Anda di halaman 1dari 78

EKONOMI MIKRO

KULIAH
Teori Pilihan Konsumen dan
15 Perkembangan Ilmu Ekonomi
Mikro
Muhammad Afdi Nizar

Diploma 3
PKN STAN
Capaian & Materi Pembelajaran

Ekonomi Politik

- Informasi Asimetris

- Pilihan Konsumen
CAPAIAN
PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu men


-jelaskan mengenai ba-
- Batas anggaran tas anggaran, pilihan
konsumen, informasi asi
metris dan ekonomi poli
tik
Diploma III – PKN STAN
Pengantar
BUDGET CONSTRAINT & CONSUMER’S CHOICE

 Orang-orang menghadapi tradeoffs


(salah satu dari 10 Prinsip Ekonomi).
─ Dengan membeli lebih banyak salah satu
barang, menyisakan sedikit pendapatan
untuk membeli barang lain.
─ Dengan jam kerja lebih banyak berarti lebih
banyak pendapatan dan konsumsi, namun
lebih sedikit waktu santai (leisure time)
─ Dengan mengurangi tabungan, mungkin
konsumsi lebih bannyak saat ini, namun
mengurangi konsumsi di masa akan datang.
Diploma III – PKN STAN
Budget Constraint
Apa yang bisa dilakukan konsumen

 Budget constraint (kendala anggaran)


– Batas kumpulan (bundel) konsumsi yang da-
pat dibeli oleh konsumen
 Contoh :
– Hurley membagi penghasilannya antara dua
barang : ikan dan mangga.
– "Paket konsumsi" adalah kombinasi barang
tertentu, misalnya, 40 ikan & 300 mangga.

Diploma III – PKN STAN


ACTIVE LEARNING 1 Budget Constraint

Pendapatan Hurley : $1200


Harga: PF = $4 per ikan, PM = $1 per mangga
A. Jika Hurley membelanjakan semua pendapatan pa-
da ikan, berapa banyak ikan yang dibelinya?
B. Jika Hurley membelanjakan semua pendapatan pa-
da mangga, berapa banyak mangga yg dibelinya?
C. Jika Hurley membeli 100 ikan, berapa banyak mang
ga yang dibelinya?
D. Plot masing2 kombinasi dari A – C pada graik yang
mengukur ikan pada sumbu horizontal dan mangga
pada sumbu vertikal; hubungkan titik2 tersebut.
Diploma III – PKN STAN
5
ACTIVE LEARNING 1 Ansewrs
Q
D. budget constraint
A. $1200/$4 Hurley menunjuk-
Mangga
= 300 ikan B kan kumpulan ba-
rang yg bisa dia
B. $1200/$1 beli.
= 1200 mangg C
a
C. 100 ikan biaya
$400,
sisa $800 beli
800 mangga A
Q Ikan

Diploma III – PKN STAN


6
Kemiringan Budget Constraint
QMangga slope dari budget
Dari C ke D,
constraint sama
“rise” = dengan harga
–200 mangga relatif barang pada
sumbu X.
“run” = C
+50 ikan
D
Slope = – 4
Hurley harus
menyerahkan 4
mangga untuk
mendapatkan 1
ikan. QIkan
Diploma III – PKN STAN
Slope dari Budget Constraint

Slope dari budget constraint sama dengan


– Tingkat dimana Hurley bisa mempertukarkan
mangga dengan ikan
– opportunity cost ikan dalam ukuran mangga
– Harga relatif ikan :

hargaofikan
price fish $4
  44mangga
mangosper
per1 fish
ikan
price
harga ofmangga
mangos $1

Diploma III – PKN STAN


ACTIVE LEARNING 2
Budget constraint, continued.
Masalah awal :
Pendapatan Hurley : $1200
Harga : PF = $4/ikan, PM = $1/mangga
Tunjukkan apa yg terjadi pada budget constraint
Hurley jika:
A. Pendapatannya turun menjadi $800.
B. Harga mangga naik menjadi PM = $2/mangga

Diploma III – PKN STAN


9
ACTIVE LEARNING 2 Answers, part A
Sekarang, QMangga
Hurley bisa Penurunan pen-
membeli dapatan mengge-
ser budget
$800/$4
constraint turun.
= 200 ikan
atau
$800/$1
= 800 mangga
atau kombinasi
manapun dianta-
ranya. QIkan
Diploma III – PKN STAN
10
ACTIVE LEARNING 2 Answers, part B
Hurley Quantity
masih bisa of Mangos Kenaikan harga
membeli 300 ikan. salah satu barang
mengayun budget
Namun dia constraint ke arah
hanya bisa mem- dalam (inward).
beli $1200/$2 =
600 mangga.
Catatan : slope
lebih kecil, harga
relatif ikan saat ini
hanya 2 mangga
Quantity
of11Fish
Diploma III – PKN STAN
Preferensi : Yang Diinginkan Konsumen
Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)

