Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 7 BATANGHARI
Jln.Raya Jambi-Ma. Bungo Km. 119 Kode Pos : 36655 NSS: 301 100 106 007
Telp.(0741)-, Fax.(0741)-, Website.www.sman7batanghari.sch.id

Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL)


Bimbingan Kelompok

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar, Pribadi
C Fungsi Layanan Fungsi Pemahaman, Pencegahan, Pengembangan
D Topik Tugas
E Tema Mengatasi Kejenuhan Dalam Belajar Dimasa Covid 19
F Tujuan Umum Siswa Mampu Menanggulangi Kejenuhan Dalam Belajar Daring
G Tujuan Khusus 1. Siswa Mampu Menyebutkan Defenisi Kejenuhan Belajar
2. Siswa Mampu Menjelaskan Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar
3. Siswa Mampu Mengatasi Kejenuhan Belajar

H Materi/Bahan Ajar 1. Pengertian Kejenuhan Belajar


2. Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar
3. Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar

I Sasaran Layanan Kelas XI


J Anggota Kelompok RN, IT, ZF,RF,MR,NN,PT,HL
K Alokasi Waktu 1 X 45 Menit
L Metode dan Teknik Daring via Google Meet
M Media/ Alat HandOut ,PPT dan Video, Laptop
N Tanggal Pelaksanaan 05 Oktober 2020
O Sumber Bacaan http://yolandasyafnur.blogspot.com/2016/10/kejenuhan-dalam-
belajar-dan-transfer.html
http://hanungsudibyo.blogspot.com/2014/05/contoh-rpl-bk-
kelompok.html
https://www.slideshare.net/nur-arifaizal-basri/contoh-rpl-k13-
konseling-kelompok-76715969
P Uraian Kegiatan
1. Tahap Awal
a) Langkah 1. Mengucapkan salam dan mengajak peserta layanan berdoa untuk
Pengantaran : memulai kegiatan dengan penuh perhatian serta ber-BMB3
Tahap berkenaan Kejenuhan dalam Belajar
Pembentukan 2. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan proses kegiatan
layanan Bimbingan Kelompok yang sedang
diselenggarakan dan menuntut adanya aktivitas dinamika
kelompok (BMB3) yang dilakukan oleh seluruh peserta/
anggota kelompok..
3. Menegaskan kepada anggota kelompok bahwa kegiatan
Bimbingan Kelompok kali ini akan membahas topik
dengan masalah-masalah yang sering muncul pada siswa.
4. Membangun suasana keakraban dan kebersamaan untuk
terciptanya dinamika kelompok yang terbuka dengan
penuh semangat.
5. Guru BK dan siswa saling berkenalan untuk mengakrabkan suasana.
6. Menanyakan ke siswa apakah sudah mengetahui apa itu bimbingan
kelompok?
7. Menjelaskan azaz-azaz dalam bimbingan kelompok
8. Menyampaikan alasan mengapa mengambil tema Kejenuhan
9. Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok berdasarkan Tema yang
diangkat.

2. Tahap Peralihan
Langkah Penjajakan
1. Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok
mengemukakan pengalamannya mengikuti kegiatan
kelompok sebelumnya: apa saja topik yang dibahas dan
apa pendapat mereka tentang kegiatan dengan topik-
topik tersebut.
2. Menyampaikan topik (topik tugas) yang akan di bahas
dalam kegiatan Bimbingan Kelompok sekarang ini, yaitu
“Mengatasi Kejenuhan Dalam Belajar Dimasa Covid 19 “.
3. Menanyakan kepada anggota kelompok, apakah mreka
sudah siap melaksanakan kegiatan bimbingan kelompok.
4. Menayangkan video berkaitan dengan tema
5. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat

3.Tahap Inti
a. Langkah 1. Pemimpin kelompok mengulas pembicaraan awal anggota
Penafsiran kelompok pada langkah penjajakan dan memberikan penekanan-
penekanan yang perlu ke arah materi topik utama, yaitu tentang
Kejenuhan.
2. Pemimpin kelompok menegaskan pokok-pokok materi
topik yang dibahas, yaitu:
-Pengertian Kejenuhan Belajar
-Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar
-Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar.

