….
…………………………………………………………..
…………………………………………………………..
Surabaya,……………..
Nama lengkap
NIM
37
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B 37 Telp. (031) 5041097 Fax. (031) 5042804 Surabaya 60245
II : Jl. Dukuh Menanggal XII, Telp/ Fax. (031) 8289637. Surabaya, 60234
Nama :………………………………………………………………………………….
NIM :………………………………………………………………………………….
Judul :………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………..
Nama DPU :………………………………………………………………………………….
Nama DPA :………………………………………………………………………………….
38
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B 37 Telp. (031) 5041097 Fax. (031) 5042804 Surabaya 60245
II : Jl. Dukuh Menanggal XII, Telp/ Fax. (031) 8289637. Surabaya, 60234
BERITA ACARA
UJIAN PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI*
Tim penguji
Penguji 1 Penguji 2
……………………… ………………………
NIDN NIDN
Penguji 3
…………………………………
NIDN
Keputusan nilai:……………………………
*Pilih salah satu
39
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B 37 Telp. (031) 5041097 Fax. (031) 5042804 Surabaya 60245
II : Jl. Dukuh Menanggal XII, Telp/ Fax. (031) 8289637. Surabaya, 60234
Nama/NIM :………………………………………………………………………….
Semester :………………………………………………………………………….
Mulai masuk kuliah :………………………………………………………………………….
Judul :………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Tanggal Ujian :………………………………………………………………………….
Nilai akhir :
Penguji 1 Penguji 2 Penguji 3
Nama/NIM :………………………………………………………………………….
Semester :………………………………………………………………………….
Tanggal ujian :………………………………………………………………………….
Judul :………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
Penilaian pembimbing proposal/skripsi:
No. Penilaian DPU DPA Rata-rata x
bobot
1 Penguasaan materi (35%)
2 Keterampilan kerja (35%)
3 Sikap dan tata nilai (disiplin, kejujuran,
kerjasama, inisiatif, kesopanan, etika)
(30%)
Jumlah
Surabaya, ……………………..
DPU DPA
……………………………………… ……………………………………….
NIDN NIDN
Tembusan:
1. Bagian akademik FSK
2. Kaprodi Farmasi
41
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B 37 Telp. (031) 5041097 Fax. (031) 5042804 Surabaya 60245
II : Jl. Dukuh Menanggal XII, Telp/ Fax. (031) 8289637. Surabaya, 60234
Nama/NIM :…………………………………………………………………………
Semester :…………………………………………………………………………
Tanggal ujian :…………………………………………………………………………
Judul :…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
…………………………….. ………………………………….
NIDN NIDN
42
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 FARMASI
Kampus I : Jl. Ngagel Dadi III-B 37 Telp. (031) 5041097 Fax. (031) 5042804 Surabaya 60245
II : Jl. Dukuh Menanggal XII, Telp/ Fax. (031) 8289637. Surabaya, 60234
Nama :………………………………………………………………………………
NIM :………………………………………………………………………………
Judul :………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
43
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Saya selaku dosen pembimbing utama mahasiswa sebagai tersebut dibawah ini:
Nama :……………………………………………………………………
NIM :……………………………………………………………………
Judul Skripsi :……………………………………………………………………
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
Similarity :……………………………………………………………………
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul tersebut diatas bebas plagiasi berdasarkan
penelusuran menggunakan program Turnitin dengan tingkat similarity ≤ 25%.
Surabaya, ………………………
Dosen Pembimbing Utama,
……………………………………
NIDN
44
SURAT PERNYATAAN PERBAIKAN PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI*
Bersama ini saya menyatakan bahwa saya sanggup meyelesaikan perbaikan skripsi
selambat- lambatnya 1 (satu) bulan terhitung mulai tanggal pelaksanaan ujian sesuai
dengan rekomendasi tim penguji skripsi terlampir. Saya sanggup menerima sanksi
berupa pembatalan kelulusan ujian skripsi jika tidak dapat menyelesaikan perbaikan
skripsi sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran untuk dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya,…………………………….
Pembuat pernyataan,
………………………………………..
NIM
Mengetahui,
Tim pembimbing
…………………………………….. …………………………………………..
NIDN NIDN
45
FORM REVISI PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI*
Nama :……………………………………………………………………….
NIM :……………………………………………………………………….
Judul :……………………………………………………………………….
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………….
