SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) merupakan aplikasi yang mengintegrasikan seluruh
aplikasi yang digunakan satker yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban
anggaran yang menerapkan konsep single database dan dilakukan secara sistem elektronik. Berbagai modul
yang ada di SAKTI meliputi Modul Penganggaran, Modul Komitmen, Modul Pembayaran, Modul Bendahara,
Modul Persediaan, Modul Aset Tetap, Modul GL dan Pelaporan serta Modul Administrasi.
Pada Tahun 2016, implementasi SAKTI telah dilakukan pada seluruh satuan kerja dan satuan kerja
Badan Layanan Umum lingkup Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Kemudian secara bertahap,
mulai Tahun 2017 implementasi SAKTI telah dilakukan pada seluruh satuan kerja lingkup Eselon I lainnya
pada Kementerian Keuangan dan pada satuan kerja Kementerian/Lembaga.
Perbedaan SAKTI dengan aplikasi satuan kerja sebelumnya adalah menggunakan satu database
terpusat; memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dengan adanya proses enkripsi/dekripsi Arsip Data
Komputer (ADK); dapat di install di beberapa sistem operasi (misal Windows, Linux); lebih mudah
digunakan (user friendly); dapat dijalankan dalam spesifikasi PC/Laptop yang minimum; serta kinerja aplikasi
yang lebih konsisten.
Untuk menjamin keamanan data, semua data yang dipertukarkan dalam interkoneksi antara SAKTI dan
SPAN harus memenuhi syarat keamanan data sebagai berikut:
1. Kerahasiaan Data
ADK yang keluar dari SAKTI akan dienkripsi untuk menjamin ADK hanya dapat dibaca oleh pihak pengirim
dan penerima pesan. Selain itu dilakukan pula pembatasan akses ke Portal SPAN melalui registrasi user
sehingga hanya orang yang terdaftar saja yang dapat melakukan pengiriman dan pengambilan data.
2. Integritas Data
ADK SAKTI akan menggunakan pengamanan berupa hash code untuk masing-masing data, sehingga isi
dan jumlah data yang disampaikan tidak akan berubah selama proses perpindahan data.
3. Keaslian Data
Setiap ADK akan dijamin keasliannya menggunakan PIN. Penggunakan PIN memastikan bahwa ADK telah
diketahui dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.
Oleh karena itu, pengoperasian SAKTI banyak melibatkan pengguna dengan kewenangan yang berbeda-
beda, mulai dari pengguna sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Bendahara, Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK), Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) dan operator masing-masing modul. ADK
suatu modul tidak akan terbentuk bilamana semua pengguna yang berwenang belum terlibat dan melakukan
persetujuan terhadap suatu proses yang dikerjakan.
Petunjuk Teknis SAKTI Badan Layanan Umum (BLU) ini disusun untuk memberikan panduan kepada
para pengguna dalam mengimplementasikan SAKTI pada satuan kerja BLU. Secara garis besar, akan
dijelaskan modul-modul SAKTI beserta ilustrasi yang akan digunakan oleh satuan kerja BLU sehingga operator
masing-masing modul pada satuan kerja BLU dapat memahami dan mengoperasikan SAKTI dengan baik dan
lancar.
Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) mencakup seluruh proses pengelolaan keuangan
negara pada satuan kerja dimulai dari proses Penganggaran, Pelaksanaan, sampai dengan Pelaporan. Masing-
masing proses pengelolaan keuangan diperankan oleh modul-modul aplikasi sebagai berikut:
1. Proses Perencanaan Anggaran diperankan oleh Modul Penganggaran;
2. Proses Pelaksanaan Anggaran diperankan oleh Modul Komitmen, Modul Bendahara, Modul Pembayaran,
Modul Persediaan dan Modul Aset Tetap;
3. Proses Pertanggungjawaban Anggaran diperankan oleh Modul GL dan Pelaporan.
Satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan Pemerintah Pusat yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas. Pengendalian secara ketat dalam perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan
serta pertanggungjawaban menjadi karakteristik penting pada satker yang menerapkan pola pengelolaan
keuangan BLU untuk mengimbangi kekhususan dan fleksibilitas pengelolaan keuangan BLU.