• Indifference curve :
menunjukkan kumpul QMangga
indifference curves
an konsumsi yang Hurley
memberikan tingkat
kepuasan yang sama
bagi konsumen B
• A, B, dan kumpulan
lainnya pada I1 mem A
buat Hurley sama ba I1
hagia : dia menjadi
indifferent di antara
QIkan
kumpulan tersebut.
Diploma III – PKN STAN
Properti Indifference Curves

1. Indifference curves me
miliki kemiringan yang QMangga indifference curves
menurun (downward- Hurley
sloping)

Jika kuantitas ikan berku-


B
rang, kuantitas mangga
harus ditingkatkan untuk
A
mempertahankan kebaha
I1
giaan Hurley tetap sama.

QIkan
Diploma III – PKN STAN
Properti Indifference Curves

2. Kurva indifference yg le
bih tinggi lebih disukai
QMangga Beberapa kurva
daripada yang lebih ren
indifference Hurley
dah
 Hurley lebih menyukai seti
ap kumpulan pada I2 (spt
C) daripada setiap kumpul
C
an pada I1 (spt A). D
 Dia lebih menyukai setiap A I2
kumpulan pada I1 (spt A) I1
dari pada setiap kumpulan I0
pada I0 (spt D).
QIkan
Diploma III – PKN STAN
Properti Indifference Curves

3. Kurva indifference tidak


pernah berpotongan QMangga
indifference curves
 Seandainya berpotongan. Hurley
 Hurley sebaiknya memilih B da-
ripada C, karena B memiliki le-
bih banyak untuk kedua barang. B
 Hurley indifferent antara B & C:
C A
─ Dia suka C sebanyak A
(keduanya pada I4). I1 I4
─ Dia suka A sebanyak B
(keduanya pada I1).
QIkan
Diploma III – PKN STAN
Properti Indifference Curves

4. Kurva indifference cem-


bung ke titik Origin QMangga
(bowed inward)
A
Hurley mau menyerahkan
lebih banyak mangga un- 6
tuk seekor ikan jika dia
1
memiliki sedikit ikan (A)
B
daripada jika dia memiliki 2
banyak ikan (B). 1 I1

QIkan
Diploma III – PKN STAN
Tingkat Substitusi Marjinal
Marginal Rate of Substitution

MRS = slope of
 Marginal rate of substitut- QMangga indifference curve
ion (MRS): tingkat dimana
konsumen mau menukar
A
kan suatu barang untuk
barang lainnya MRS = 6
 MRS Hurley = jumlah mang
1
ga yang akan dia substitusi
B
kan untuk ikan. MRS = 2
 MRS turun karena perge- 1 I1
rakan menurun sepanjang
kurva indifference. QIkan
Diploma III – PKN STAN
Perfect Substitutes
Kasus Ekstrim :

Perfect substitutes: dua barang


dengan kurva indifference berben-
tuk garis lurus  MRS konstan.
Contoh : nickels dan dimes
– Konsumen selalu ingin menukar-
kan 2 nickels untuk 1 dime.

Diploma III – PKN STAN


Perfect Complements
Kasus Ekstrim lain

• Perfect complements: 2 barang


dengan kurva indifference sudut
siku
Contoh : sepatu kiri, sepatu kanan
{7 sepatu kiri, 5 sepatu kanan}
sama bagusnya
{5 sepatu kiri, 5 sepatu kanan}

Diploma III – PKN STAN 19


Close Substitutes & Close Complements
Kasus Kurang Ekstrim

Kurva Kurva
QPepsi Indifference Qhot dog Indifference
buns
untuk close untuk close
substitutes complements
tidak terlalu sangat
cembung cembung

