King Kin Maharani - 6052001078 - Haper A - Tugas 1
King Kin Maharani - 6052001078 - Haper A - Tugas 1
NPM : 6052001078
Kelas : Hukum Acara Perdata – A
TUGAS
Carilah undang-undang yang mengatur penyelesaian sengketa secara khusus dan jelaskan
perbedaannya!
Hukum Acara Perdata Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
Gugatan diajukan di tempat tinggal tergugat Gugatan diajukan di tempat tinggal
penggugat.
Siapa saja bisa menggugat Pasal 46 UUPK
a. Seorang konsumen yang dirugikan atau
ahli warisnya (Pengadilan dan Non
Pengadilan);
b. Sekelompok konsumen yang mempunyai
kepentingan yang sama (Pengadilan);
c. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya
Masyarakat (LPKSM) (Pengadilan);
d. Pemerintah/instansi terkait (Pengadilan).
Litigasi Pasal 29 UUPK
Litigasi ; dan
Non Litigasi (BPSK)
Objek gugatannya PMH atau Wanprestasi Pasal 23 UUPK
Penyelesaian Sengketa Konsumen
Penggugat dan Tergugat Pemohon dan Termohon
Asas Pembuktian Bebas/Formal Asas Pembuktian Terbalik
Pasal 163 HIR/Pasal 283 Rbg dan Pasal 1865 Pasal 28 UUPK mengatur mengenai beban
KUH Perdata, menetapkan beban pembuktian khusus dalam penyelesaian
pembuktian bagi penggugat maupun sengketa konsumen menyatakan bahwa
tergugat secara bersama-sama. pembuktian terhadap ada tidaknya unsur
kesalahan dalam gugatan ganti rugi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal
22, dan Pasal 23 merupakan beban dan
tanggungjawab pelaku usaha.
Tidak ada batasan tuntutan ganti rugi Pasal 19 ayat (2) UUPK
Ganti rugi berupa:
a. Pengembalian uang atau penggantian
barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara
nilainya.
b. Perawatan kesehatan dan/atau pemberian
santunan sesuai dengan peraturan
perundangundangan