Abstract
COVID-19 is a disease caused by SARS-CoV-2. Catechins have antiviral activity against M-Protease
SARS-CoV-2. However, their stability in molecular dynamics is not yet known. The purpose of this
study was to determine the best catechins as anti-COVID-19 and determine their stability. The
molecular docking results for catechin gallate and epicatechin gallate had the lowest binding affinity
value, namely -12.44 kcal/mol. The results of docking with molecular dynamics showed the similarity
of amino acids and hydrogen bonds. It was concluded that gallate catechins and gallic epicatechins
had the best activity against target proteins and were stable after molecular dynamics.
Abstrak
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Katekin mempunyai aktivitas
antivirus terhadap M-Protease SARS-CoV-2. Namun belum diketahui kestabilannya pada molecular
dynamic.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui senyawa turunan katekin terbaik sebagai anti
COVID-19 dan mengetahui kestabilannya.Penelitian ini dilakukan dengan metode molecular docking
dan molecular dynamic. Hasil molecular docking katekin galat dan epikatekin galat memiliki nilai
binding affinity terendah yaitu -12,44 Kkal/mol. Hasil docking dengan molecular dinamyc terdapat
kesamaan asam amino dan ikatan hidrogen. Sehingga disimpulkan bahwa katekin galat dan
epikatekin galat diprediksi mempunyai aktivitas terbaik terhadap protein target dan stabil setelah
molecular dynamic.
407
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
satu senyawa yang berpotensi sebagai protein target SARS-COV-2 diunduh dari
antivirus SARS-CoV-2 adalah katekin (Frengki website PDB (Protein Data Bank) yaitu
et al., 2020). Penelitian sebelumnya telah https://www.rscb.org/pdb/home/home.do.
membuktikan bahwa katekin dan turunannya
berpotensi sebagai antivirus SARS-CoV-2 Alat
yang ditunjukan dengan skor docking lebih Peralatan yang digunakan berupa perangkat
kuat dibandingkan kontrol antivirus klorokuin lunak dan perangkat keras komputer.
(Frengki et al., 2020). Namun belum diketahui Perangkat tersebut berupa personal computer
kestabilannya terhadap perubahan HP dengan spesifikasi RAM 4096 MB, 2
termodinamika. Skor docking yang diperoleh CPUs, System Windows 10 Home Single
dari interaksi antara senyawa dengan target Language 64-bit. Perangkat Lunak yang
protein ini menunjukkan besarnya afinitas digunakan free, berupa MarvinSketch, Paket
ikatan senyawa dengan target protein. Autodock Tools yang terdiri dari Phyton 2.5.2
Semakin negatif nilai afinitas ikatan maka dan MGLTools 1.5.6 (Scripps Research
ikatan akan semakin kuat (Ferreira et al., Institute), Molegro Molecul Viewers (MMV),
2015) Salah satu bahan alam yang memiliki Biovia Discovery Studio Visualizer dan
kandungan katekin adalah teh hijau Camelia Chemdraw.
sinensis (L.). Katekin merupakan senyawa
bioaktif dan menjadi senyawa yang Metode
memberikan rasa pahit khas teh (Fadhilah et Preparasi ligan
al., 2021). Senyawa turunan katekin yang Ligan digambar dengan menggunakan aplikasi
terkandung dalam teh hijau adalah katekin, marvin sketch 5.2 kemudian dilakukan
katekin galat, galokatekin, galokatekin galat, optimasi geometri dan protonasi pada pH 7,4.
epikatekin, epikatekin galat, epigalokatekin Kemudian dilakukan Comformational search
dan epigalokatekin galat (Onishi et al., 2020). lalu disimpan dalam format file. Mol2.