QCoke Qhot dogs


Diploma III – PKN STAN
Optimization: Pilihan Konsumen
QMangga optimum :
 A adalah optimum : bundel yang
titik pada budget cons- paling disukai
traint yang menyentuh Hurley dari
1200
kurva indifference. semua bundel
 Hurley lebih menyukai B yang mampu
daripada A, tapi dia tidak B ia beli
bisa memperoleh B. 600
A
 Hurley bisa memperoleh C
C dan D, tapi A ada pa-
D
da kurva indifference yg
lebih tinggi. 150 300 QIkan
Diploma III – PKN STAN
Optimization: Pilihan Konsumen
QMangga Consumer
 Pada titik optimum, optimization
slope kurva indiffe- adalah contoh lain
rence sama dgn 1200 ttg “thinking at
slope budget cons- the margin.”
traint:
MRS = PF / PM A
600
Nilai marjinal
ikan (dalam Harga ikan
ukuran (dalam
mangga) ukuran harga
mangga) 150 300 QIkan
Diploma III – PKN STAN
Efek Peningkatan Pendapatan
INCOME EFFECTS
QMangga
 Peningkatan pen-
dapatan mengge-
ser budget
constraint ke luar
(outward).
B
 Jika 2 barang adalah A
barang “normal”
Hurley membeli lebih
banyak masing2
barang.
QIkan
Diploma III – PKN STAN
ACTIVE LEARNING 3
Barang Inferior vs. Barang Normal
 Peningkatan pendapatan menambah kuantitas
barang normal yang diminta dan mengurangi
kuantitas barang inferior yang diminta.
 Misal. Ikan adalah barang normal
tapi mangga adalah barang inferior.
 Gunakan diagram untuk menunjukkan efek pe-
ningkatan pendapatan pada bundel ikan dan
mangga yang optimal bagi Hurley.

Diploma III – PKN STAN


24
ACTIVE LEARNING 3
Answers QMangga

Jika mangga
adalah barang
inferior, maka
tingkat optimum
yang baru akan
A
berisi lebih sedikit B
mangga.

QIkan

Diploma III – PKN STAN


25
Efek Perubahan Harga
PRICE EFFECTS

Awalnya, QMangga
PF = $4
PM = $1 1200
initial
optimum
PF turun ke $2
new
budget constraint optimum
600
berayun ke luar 500
(outward),
Hurley membeli
lebih banyak ikan
dan sedikit mangga. 150 300 600 QIkan
350
Diploma III – PKN STAN
Efek Pendapatan dan Substitusi
Income and Substitution Effects

 Penurunan harga ikan memiliki dua efek pada konsum


si Hurley yang optimal untuk kedua barang.
– Efek Pendapatan (income effect)
Penurunan PF meningkatkan daya beli (purchasing po
wer) pendapatan Hurley, sehingga memungkinkan dia
membeli lebih banyak mangga dan lebih banyak ikan.
– Efek Substitusi (substitution effect)
Penurunan PF menyebabkan mangga relatif lebih ma-
hal dibandingkan ikan, sehingga menyebabkan Hurley
membeli sedikit mangga & banyak ikan.
Catatan : efek neto pada mangga : ambigu.

Diploma III – PKN STAN


Efek Pendapatan dan Substitusi
Income and Substitution Effects

Tingkat optimum awal QMangga


Dalam contoh
pada A. ini efek neto
PF turun. pada mangga
adalah negatif.
Substitution effect:
dari A ke B, membeli
lebih banyak ikan dan A
sedikit mangga. C

Income effect: dari B B


ke C, membeli lebih ba
nyak kedua barang.
QIkan
Diploma III – PKN STAN
Suku Bunga dan Tabungan
Applikasi 3

 Seseorang hidup selama 2 periode.


– Periode 1: muda, bekerja, penghasilan sebe
sar $100,000
konsumsi = $100,000 dikurangi tabungan
– Periode 2: tua, pensiun
konsumsi = tabungan dari Periode 1
ditambah bunga yg diperoleh dari tabungan
 Suku bunga menentukan
harga relatif konsumsi ketika muda
dalam ukuran konsumsi ketika tua.
Diploma III – PKN STAN
Suku Bunga dan Tabungan
Applikasi 3

Budget constraint yang ditunjukkan adalah untuk suku


bunga 10%.
Pada tingkat optimum,
MRS antara konsumsi
sekarang dan masa
datang sama dengan
suku bunga.

Diploma III – PKN STAN


ACTIVE LEARNING 5
Effects of a change in the interest rate
 Misal suku bunga naik.
 Gambarkan efek pendapatan dan substitusi pada
konsumsi sekarang dan masa datang, serta pada
tabungan.

31 31
ACTIVE LEARNING 5
Answers
Suku bunga naik.
Substitution effect
 Konsumsi sekarang relatif lebih mahal dibanding
konsumsi masa datang.
 Konsumsi sekarang turun, tabungan meningkat,
konsumsi masa datang naik.
Income effect
 Bisa membeli lebih banyak konsumsi saat ini dan
masa datang. Tabungan turun.

32 32
Suku Bunga dan Tabungan
Applikasi 3

Dalam kasus
ini, SE > IE
1. Suku bunga yang lebih tinggi dan tabungan
memutar kendala anggaran ke bertambah
luar (outward)........

