Anda di halaman 1dari 1

Metode Penyampelan Bukti Audit dan Pertimbangan atas Bahan Bukti

Metode penyampelan digunakan jika kejadian yang diamati cukup banyak jumlahnya dan
populasi yang diperiksa sangat besar jumlahnya. Ada lima hal yang harus diperhatikan oleh
auditor berkenaan dengan bukti ini (Herbert, 1979:149)
1. Evidence needed on both sides of objective, yakni pertahanan dan penuntutan. Auditor
harus memastikan dirinya sendiri bahwa kedua sisi tersebut telah diperiksa.
2. Dalam hukum terdapat dua sisi yang memiliki peluang untuk muncul sesuai dengan
posisi masing-masing dalam pengadilan, yaitu pertahanan dan penuntutan.
3. Tidak ada kepastian absolut dalam kesimpulan dalam tujuan audit
4. Ketika auditor berhadapan dengan bukti dalam tujuan audit, auditor harus memahami
secara menyeluruh bahwa tidak ada kepastian yang absolut atas tujuan.
5. Judicial notice. Auditor harus menyadari bahwa tidak perlu membuktikan lagi apa
yang telah dibuktikan sebelumnya.
6. Pencatatan dan pengevaluasian bukti
7. Penyajian bukti dalam laporan.
Bukti Terbaik
Atau (best evidence) sering disebut sebagai bukti primer, merupakan bukti yang paling alami
dan bukti yang paling memuaskan mengenai fakta-fakta yang sedang diselidiki. Bukti
tersebut memiliki hubungan yang kuat dengan keandalan yang umumnya terbatas pada bukti
dokumen dan kebanyakan diterapkan untuk membuktikan isi pernyataan tertulis.
a. Bukti yang Meyakinkan, conclusive evidence merupakan bukti yang tak terbantahkan,
apapun bentuknya sehingga mengalahkan bukti lainnya dan merupakan sumber
diambilnya kesimpulan
b. Bukti yang Menguatkan, corroborative evidence merupakan bukti tambahan dari
karakter yang berbeda menyangkut hal yang sama.
c. Bukti Opini, opini rule yang berupa saksi-saksi harus memberikan kesaksian hanya
terhadap fakta yang mereka lihat atau dengar.
d. Bukti Kabar Angin, aturan bukti kabar angin memberikan pernyataan yang tidak
dapat diterima yang dibuat seseorang, selain saksi ahli, untuk membuktikan kebenaran
suatu masalah.
e. Bukti Fisik, physical evidence diperoleh dengan mengamati orang, properti, dan
kejadian. Bukti berbentuk pernyataan observasi oleh pengamat, atau foto, bagan, peta,
grafik bersifat persuasif, atau gambar-gambar lainnya
f. Bukti Pengakuan, testimonial evidence berbentuk surat atau pernyataan sebagai
jawaban atas pertanyaan, bukti tidak berupa bersifat menyimpulkan, jika
dimungkinkan masih harus didukung oleh dokumentasi.
g. Bukti Dokumen, documentary evidence merupakan bentuk bukti audit yang paling
biasa, dokumen bisa dari pihak eksternal maupun internal.
h. Bukti Analisis, analytical evidence berasal dari analisis dan verifikasi. Sumber-
sumber bukti ini adalah perhitungan, perbandingan dengan standar yang diterapkan,
operasi masa lalu, operasi yang serupa dan hukum atau regulasi, pertimbangkan
kewajaran, dan informasi yang telah dipecah ke dalam bagian-bagian kecil.

Anda mungkin juga menyukai