Team Teaching
Risqi Mumpuni Dyastuti, S.H.,M.H.
PERTEMUAN
XI & XII
PEMBUKTIAN
- Bukti Surat,
- Bukti Saksi,
- Persangkaan,
- Pengakuan,
- Sumpah, dan
- Keterangan Ahli dan Pemeriksaan Setempat (Pemeriksaan
Tempat), serta dalam rangka perluasan alat bukti maka bukti
Elktronik juga termasuk alat bukti dalam Hukum Acara Perdata
Dasar Hukumnya
Pasal 1866 KUHPerdata, dan Pasal 154 Pasal 164 HIR / 284 RBg,
dan, Pasal153 ayat (1) dan Pasal 154 Pasal 5 Ayat (5) UU No 11
Tahun 2008 Tentang Imformasi dan Transaksi Elektorik,
LANJUTTAN
a. Akta
Ditinjau dari segi hukum pembuktian tulisan atau akta mempunyai beberapa fungsi yaitu:
Pertama, Sebagai formalitas kuasa maksudnya surat atau akta tersebut berfungsi sebagai syarat atas keabsahan suatu
tindakan hukum yang dilakukan. contoh tindakan yang menjadikan surat atau akta sebagai formalitas kuasa
disebutkan dalam Pasal 390 HIR, Pasal 1171 dan Pasal 1238 KUHPerdata,
Kedua, Berfungsi sebagai alat bukti. Akta apapun namanya, bertujuan untuk membuktikan hal hal yang disebut
didalamnya sekaligus merupakan formalitas kausa contohnya alat bukti tentang kebenaran panggilan dan formalitas
kausa,.
Ketiga, Berfungsi sebagai probationis causa maksudnya surat atau akta merupakan alat bukti satu-satunya yang sah
dan dapat membuktikan suatu hal atau peristiwa.
1). Akta Otentik
Akta otentik diatur dalam Pasal 1868 KUHPerdata dan Pasal 165 HIR/285 RBg dan Akta otentik adalah akta
yang dibuat oleh pejabat yang diberi wewenang untuk itu oleh pemerintah berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Syarat formil agar akta otentik otentik dikatakan sah adalah sebagai berikut:
a). Dibuat dihadapan pejabat yang berwenang;
b). Dihadiri para pihak;
c). Kedua belah pihak dikenal atau dikenalkan kepada pejabat;
d). Dihadiri oleh dua orang saksi;
e). Menyebut identitas notaris atau pejabat, penghadap dan para saksi;
Syarat materiil agar akta otentik dikatakan sah adalah sebagai berikut:
a). Akta itu harus dibut oleh atau dihadapan hukum
b). Akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang- undang.
LANJUTTAN