2.....akibatnya konsumsi lebih


rendah ketika muda, sehing-
Diploma III – PKN STAN
ga tabungan lebih tinggi.
Suku Bunga dan Tabungan
Applikasi 3

Dalam kasus
ini, SE < IE
1. Suku bunga yang lebih tinggi
memutar kendala anggaran ke dan tabungan
luar (outward)........ turun

2.... Akibatnya konsumsi lebih


tinggi ketika muda, sehingga
Diploma III – PKN STAN
mengurangi tabungan
Apakah orang benar2 memikirkan cara ini?
Konklusi

 Orang tidak membuat keputusan belanja de-


ngan menuliskan batasan anggaran dan kurva
indifferens.
– Namun, mereka mencoba membuat pilihan yg memak
simalkan kepuasan mereka mengingat sumber daya
mereka yang terbatas.
– Teori dalam bab ini hanya dimaksudkan sebagai meta-
fora ttg bagaimana konsumen membuat keputusan.
– Ini menjelaskan perilaku konsumen dengan cukup baik
dalam banyak situasi dan memberikan dasar bagi ana-
lisis ekonomi yang lebih maju.
Diploma III – PKN STAN
RANGKUMAN
• Budget constraint seorang konsumen menun-
jukkan kemungkinan kombinasi barang2 ber-
beda yang bisa dibeli dengan pendapatan ter-
tentu dan harga barang tersebut.
• slope dari budget constraint sama dengan
harga relative barang2.
• Peningkatan pendapatan menggeser budget
constraint ke arah luar.
• Perubahan harga salah satu barang akan me
ngayun budget constraint.
Diploma III – PKN STAN
36
RANGKUMAN
• indifference curves seorang konsumen merepresen
tasikan preferensinya.
• indifference curve menunjukkan semua bundel yang
memberikan tingkat kepuasan/kebahagiaan tertentu
pada konsumen.
• Konsumen lebih menyukai titik2 pada indifference cur
ves yang lebih tinggi daripada titik2 pada indifference
curves yang lebih rendah.
• slope dari indifference curve pada titik manapun me
rupakan marginal rate of substitution (MRS)
• MRS = tingkat dimana konsumen mau menukarkan
satu barang dengan barang lain.
Diploma III – PKN STAN
37
RANGKUMAN
• Optimisasi konsumen dengan memilih titik pa
da budget constraint yang terletak pada indif-
ference curve tertinggi.
• Pada titik ini, marginal rate of substitution sa-
ma dengan harga relatif dua barang.
• Ketika harga suatu barang turun, dampak pa
da pilihan konsumen bisa dibagi menjadi dua
efek : income effect dan substitution effect.

Diploma III – PKN STAN


38
RANGKUMAN
• Income effect adalah perubahan konsumsi
yang terjadi karena harga yang lebih rendah
menyebabkan konsumen better off.
• Pergerakan dari indifference curve yang lebih
rendah ke yang lebih tinggi.
• substitution effect adalah perbahan yang ter-
jadi karena perubahan harga mendorong kon
sumsi barang itu lebih besar yang relatif lebih
murah.
• Pergerakan di sepanjang indifference curve.
Diploma III – PKN STAN
39
RANGKUMAN
• Teori pilihan konsumen bisa digunakan dala
m banyak situasi.
• Bisa menjelaskan kenapa kurva permintaan
berpotensi punya slope positif (upward), kena
pa upah yang lebih tinggi bisa meningkatkan
atau menurunkan penawaran tenaga kerja,
dankenapa suku bunga yang lebih tinggi bisa
menambah atau mengurangi tabungan.

Diploma III – PKN STAN


40
Frontiers of
Microeconomics

Diploma III – PKN STAN


41
Pengantar

• Ilmu ekonomi mikro terus berevolusi.


• Bagian ini mengintroduksi 3 area riset yang a
ktif:
– Asymmetric information
– Political economy
– Behavioral economics

Diploma III – PKN STAN


Asymmetric Information
Informasi Asimetris

• Information asymmetry : perbedaan akses


dua pihak atau lebih dengan pengetahuan yg
relevan.
• Dua jenis :
– Hidden actions – seseorang mengetahui lebih
banyak dibanding yang lain tentang suatu aksi yg
dilakukannya.
– Hidden characteristics – seseorang mengetahui
lebih banyak dibanding yang lain tentang atribut
barang yang akan dijual.
Diploma III – PKN STAN
Hidden Actions & Moral Hazard
Tindakan Tersembunyi & Moral Hazard

 Moral hazard : tendensi seseorang yang tidak


sempurna dipantau untuk terlibat dalam perilaku
yang tidak jujur atau yang tidak diinginkan
– Para pekerja terkadang mengabaikan tanggung jawab me-
reka karena majikan mereka tidak dapat terus memantau
upaya dan kinerja mereka.
– Seseorang yang propertinya diasuransikan mungkin tidak
berusaha sekeras mungkin untuk melindunginya dari pen-
curian / kerusakan.
– Ketika orang tua keluar, pengasuh anak mungkin mengha-
biskan lebih banyak waktu menonton video daripada meng
awasi anak-anak.
Diploma III – PKN STAN
Principal-Agent Problem

