Jurnal Pengertian Sel
Jurnal Pengertian Sel
Abstract
This paper aims to investigate the structure, function and communication between cells
organelles. The method of writing using library research methods. From the discussion, it can
be concluded that the cell is the smallest unit is the basis of life in the biological sense. All the
functions of life are organized and take place in the cell. Therefore, the cell can function as
long as the entire autonomic their needs are met. Cell structures and their functions are
almost identical for all the amazing organisms, but the evolutionary path taken by each of the
major groups of organisms (Regnum) also has its own peculiarities. Network communication
between one cell to another produces a coordination to regulate growth, reproduction,
osmoregulation, and others on a variety of networks and communications is in addition
organ.sistem performed by the nervous system, is also performed by the endocrine system, the
nervous system or even with- together with the endocrine system controls the activity of an
organ or tissue tubuh.kedua this system are functionally complement each other so
remarkable, so that the elements of the nervous and endocrine systems are often considered to
compose neuroendocrine.
Abstrak
1
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
2
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
3
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
4
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
mitokondria pada setiap sel berbeda-beda, asam nukleat, mukopolisakarida, dan zat-zat
tergantung pada jumlah energi yang diperlukan lain dalam vesikel. Hasil-hasil pencernaan ini
oleh setiap sel. Ukuran dan bentuknyapun berupa molekul-molekul kecil asam amino,
berbeda-beda, ada yang berbentuk globular glukosa, fosfat, dan sebagainya yang kemudian
dan ada pula yang berbentuk filament. dapat berdifusi melalui membrane vesikel
Mitokondria terdiri atas dari dua kedalam sitoplasma. Badan residual yang
lapisan unit membrane yaitu: membrane luar tersisa dalam vesikel digestif dieksresi atau
dan membrane dalam. Membran dalam banyak mengalami pelarutan dalam sitoplasma. Jadi
membentuk lapisan yang didalamnya melekat lisosom dapat dianamakan organ digestif sel.
enim-enzim oksidatif sel. Rongga dalam Retikulum indoplasma tampak seperti
mitokondria juga banyak mengandung enzim- jala-jala yang disusun oleh struktur tubular dan
enzim terlarut yang penting untuk menyaring vesicular. Ruang di dalam tubulus dan
energy dari nutrian. Enzim-enzim ini bekerja vesicular terisi oleh matrix endoplasmic, suatu
bersama-sama dengan enzim oksidatif untuk medium cair yang berbeda dengan cairan
oksidasi nutrient membentuk karbondioksida diluar reticulum endoplasma. Ruang reticulum
dan air. Energy yang dilepas digunakan untuk endoplasma dihubungkan dengan antara
sintesis zat-zat berenergi tinggi yang membran inti.ruang ini juga berhubungan
dinamakan adenosine trifosfat (ATP). ATP dengan ruang dalam kompleks golgi. Dalam
kemudian kemdian ditransfor keluar beberapa hal reticulum endoplasma langsung
mitokondria, dan berdifusi keseluruh sel untuk berhubungan dengan bagian luar sel melalui
melepaskan energinya bila mana diperlukan celah yang sempit. Zat-zat yang dibentuk pada
untuk melakukan fungsi sel. berbagai bagian sel masuk ke dalam ruang
Mitokondria dapat mengadakan system vesicular ini dan kemudia diteruskan ke
repliksi sendiri , berarti satu mitokondria bagian-bagian sel lainnya. Dari struktur
mungkin dapat membentuk mitokondria ke tersebut, jelaslah bahwa reticulum endoplasma
dua. , ketiga dan seterusnya, bilamana terutama berfungsi dalam sintesis zat dan
dibutuhkan dalam sel untuk menambah jumlah teransfor zat-zat tersebut ke luar selatau untuk
ATP. Sebagaimana pada inti mitokondria juga ke bagian dalam sel.