b. Langkah 1. Pemimpin kelompok meminta anggota kelompok secara


Pembinaan sukarela untuk mengemukakan tentang peristiwa yang
pernah terjadi terkait dengan Kejenuhan.
a. Bagaimana peristiwanya.
b. Perilaku yang menyimpang.
c. Dampak negatifnya pada diri pelaku dan
lingkungannya.
d. Kondisi belajar dan kaitannya dengan
sekolahnya.
2. Pemimpin kelompok mengambil salah satu peristiwa
yang cukup menarik dan dominan yang dikemukakan
oleh siswa, kemudian dibahas secara mendalam lebih
lanjut, terutama dalam hal:
a. Perilaku menyimpang dari diri yang
bersangkutan.
b. Dampak negatif yang terjadi pada diri yang
bersangkutan dan lingkungan.
c. Suasana belajar yang dapat terjadi pada diri yang
bersangkutan.
3. Pemimpin kelompok meminta siswa untuk
mendiskusikan hal-hal yang diungkapkan itu melalui
dinamika BMB3.
4. Pembahasan terhadap Kejenuhan yang pertama (apabila
telah dianggap tuntas) dilanjutkan dengan pembahasan
peristiwa lain dengan pola yang sama dengan
pembahasan pertama.
5. Pemimpin kelompok memberikan penguatan dan
pemahaman-pemahaman yang perlu, sambil meluruskan
dan menambahkan hal-hal baru, sehingga anggota
kelompok memperoleh wawasan dengan makna yang
lebih mendalam, lengkap dan benar.
6. Kelompok dibimbing melakukan kegiatan sebagai
selingan untuk menyegarkan suasana kelompok.

4.Tahap Pengakhiran
Langkah Penilaian Dan 1. Anggota kelompok dibimbing untuk mengambil
Tindak Lanjut kesimpulan atas materi pembicaraan yang telah
dilakukan.
2. Berdasarkan kesimpulan tersebut, siswa diminta
menegaskan komitmen diri selalu mencari cara
mengatasi kejenuhan serta lebih giat lagi dalam belajar.
3. Masing-masing anggota kelompok diminta
mengemukakan hal-hal baru berkenaan topik yang
dibahas dengan pola BMB3 dalam kaitannya dengan
AKURS:
Berfikir: Bagaimana siswa berpikir tentang
Kejenuhan dalam belajar (Unsur A).

Merasa: Bagaimana siswa merasa berkenaan


dengan Kejenuhan dalam belajar dan dampak
negatifnya (Unsur R).

Bersikap: Apa yang siswa hendak lakukan


berkenaan dengan Kejenuhan dalam belajar dan
tahu cara mengatasinya (Unsur K dan U).

Bertindak: Apa yang akan dilakukan siswa dalam


rangka mengembangkan suasana belajar yang lebih
baik (Unsur K dan U).

Bertanggung Jawab: Bagaimana bersunguh-


sungguh dalam belajar dan selalu memiliki cara
menghindari kejenuhan (Unsur U dan S).
4. Dikemukakan bahwa kegiatan layanan akan segera
diakhiri dan dibahas rencana kegiatan lanjutan layanan
bimbingan kelompok yang akan dilakukan minggu
berikutnya.
5. Ucapan terimakasih dan do’a penutup.

Q Evaluasi
1. Evaluasi Proses Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses
pembelajaran/pelayanan untuk memperoleh gambaran
tentang aktivitas siswa dan efektifitas
pembelajaran/pelayanan yang telah diselenggarakan.

2. Evaluasi Hasil a. Mengajukan pertanyaan untuk mengungkap pengalaman anggota


dalam bimbingan kelompok.
b. Mengamati perubahan perilaku anggota kelompok. Anggota
mengisi instrument penilaian dari guru BK.