• Agent: seseorang yang melaksanakan suatu


tugas atas nama orang lain (seorang pekerja)
• Principal: seseorang, untuk siapa aksi ini dila
kukan (majikan)
• Jika principal tidak bisa memonitor perilaku agen
secara sempurna, ada risiko (“hazard”) dimana
agen bisa melakukan sesuatu yang tidak diingin
kan (“immoral”).
– Contoh : pekerja main video games

Diploma III – PKN STAN


Bagaimana Principal Merespon

 Monitor yang lebih baik


Orang tua menyembunyikan kamera di rumah menam-
bah peluang untuk mendeteksi perilaku yang tidak di-
inginkan.
 Upah lebih tinggi
Majikan membayar pekerja upah efisiensi (efficiency
wages = upah di atas tingkat ekuilibriun) untuk me-
ningkatkan penalti bagi yang ketahuan lalai.
 Pembayaran ditangguhkan
Perusahaan menangguhkan pembayaran (misal. Bonus
akhir tahun) meningkatkan penalti bagi yang ketahuan
lalai.
Diploma III – PKN STAN
Manajemen Perusahaan

 Pemisahan kepemilikan dan kontrol perusahaan menim


bulkan masalah principal-agent :
– Principals : pemegang saham,
membayar manajer untuk memaksimumkan keuntungan
perusahaan
– Agents: manajer,
dapat mengejar tujuan mereka sendiri
 Pemegang saham mempekerjakan dewan direksi untuk
mengawasi manajemen, menciptakan insentif bagi ma-
najemen untuk mengejar tujuan perusahaan daripada tu
juan mereka sendiri.
 Manajer perusahaan terkadang dikirim ke penjara kare-
na mengambil keuntungan dari pemegang saham.
Diploma III – PKN STAN
Karakteristik Tersembunyi &
Adverse Selection
Adverse selection terjadi apabila penjual menge-
tahui lebih banyak dari pembeli tentang barang
yang akan dijual.
Contoh 1: Pasar mobil bekas
– Penjual mengetahui lebih banyak daripada pembeli ten-
tang kualitas mobil yang akan dijual.
– Pemilik “lemons” lebih cenderung menempatkan kenda-
raan untuk dijual.
– Pembeli cenderung menghindari mobil bekas.
– Pemilik mobil bekas yang masih bagus cenderung tidak
mendapatkan harga yang adil, jadi tidak perlu repot-re-
pot mencoba menjual.
Diploma III – PKN STAN
Karakteristik Tersembunyi &
Adverse Selection
Contoh 2: Asuransi
– Pembeli asuransi kesehatan mengetahui lebih banyak
tentang kesehatan mereka daripada perusahaan asu-
ransi kesehatan.
– Orang2 dgn masalah kesehatan tersembunyi memiliki
lebih banyak insentif untuk membeli polis asuransi.
– Jadi, harga polis mencerminkan biaya orang yg lebih
sakit daripada rata-rata.
– Harga ini mencegah orang sehat membeli asuransi.
Dalam kedua contoh, asimetri informasi mencegah
perdagangan yang saling menguntungkan.
Diploma III – PKN STAN
Respon Pasar terhadap
Asymmetric Information
Signaling: tindakan yang diambil oleh pihak yang
mendapat informasi untuk mengungkapkan infor-
masi pribadi kepada pihak yg tidak mendapatkan
informasi
– Penjual mobil bekas yang masih bagus menyediakan se
mua tanda terima atas pekerjaan yang dilakukan pada
mobil.
– Dealer memberikan jaminan pada mobil bekas.
– Perusahaan menghabiskan jumlah besar pada iklan un-
tuk memberi sinyal kualitas produk kepada pembeli.
– Pekerja yang sangat kompeten mendapatkan gelar sarja
na untuk memberi sinyal kualitas mereka kepada majikan
Diploma III – PKN STAN
Respon Pasar terhadap
Asymmetric Information
Screening: tindakan yang diambil oleh pihak
yang tidak tahu untuk mendorong pihak yang
diinformasikan untuk mengungkapkan informa
si pribadi
– Perusahaan asuransi kesehatan membutuhkan pemerik-
saan fisik sebelum menjual polis.
– Pembeli mobil bekas membutuhkan pemeriksaan oleh
mekanik.
– Perusahaan asuransi mobil membebankan premi yang le
bih rendah kepada pengemudi yang bersedia menerima
pengurangan yang lebih besar — kemungkinan besar
mereka adalah pengemudi yang lebih aman.
Diploma III – PKN STAN
Asymmetric Information &
Kebijakan Publik
 Informasi asimetris dapat mencegah pasar meng
alokasikan sumber daya secara efisien.
 Namun, kebijakan publik mungkin tidak dapat
memperbaiki hasil pasar:
– Pasar swasta kadang2 dapat mengatasi mas-
alah menggunakan sinyal atau penyaringan.
– Pemerintah jarang memiliki informasi lebih ba
nyak daripada pihak swasta.
– Pemerintah sendiri adalah lembaga yg tidak
sempurna.
Diploma III – PKN STAN
ACTIVE LEARNING 1
Asymmetric information
Untuk setiap situasi di bawah ini,
 Identifikasi apakah masalahnya adalah moral
hazard atau adverse selection
 menjelaskan bagaimana masalah dikurangi
A. Aperion Audio menjual sound systems untuk
home theater melalui Internet dan menawarkan
pengembalian uang harga pembelian dan
pengiriman dua arah jika pembeli tidak puas.
B. Tuan tanah membutuhkan penyewa untuk
membayar uang jaminan.
Diploma III – PKN STAN
53
ACTIVE LEARNING 1
Answers, part A
Aperion Audio menjual sound systems untuk home theater
melalui Internet dan menawarkan pengembalian uang
harga pembelian dan pengiriman dua arah jika pembeli
tidak puas.
 Adverse selection:
Pembeli mungkin khawatir sistem yang dibeli di Internet
tidak akan terdengar bagus, karena penjual tahu bahwa
pembeli tidak dapat mendengarnya terlebih dahulu.
Jadi, perusahaan dengan sistem yang baik cenderung
tidak berhasil menjualnya di Internet.
 Aperion Audio mengurangi masalah dengan
menandakan kualitas tinggi dengan kebijakan
pengembalian
Diploma III – PKN STAN
54
ACTIVE LEARNING 1
Answers, part B
Tuan tanah membutuhkan penyewa untuk
membayar uang jaminan.
 Moral hazard:
Pemilik (principal) tidak tahu seberapa baik penyewa
(agen) memperlakukan apartemen.
Penyewa mungkin tidak berhati-hati jika mereka dapat
melarikan diri tanpa membayar kerusakan yang
ditimbulkannya.
 Uang jaminan meningkatkan kemungkinan penyewa
akan mengurus properti agar menerima depositnya
kembali ketika dia pindah.
Diploma III – PKN STAN
55
Ekonomi Politik

