Anda di halaman 1dari 10

LATIHAN 11-8

Percetakan Rapi menggunakan sistem harga pokok pesanan. Berikut adalah ringkasan data operasi selama kuartal pertama operasi berlangsung.
1. Dibeli bahan baku secara kredit seharga Rp192.000.000,- dan dibayar biaya tenaga kerja yang terjadi adalah Rp 87.300.000,-
2. Pemakaian bahan dan tenaga kerja pabrik yang digunakan maisng-masing pesanan:

No Pesanan Bahan Tenaga Kerja


A20 35,240,000 18,000,000
A21 42,920,000 22,000,000
A22 36,100,000 15,000,000
A23 39,270,000 25,000,000
Pemakaian umum 4,470,000 7,300,000
158,000,000 87,300,000

3. Biaya overhead pabrik yang terjadi secara kredit Rp39.500.000,-


4. Depresiasi mesin dan peralatan Rp14.550.000
5. Tarif biaya overhead pabrik adalah 80% dari biaya tenaga kerja langsung
6. Pesanan yang telah selesai pada kuartal ini adalah: Pesanan A2-, A21, dan A-23

Keterangan Jurnal Debet


1 Pembelian bahan baku secara kredit persediaan bahan baku 192,000,000
utang usaha

2 Biaya tenaga kerja dibayar Rp 87.300.000,- utang upah tenaga kerja 87,300,000
biaya tenaga kerja

3 Penggunaan bahan baku dan tenaga kerja

Pesanan Bahan Tenaga Kerja Persediaan BDP 158,000,000


A20 35,240,000 18,000,000 Persediaan Bahan baku
A21 42,920,000 22,000,000 Persediaan BDP 87,300,000
A22 36,100,000 15,000,000 tenaga kerja
A23 39,270,000 25,000,000
Pemakaian Umum 4,470,000 7,300,000 +
158,000,000 87,300,000
3 Biaya overhead lainnya yang sesungguhnya persedaiaan BDP 39,500,000
terjadi Rp 39.500.000,- semua secara kredit
Biaya OH

4 Depresiasi mesin dan peralatan Rp 14.500.000,- Beban penys. Mesin dan peralatan 14,500,000
akm. Penys. Mesin dan peralatan

5 Tarif Biaya Overhead pabrik adalah 80% dari Persediaan BDP 80,000,000
biaya tenaga kerja langsung (Rp 80.000.000,-) Biaya OH

6 Pesanan yang telah selesai adalah No A20, A21, Persediaan Barang jadi A20 67,640,000
dan A23
Persediaan BDP
A20 A21 A23 Persediaan Barang jadi A21 82,520,000
Bahan Langsung 35,240,000 42,920,000 39,270,000 Persediaan BDP
Biaya Tenaga Kerja Langsung 18,000,000 22,000,000 25,000,000 persediaan barang jadi A23 84,270,000
Biaya Overhead Pabrik (80% TKL) 14,400,000 17,600,000 20,000,000 + Persediaan BDP
Harga Pokok Produksi 67,640,000 82,520,000 84,270,000
Kredit

192,000,000

87,300,000

158,000,000

87,300,000
39,500,000

14,500,000

80,000,000

67,640,000

82,520,000

84,270,000
LATIHAN 11-7
Transaksi-transaksi berikut terjadi terjadi pada PT. Bermuda
1. Dibeli bahan baku secara kredit Rp46.300.000,-
2. Bahan yang digunakan dalam produksi Rp36.000.000 dari jumlah tersebut Rp5.400.000,- merupakan bahan tidak langsung
3. Biaya tenaga kerja berjumlah Rp56.900.000,- dari jumlah tersebut Rp52.000.000 dibayarkan kepada pekerja dan Rp4.900.000 m
4. Kartu jam kerja menunjukkan bahwa Rp48.000.000,- merupakan tenaga kerja langsung, dan Rp8.900.000 merupakan tenaga ke
5. Biaya-biaya overhead yang terjadi semua secara kredit sebesar Rp80.500.000,-
6. Biaya overhead pabrik dibebankan berdasarkan tarif 125% dari biaya tenaga kerja langsung.
7. Barang yang berharga pokok produksi Rp 88.000.000,- telah selesai dan dipindahkan ke gudang barang jadi.
8. Barang jadi yang berharga pokok produksi Rp75.000.000,- dijual secara kredit denan harga Rp113.000.000,-

Diminta: Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi yang terkait dengan keterangan di atas.

Keterangan Jurnal Debet


1 Pembelian bahan baku secara kredit persediaan bahan baku 46,300,000
utang usaha

2 Pemakaian bahan baku Rp 36.000.000,- persediaan BDP 36,000,000


dimana 5.400.000,- adalah bahan tak
langsung Biaya OH 5,400,000
Persediaan bahan baku

3 Biaya tenaga kerja berjumlah Rp Biaya tenaga kerja 56,900,000


56.900.000,- dimana Rp 52.000.000,-
dibayar ke pekerja dan Rp 4.900.000,- utang upah pekerja
merupakan pajak penghasilan karyawan. utang pjk penghasilan krywn

4 Kartu jam kerja menunjukkan Rp Persediaan BDP 48,000,000


48.000.000,- adalah tenaga kerja
langsung dan Rp 8.900.000,- adalah Biaya OH 8,900,000
tenaga kerja tak langsung Biaya tenaga kerja

5 Biaya overhead lainnya yang persediaan BDP 80,500,000


sesungguhnya terjadi Rp 80.500.000,-
semua secara kredit Biaya OH

6 Biaya overhead yang dibebankan Persediaan BDP 60,000,000


menggunakan tarif 125% dari biaya
tenaga kerja langsung Biaya OH

Barang dengan Harga Pokok Produksi Rp


7 88.000.000,- telah selesai dan persediaan barang jadi 88,000,000
dipindahkan ke gudang barang jadi persediaan BDP

8 Barang jadi dengan harga pokok produksi Piutang usaha 113,000,000


Rp 75.000.000,- dijual secara kredit
dengan harga Rp 113.000.000,- penjualan
Beban pokok penjualan 75,000,000
Persediaan barang jadi
0,- merupakan bahan tidak langsung
arkan kepada pekerja dan Rp4.900.000 merupakan pajak penghasilan karyawan
g, dan Rp8.900.000 merupakan tenaga kerja tak langsung.

e gudang barang jadi.


arga Rp113.000.000,-

Kredit

46,300,000

41,400,000

52,000,000
4,900,000

56,900,000

80,500,000

60,000,000

88,000,000

113,000,000

75,000,000
LATIHAN 11-9
Pada tanggal 31 Mei 2021, akun-akun dalam pembukuan PT. Tomato menunjukkan data sbb:
1. Tanggal 1 Mei Persediaan Barang Jadi Rp 12.800.000,- Barang Dalam Proses Rp 14.700.000,- dam Bahan Baku Rp 8.200.000,-
2. Tanggal 31 Mei Persediaan Barang Jadi Rp 9.500.000,- Barang Dalam Proses Rp 17.900.000,- dam Bahan Baku Rp 7.100.000,-
3. Pendebetan ke Barang Dalam Proses terdiri dari Bahan Langsung Rp62.400.000,-. Tenaga Kerja Langsung Rp 32.000.000,- dan Biaya Overhead dibebankan Rp 40.000.000,-
4. Penjualan berjumlah Rp200.000.000,-

Diminta:
1. Buat Ikhtisar Harga Pokok Produksi
2. Buat Laporan Laba Rugi bulan Mei 2021 (sampai laba kotor)
3. Buat neraca bagian persediaan saja
Barang dalam proses (awal)
Bahan langsung:
p 8.200.000,-
p 7.100.000,-
000.000,- dan Biaya Overhead dibebankan Rp 40.000.000,-

proses (awal)
Bahan langsung:
LATIHAN 11-10
PT. Delta memulai operasi pada tanggal 1 April. Informasi yag diambil dari kartu-kartu biaya pesanan menunjukkan data sbb

Bulan
No Pesanan April Mei Juni
Penyelesaian
10 5,600,000 4,400,000 Mei
11 4,100,000 3,900,000 3,000,000 Juni
12 1,200,000 April
13 4,700,000 4,300,000 Juni
14 5,400,000 3,600,000 Belum selesai

Pesanan No.12 diselesaikan bulan April, Pesanan No.10 diselesaikan bulan Mei. Pesanan No.11 dan No.13 diselesaikan bulan Juni.
Semua pesanan dijual dengan harga 25% dari harga pokok produksinya pada bulan berikut setelah diselesaikan.

Diminta:
1. Berapakan saldo Persediaan Barang dalam proses pada akhir tiap bulan?
2. Berapakan saldo Persediaan Barang Jadi pada akhir tiap bulan?
3. Berapakah laba kotor bulan Mei, Juni dan Juli?

a. Saldo Barang Dalam Proses tiap bulan c. Laba Kotor tiap bulan
No Pesanan April Mei Juni
10 5,600,000 No Pesanan Mei Juni Juli
11 4,100,000 3,900,000 Penjualan (25% HPProd) 300,000 1,100,000 1,825,000
12 1,200,000 Harga Pokok Produksi 1,200,000 4,400,000 7,300,000 −
13 4,700,000 Laba Kotor - 900,000 - 3,300,000 - 5,475,000
14 5,400,000 3,600,000
BDP (akhir) 10,900,000 14,000,000 3,600,000

b. Saldo Barang Jadi tiap bulan

No Pesanan April Mei Juni


10 4,400,000
11 3,000,000
12 1,200,000
13 4,300,000
14
Barang Jadi (akhir) 1,200,000 4,400,000 7,300,000

Anda mungkin juga menyukai