Sungai Rengas, 05 Oktober 2020


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

H. MUHAMMAD HELMI, S.Pd ARIS MANTO, S.Psi


NIP. 196209201986011001
BAHAN AJAR

MENGATASI KEJENUHAN DALAM BELAJAR

Pendahuluan

Saya sudah belajar, tapi materi pelajaran sulit dipahami dan semakin lama semakin jenuh
saja dalam melakukan kegiatan belajar!” kata seorang siswa.
Perasaan jenuh dalam belajar sering dikeluhkan para siswa dalam setiap kesempatan. Di
satu sisi siswa harus belajar dengan giat dan memahami pelajaran dengan sebaik-baiknya,
apalagi menghadapi ujian, tetapi di pihak lain siswa tersebut terserang kejenuhan. Kondisi ini
membuat siswa kurang bergairah dan bersemangat dalam belajarnya serta timbul perasaan
khawatir, takut tidak lulus ujian.
Secara manusiawi memang kejenuhan bisa menimpa setiap orang, termasuk siswa yang
sedang belajar. Dengan kata lain, kejenuhan tidak memandang umur dan status. Untuk itu, siswa
apabila terserang perasaan jenuh harus cepat disikapi dengan baik, jangan dibiarkan begitu saja.
Dalam hal ini siswa harus bertanya kepada diri sendiri. Mengapa saya akhir-akhir ini mengalami
kejenuhan dalam belajar?

A. Pengertian Kejenuhan Belajar

Secara harfiah arti jenuh ialah padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat
apapun selain itu, jenuh juga dapat berarti jemu atau bosan. Dalam belajar, disamping siswa
sering mengalami kelupaan, ia juga mengalami peristiwa negatif lainnya yaitu kejenuhan dalam
belajar. Peristiwa jenuh dialami seorang siswa yang sedang dalam proses belajar dapat membuat
siswa tersebut merasa telah memubazirkan usahanya.
Menurut Robert (dalam Muhibbin Syah, 2012: 181), kejenuhan belajar ialah rentang
waktu tertentu yang digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil. Selain itu ada juga
pendapat yang mengatakan kejenuhan belajar merupakan suatu kondisi mental seorang pelajar
mengalami kebosanan untuk melakukan aktifitas belajar, yang menyebabkan motivasi belajar
menurun.
Jadi dapat disimpulkan kejenuhan belajar adalah menurunnya kondisi mental pesertadidik
yang mengakibatkan rendahnya motivasi belajar, sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang
kurang memuaskan.

B. Faktor-Faktor Penyebab Kejenuhan Belajar

Menurut Chaplin (dalam Muhibbin Syah, 2012:181), kejenuhan belajar dapat melanda
siswa apabila ia telah kehilangan motivasi dan kehilangan konsolidasi salah satu tingkat
keterampilan tertentu sebelum siswa tertentu sampai pada tingkat keterampilan berikutnya.
Selain itu, kejenuhan juga dapat terjadi karena proses belajar siswa telah sampai pada batas
kemampuan jasmaniahnya karena bosan dan keletihan.
Menurut Cross (1974) dalam bukunya The Psychology of Learning (dalam buku
Muhabbin Syah, 2012: 182), keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi tiga macam yakni.
1. Keletihan indera siswa
2. Keletihan fisik siswa
3. Keletihan mental siswa
Keletihan fisik dan keletihan indera dalam hal ini mata dan telinga, pada umumnya dapat
dikurangi atau dihilangkan lebih mudah setelah siwa beristirahat yang cukup dan mengkonsumsi
makanan yang bergizi. Begitu sebaliknya, keletihan mental tak dapat diatasi dengan mudah.
Maka dari itu keletihan mental dipandang sebagai faktor utama penyebab munculnya kejenuhan
dalam belajar.

Empat faktor penyebab keletihan mental pada siswa sebagai berikut.


a. Karena kecemasan siswa terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh
keletihan itu sendiri
b. Karena kecemasan siswa terhadap standar keberhasilan bisang study tertentu yang
dianggap terlalu tinggi terutama ketika siswa merasa bosan mempelajari bidang-
bidang study tadi
c. Karena siswa berada di tengah-tengah situasi kompetitif yang ketat dan menuntut
lebih banyak kerja intelek yang berat
d. Karena siswa mempercayai konsep kinerja akademik yang optimum, sedangkan
dia sendiri menilai belajarnya sendiri hanya berdasarkan ketentuan yang ia bikin
sendiri.

Keletihan mental yang menyebabkan munculnya kejenuhan belajar, bisa diatasi dengan
kiat-kiat berikut ini.