Dalam rangka pertanggungjawaban pelaporan keuangan BLU selaku pengelolaan kekayaan negara
yang tidak dipisahkan, satker BLU wajib menyusun laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Laporan keuangan dimaksud memenuhi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217
/PMK.05/2015 tentang Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Nomor 13 (PSAP 13)
tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum. Laporan Keuangan Satker BLU sesuai PSAP 13
disusun dan disajikan untuk kebutuhan pelaporan keuangan bertujuan umum, dan selanjutnya dapat
digunakan, baik untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian pada laporan keuangan Kementerian
Negara/Lembaga yang membawahi secara vertikal satker BLU maupun untuk analisis dan penyusunan
laporan keuangan yang lebih khusus dengan tujuan tertentu.
Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan BLU (SA BLU) merupakan bagian dari Sistem Akuntansi
Instansi (SAI) pada Kementerian Negara/Lembaga dan untuk menjalankan SA BLU tersebut perlu dibentuk
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) di satker BLU. UAKPA secara umum melaksanakan sistem,
subsistem dan prosedur akuntansi atas kejadian transaksional, dan mendukung kebutuhan penyajian data
dan informasi dalam rangka penyusunan laporan keuangan BLU secara periodik dalam kerangka SAI, serta
menyusun dan menyajikan laporan keuangan BLU sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dalam rangka mendukung implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi
tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran, satker BLU sebagai entitas akuntansi dan
entitas pelaporan Kementerian Negara/Lembaga wajib menggunakan SAKTI. Secara umum, transaksi yang
biasa dilakukan oleh satker BLU adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan Aset
2. Pengelolaan Persediaan
3. Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
4. Penerbitan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B)
5. Pelaporan
6. Penganggaran
Pada Petunjuk Teknis SAKTI untuk satker BLU ini akan dijelaskan panduan dan cara pengoperasian SAKTI
sesuai transaksi-transaksi yang biasa dilakukan oleh satker BLU.
c. Validasi Aset
1) Masuk aplikasi SAKTI sebagai User Validator.
2) Pilih Modul Aset Tetap, masuk menu Persetujuan => Validasi.
3) Lakukan proses verifikasi apakah transaksi yang diinputkan ke dalam sistem telah sama dengan
dokumen sumber yang ada.
4) Jika sudah sesuai lakukan proses validasi dan apabila belum sesuai kembalikan dokumen sumber
beserta catatan hasil validasi.
d. Approver Aset
1) Masuk aplikasi SAKTI sebagai User Approver.
2) Pilih Modul Aset Tetap, masuk menu Persetujuan => Persetujuan Transaksi.
Pilih Modul Komitmen => RUH => Pencatatan BAST Non Kontraktual => Tambah
Pilih Rincian Barang untuk melakukan pendetailan aset dan Konfirmasi Yes
Setelah selesai melakukan perekaman klik tombol Simpan dan Konfirmasi Yes
Pilih Modul Aset Tetap => RUH => Transaksi BMN => Perolehan => Pembelian => Rekam
Pilih Non Kontrak/Penerimaan Barang => pilih aset yang akan dicatat => Catat
Pilih Modul Aset Tetap => Persetujuan => Validasi => Pilih aset yang akan divalidasi => Validasi
Pilih Modul Aset Tetap => Persetujuan => Persetujuan Transaksi => Pilih aset yang akan disetujui
=> Setuju
2. MODUL PERSEDIAAN
A. TRANSAKSI MASUK PEMBELIAN
Proses transaksi masuk pembelian berfungsi untuk melakukan penambahan barang persediaan yang
berasal dari pembelian persediaan. Penjelasan proses terkait adalah sebagai berikut:
a. Analisa Proses Transaksi
Analisa jenis transaksi yang akan digunakan sesuai dokumen sumber. Dokumen sumber yang
digunakan berasal dari pembelian yang berkaitan dengan transaksi persediaan.
c. Approver
1) Masuk aplikasi SAKTI sebagai User Approver.
2) Pilih Modul Persediaan, masuk Menu Persetujuan => Persetujuan Transaksi.
3) Pilih dokumen kemudian lakukan proses persetujuan transaksi dan pada saat persetujuan transaksi
maka transaksi yang disetujui telah final dan tidak bisa dilakukan perbaikan. Setelah persetujuan
tersebut dilakukan, maka terbentuk penjurnalan dalam Modul GL dan Pelaporan.
c. Approver Aset
1) Masuk Modul Persediaan dengan User sebagai Approver.
2) Masuk Menu Persetujuan => Persetujuan Transaksi.