Comformational search di lakukan untuk
Studi molecular docking secara rasional memperoleh energi yang terendah sehingga
memainkan peran penting dalam desain dan didapatkan posisi molekul yang paling stabil
penemuan obat. Prediksi berpotensi atau untuk berinteraksi dengan sisi aktif reseptor
tidaknya suatu molekul sebagai suatu kandidat (Ruswanto et al., 2015).
obat dilihat dari energi ikatan hasil docking
untuk kemudian divalidasikan dengan uji in Screening Ligand Based Drug Likeness
vitro dan in vivo (Frimayanti et al., 2021). (Drug Scan)
Molecular dynamic berfungsi untuk Analisis pengamatan obat dilakukan dengan
mengevaluasi hasil molecular docking. Oleh dengan mempertimbangkan aturan Lipinki’s
karena itu, dilakukan penelitian ini untuk rule of five. Parameter aturan ini dapat
mengetahui senyawa katekin terbaik yang ditentukan dengan software MarvinSketch
terkandung dalam teh hijau sebagai antivirus (Ruswanto et al., 2015).
terhadap main protease SARS-CoV-2 dengan
metode molecular docking dan molecular Uji ADME dan Toksisitas
dynamic. Harapannya, akan diperoleh Pengujian ADME dilakukan di website
senyawa katekin terbaik yang stabil dan dapat https://preadmet.bmdrc.kr untuk menganalisa
dikembangkan menjadi obat anti SARS-CoV-2 parameter farmakokinetika meliputi absorbs
dimasa yang akan datang. dan distribusi dan uji toksisitas meliputi sifat
mutagenic dan karsinogenik (Prasetiawati et
BAHAN DAN METODE al., 2021)
Bahan
Bahan struktur 3 dimensi senyawa turunan Preparasi Reseptor
katekin yang digunakan diunduh dari website Reseptor SARS-CoV-2 diunduh dari Protein
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/. Struktur Data Bank (PDB) dengan kode dan disimpan
408
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
409
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
Tabel 1. Hasil Pengujian Drug Scan Menurut Aturan Lipinski’s Rule of five
No Senyawa Parameter
Berat Donor Akseptor Log P Refractor
Molekul Ikatan Ikatan :(<5) y Molar
:(≤500 Hidrogen: Hidrogen:( :(40-130)
g/mol) (≤5 ≤10)
1 Katekin 290,27 5 6 1,80 74,00
2 Katekin galat 442,37 7* 9 3,38 109,76
3 Galokatekin 306,27 6* 7 1,49 75,98
4 Galokatekin galat 458,37 8* 10 3,08 111, 75
5 Epikatekin 290,27 5 6 1,80 74
6 Epikatekin galat 442,37 7* 9 3,38 109.76
7 Epigalokatekin 306,27 6* 7 1,49 75,98
8 Epigalokatekin galat 458,37 8* 10 3,08 111,75
Keterangan : *Tidak memenuhi syarat Lipinski Rule’s of Five
Kriteria lipinski yang pertama yaitu berat berhubungan dengan aktivitas biologis obat.
molekul, berdasrkan Tabel 1. dapat dilihat Semakin banyak jumlah ikatan hidrogen pada
bahwa semua ligan uji memenuhi syarat batas donor dan akseptor maka semakin besar
berat molekul karena semua ligan memiliki energi yang dibutuhkan untuk proses absorbsi
berat molekul tidak lebih dari 500 g/mol. (Bachtiar et al., 2021).Kriteria yang keempat
Artinya, semua ligan uji memiliki proses adalah logP (lipofilitas). Nilai log P berkolerasi
distribusi yang baik. Nilai berat molekul dengan lipofilitas atau hidrofobisitas. Dalam
berkaitan dengan proses distribusi suatu obat penelitian ini semua senyawa memenuhi
yaitu dengan cara menembus membran persyaratan, karena nilai logP semua senyawa
biologis melalui proses difusi. Obat dengan <5. Jika >5 menyebabkan obat terdistribusi
berat molekul kecil akan mudah menembus lebih luas dalam tubuh dan lebih lama tinggal
membran biologis sedangkan obat dengan di lipid bilayer sehingga menimbulkan toksik.