1) Melakukan istirahat dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi


dengan takaran yang cukup
2) Pengubahan atau penjadwalan kembali jam-jam dari hari-hari belajar yang
dianggap lebih memungkinkan siswa lebih belajar dengan giat
3) Pengubahan atau penataan kembali lingkungan belajar siswa yang meliputi
pengubahan posisi meja tulis, lemari, rak buku, dan alat-alat perlengkapan belajar
sampai memungkinkan siswa merasa berada ditempat yang lebih menyenangkan
untuk belajar
4) Memberikan motivasi dan stimulasi baru agar siswa merasa terdorong untuk
belajar lebih giat daripada sebelumnya
5) Siswa harus berbuat nyata (tidak menyerah atau tinggal diam) dengan cara
mencoba belajar dan belajar lagi. Serta menggunakan metode yang bervariasi
dalam belajar.
C. Cara Mencegah Kejenuhan Dalam Belajar

Adapun Tips yang bisa di lakukan untuk mengatasi kejenuhan belajar sistem daring
sebagai berikut:

1. Mengatur Waktu Sebaik Mungkin


Tentunya sebagai Pelajar harus pandai mengatur waktu, ada waktunya kerja
waktu belajar membantu orang tua, hangout bareng teman, dan lain sebagainya.
Begitupun dengan pembelajaran daring/online harus pandai mengatur jadwal sebaik
mungkin dan jangan sampai terus-menerus dikejar deadline, karena dengan hal tersebut
malah akan merusak mood dan pasti memicu timbulnya malas untuk belajar.

2. Menguasai Diri Dan Gaya Belajar Seperti Apa yang Disukai


Menguasai diri dan gaya Belajar seperti apa juga harus di tentukan karena hal itu
akan sangat membantu apakah kita harus belajar di tempat keramaian ataukah di tempat
yang sepi agar lebih menambah kefokusan kita saat belajar daring.

3. Menyiapkan Alat-Alat Yang Menunjang Pembelajaran Sistem Daring


Untuk pembelajaran daring sudah pasti membutuhkan kuota internet dan jaringan
internet yang cepat, agar bisa mengakses aplikasi pembelajatan indonesia, apabila saat
pembelajaran yang berlangsung membahas tentang materi dan hitung-hitungan tentu saja
kita juga harus menyiapkan alat tulis pada saat pembelajaran dimulai.

4. Tidak Perlu Memikirkan Beratnya Atau Sulitnya Belajar Sistem Daring


Hal ini merupakan suatu problem bagi para Siswa dan juga Mahasiswa mereka
akan berpikir bahwasanya akan mengalami kesulitan selama mengikuti pembelajaran
sistem daring, akan tetapi alangkah baiknya kita menepis pikiran tersebut jauh-jauh
karena semua akan mudah apabila dijalani tanpa dibarengi dengan keluhan-keluhan yang
tidak penting, karena semua hal pasti ada jalan keluarnya.

5. Menentukan Target Pencapaian Nilai Akhir


Untuk menambahkan semangat saat menjalani pembelajaran sistem daring di era
pandemi covid-19 ini Tentu saja kita harus punya cara untuk menargetkan pencapaian
Nilai Akhir semester ini dengan demikian juga harus dibarengi dengan berusaha keras
dan belajar semaksimal mungkin agar semua yang di targetkan tercapai.

6. Menyediakan Waktu Untuk Menghibur Diri


Jika belajar terus menerus dan memaksakan diri tentu saja akan mengakibatkan
kejenuhan Nah untuk menghindari itu kita perlu mengambil sedikit waktu untuk
menghibur diri dengan cara kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan bisa menghibur
diri, seperti nongkrong bareng teman dan juga jalan-jalan bareng, atau hangout bareng
teman ke tempat-tempat yang bernuansa alam agar mampu memberikan ketenangan
fikiran dan Kedamaian jiwa.

Nah kira-kira seperti itulah upaya yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi
kejenuhan saat belajar sistem daring di rumah Selama masa Pandemi, Semoga upaya
tersebut dapat menepis kejenuhan belajar kamu semua ya...! .