3) Pilih dokumen kemudian lakukan proses persetujuan transaksi dan pada saat persetujuan transaksi
maka transaksi yang disetujui telah final dan tidak bisa dilakukan perbaikan. Setelah persetujuan
tersebut dilakukan, maka terbentuk penjurnalan dalam Modul GL dan Pelaporan.
Pilih Modul Komitmen => RUH => Pencatatan BAST Non Kontraktual => Tambah
Pilih Rincian Barang untuk melakukan pendetailan persediaan dan Konfirmasi Yes
Setelah selesai melakukan perekaman klik tombol Simpan dan Konfirmasi Yes
Pilih Modul Persediaan => Transaksi Masuk => Pembelian => Rekam
Pilih Non Kontraktual => pilih persedian yang akan dicatat => Pilih
Isi Tanggal Buku, pilih Kode Sub-Sub Kelompok yang akan didetailkan => Tambah .
Pilih Kode Persediaan sesuai klasifikasi, isi Jumlah Barang, Harga Satuan => Simpan.
Bila semua Kode Sub-Sub Kelompok barang persediaan sudah didetailkan sesuai Kode Persediaan maka klik
tombol Selesai dan Konfirmasi Yes.
2. MODUL PERSEDIAAN
Pilih Modul Persediaan => Persetujuan => Persetujuan Transaksi => Pilih persediaan
yang akan disetujui => Setuju
Pilih Modul Persediaan => Transaksi Keluar => Pemakaian => Rekam
Isi Informasi Pemakaian barang persediaan secara lengkap dan benar, antara lain:
▪ No Bukti
▪ Tanggal Dokumen
▪ Tanggal Buku
▪ Tambah
▪ Kode Persediaan
▪ Jumlah Barang
▪ Simpan
▪ Bila semua pemakaian barang persediaan telah direkam maka klik tombol Selesai
Pilih Modul Persediaan => Persetujuan => Persetujuan Transaksi => Pilih persediaan
yang akan disetujui => Setuju
Pilih Modul Bendahara => Transaksi => Mencatat Uang Masuk Bendahara Pengeluaran => Tambah
Isi Informasi Detail Setoran secara lengkap dan benar, antara lain:
▪ No DIPA
▪ Identitas Wajib Bayar (NPWP)
▪ Jenis Pemindahan Kas pilih Non Tunai
▪ Keterangan
▪ Jenis PNBP pilih PNBP Umum
▪ Tanggal SBS
▪ Program
▪ Kegiatan
▪ Akun
▪ Jumlah
▪ Simpan
2. MODUL PEMBAYARAN
a. Proses R/U/H Pembayaran
1) Masuk aplikasi SAKTI sebagai User Operator.
2) Pilih Modul Pembayaran, masuk menu RUH Pembayaran => Catat/Ubah SPP => Pilih Jenis SPP
dengan benar yaitu 511 - Pengesahan BLU => Tambah.
3) Pilih Dokumen yang akan diproses menjadi SP3B.
4) Rekam Informasi Dokumen secara lengkap dan benar.
5) Setelah selesai melakukan perekaman dengan benar kemudian Simpan.
b. Validasi Pembayaran
1) Masuk aplikasi SAKTI sebagai User PPSPM.
2) Pilih Modul Pembayaran, masuk menu Validasi => Validasi SPM.
3) Lakukan proses verifikasi apakah transaksi yang diinputkan ke dalam sistem telah sama dengan
dokumen sumber yang ada, pilih SP3B yang akan diverifikasi => Tayang Pra Cetak.
4) Jika sudah sesuai lakukan proses persetujuan SP3B.
5) Setelah SP3B disetujui, masuk menu ADK => ADK SPM, pilih SP3B yang akan dikirimkan ke KPPN =>
c. Pencatatan SP2D
1) Buka browser internet, ketik https://spanint.kemenkeu.go.id/
2) Pilih Modul Pembayaran => Daftar SP2D, pilih SP3B yang telah terbit SP2D nya => Unduh XML.
3) Masuk aplikasi SAKTI sebagai User Operator.
4) Pilih Modul Pembayaran => Catat/Upload => Mencatat/Upload BLU, pilih SP3B yang akan dicatat
SP2D nya.
5) Pilih Direktori File tempat Unduhan XML SP2D kemudian Upload.
Pilih Modul Komitmen => RUH => Pencatatan BAST Non Kontraktual => Tambah
Isi Informasi Dasar Pembayaran secara lengkap dan benar, klik Tambah .
