Anda di halaman 1dari 1

Nama : I Gede Bim Shiddi Prama Putra

NIM : 1809511095

Kelas : C

TUGAS ETIKA VETERINER & LEGISLASI VETERINER

Etika berasal dari kata “ethikos” (Yunani kuno) yang menekankan sifat/karakter
perorangan/ individu dan “ethos” yang berarti “yang baik, yang layak”. Etika adalah segala nilai
yang dianggap baik dan buruk untuk sebuah profesi yang berlaku di dunia dan menjadi batasan-
batasan bagi para anggota profesi tersebut dalam hal tindakan, prilaku dan sikapnya dalam
menjalankan profesinya. Ada 4 pemahaman Etika Veteriner yaitu: 1. Etika Veteriner Deskriptif
(Descriptive Veterinary Ethics), 2. Etika Veteriner yang ditetapkan sebagai Standard Etika
Organisasi Profesi Veteriner/Dokter Hewan (Official Veterinary Ethics), 3. Etika Veteriner yang
tercakup di dalam aturan - aturan pemerintah (Administrative Veterinary Ethics), 4. Etika
Veteriner yang normatif (Normative Veterinary Ethics).

Perbandingan etika veteriner Persamaan: Berfungsi untuk mengatur tertib masyarakat,


Obyeknya adalah tingkah laku manusia, Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakatnya,
Menggugah kesadaran untuk bermoral dan bersikap manusiawi, Sumbernya adalah hasil-hasil
pemikiran dan pengalaman para pakar dan anggota senior. Perbedaan: Etik: Berlaku untuk
lingkungan profesi, Etik disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi, Etik tidak seluruhnya
tertulis, Sanksi terhadap pelanggaran etik dapat berupa tuntunan dan bisa semacam hukuman,
Pelanggaran etik diselesaikan oleh Majelis yang dibentuk oleh organisasi profesi, Penyelesaian
pelanggaran etik tidak selalu dengan bukti-bukti fisik. Hukum: Hukum berlaku untuk umum ,
Hukum disusun oleh badan pemerintah, Hukum tercantum secara terinci dalam Kitab Undang-
Undang, Sanksi terhadap hukum yang dilanggar berupa tuntutan yang dapat berakhir dengan
hukuman, Pelanggaran hukum diselesaikan oleh pengadilan, Pelanggaran hukum mensyaratkan
bukti-bukti fisik.

Kode etik dokter hewan: BAB 1. Kewajiban Umum, BAB 2. Kewajiban terhadap profesi,
BAB 3. Kewajiban terhadap pasien, BAB 4. Kewajiban terhadap klien, BAB 5. Kewajiban
terhadap sejawat dokter hewan, BAB 6. Kewajiban terhadap diri sendiri, BAB 7. Penutup.

Anda mungkin juga menyukai