berat molekul yang melebihi 500 g/mol Namun, nilai log P yang terlalu negatif juga
nantinya akan sulit melewati membran baik tidak baik, karena akan sulit melewati
pada kulit maupun pada pencernaan sehingga membran lipid bilayer dan memungkinkan
tubuh sulit menyerapnya dengan sempurna, berinteraksi dengan pelarut air (Bachtiar et al.,
sehingga waktu absorbsi obat akan 2021).
membutuhkan waktu yang lama (Narko et al.,
2017). Berdasarkan parameter berat molekul Kriteria yang terakhir yaitu refractory molar.
ini senyawa katekin dan epikatekin memiliki Nilai refractory molar merupakan suatu nilai
berat molekul paling kecil yaitu 290,27 g/mol total polarisabilitas suatu senyawa (Ruswanto
dan senyawa galokatekin galat dan et al., 2015). Sifat polar berfungsi agar sisa
epigalokatekin galat dengan berat molekul dari metabolisme senyawa dapat dieksresikan
paling besar yaitu 458,37 g/mol. dari tubuh. Berdasarkan hasil penelitian,
semua ligan uji memenuhi syarat karena nilai
Kriteria selanjutnya yaitu jumlah donor ikatan refractory molar semua berada dalam rentang
hidrogen tidak lebih dari lima, berdasarkan 40-130. Semakin kecil nilai refractory molar
hasil penelitian yang memenuhi syarat hanya maka suatu senyawa akan semakin toksik
senyawa katekin dan epikatekin dengan karena semakin berkurangnya halangan sterik
jumlah donor ikatan hidrogen 5. Kemudian sehingga memudahkan suatu senyawa masuk
akseptor ikatan hidrogen tidak lebih dari 10. kedalam sel dan menyerang basa DNA (Amin,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua 2015).
ligan uji memenuhi syarat. Jumlah ikatan
hidrogen baik pada donor maupun akseptor
410
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
terakhir yaitu amest test, amest test Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
merupakan metode yang digunakan secara Gambar 1. nilai plot residu pada most
luas untuk menilai potensi mutagenik senyawa Favoured regions yaitu 91,7% dan pada
menggunakan mikroba Salmonella disallowed regions yaitu 0,4%, sehingga dapat
typhimurium (Tanti et al., 2015) .Berdasarkan dinyatakan bahwa reseptor atau protein target
hasil penelitian senyawa yang bersifat PDB kode 6XR3 memiliki struktur protein yang
mutagen adalah katekin, galokatekin, baik karena plot residu pada most favoured
epikatekin, dan epigalokatekin dan senyawa regions lebih dari 50% dan pada dissalowed
yang bersifat non-mutagen adalah katekin regions kurang dari 15%.
galat, galokatekin galat, epikatekin galat, dan
epigalokatekin galat. Validasi Metode Docking
Validasi metode docking dilakukan dengan
Analisis Reseptor Anti SARS-CoV-2 cara me-redocking ligan asli dari protein yang
Struktur protein dinyatakan baik jika jumlah telah diunduh dari PDB (Protein Data Bank).
plot residu pada most favoured regions >50% Struktur protein dengan kode PDB 7D1M
dan pada dissalowed regions <15%. Semakin (Ghosh et al., 2020), 7AQE (Wan et al., 2022),
besar residu asam amino yang berada pada 6LZE (Bepari & Reza, 2021), dan 6XR3
most favored region dan semakin rendah (Jaskolski et al., 2021), dipilih karena memiliki
persentase residu pada dissalowed region nilai resolusi yang rendah yaitu 1,35 Å
maka kualitas struktur semakin baik dan stabil (7D1M), 1,39 Å (7AQE), 1,50 Å (6LZE), dan
(Vinsentricia et al., 2015). 1,45 Å (6XR3). Nilai resolusi rendah tersebut
menunjukkan protein reseptor memiliki
kualitas yang baik.