Muncul Dokumen Dasar Pembayaran, geser ke kanan/kiri, klik Peraturan => Pilih .
*Dokumen Dasar Pembayaran berubah setiap tahun sesuai Peraturan yang berlaku, misal:
1. UU Nomor 12 Tahun 2018 tentang APBN 2019
2. UU Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN 2020
Jadi pilih Dokumen Dasar Pembayaran sesuai peraturan yang berlaku pada tahun anggaran tersebut.
Isi Informasi Pengesahan BLU secara lengkap dan benar, pilih Periode Triwulan, sesuaikan Saldo Awal sesuai
Saldo Akhir Kas yang lalu
Periksa dan teliti Distribusi COA kolom Belanja apakah sudah benar atau belum
Apabila terdapat PNBP yang akan disahkan maka klik kolom Pendapatan => RUH Akun .
Pada Informasi Pengesahan BLU akan terisi Pendapatan yang akan disahkan dan pada Distribusi COA kolom
Pendapatan akan terisi Akun Pendapatan yang akan disahkan => Simpan .
Pada Dashboard Catat/Ubah SPP telah muncul Informasi SP3B yang telah direkam
Apabila masih terdapat Dokumen yang akan disahkan klik Tambah, apabila sudah selesai klik Keluar
Pilih Modul Pembayaran => Cetak => Mencetak SPM => Pilih SP3B yang akan dicetak =>
Pilih PPSPM => Pilih Cetak Ke Layar/Printer => Cetak .
Akan muncul hardcopy cetakan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B BLU) yang
harus ditandatangan oleh PPSPM dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) yang harus ditandatangan
oleh KPA.
Setelah SP3B BLU ditandatangan oleh PPSPM dan SPTJ ditandatangan oleh KPA, maka scan dokumen tersebut
agar menjadi softcopy SP3B BLU dan SPTJ.
Pilih Modul Pembayaran => Catat/Upload => Upload Dokumen Pendukung => Pilih SP3B =>
Pilih Direktori File cari softcopy file SP3B dan SPTJ yang akan diupload Dokumen Pendukungnya =>
Pilih Jenis Dok. Pendukung SPM hasil scan yang telah ditandatangani PPSPM => Upload .
Pilih Modul Pembayaran => Validasi => Validasi SPM => Pilih SP3B => Pilih PPSPM => Setuju
Muncul Konfirmasi Anda yakin akan melakukan proses setuju, klik Yes
Pilih Modul Pembayaran => ADK => ADK SPM => Pilih SP3B => Proses ADK SPM .
Muncul tampilan seperti ini, ketik Nama Pengguna kode satker dan Kata Sandi omspan anda, jangan lupa
isikan Kode Captcha dengan lengkap dan benar => Masuk
Muncul Daftar SP2D Satker, pilih SP3B yang telah terbit SP2D nya => Unduh XML
Periksa Unduhan XML pada folder Downloads di komputer anda, apabila telah berhasil maka muncul file
PMSPxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.XML
2. VALIDASI JURNAL
Kegiatan ini dilakukan untuk memvalidasi dan pengecekan jurnal yang telah terbentuk oleh modul.
Sebelum divalidasi, dipastikan jurnal terbentuk dengan benar, seimbang dan masuk ke periode yang
sesuai. Validasi Jurnal dilakukan dengan mencentang jurnal yang akan divalidasi lalu mengklik tombol >>
Proses Validasi.
3. POSTING JURNAL
Kegiatan ini dilakukan untuk memposting jurnal yang telah divalidasi sebelumnya sehingga muncul di
laporan. Posting Jurnal dilakukan dengan mencentang jurnal yang sudah divalidasi dan akan diposting lalu
mengklik tombol >> Proses.
4. MONITORING JURNAL
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat jurnal yang telah terbentuk dan status jurnal tersebut (sudah atau
belum validasi/posting).
a. Monitoring Jurnal (operator GL SAKTI)
Monitoring Jurnal dilakukan dengan memfilter jurnal yang ingin dilihat. Pada proses ini juga bisa
dilakukan tracing jurnal. Jurnal tersebut dihasilkan oleh modul (subledger) pada titik pengakuan jurnal.
b. Tracing Jurnal (operator GL SAKTI)
Operator dapat melakukan tracing jurnal untuk menelusuri sumber jurnal melalui menu Monitoring
Jurnal dengan mengklik tombol >> Detail >> View Data di Aplikasi SAKTI.