 Political economy mengaplikasikan metode-me


tode ilmu ekonomi untuk mempelajari bagaima
na pemerintah bekerja.
 Pertama, kita mempertimbangkan voting.
 Condorcet paradox: kegagalan kekuasaan ma-
yoritas untuk menghasilkan preferensi transitif
bagi masyarakat.
 Transitivity : properti peringkat preferensi
─ Jika A lebih disukai daripada B, dan jika B lebih
disukai daripada C, maka A pasti lebih disukai
daripada C.
Diploma III – PKN STAN
Contoh Condorcet Paradox

A, B, dan C adalah 3 kandidat yang memperebutkan


kursi lowong pada dewan kota.
Ada 3 jenis pemilih, masing-masing dengan peringkat
kandidatnya sendiri:

Voter Type
Type 1 Type 2 Type 3
% of all voters 35% 45% 20%
1st choice A B C
2nd choice B C A
Diploma III – PKN STAN
3rd choice C A B
Contoh Condorcet Paradox
Misal, pair-wise voting: Alternative order:
 Pertama, B vs. C: B menang.  Pertama, A vs. C: C menang.
 Kemudian A vs. B: A menang.  Kemudian C vs. B: B menang.
 Pemenang seluruhnya : A  Pemenang seluruhnya : B

Voter Type
Type 1 Type 2 Type 3
% of all voters 35% 45% 20%
1st choice A B C
2nd choice B C A
3rd choice C A B
Diploma III – PKN STAN
Pelajaran dari Condorcet Paradox

 Preferensi demokrasi tidak selalu transitive.


 Urutan yang dipilih dapat mempengaruhi
hasilnya.
 Voting mayoritas tidak selalu mengungkap-
kan apa yang benar-benar diinginkan oleh
masyarakat.