412
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
Untuk evaluasi validasi, parameter yang dilihat bahwa konformasi struktur ligan asli dari PDB
adalah RMSD (Root Mean Square Deviation). dengan ligan copy hasil docking mirip dan
RMSD merupakan pengukuran dua pose terpilih dengan baik. Pada RMSD >2Å akan
dengan membandingkan posisi atom antara terlihat dua molekul yang berbeda secara
struktur experimental dengan struktur yang signifikan jika dilihat dari sudut dan posisinya,
diprediksi. Metode docking dikatakan baik meskipun memiliki jumlah atom yang sama
apabila nilai RMSD ≤2 Å. Jika nilai validasi (Rachmania et al., 2018). Struktur protein
docking >2 Å maka metode docking tidak yang diunduh dari PDB masih memiliki ligan
dapat dipercaya (Ruswanto et al., 2015). dan air. Ligan dan molekul air ini dihilangkan
menggunakan software autodock tools. Hal
Berdasarkan Tabel 3. dapat dilihat bahwa dari tersebut bertujuan agar molekul air tidak
4 reseptor yang diunduh dari PDB hanya mengganggu dan memperpanjang proses
reseptor 6XR3 yang dapat memenuhi kriteria docking, sehingga yang berinteraksi hanya
validasi docking karena nilai RMSD yang ligan dan protein (Tjahjono & Hamzah, 2013).
didapat <2 Å yaitu 0,91 Å. Hal ini menunjukkan Selain itu, dilakukan penambahan atom
bahwa Autodook Tools menempatkan kembali hidrogen yaitu menampilkan atom hidrogen
ligan pada posisi semula dengan pergeseran yang ada pada struktur sehingga terlihat
0,91 Å (Singgih et al., 2019). Semakin nilai secara tiga dimensi yang berperan dalam
RMSD mendekati nol maka pose salinan ligan interaksi dengan ligan. Sehingga struktur
asli dengan ligan copy semakin mirip protein yang diperoleh adalah protein yang
Sedangkan reseptor 7D1M, 7AQE, dan 6LZE telah kehilangan ligan asli karena telah
tidak memenuhi syarat karena nilai RMSD nya dipisahkan dengan molegro molecule viewers
>2 Å. Oleh karena itu dipilih reseptor 6XR3 (MMV), molekul lain seperti air serta atom-
untuk penelitian lebih lanjut. atom tunggal lainnya, sehingga pada proses
docking yang berinteraksi hanya senyawa uji
dengan reseptor.
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 4. memiliki binding affinity paling baik adalah
menunjukan bahwa semua ligan uji memiliki katekin galat dan epikatekin galat dengan nilai
nilai binding affinity lebih besar dari native -12,44 Kkal/mol yang menandakan kedua
ligand. Artinya, semua ligan uji memiliki nilai senyawa tersebut diprediksi paling stabil
binding affinity lebih buruk dari native ligand. meskipun lebih buruk dari native ligan.
Namun, diantara semua ligan uji, ligan yang
Tabel 5. Binding Affinity, Ikatan Hidrogen dan Asam Amino Senyawa Uji Terbaik
No Nama Binding Ikatan Hidrogen Asam amino
Senyawa Affinitty
1 Native ligan -16,91 Ser144, His163, Thr25, Cys44, Val42, Leu27
Cys145, His164, Leu141, Asn142, Phe140,
Gln189, Glu166 His172, His41, Arg188, Asp187,
Gly143, Leu167, Met165, Met49,
Thr190, Ala191, Pro168.
