Anda di halaman 1dari 2

Tugas ke 13 Mata Kuliah Hukum Acara Pidana

Mahasiswa Membuat Resume Pertemuan ke 13

Fitria Noervitha
10040021166

Alat-alat bukti adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu pe
rkara di pengadilan.Alat-alat bukti dapat dibedakan menjadi dua, yaitu alat bukti formil dan alat buk
ti materiil.

Alat bukti formil adalah alat bukti yang memenuhi syarat formil, yaitu alat bukti yang sah menurut h
ukum dan telah diajukan oleh para pihak. Alat bukti formil terdiri dari:

Keterangan saksi adalah keterangan yang diberikan oleh orang yang melihat, mendengar, atau meng
alami sendiri suatu peristiwa yang menjadi pokok perkara.

Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh orang yang memiliki keahlian khusus di bidan
g tertentu yang berkaitan dengan perkara yang diadili.

Surat adalah tulisan yang memuat pernyataan atau keterangan yang dibuat oleh seseorang atau piha
k tertentu.

Petunjuk adalah alat bukti yang diperoleh dari perbuatan, keadaan, atau keterangan seseorang yang
tidak disangka-sangka.

Alat bukti materiil adalah alat bukti yang dapat meyakinkan hakim bahwa suatu peristiwa telah terja
di. Alat bukti materiil tidak memiliki syarat formil, tetapi harus memenuhi syarat materiil, yaitu alat b
ukti tersebut harus dapat meyakinkan hakim bahwa suatu peristiwa telah terjadi. Alat bukti materiil t
erdiri dari:

Barang bukti adalah benda yang dapat menunjukkan adanya tindak pidana atau yang dapat membuk
tikan bahwa tindak pidana tersebut dilakukan oleh seseorang.

Persangkaan adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang didasarkan pada sesuatu yang telah diket
ahui sebelumnya.

Pengakuan adalah keterangan yang diberikan oleh terdakwa bahwa ia telah melakukan tindak pidan
a yang didakwakan kepadanya.

Sumpah adalah janji yang diucapkan dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa. Sumpah dapat
digunakan sebagai alat bukti dalam perkara pidana dan perdata.

Keterangan saksi adalah alat bukti yang paling sering digunakan dalam persidangan. Keterangan saks
i harus dibuat secara jujur dan objektif, serta harus didukung oleh bukti-bukti lain yang menguatkan.

Keterangan ahli digunakan untuk memberikan keterangan tentang hal-hal yang memerlukan keahlia
n khusus.Keterangan ahli harus dibuat secara objektif dan bebas dari kepentingan pribadi.
Surat dapat digunakan sebagai alat bukti apabila surat tersebut dibuat sesuai dengan peraturan peru
ndang-undangan yang berlaku dan tidak diragukan keasliannya.

Petunjuk dapat digunakan sebagai alat bukti apabila petunjuk tersebut jelas dan tidak meragukan.

Barang bukti dapat digunakan sebagai alat bukti apabila barang bukti tersebut berkaitan dengan tind
ak pidana yang didakwakan.

Persangkaan dapat digunakan sebagai alat bukti apabila persangkaan tersebut didukung oleh bukti-b
ukti lain yang menguatkannya.

Pengakuan dapat digunakan sebagai alat bukti apabila pengakuan tersebut dibuat secara sukarela da
n tanpa paksaan.

Sumpah dapat digunakan sebagai alat bukti apabila sumpah tersebut dibuat dengan sungguh-sunggu
h dan diyakini kebenarannya.

Dalam praktiknya, hakim dapat menggunakan alat bukti yang berbeda-beda untuk membuktikan sua
tu perkara. Hakim dapat menggunakan satu alat bukti saja, atau menggunakan beberapa alat bukti s
ecara bersamaan. Hakim juga dapat menilai alat bukti secara bebas, sesuai dengan keyakinannya.

Anda mungkin juga menyukai