6. TUTUP BUKU
Tutup buku merupakan akhir dari siklus akuntansi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan cut-off
antar periode. Tutup buku ini terbagi atas tutup sementara dan tutup permanen.
7. LAPORAN
Laporan terbentuk hanya untuk jurnal-jurnal yang telah dilakukan posting. Sedangkan jurnal yang bisa
diposting hanya jurnal yang telah divalidasi sebelumnya. Laporan yang dihasilkan merupakan laporan
berbasis akrual dan kas.
Pilih Modul GL dan Pelaporan => Proses => Jurnal Manual => Pilih Periode => Rekam
Tambah Akun => Isi Data Dokumen secara lengkap dan benar, antara lain:
▪ Tanggal Dokumen
▪ Tanggal Transaksi
▪ No Dokumen
▪ Pilih Jenis Jurnal Kas atau Akrual
▪ Isi Deskripsi Jurnal dengan jelas
Pada saat Input COA akan muncul Form Input COA, ketik Akun atau klik .
Operator dapat melakukan pencarian akun sesuai Kode Akun atau Nama Akun kemudian klik Cari Data.
Muncul akun yang diinginkan kemudian klik 2x pada akun tersebut.
Setelah Kode Akun dipilih dan telah muncul pada kolom Akun klik Simpan
Setelah Data Dokumen dan Data Akun diisi dengan lengkap dan benar klik Simpan Akun .
Rekam Jurnal sampai muncul di Daftar Jurnal dengan posisi Debet dan Kredit Balance => Simpan .
Tampilan Daftar Jurnal Manual akan berubah terisi Jurnal yang telah direkam
Pilih Modul Komitmen => RUH => Realisasi Kinerja Satker => Pilih Periode => Pilih Output
Klik Output pada Data Kumulatif Realisasi Kinerja Satker => Tambah Realisasi .
Isi Data secara lengkap dan benar, antara lain:
▪ Penambahan Realisasi Volume
▪ Penambahan Progress Capaian
▪ Bukti Dokumen
▪ Referensi Capaian
silahkan pilih Referensi Capaian yang sesuai dengan keadaan satker anda
▪ Keterangan
▪ Simpan
Pilih Modul Aset Tetap => Penutupan Periode => Penutupan Periode Bulanan => Tutup Periode
2. MODUL PERSEDIAAN
Pilih Modul Persediaan => Tutup Buku => Tutup Periode Persediaan => Pilih Periode => Simpan
Pilih Modul GL dan Pelaporan => Tutup Buku => Tutup Buku => Pilih Periode => Tutup Sementara
Misal: Pilih Laporan Realisasi Anggaran => Jenis Laporan => Pilih Periode => Penandatangan => Cetak
Pilih Modul GL dan Pelaporan => Transaksi Resiprokal => Pendapatan => Rekam .
Isi Data Pendapatan BLU secara lengkap dan benar, antara lain:
▪ No. SP2D
▪ Jumlah
▪ Satker Intraco
▪ Uraian
▪ Simpan
Pilih Modul GL dan Pelaporan => Transaksi Resiprokal => Belanja => Rekam .
Isi Data Belanja (SP2D) secara lengkap dan benar, antara lain:
▪ No. SP2D
▪ Jumlah
▪ Satker Intraco
▪ Uraian
▪ Simpan
Pilih Modul GL dan Pelaporan => Transaksi Resiprokal => Cetak Daftar Resiprokal =>
Pilih Tahun => Pilih Jenis Cetakan Transaksi Resiprokal => Cetak .
Terdapat beberapa cara dalam proses penyusunan RKAKL menggunakan aplikasi SAKTI, yaitu:
1. Migrasi Data RKAKL dari data DIPA terakhir tahun anggaran sebelumnya.
2. Upload ADK RKAKL dari Aplikasi RKAKL.
3. Input data RKAKL dari awal.
4. Unit mengcopy template RKAKL antar satker-satkernya.
Revisi anggaran pada Aplikasi SAKTI-Web terdiri dari revisi anggaran kewenangan satker (revisi POK), revisi
anggaran kewenangan kanwil (revisi DIPA) dan revisi Halaman III DIPA. Petunjuk Teknis Modul
Penganggaran pada Aplikasi SAKTI-Web telah disusun dan dapat diunduh pada
http://kppnmetro.org/juknis-sakti-web/.