Dosen Penguji
46
TEMPLATE PROPOSAL SKRIPSI/SKRIPSI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
47
Lampiran 11. Sampul Depan Proposal Skripsi
4 cm 6,5 cm
3 cm
PENGHAMBATAN EKSPRESI ERβ BEBAS OLEH FRAKSI N- Judul Skripsi
BUTANOL DAUN SEMANGGI (Marsilea creata Presl.) PADA Menggunakan font kapital
SEL hFOB 1.19 : Garamond -bold; point:
12-13 dengan posisi
ditengah atas Cover A4,
PROPOSAL SKRIPSI berwarna Hitam
3 cm
3 cm
Oleh
Nama menggunakan
BENING SWASTIANI
huruf kapital, font :
181920212 Garamond -bold;
point: 11
48
Lampiran 12. Sampul Depan Skripsi
4 cm 6,5 cm
3 cm
PENGHAMBATAN EKSPRESI ERβ BEBAS OLEH FRAKSI Judul Skripsi
N-BUTANOL DAUN SEMANGGI (Marsilea creata Presl.) Menggunakan font
PADA SEL hFOB 1.19 kapital : Garamond -
bold; point: 12-13
dengan posisi ditengah
SKRIPSI atas Cover A4, berwarna
Hitam
3 cm
Logo berwarna
(perhatikan kontras warna
antara logotype ADI
BUANA dengan
background dengan
diameter gambar 6,5 cm
3 cm
Oleh
Nama menggunakan
BENING SWASTIANI
huruf kapital, font :
181920212 Garamond -bold;
point: 11
49
Lampiran 13. Format Halaman Persetujuan
HALAMAN PERSETUJUAN
Mengetahui
Ketua Program Studi Farmasi
50
Lampiran 14. Format Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Dewan Penguji:
Mengesahkan Mengetahui
Dekan Fakultas Sains dan Kesehatan Ketua Program Studi Farmasi
51
Lampiran 15. Format Surat Pernyataan Pernyataan Keaslian
SURAT PERNYATAAN
adalah mahasiswa Program studi Farmasi, Fakultas Sains dan Kesehatan, Universitas PGRI
Adi Buana, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Naskah Tugas Akhir/Skripsi yang
saya tulis dengan judul:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari diketahui
bahwa isi Naskah Skripsi ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi
berupa pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Surabaya,……………
Yang membuat pernyataan,
Materai Rp10.000
Nama lengkap
NIM
52
Lampiran 16. Format Surat Persetujuan untuk dipublikasikan di media online
SURAT PERNYATAAN
Surabaya, …………………
Yang membuat pernyataan,
Meterai Rp10.000,-
Nama Lengkap
NIM
53
Lampiran 17. Contoh halaman kata pengantar
KATA PENGANTAR
Kalimat pembuka dapat berupa ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT/Tuhan
Yang Maha Esa. Disusul pernyataan terimakasih kepada semua pihak, dengan urutan
sebagai berikut:
1. (tulis nama lengkap dengan gelar resmi) selaku Rektor Universitas PGRI Adi Buana
2. (tulis nama lengkap dengan gelar resmi) selaku Dekan Fakultas Sains dan
Kesehatan
3. (tulis nama lengkap dengan gelar resmi) selaku Ketua Program Studi Farmasi
4. (tulis nama lengkap dengan gelar resmi) selaku dosen pembimbing utama dan pembimbing
anggota
5. Penyandang dana/ketua proyek penelitian, (Nama lengkap dengan gelar resmi) jika
proyek penelitian.
6. Dosen penguji, Dosen wali, Dosen lainnya (Nama lengkap dengan gelar resmi)
7. Keluarga dekat seperlunya dan para sahabat/sejawat terkait
8. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi, staf peneliti Lembaga,
Ketua Pusat Penelitian (Nama lengkap dengan gelar resmi), dll.
Kalimat penutup dapat berupa harapan dan permintaan saran/masukan dari pembaca.
Surabaya,………………
Penulis
54
Lampiran 18. Contoh halaman ringkasan
RINGKASAN
2 spasi
2 spasi
56
Lampiran 19. Contoh halaman abstract (Buat juga dalam Bahasa Indonesia)
ABSTRACT
2 spasi
57
Lampiran 20. Contoh halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kelompok onkogen berdasarkan fungsinya ............................................... 8
Tabel 3.1 Mekanisme aktifitas ................................................................................... 9
Tabel 4.1 Variabel Penelitian ................................................................................... 17
Tabel 4.2 Hasil Pembacaan luas kromatogram EGCG............................................ 20
Tabel 4.3 Penetapan kadar EGCG pada teh ........................................................... 22
59
Lampiran 22. Contoh halaman daftar gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Struktur Kimia EGCG ............................................................................... 8
Gambar 2.2 Measure mutation pada kodon ke-2 ....................................................... 9
Gambar 4.1 Spektra panjang gelombang EGCG ..................................................... 20
Gambar 4.2 Spektra eksitasi dan emisi EGCG ......................................................... 22
60
Lampiran 23. Contoh halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1. Lembar Surat Permohonan Ijin Peneliti ............................................... 68
Lampiran 2. Rekomendasi Penelitian Bakesbangpolinmas ..................................... 69
Lampiran 3. Lembar Informasi responden ............................................................... 71
Lampiran 4. Instrumen kuesioner ARMS ................................................................. 75
Lampiran 5. Instrumen Kuesioner AQ0L-4D ............................................................ 77
61
Lampiran 24. Format Daftar Singkatan dan Lambang
62