mengandung asam dioksiribonukleat tetapi Kompleks golgi mungikn merupakan
berbeda dengan yang terdapat pada inti. bagian khusus reticulum endoplasma karena
mempunyai membrane yang sama seperti
3). Lisosom membrane reticulum endoplasma agranular
Lisosom menghasilkan sistem pencernaan dan biasanya terdiri atas emapat atau lebih
intrasel yang memungkinkan sel mencerna, lapisan vesikula yang tipis. Fungsi kompleks
dan membuang zat-zat atau struktur yang tidak golgi diduga merupakan gudang sementara dan
diinginkan, khususnya struktur yang rusak atau kondensasi zat-zat sekresi serta menyiapkan
asing, seperti bakteri. Lisosom berisi enzim- zat-zat ini untuk akhirnya disekresi. Kompleks
enzim hidrolik, yang berfungsi memecahkan golgi jug mensintesis karbohidrat dan
senyawa organik menjadi dua bagian atau menggabungkannya dengan protein
lebih dengan mengikatkan hydrogen (H) dari membentuk gikoprotein. Salah satu hasil
molekul air dengan bagian senyawa organic sintesinya yang terpenting adalah
tersebut dan dengan mengikatkan bagian mukoplosakarida karena merupakan unur
hidroxil (OH) molekul air dengan bagian lain utama dari (1) mucus, (2) Zat dasar ruang
dri senyawa tersebut. Misalnya, protein interstitial, (3) zat dasar tulang rawan dan
dihidrolisis menjadi asam-asam amino, dan tulang. Selain itu, kompleks golgi juga
glikogen dihidrolisis membentuk glukosa. berperan dalam pembentukan lisosom.
Proses ini disebut hidrolisis adalah sebagai
berikut : c Membran Sel
R” – R’ + H2O R” OH + R’H Pada dasarnya semua struktur fisika
Lisosom bekerja dengan cara melekat sel dibatasi oleh membrane yang terutama
pada vesikel vinositik atau fagositik, kemudian terdiri atas lipid dan protein. Semua
melepaskan hidrolasenya kedalam vesikel membrane, baik membrane sel, inti, reticulum
sehingga terbentuk esikel vigestis, yang endoplasma, mitokondria, lisosom, maupun
bertugas menghidrolisis protein, glikogen, kompeks golgi mempunyai struktur yang
5
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
sama, yakni terdiri atas lipid, lapisan protein usus melalui difusi. Jika lingkungan luar sel
dan lapisan tipis mukplolisakarida,. Protein (rongga usus) tidak mengandung Na+, difusi
dan mukopolisakarida yang terdapat pada alanin ke dalam sel berjalan secara lambat dan
permukaan membrane membuatnya hidrofilix, konsentrasi alanin di dalam sel tidak melebihi
yakni air dengan mudah melekat pada konsentrasi alanin dilingkungan luarnya.
membrane. Adanya lapisan mukoplolisakarida Tetapi ketika konsentarasi ion Na+
pada permukaan luar membrane menyebabkan dilingkungan luar cukup tinggi, maka
tegangan permukaan luar berbeda dengan konsentrasi alanin di dalam sel dapat mencapai
permukaan dalam, sehingga reaktivitas kimia 6 – 7 kali konsentrasi di luar sel.
permukaan dalam sel berbeda dengan 2. Osmose
permukaan luarnya. Sedangkan lipid yang Osmose adalah proses pergerakan air
terletak ditengah membrane menyebabkan dari media yang konsentrasinya rendah ke
membrane tidak dapat ditembus oleh zat-zat media yang konsentrasinya tinggi melalui
yang tidak larut dalam lipid. membrane semi permiabel. Osmose dapat
Membran sel dilengkapi pori-pori agar dianggap sebagai suatu kasus special dari
zat yang tidak larut dalam lipid seperti air dan difusi, yang mana air adalah pelarut dan difusi
urea dapat melewati membran sel. Pori-pori dari zat pelarut dibatasi oleh membrane
pada membrane disebabkan oleh adanya permiabel.
molekul protein besar yang merusak struktur 3. Transpor Aktif
lipid membrane dan membentuk jalan dari satu Transport aktif adalah transport ion
sisi membrane ke sisi lainnya. Karenanya, melalui membran sel dengan cara yang
membrane sel tidak hanya semi perrmiabel bertentangan dengan prisip difusi, sehingga
terhadap substansi yang mengelilinginya, membutuhkan energy metabolism untuk
tetapi juga kadang bersifat permeabel atau melakukan aktivitasnya, transpor aktif
impermeabel. dilakukan sebagai upaya untuk
Transpor melalui membran sel terdiri mempertahankan konsentrai ion jauh dari
dari : keadaan keseimbanagannya.
