Anda di halaman 1dari 20

Diketahui 6 pola input berikut:

# . . . . . # . # # # # # . # . . . . . #
# . . . . . # # . . . . . # . # . . . # .
. # . . . # . # . . . . . # . # . . . # .
. . # . # . . # . . . . . # . . # . # . .
. . . # . . . # . . . . . # . . . # . . .
. . # . # . . # . . . . . # . . # . # . .
. # . . . # . # . . . . . # . # . . . # .
# . . . . . # # . . . . . # . # . . . # .
# . . . . . # . # # # # # . # . . . . . #
Pola 1 Pola 2 Pola 3

Target Bernilai = +1 bila pola masukan menyerupai huruf "X". Jika tidak maka target bernilai = -1.
Pola yang menyerupai huruf 'X" adalah pola 1 dan pola 3
Pasangan pola dan targetnya tampak sebagai berikut:

Pola Masukan t
Pola 1 1 X
Pola 2 -1 O
Pola 3 1 X
Pola 4 -1 O

Maka Hebb Rule yang digunakan untuk mengenali pola huruf "X" (masukan "X) memiliki 63 unit masukan, sebuah bias dan seb
Misalkan bobot awal diambil = 0 untuk semua bobot maupun bias, threshold = 0
Pelatihan dilakukan dengan cara memasukkan 63 unit masukan (atau sebuah pola huruf).
Fungsi aktivasi dihitung menggunakan persamaan:

-1jika Y_in <= 0


y= 1 jika Y_in > 0
proses pelatihan dilakukan 1 x, untuk mendapatkan nilai bobot akhir
bobot w1-w63 awal = 0
bias awal = 0

Buatlah
1. Buatlah arsitektur JST Hebb Rule untuk mengenali pola huruf X dan O
2. Proses Pelatihan untuk mendapatkan bias dan bobot akhir
3. Proses Pengujian menggunakan Data Lama (pola 3) dan bias dan bobot akhir dari hasil pelatihan
4. Proses Pengujian menggunakan Data Baru dan bias dan bobot akhir dari hasil peltaihan
jika diketahui suatu pola huruf baru sbb:
. # # # # # .
# . . . . . #
# . . . . . #
# . . . . . #
. # . . . # .
# . . . . . #
# . . . . . #
# . . . . . #
. # # # # # .

Tentukan huruf apa dari pola huruf di atas?


Tunjukkan dengan proses perhitungan pengujian

5. Kesimpulan

Penyelesaian:
Untuk menentukan vektor masukan, tiap titik dalam pola diambil sebagai komponen vektor.
Jadi setiap vektor masukan memiliki 9*7=63 komponen. Titik dalam pola yang bertanda '#' diberi nilai +1 dan bertanda "." dibe
Pembacaan pola dilakukan dari kiri ke kanan, dimulai dari baris paling atas.

PROSES PELATIHAN

vektor masukan pola 1


pola x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10x11x12x13x14 x15x16x17x18x19x20x21 x22x23
1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 -1
2
3
4

bobot lama
data ke w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9w10w11w12w13w14 w15w16w17w18w19w20w21 w22w23
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
3
4

bobot baru
data ke w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9w10w11w12w13w14 w15w16w17w18w19w20w21 w22w23
1
2
3
4

PROSES PENGUJIAN Y
1
2
3
4
PROSES PENGUJIAN JIKA ADA DATA BARU
pola x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10x11x12x13x14 x15x16x17x18x19x20x21 x22x23
-1.00 1 1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 -1

1 . # # # # # .
2 # . . . . . #
3 # . . . . . #
4 # . . . . . #
5 . # . . . # .
6 # . . . . . #
7 # . . . . . #
8 # . . . . . #
9 . # # # # # .
. . # # # . .
. # . . . # .
# . . . . . #
# . . . . . #
# . . . . . #
# . . . . . #
# . . . . . #
. # . . . # .
. . # # # . .
Pola 4

Arsitektur JST Perceptron Pengenalan Pola

x1

x2

x3 P y

x4
ukan, sebuah bias dan sebuah unit keluaran
....

x63

bias 1
ai +1 dan bertanda "." diberi nilai -1.

x24x25x26x27x28 x29x30x31x32x33x34x35 x36x37x38x39x40x41x42 x43x44x45x46x47x48x49 x50x51


1 -1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1

w24w25w26w27w28 w29w30w31w32w33w34w35 w36w37w38w39w40w41w42 w43w44w45w46w47w48w49 w50w51


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

w24w25w26w27w28 w29w30w31w32w33w34w35 w36w37w38w39w40w41w42 w43w44w45w46w47w48w49 w50w51


x24x25x26x27x28 x29x30x31x32x33x34x35 x36x37x38x39x40x41x42 x43x44x45x46x47x48x49 x50x51
-1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 -1
x52x53x54x55x56 x57 x58x59x60x61x62x63 t
-1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1

w52w53w54w55w56 w57w58w59w60w61w62w63 bias lama


0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

w52w53w54w55w56 w57w58w59w60w61w62w63 bias lama


x52x53x54x55x56 x57 x58x59x60x61x62x63 y_in Y
-1 -1 -1 -1 1 -1.0 1 1 1 1 1 -1
Diketahui 6 pola input berikut:

1 -1 -1 -1 1 -1 1 1 1 -1
-1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1
-1 -1 1 -1 -1 1 -1 -1 -1 1
-1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1
1 -1 -1 -1 1 -1 1 1 1 -1
Pola 1 Pola 2

Target Bernilai = 1 bila pola masukan menyerupai huruf "X". Target Bernilai = -1 bila pola masukan menyerupai huruf "O"
Pola yang menyerupai huruf 'X" adalah pola 1, dan pola yang menyerupai huruf O adalah pola 2
Pasangan pola dan targetnya tampak sebagai berikut:

