Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER ILMU ADMINISTRASI


UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
(Terakreditasi “A’ SK BAN-PT No.2070/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/M/IV/2020)
Sekretariat Kampus Unkris Jatiwaringin Pondok Gede, Jakarta
PO.Box 7774,JAT.CM. Jakarta 13077 Telp./Fax 021 84970177
Homepage : http://www.unkris.ac.id e-mail : mia@unkris.ac.id

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER PERIODE GENAP TAHUN 2022/2023


Mata Ujian : Keuangan Publik
Hari/tanggal : Sabtu, 13 Mei 2023
Semester : II (Dua)
Dosen : Dr. Conrita Ermanto, M.Si
Waktu : 90 Menit

SOAL
1. Bupati Kepulauan Meranti mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas dalam Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia pada tanggal 8
Desember 2022. Bupati Kepulauan Meranti menyampaikan ketidakpuasan terkait nominal DBH SDA
yang diterimanya minim jika dibandingkan dengan hasil eksplorasi Minyak Bumi di Kabupaten Kepulauan
Meranti.
a. Bagaimana pendapat Saudara/i terkait eksistensi regulasi keuangan publik yang mengatur alokasi
Dana Bagi Hasil (DBH) khususnya yang berasal dari SDA Minyak Bumi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan data yang bersumber dari Kementerian Keuangan.
b. Berikan analisis dan argumen yang ilmiah terkait alasan utama daerah penghasil sumber daya alam
untuk mendapatkan nominal dana bagi hasil yang maksimal dari negara!
2. Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)  periode 2015-2019, Sri Adiningsih menegaskan,
bahwa “pengelolaan keuangan daerah bukannya membaik justru memburuk. Alhasil, kebocoron
keuangan bisa mencapai 20-40 persenan dari total anggaran ”. Informasi tersebut diperolehnya dari
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
a. Apabila ditinjau dari asas-asas umum pengelolaam keuangan, berikan analisis dengan pemikiran
yang kritis terkait masalah kebocoran keuangan daerah tersebut!
b. Jelaskan kebijakan pemerintah yang efektif agar tidak terjadi kebocoran keuangan daerah!
c. Jelaskan hubungannya dengan opini BPK (WTP, WDP dan Disclaimer) terhadap pemeriksaaan
keuangan daerah!
3. Good governance merupakan suatu gerakan segala daya upaya untuk mewujudkan suatu pemerintahan
yang baik.
a. Jelaskan bahwa Good Governance terdiri dari 2 komponen yaitu “think right” dan “do the right” dan 3
kemungkinan yang terjadi dari komponen Good Governance tersebut!
b. Konsep Good Governance ditopang oleh 3 pilar, yaitu: Pemerintah sebagai Sub Kultur Kekuasaan
(SKK), Masyarakat sebagai Sub Kultur Sosial (SKS) dan Swasta sebagai Sub Kultur Ekonomi (SKE).
Hubungan ketiga pilar tersebut dapat dianalogikan seperti mekanisme sebuah pertandingan olahraga sepak
bola yaitu hubungan pemain, wasit dan penonton (lihat gambar di bawah ini). Jelaskan secara lengkap makna
hubungan tersebut sehingga menggambarkan sebuah Kultur Good Governance.

4. Kondisi defisit keuangan negara yaitu defisit anggaran (fiskal), defisit neraca perdagangan, defisit neraca
transaksi berjalan, dan defisit neraca pembayaran. Tantangan ini memerlukan respon kebijakan
keuangan yang lebih dari business as usual. Sayangnya, respon kebijakan keuangan yang dipilih Jokowi
adalah melonjakkan pencapaian pajak. Namun para ahli ekonomi menilai kebijakan ini tidak membangun
struktur keuangan negara yang kokoh. Sebenarnya ada banyak teori dan cara yang dapat digunakan
untuk membangun keuangan negara yang sehat. Sedangkan kebijakan menggenjot pajak adalah cara
terakhir. Berikan analisis kritis dengan penjelasan yang mendalam terkait:
a. Kebijakan Presiden Jokowi mengatasi defisit keuangan negara dengan cara melonjakkan
pencapaian pajak.!
b. Strategi kebijakan lain untuk membangun keuangan negara yang sehat.
5. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyampaikan kejengkelannya terhadap Pemerintah
Daerah yang belum menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan efektif.
Pemda lebih banyak menggelontorkan dana untuk belanja pegawai dibanding belanja modal yang jelas-
jelas memiliki manfaat banyak untuk masyarakat di daerah tersebut (sumber: https://money.kompas.com
tanggal 20 Mei 2021). Berikan analisis kritis dengan penjelasan yang mendalam terkait:
a. Kenapa permasalahan belum efektifnya penggunaan APBD masih terjadi, padahal Kementerian
Dalam Negeri sudah menerapkan e-planning dan e-budgeting dalam Sistem Informasi
Pemerintahan daerah (SIPD)?
b. Solusi apa yang dapat ditawarkan kepada pemerintah agar masalah keuangan publik di daerah ini
tidak terjadi lagi dimasa akan datang!

--- Selamat Ujian & Semoga Sukses ---


Di Re-View oleh
Dosen Pengampu Ka. Prodi

Dr. Azis Hakim, SE., M.Si.


NIDN: 0331018501
Dr. Conrita Ermanto, M.Si

Anda mungkin juga menyukai