1. Difusi Transpor aktif suatu ion selalu
Difusi adalah proses lewatnya partikel melibatkan pengemban. Ion-ion yang
larutan, air, atau gas melalui membrane akibat ditrasportasikan secara aktif antara lain ion
perbedaan konsentrasi medium.pergerakan Na+, H+, Ca+ dan sebagainya.transpor aktif
molekul biasanya terjadi dari wilayah yang yang sangat dikenal dengan baik adalah
konsentrasinya tinggi ke wilayah yang trasportasi Na+ dari dalam sel keluar sel,
konsentrasinya rendah. Difusi juga dapat melawan perbedaan konsentrasi dan melawan
terjadi dengan bantuan pengemban. Mediator perbedaan potensial listrik.kedua perbedaan
trasnpor tersebut berperan dalam tersebut cenderung menyebabkan ion Na+
pengangkutan gula, asam amino, vitamin dan masuk ke dalam sel. Transport jenis ini terjadi
bahan lain dari luar sel kedalam sel melalui epitel usus, epitel tubulus ginjal, epitel
(sitoplasma). kelenjar-kelenjar eksokrin, dan banyak
Difusi dengan media transport, membrane lainnya.
dilakukan dengan cara mengikat zat terlarut 4. Endosiosis dan Eksosiosis
pada media sebelum transport ke dalam sel, Edosiosis ini disebut fagosiosis bilamana
kadang-kadang bergabung dengan transport bahan yang diambil oleh sel tersebut berupa
aktif. Misalnya, pada tranpor molekul gula partikel padat dengan ukran cukup besar.
melewati epithelium usus, Na+ bertindak Endositosis disebut pinositosis bilamana bahan
sebagai pengemban. Ion Na+ mengikatkan yang diambil oleh sel berupa cairan apakah
afinitas pengemban terhadap glukosa. Glukosa didalamnya mengandung partikel berukuran
dan ion Na+ dilepaskan oleh pengmban ketika kecil atau tidak. Kasus fagosiosis dijumpai
sudah berada pada permukaan membrane misalnya pada amuba, granulosis, dan
bagian dalam. Selanjutnya ion Na+ akan makrofage. Pada proses fagositosis, sel
dikeluarkan dari dalam sel melalui proses membenuk psedopoda yakni pemanjangan
traspor aktif. sitoplasma yang mengarah/mendekati partikel
Contoh lain difusi difusi gabungan adalah yang dituju. Mekanisme menggunakan alat
alanin dan ion Na+. alanin diserap dari rongga gerak sel dan bergantung pada kalsium (ion
6
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
Ca++). Sedangkan pinosiosis terjadi hanya bila menghubungkan nucleus dengan bagian luar
ada respon terhadap jenis zat tertentu yang sel. Ada 2 macam RE, yaitu :
bersentuhan dengan menbran sel, yang paling
sering adalah terhadap protein, karena a. RE kasar/granuler ; bila pada permukaan
pinosiosis adalah salah satu – satunya cara membrane RE ini ditempeli ribosom
protein dapat melewati membran sel. sehingga tampak berbintil-bintil. RE kasar
merupakan penampung protein yang
dihasilkan ribosom. Protein yang dihasilkan
3.3. Fungsi Organel Sel masuk kedalam rongga RE
b. RE halus ; bila pada membrane RE ini tidak
Bentuk, ukuran, komposisi organel sel ditempeli ribosom sehingga tampak halus.