2 Katekin galat -12,44 Tyr54, Asp187, Arg188, Met49, Gln189, Pro52, His41,
Glu166, Phe140, Cys44, Val186, His164, Met165,
Leu141, Cys145, His163, His172, Ser144, Thr25,
Gly143 Asn142, Leu27, Thr26
3 Epikatekin -12,44 Asp187, Tyr54, Arg 188, Met49, Pro52, His41 Cys44,
galat Glu166, Phe140, His164, Met165, Gln189, His163,
Leu14, Cys145, Gly143 His172, Ser144, Thr25, Asn142,
Leu23, Thr26
Keterangan: Residu asam amino yang sama antara native ligand dengan senyawa uji ditunjukan dengan tanda cetak tebal
(a) (b)
Gambar 3. Visualisasi 2D senyawa katekin galat (a) dan epikatekin galat (b)
414
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
Senyawa katekin galat dengan reseptor 6XR3 diharapkan dapat menemukan senyawa yang
terjadi interaksi ikatan hidrogen dengan residu stabil terhadap perubahan termodinamika
Tyr54, Asp187, Arg188, Glu166, Phe140, yang diamati dari ikatan hidrogen yang
Leu141, Cys145, Gly143 dan terjadi ikatan terbentuk,energi konformasi dan dengan
hidrofobik dengan residu Met49, Gln189, membandingkan residu asam amino hasil
Pro52, His41, Cys44, Val186, His164, Met165, docking dengan residu asam amino hasil
His163, His172. Ser144, Thr25, Asn142, molecular dynamic.
Leu27, Thr26. Senyawa katekin galat memiliki
residu asam amino yang sama dengan native Berdasarkan Tabel 6. hasil molecular dynamic
ligan sebanyak 2 residu asam amino pada terdapat kecocokan asam amino senyawa
ikatan hidrogen dan 3 residu asam amino hasil molecular docking dengan molecular
pada ikatan hidrofobik. dynamic. Senyawa katekin galat jumlah
kecocokan asam amino sebanyak 7 yaitu
Senyawa epikatekin galat dengan reseptor His172, Leu141, Asn142, Thr25, Thr26, Leu27
6XR3 terjadi interaksi hidrogen dengan residu dan His41dan epikatekin galat sebanyak 5
Asp187, Tyr54, Arg 188, Glu166, Phe140, yaitu Gln189, Asn142, Leu141, His41, dan
Leu14, Cys145, Gly143 dan ikatan hidrofobik Glu166. Kecocokan asam amino ini
dengan residu Met49, Pro52, His41 Cys44, merupakan salah satu parameter dalam studi
His164, Met165, Gln189, His163, His172, molecular dynamic ini. Semakin banyak
Ser144, Thr25, Asn142, Leu23, Thr26. jumlah asam amino yang sama maka
Senyawa epikatekin galat memiliki residu senyawa tersebut dapat diprediksi memiliki
asam amino yang sama dengan native ligan kemampuan inhibisi yang hampir sama
sebanyak 2 pada ikatan hidrogen dan 7 pada bahkan lebih baik dengan control positif.
ikatan hidrofobik. Semakin banyak jumlah asam amino yang
sama menandakan senyawa tersebut tahan
Molecular Dynamic Senyawa Terbaik Hasil dan stabil terhadap perubahan termodinamika
Docking (Frimayanti, 2021). Namun, residu asam
Setelah dilakukan molecular docking amino yang dihasilkan dari molecular docking
selanjutnya dilakukan molecular dynamic dengan molecular dynamic ada yang berbeda,
untuk mengevaluasi hasil molecular docking hal ini disebabkan karena terjadi perubahan
dan mengetahui kestabilan suatu senyawa uji. interaksi antara ligan dan reseptor selama
Melalui dilakukannya molecular dynamic ini simulasi berlangsung.
415
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
2 Epikatekin galat
416
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
417
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
strategies. In Molecules (Vol. 20, Issue for free by Elsevier for as long as the
7). COVID-19 resource centre remains
https://doi.org/10.3390/molecules200713 active . Journal of the Indian Chemical
384 Society In silico validation of anti-viral
Frengki, F., Putra, D. P., Wahyuni, F. S., drugs obtained from marine sources as a
Khambri, D., Vanda, H., & Sofia, V. potential target against SARS-CoV-2 M
(2020). POTENTIAL ANTIVIRAL OF pro. January.