Pola Masukan t
Pola 1 1 X
Pola 2 -1 O

Maka Hebb Rule yang digunakan untuk mengenali pola huruf "X" (masukan "X) memiliki 25 unit masukan, sebuah bias dan seb
Misalkan bobot awal diambil = 0 untuk semua bobot maupun bias, batas ambang= 0
Pelatihan dilakukan dengan cara memasukkan 25 unit masukan (untuk sebuah pola huruf).
Fungsi aktivasi dihitung menggunakan persamaan:
-1 jika Y_in <= 0
y=
1 jika Y_in > 0
proses pelatihan dilakukan 1 x, untuk mendapatkan nilai bobot akhir
bobot w1-w25 awal = 0
bias awal = 0

Buatlah
1. Buatlah arsitektur JST Hebb Rule untuk mengenali pola huruf X dan O
2. Proses Pelatihan untuk mendapatkan bias dan bobot akhir
3. Proses Pengujian menggunakan Data Lama dan bias dan bobot akhir dari hasil pelatihan
4. Proses Pengujian menggunakan Data Baru dan bias dan bobot akhir dari hasil peltaihan
jika diketahui suatu pola huruf baru sbb:
-1 1 1 1 -1
1 -1 -1 -1 1
-1 1 -1 1 -1
1 -1 -1 -1 1
-1 1 1 1 -1
Tentukan huruf apa dari pola huruf di atas?
Tunjukkan dengan proses perhitungan pengujian

5. Kesimpulan

Penyelesaian:
Untuk menentukan vektor masukan, tiap titik dalam pola diambil sebagai komponen vektor.
Jadi setiap vektor masukan memiliki 5*5=25 komponen.
Pembacaan pola dilakukan dari kiri ke kanan, dimulai dari baris paling atas.

PROSES PELATIHAN

vektor masukan pola 1


pola x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11x12x13x14x15 x16x17x18x19x20
1 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1
2 -1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 1

bobot lama
data ke w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9w10 w11w12w13w14w15 w16w17w18w19w20
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 0 -1 1 -1 1 -1

bobot baru
data ke w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9w10 w11w12w13w14w15 w16w17w18w19w20
1 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 -1 0 -1 1 -1 1 -1
2 2 -2 -2 -2 2 -2 2 0 2 -2 -2 0 2 0 -2 0 -2 2 0 2 -2

PROSES PENGUJIAN y_in Y


1 42 1 X
2 -42 -1 O

PROSES PENGUJIAN JIKA ADA DATA BARU


pola x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11x12x13x14x15 x16x17x18x19x20
Baris 1 -1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 -1 1
Baris 2 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1 -1 1 1 1 -1 -1 1 -1 1 -1

1 -1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1
2 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1
3 -1 1 -1 1 -1 -1 1 1 1 -1
4 1 -1 -1 -1 1 -1 1 -1 1 -1
5 -1 1 1 1 -1 1 -1 -1 -1 1
Pola 1 Dikenal dengan huruf O Pola 2 Dikenal dengan huruf X
menyerupai huruf "O"

Arsitektur JST Perceptron Pengenalan Pola


x1

x2
y-In
x4
asukan, sebuah bias dan sebuah unit keluaran
....

x25
bias 1
x21 x22x23x24x25 bias t
1 -1 -1 -1 1 1 1 X
-1 1 1 1 -1 1 -1 O

w21 w22w23w24w25 bias


0 0 0 0 0 0
1 -1 -1 -1 1 1
bobot baru pindah ke bobot lama baris 2
bobot dan bias akhir
w21 w22w23w24w25 bias
1 -1 -1 -1 1 1
2 -2 -2 -2 2 0

x21 x22x23x24x25 bias y_in Y t


-1 1 1 1 -1 1 -34 -1 O
1 -1 -1 -1 1 1 42 1 X
on Pengenalan Pola

Y
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
-1 -1 -1 -1 1 1 -1 -1 -1 -1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

PROSES PELATIHAN

vektor masukan pola 1


pola x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12
1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1

bobot lama
data ke w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9 w10 w11 w12
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1

bobot baru
data ke w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7 w8 w9 w10 w11 w12
1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 -2 0 0 0 2 0 0

PROSES PENGUJIAN y_in Y


1 4 1 2
2 -4 -1 5

PROSES PENGUJIAN JIKA ADA DATA BARU


pola x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12
Baris 1 -1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1
Baris 2 -1 1 1 1 -1 -1 1 -1 -1 -1 -1 1

1 -1 1 1 1 -1 -1 1 1 1 -1
2 -1 -1 -1 1 -1 -1 1 -1 -1 -1
3 -1 1 1 1 -1 -1 1 1 1 -1
4 -1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 -1
5 -1 1 1 1 -1 -1 1 1 1 -1
Pola 1 Dikenal dengan Angka 2 Pola 2 Dikenal dengan Angka 5

kesimpulan dari data tersebut adalah data yang bentuk angka 2 dan 5 pola 1 pola 2 tidak tervertifikasi
x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 bias t
1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 -1

w13 w14 w15 w16 w17 w18 w19 w20 w21 w22 w23 w24 w25 bias
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1

w13 w14 w15 w16 w17 w18 w19 w20 w21 w22 w23 w24 w25 bias
1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 bias y_in
1 1 -1 -1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 -1 1 0
1 1 -1 -1 -1 -1 1 -1 -1 1 1 1 -1 1 0
Dikenal dengan Angka 5
bobot baru pindah ke bobot lama baris 2
bobot dan bias akhir

Y
-1 2
-1 5

Anda mungkin juga menyukai