hewan bervariasi. Untuk memahami struktur Sel-sel kelenjar mengandung lebih banyak
sel hewan perhatikan gambar di bawah ini. RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar
Struktur sel hewan pada bagian luar dibatasi Fungsi dari RE diantaranya sebagai
dengan selaput yang tipis sekali dan alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel
dinamakan membran plasma atau dari luar inti sel.
plasmalemma. Pada beberapa sel jaringan
tubuh, membrane plasma ini membentuk 3. Badan Golgi
lipatan-lipatan disebut mikrovilli berguna Berbentuk tumpukan kantong-kantong
untuk memperlua permukaan. Membran pipih yang sangat komplek dan pada bagian
plasma dari sel yang satu berhubungan dengan dalam kantong-kantong tersebut terdapat
membran plasma sel tetangganya dengan ruang-ruang kecil atau vakuola. Membrane
desmosom atau dengan menggunakan bentuk- badan golgi terbentuk dari lipoprotein. Badan
bentuk hubungan lainnya. Pada sitoplasma sel golgi banyak terdapat pada sel-sel kelenjar
terdapat komponen-komponen lainnya seperti kelenjar ludah, hati, pancreas, dan
misalnya RE, ribosom, mitokondria, badan hormone.
golgi vakoula dan sebagainya.
Fungsi badan golgi :
Adapun struktur dan fungsi
komponen-komponen atau organel-organel sel a. sebagai organ sekresi, karena mengeluarkan
hewan sebagai berikut : zat yang masih dibutuhkan yaitu berupa
sekret dalam bentuk butiran getah
1. Membran plasma b. membentuk enzim yang belum aktif
Bersifat semipermiabel (zat-zat (zimogent/proenzym)
tertentu saja yang dapat melewati membrane c. membentuk glikoprotein
plasma), hidup, dan sangat tipis. Komposisi (musin/mucus/lendir)
kimia membran plasma yaitu lapisan luar dan 4. Lisosom
dalam berupa molekul protein sedangkan Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.
bagian tengah molekul lemak. Berfungsi Lisosom merupakan membrane berbentuk
untuk: kantong kecil yang berisi hidrolitik yang
disebut lisozim. Enzim ini berfungsi dalam
a. Mengontrol pertukaran zat antara isi sel pencernaan intrasel, yaitu mencernakan zat-zat
dengan lingkungan sekitar yang masuk kedalam sel. Lisosom berfungsi
b. Melindungi isi sel sebagai tempat pembuatan enzim-enzim
c. Mengatur keluar masuknya molekul- pencernaan.
molekul
d. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan 5. Mitokondria
dari luar sel. Mitokondria bentuknnya bulat lonjong atau
2. Retikulum Endoplasma bercabang, ukurannya 500 sampai 2000 nm.
Merupakan membrane lipoprotein dan Mitokondria banyak terdapat pada sel yang
sitoplasma yang terletak antara membrane inti sedang aktif.
dengan membrane sitoplasma. Dengan adanya
system endomembran ini, maka terbentuklah Struktur mitokondria dikelilingi dua lapisan
lumen yang menyerupai “terowongan” yang membrane yaitu membrane dalam dan
terbentuk Krista. Ruang dalam mitokondria
7
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
berisi matrix mitokondria. Fungsi mitokondria adalah mengandung material genetic yang
adalah tempat respirasi atau oksidasi berguna untuk mengontrol aktivitas hidup
karbohidrat yang menghasilkan energi (ATP). sel dan pewarisan sifat-sifat yang
diturunkan.
6. Ribosom c. Nukleolus ; setiap nucleolus mengandung
Ribosom sangat kecil (diameternya 20 – 25 nucleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia
nm), terdapat pada sitoplasma secara bebas nucleolus mengandung RNA dan protein.
atau menempel pada RE. fungsi dari ribosom Nucleolus berfungsi untuk sintesa RNA
adalah tempat berlangsungnya sintesa protein. ribosom.
