Anda di halaman 1dari 4

PATOLOGI KLINIK VETERINER I

ASSIGNMENT I

Oleh :

I Gede Bim Shiddi Prama Putra

1809511095

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
KASUS

Seekor anjing Australian Shepherd umur 2 tahun mengalami hematuria akut dan depresi.
Pemeriksaan fisik : membrane mukosa pucat. Pemeriksaan apus darah : polikromasia dan
anisositosis : dengan banyak bentukan sperosit.

Preparat apus darah anjing kasus 1 (350x)

Serum hemolisis. Hasil pemeriksaan darah lengkap (CBC) sebagai berikut :


HASIL PEMBAHASAN

1. Sinyalemen :
• Hewan : Anjing
• Ras : Australian Shepherd
• Umur : 2 tahun

2. Anamnesa :
• Anjing mengalami Hematuria Akut dan Depresi

3. Pemeriksaan fisik :
• Membran Mukosa Pucat

4. Pemeriksaan Apus Darah :


• Polikromasia dan Anisositosis; Dengan Banyak Bentuk Sperosit

5. Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap ( CBC) :


• Terdapat Hemolisis Pada Serum
INTERPRETASI

Seekor anjing jenis American Shepherd dengan umur 2 tahun mengalami hematuria akut
dan depresi hematuria akut. Anjing tersebut pada saat dilakukan pemeriksaan fisik terdapat
membran mukosa hewan tampak pucat . Melihat dari gejala anemia yang biasanya terjadinya
kepucatan membran mukosa konjungtiva maupun mulut. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik
anjing tersebut menandakan terindikasi mengalami anemia.

Pada hasil pemeriksaan apus darah hasil yang didapat yaitu terdapat anisositosis dengan
banyak bentukan sperosit dan polikromasia. Anisositosis merupakan kondisi di mana ukuran sel
darah merah (eritrosit) berbeda-beda, tidak seragam. Ukuran sel darah merah normal adalah sekitar
7 – 8 mikron, bentuknya bulat oval dan jika dilihat dari samping tampak seperti cakram. Pada
anisositosis, ukuran sel darah merah ada yang di bawah ukuran normal, ada juga yang diatasnya.
Polikromasia menandakan adanya banyak eritrosit polikrom yaitu eritrosit dengan ukuran lebih
besar dari eritrosit dewasa dan menandakan kebiruan. Pada pemeriksaan ini ditemukan banyaknya
bentukan sperosit.

Hasil pemeriksaan darah lengkap PCV, Hemoglobin, RBCs mengalami penurunan dan
leukosit mengalami kenaikan. Di indikasi terjadinya anemia. Pada tes hematologi terdapat eritrosit
yang berinti dan retikulosit. Pada serum terjadinya haemolisis sehingga menunjukkan anemia
regeneratif hemolitika. Pada sediaan apus darah banyak ditemukan eritrosit yang berbentuk
sferosit karena terjadinya gangguan imun. Anemia ini tergolong Anemia regeneratif hemolitika
imun mediated. Hasil tes hematologi menunjukkan leukosit, segmented, bands, limfosit dan
monosit yang bisa terjadi karena adanya radang dan gangguan imun. Terdapat radang yang
menyebabkan pendarahan yang menyebabkan proses koagulasi darah gagal dan menjadi faktor
pendarahan internal, sehingga pada kasus ini terdapat darah pada urin atau hematuria akut

Berdasarkan gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan apus darah dan pemeriksaan
darah lengkap. Anjing Australian Shepherd didiagnosa menderita Immune- Mediated Hemolytic
Anemia (IMHA).

Anda mungkin juga menyukai