Sumber:

- http://yolandasyafnur.blogspot.com/2016/10/kejenuhan-dalam-belajar-dan-transfer.html
- https://mldsworld.wordpress.com/2009/08/04/mengatasi-kejenuhan-dalam-belajar/
- https://www.oborkeadilan.com/2020/08/tips-untuk-mengatasi-kejenuhan-belajar.html
BIMBINGAN KELOMPOK

Topik Mengatasi Kejenuhan Dalam Belajar Dimasa Covid 19

Siswa Mampu Menanggulangi Kejenuhan Dalam Belajar


Tujuan Umum

1. Siswa Mampu Menyebutkan Defenisi Kejenuhan Belajar


2. Siswa Mampu Menjelaskan Faktor Penyebab Kejenuhan
Belajar
Tujuan Khusus
3. Siswa Mampu Mencegah Kejenuhan Belajar

1. Pengertian Kejenuhan Belajar


Materi 2. Faktor-Faktor Penyebab kejenuhan Belajar
3. Cara mengatasi Kejenuhan belajar

Media Yang Digunakan PPT


Video:
https://www.youtube.com/watch?v=9NCRUx310G8
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Siswa :
Kelas :
Tema : “Mengatasi Kejenuhan Dalam Belajar Dimasa Covid 19”

1. Sebutkan defenisi Kejenuhan belajar Sesuai pemahaman ananda!

2. Coba ananda jelaskan Tiga faktor penyebab Keletihan Mental pada Siswa !

3. Menurut Ananda apa yang menyebabkan kejenuhan belajarmu selama ini?

4. Bagaimana cara ananda menerapkan cara belajar yang baru untuk mengatasi
kejenuhan?

5. Ceritakan secara singkat pengalaman ananda saat mengalami kejenuhan belajar.

Silahkan Kunjungi
https://forms.gle/GcN7TCLjCWaLk9786
EVALUASI PROSES BIMBINGAN KELOMPOK

Pedoman Daftar Cek


I. Identitas Siswa
1. Nama : ………………………………………
2. Kelas/program : ………………………………………

II. Aspek yang diobservasi : Keaktifan dalam diskusi Kelompok


III. Tujuan observasi : Mengetahui seberapa jauh keefektifan jalannya
bimbingan kelompok

IV. Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom yang


sesuai dengan pernyataan atau gejala
perilaku yang Anda amati
V. Pernyataan/Item

NO PERNYATAAN (SUB-SUB VERIABEL) YA TIDAK


1 Memperhatikan materi Kejenuhan belajar yang
disampaikan
2 Berbincang dengan teman tentang materi
kejenuhan belajar yang disampaikan
3 Mengambil inisiatif pertama melakukan diskusi
4 Terlibat aktif dalam menanggapi pertanyaan
ketua kelompok atau anggota lainnya
5 Menyimak pertanyaan yang disampaikan
anggota lainnya
6 Menyimak video terkait dengan kejenuhan
belajar
7 Berani menceritakan pengalaman terkait
kejenuhan belajar
8 Melakukan eksperimen atas prakarsa sendiri
9 Berani mengajukan pertanyaan

Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Observer
__________

EVALUASI HASIL BIMBINGAN KELOMPOK

Silahkan Kunjungi:
https://forms.gle/J6x9VXaCETDWKf8F8

Nama :
Kelas :

Petunjuk :
1. Beri tanda centang (√ ) pada kolom skor sesuai dengan diri anda
2. Tuangkan perasaan yang ada pada diri Ananda setelah mengikuti bimbingan Kelompok,
dimulai dari Tidak Setuju Ananda centang (1), Kurang Setuju Ananda Centang (2),
Setuju Ananda Centang (3) dan Sangat Setuju Ananda Centang (4)

SKOR
No Pernyataan
1 2 3 4
Saya mampu menyebutkan Defenisi
1.
Kejenuhan Belajar
Saya dapat Menjelaskan Faktor Penyebab
2.
Kejenuhan Belajar
3. Saya dapat Mencegah Kejenuhan Belajar
Saya dapat menerangkan tiga macam
4.
keletihan pada diri siswa
Saya dapat mengemukakan empat faktor
5.
penyebab keletihan mental pada siswa
Saya mampu menciptakan suasana
6.
belajar yang menyenangkan
Jumlah
Total Skor

3. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 = 6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24


4. Kategori hasil :
a. Sangat baik = 21 - 24
b. Baik = 17 - 20
c. Cukup Baik = 13 - 16
d. Kurang Baik = ... - 12

Pengolahan dilakukan berdasarkan data mentah dari google form berupa output excel yang
nantinya di analisis sesuai kebutuhan yang ingin dilihat.

Anda mungkin juga menyukai