10. Badan mikro:
7. Flagel dan Silia a. Perioksisom, terdapat pada sel hewan dan
Pada MH bersel satu misalnya pada tumbuhan, berisi enzim katalase dan
protozoa ada yang memiliki alat gerak flagel oksidase
dan silia. Struktur flagel terdiri dari 2 fibril b. Glioksisom, hanya terdapat pada sel
yang dikelilingi oleh 9 fibril yang terletak tumbuhan, berisi semua atau sebagian
disebelah luar. Sedangkan fibril keluarnya dari enzim dari daur glioksiat disamping
granula basal dan secara kimia terdiri dari katalase dan oksidase.
tubulin dan protein dinein dan ATP. 11. Mikrofilamen
8. Sentrosom berfungsi sebagai:
Umumnya sel hewan mengendung a. Sebagai sitoskleton dalam sel
sentrosom yang letaknya pada sitoplasma b. Berperan dalam pembelahan sel, pada
dekat membrane inti. Pada saat pembelahan Amoeba berfungsi dalam pembentukan
mengandung 2 sentriol. Sebuah sentrosom Pseudopoda, gerakan sel dan gerakan
terbentuk dari 9 set tabung masing-masing set sitoplasma.
terdiri dari 3 buah microtubule yang berfungsi c. Membentuk alat gerak seperti silia dan
menggerakan kromosom pada saat pembelahan flagella
sel. Sentriol sendiri merupakan organel sel 12. Mikrotubule
yang dapat dilihat ketika sel mengadakan Berfungsi sebagai
pembelahan.
a. Mengendalikan gerakan kromosom dari
9. Nukleus daerah equator ke kutub masing-masing
Letak inti pada sitoplasma biasanya pada anaphase
ditengah. Umumnya sel MH mengandung 1 b. Penyusun sentriol, flagel dan silia
inti, tetapi ada juga yang berinti lebih dari 1 sehingga berperan dalam pergerakan sel
misalnya pada sel otot lurik.
8
Al Ulum Seri Sainstek, Volume II Nomor 1, Tahun 2014
Sistem saraf mengatur kegiatan tubuh (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-
dengan cepat, seperti kontraksi otot, peristiwa sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan
visceral yang berubah dengan cepat, dan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
bahkan kecepatan sekresi beberapa kelenjar eukariota beradaptasi untuk hidup saling
endokrin. Sedangkan,sistem endokrin bekerja sama dalam organisasi yang sangat
mengatur fungsi metabolik tubuh pada jalur rapi.
lambat. Sistemsaraf menerima ribuan Jaringan komunikasi antara satu sel
informasi kecil dari berbagai organ indra dengan yang lain menghasilkan suatu
seperti salinitas, suhu,periode panjang hari koordinasi untuk mengatur pertumbuhan,
menuju alat-alat gerak dan kemudian reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain pada
mengintegrasin dengan sistem endokrinuntuk berbagai jaringan maupun organ.sistem
mengontrol osmoregulasi, metabolisme, komunikasi ini selain dilakukan oleh sistem
pertumbuhan, reproduksis dan lain-lain. Ada saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,
tiga kelompok komunikasi ekstraseluller, atau bahkan sistem saraf bersama-sama dengan
yaitu: sistem endokrin mengontrol aktivitas organ
atau jaringan tubuh.kedua sistem ini saling
1) Endocrine hormon yang merupakan mengisi secara fungsional yang demikian luar
substansi isysrat yang dilepaskan organ biasa, sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin
endokrin dengan sasaran organ target sering dianggap menyusun sistem
tertentu. neuroendokrin.
2) Isyarat parakrin, sel target bedekatan
dengan sel sekretori,isyarat kimiawi
parakrin disebut neurotransmitter atau
neurohormon. Daftar Pustaka
3) Isyarat autokrin biasanya terjadi pada
kondisi patologik, misalya pada sel tumor. Kirei. 2008. Fisiologi Hewan.
http://wikimedia.commons [18
Komunikasi antar sel biasnya Desember 2009]
melewati enam tahap:
Kusdiarti. Lilik. 1993. Genetika Tumbuhan.
1) Sintesis Yogyakarta : Universitas Gajah Mada
4) Pengenalan petunjuk (seiring oleh reseptor Standifield. D. William. 1991. Genetika Edisi
protein yang spesifik) Kedua.Jakarta : Erlangga