Diploma III – PKN STAN


4 Properti Sistem Voting menurut Arrow

1. Kebulatan suara (unanimity):


Jika semua orang lebih suka A daripada B, maka A ha-
rus mengalahkan B.
2. Transitivitas (transitivity) :
Jika A mengalahkan B, dan B mengalahkan C, maka
A harus mengalahkan C. :
3. Kemandirian alternatif yang tidak relevan (indepen-
dence of irrelevant alternatives) : Peringkat antara
dua hasil tidak harus bergantung pada apakah opsi keti
ga tersedia.
4. Tidak ada diktator (no dictators) :
Tidak ada orang yang selalu mendapatkan jalannya, ter
Diplomalepas dari preferensi orang lain.
III – PKN STAN
Arrow’s Impossibility Theorem

 Arrow membuktikan bahwa tanpa sistem


voting bisa memenuhi semua properti.
 Arrow’s impossibility theorem:
sebuah hasil matematik yang menun-
jukkan bahwa dalam asumsi kondisi
tertentu tidak ada skema untuk meng-
agregasi preferensi individu untuk se-
kumpulan preferensi yang valid

Diploma III – PKN STAN


Median Voter Theorem

 Misal, masyarakat memutuskan tingkat anggaran pe-


merintah.
 Masing2 pemilih memiliki preferensi sendiri tentang
ukuran anggaran.
 Jika Anda memilih semua pemilih berdasarkan prefe-
rensi anggaran mereka, pemilih median adalah yang
tepat ada di tengah.
 Teorema pemilih median (median voter theorem)
: hasil matematis yang menunjukkan bahwa ke-
kuasaan mayoritas akan selalu memilih hasil yg
paling disukai oleh pemilih median
Diploma III – PKN STAN
Contoh Median 30%
Voter Theorem 25%

% of voters
20%
Pemilih median me
nyukai anggaran 15%
$50 miliar. 10%

5%

0%
$20 $30 $40 $50 $60 $70 $80
Preferred govt budget (billions)

Pilihan terdekat dengan $50 akan menang dari dua arah


Misalkan, pilihannya adalah $ 40 dan $ 70.
$ 40 akan menang, meskipun lebih banyak pemilih yang
lebih suka $ 70!
Diploma III – PKN STAN
Implikasi Median Voter Theorem

 Dalam perlombaan dua partai atau dua kan


didat, masing2 pihak akan memindahkan
posisinya ke pemilih median.
 Pandangan minoritas tidak banyak diberi-
kan bobot.

Diploma III – PKN STAN


Politisi juga manusia

 Para politisi dimotivasi oleh kepentingan sendiri,


sama seperti perusahaan dan konsumen.
 Sejumlah politisi dimotivasi oleh pemilihan ulang,
keinginan untuk mengorbankan kepentingan na-
sional untuk tujuan itu.
 Yang lain dimotivasi oleh ego.
 Pelajaran :
kebijakan ekonomi tidak dibuat oleh pemimpin yg
baik (benevolent leaders), dan kadang2 gagal me
mahami gagasan yang berasal dari buku teks il-
mu ekonomi.
Diploma III – PKN STAN
ACTIVE LEARNING 2
Application of the Median Voter Theorem
 Apakah Anda berharap calon presiden dari Par
tai Demokrat untuk menjadi lebih liberal sela-
ma pemilihan pendahuluan atau pemilihan um
um, atau konsisten sepanjang dua pemilihan?
 Apakah Anda berharap calon Partai Republik
lebih konservatif selama pemilihan pendahulu-
an atau pemilihan umum, atau konsisten sepan
jang dua pemilihan?

Diploma III – PKN STAN


66
ACTIVE LEARNING 2
Answers
 Pemilih median dalam pemilihan pendahuluan
Demokrat lebih liberal daripada pemilih median
dalam pemilihan umum. Jadi, strategi terbaik
kandidat Demokrat adalah bertindak lebih liberal
selama pemilihan pendahuluan dan lebih sentris
selama pemilihan umum.
 Demikian pula, kandidat Partai Republik ingin
menarik lebih banyak pemilih median Republik
selama pemilihan pendahuluan, dan kemudian
tampak kurang konservatif selama pemilihan um
um.
Diploma III – PKN STAN
67
Behavioral Economics
Ilmu Ekonomi Tingkah Laku

• Behavioral economics:
cabang ilmu ekonomi yang mengintegrasikan wa-
wasan (persepsi) tentang psikologi
• Orang2 tidak selalu rasional seperti yang diasumsi
kan model ekonomi tradisional.
• Herbert Simon menganggap manusia sebagai
satisficers, orang2 yang membuat pilihan yang
“cukup baik” saja, bukan yang optimal.
• Ekonom lain menyatakan bahwa orang2 hanya
“hampir rasional” atau menunjukkan “rasionalitas
terbatas”.
Diploma III – PKN STAN
Orang2 tidak selalu Rasional

Berbagai studi menemukan bahwa orang2 mela


kukan kesalahan sistematis:
– Orang2 terlalu percaya diri.
– Orang2 memberikan terlalu banyak bobot pada
sejumlah observasi kecil.
– Orang2 enggan mengubah pikirannya.