CATECHINS AND THEIR DERIVATIVES Hasmono, D., Klinik, M. F., Farmasi, F.,
TO INHIBIT SARS-COV-2 RECEPTORS Surabaya, U. A., Klinik, D. F., Farmasi,
OF M pro PROTEIN AND SPIKE F., & Surabaya, U. A. (2021). SCIENTIA
GLYCOPROTEIN IN COVID-19 Jurnal Farmasi dan Kesehatan. 11(1),
THROUGH THE IN SILICO APPROACH. 62–70.
Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Jaskolski, M., Dauter, Z., Shabalin, I. G.,
Journal of Veterinary Sciences, 14(3), Gilski, M., Brzezinski, D., Kowiel, M.,
59–65. Rupp, B., & Wlodawer, A. (2021).
https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v14i Crystallographic models of SARS-CoV-2
3.16652 3CLpro: In-depth assessment of
Frimayanti, N. (2021). Simulasi Molecular structure quality and validation. IUCrJ,
Dynamic (MD) Senyawa Analog Kalkon 8(October 2020), 238–256.
Sebagai Inhibitor Untuk Sel Kanker Paru https://doi.org/10.1107/S2052252521001
A549. Jurnal Penelitian Farmasi 159
Indonesia, 9(2), 56–60. Kelutur, F. J., Mustarichie, R., & Umar, A. K.
https://doi.org/10.51887/jpfi.v9i2.852 (2020). Virtual Screening Kandungan
Frimayanti, N., Djohari, M., & Khusnah, A. N. Senyawa Kipas Laut (Gorgonia mariae)
(2021). Molekular Docking Senyawa sebagai Anti-Asma. ALCHEMY Jurnal
Analog Kalkon sebagai Inhibitor untuk Penelitian Kimia, 16(2), 48.
Sel Kanker Paru-Paru A549 ( Molecular https://doi.org/10.20961/alchemy.16.2.39
Docking for Chalcone Analogue 965.48-59
Compounds as Inhibitor for Lung Cancer Mhatre, S., Gurav, N., Shah, M., & Patravale,
A549 ). 19(1), 87–95. V. (2021). Entry-inhibitory role of
Ghosh, S., Das, S., Ahmad, I., & Patel, H. catechins against SARS-CoV-2 and its
(2020). Since January 2020 Elsevier has UK variant. Computers in Biology and
created a COVID-19 resource centre with Medicine, 135(June), 104560.
free information in English and Mandarin https://doi.org/10.1016/j.compbiomed.20
on the novel coronavirus COVID- 19 . 21.104560
The COVID-19 resource centre is hosted Mouffouk, C., Mouffouk, S., Mouffouk, S.,
on Elsevier Connect , the company ’ s Hambaba, L., & Haba, H. (2021).
public news and information website . Flavonols as potential antiviral drugs
Elsevier hereby grants permission to targeting SARS-CoV-2 proteases
make all its COVID-19-related research (3CLpro and PLpro), spike protein, RNA-
that is available on the COVID-19 dependent RNA polymerase (RdRp) and
resource centre - including this research angiotensin-converting enzyme II
content - immediately available in receptor (ACE2). European Journal of
PubMed Central and other publicly Pharmacology, 891(November 2020), 1–
funded repositories , such as the WHO 11.
COVID database with rights for https://doi.org/10.1016/j.ejphar.2020.173
unrestricted research re-use and 759
analyses in any form or by any means Narko, T., Permana, B., Prasetiawati, R., Soni,
with acknowledgement of the original D., & Khairiyah, F. (2017). Studi
source . These permissions are granted Penambatan Molekulsenyawa Dari Umbi
418
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
419
Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Volume 2, Tahun 2022
Hasil Penelitian Program Studi S1 Farmasi p-ISSN : 2964-6154
420