Walaupun orang2 tidak selalu rasional, asumsi


bahwa mereka biasanya merupakan aproksima
si yang baik untuk permodelan ekonomi
Diploma III – PKN STAN
Orang2 peduli dengan Fairness

Pilihan orang2 kadangkala lebih dipengaruhi oleh rasa


keadilan (sense of fairness) daripada kepentingan sen
diri.
Contoh : ultimatum game
Aturan :
– 2 pemain yang tidak mengenal satu sama lain
memiliki peluang berbagi hadiah $100.
– Pemain A memutuskan berapa bagian harga yang
akan diberikan kepada pemain B.
– B harus menerima bagian atau keduanya tidak men
dapatkan apa 2.
Diploma III – PKN STAN
Orang2 peduli dengan Fairness

Prediksi hasil jika kedua pemain rasional


– A mengajukan pembagian 99-1 dan B menerimanya, ka-
rena $1 lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
Hasil aktual dari eksperimen dengan orang yang seb
enarnya
– B menolak pembagian yang tidak sama, 99-1
karena sangat tidak adil.
– A biasanya mengusulkan pembagian untuk B
$30 atau $40.
– B menganggap ini tidak adil, namun tidak berlebihan,
dengan mengabaikan kepentingan sendiri, B menerima.

Diploma III – PKN STAN


Orang2 peduli dengan Fairness

 Hasil permainan ultimatum berlaku dalam


situasi lain.
 Contoh :
Suatu perusahaan dapat membayar upah
di atas ekuilibrium selama tahun-tahun ke
untungan agar adil, atau untuk menghinda
ri ketidakadilan dan risiko pembalasan dari
pekerja.

Diploma III – PKN STAN


Orang2 Inkonsisten

 Orang2 cenderung memilih kepuasan instan, bahkan


ketika penundaan akan meningkatkan kepuasan.
 Hasil: Orang gagal menindaklanjuti rencana untuk
melakukan hal-hal yang suram, berusaha, atau me-
nyebabkan ketidaknyamanan.
– Misalnya, orang sering menabung kurang dari yg
mereka rencanakan
 Untuk membantu menindaklanjuti, orang mencari ca
ra untuk berkomitmen pada rencana mereka.
– Misalnya, pekerja memiliki uang yang diambil dari
cek gaji sebelum melihatnya
Diploma III – PKN STAN
Konklusi

Ingat 10 Prinsip:
Pasar biasanya merupakan cara yang baik
untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
Pemerintah kadangkala bisa memperbaiki hasil pasar.
Penelitian pada batasan ekonomi mikro mengilustrasi-
kan beberapa peringatan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip ini:
– Konsumen tidak selalu rasional.
– Hasil pasar mungkin bukan yang terbaik ketika informa-
si asimetris.
– Solusi pemerintah tidak selalu ideal.
Diploma III – PKN STAN
RANGKUMAN

 Dalam banyak transaksi, informasi bersifat asi-


metris. Ketika ada tindakan tersembunyi, princi-
pal mungkin khawatir bahwa agen menderita ma
salah moral hazard. Ketika ada karakteristik ter-
sembunyi, pembeli mungkin khawatir ada masa-
lah adverse selection di antara para penjual.
 Pasar swasta terkadang berurusan dengan infor
masi asimetris dengan signaling dan screening.

Diploma III – PKN STAN


75
RANGKUMAN
 Pemerintah adalah institusi yg tidak sempurna.
Paradoks Condorcet menunjukkan bahwa kekua
saan mayoritas tidak selalu menghasilkan prefe-
rensi transitif bagi masyarakat. Teori kemustahil-
an Arrow menunjukkan bahwa tidak ada sistem
pemungutan suara yang sempurna.
 Dalam banyak situasi, suara mayoritas mengha-
silkan hasil yang diinginkan oleh pemilih median,
terlepas dari preferensi orang lain.
 Pembuat kebijakan dapat dimotivasi oleh kepen-
tingan pribadi daripada kepentingan nasional.
Diploma III – PKN STAN
76
RANGKUMAN

 Berbeda dengan perilaku yang diasumsikan da-


lam model ekonomi tradisional, wawasan ten-
tang psikologi menunjukkan bahwa pengambil-
an keputusan lebih kompleks.
 Orang2 tidak selalu rasional. Mereka peduli ten-
tang keadilan hasil bahkan merugikan mereka,
dan mereka bisa tidak konsisten dari waktu ke
waktu.

Diploma III – PKN STAN


77
Thank you
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai