Anda di halaman 1dari 12

Gugatan

e g a l stan d i n g
L Kelompok 14
PAGE 02

Nama kelompok
• Andra Irawan Syafitri 2110211210033
• Nabilla Vernanda 2110211220061
•Salzhabila Anggraini 2110211320106
•Wahyu Rian Rijaya 2110211210011
PAGE 03

Definisi Legal standing

Implementasi Legal Standing

Poin Syarat Legal Standing

pembahasan Prosedur Legal Standing


Urgensi Legal Standing

Dasar Hukum Legal Standing

Contoh Legal Standing


Kesimpulan
Definisi Legal
Standing
Legal Standing adalah suatu konsep atau keadaan di
mana seseorang mempunyai hak dan memenuhi
syarat untuk mengajukan permohonan ke muka
pengadilan.

PAGE 04
Implementasi Legal Standing
Berdasarkan ketentuan Pasal 38 UU No. 23 Ketentuan Pasal 73 UU No. 41 Tahun
Tahun 1997 tentang PLH,Organisasi 1999 tentang Kehutanan, dalam rangka
Lingkungan diberi Hak Gugat untuk pelaksanaan tanggung jawab
mengajukan tuntutan atas nama pengelolaan hutan, organisasi bidang
kepentingan perlindungan lingkungan kehutanan berhak mengajukan
hidup. Hak tersebut terbatas pada gugatan perwakilan untuk kepentingan
tuntutan untuk melakukan atau tindakan pelestarian fungsi hutan.
tertentu tanpa adanya tuntutan ganti
kerugian.
Syarat Legal
Standing
1).Kriteria pertama berkaitan dengan kualifikasi sebagai subjek hukum.
2).Kriteria kedua berkaitan dengan keyakinan pemohon bahwa hak dan wewenang
konstitusionalnya telah dirugikan oleh berlakunya suatu undang-undang.

a. Pemohon memiliki hak konstitusional yang diberikan UUD 1945.


a. Perorangan yang merupakan warga b. Pemohon meyakini bahwa hak konstitusional telah dirugikan
oleh undang-undang yang sedang diuji.
negara. c. Kerugian yang dialami bersifat khusus (spesifik) dan aktual.
d. Terdapat hubungan sebab-akibat (causal verband) antara
b. Kesatuan masyarakat hukum adat.
kerugian yang dialami dan berlakunya undang-undang yang
c. Badan hukum publik atau privat. diajukan untuk diuji
e. Terdapat kemungkinan bahwa dengan dikabulkannya
d. Lembaga negara. permohonan, kerugian konstitusional yang diajukan akan tidak
terjadi lagi.
Prosedur
legalStanding
Dalam mengajukan suatu gugatan ini tentunya haruslah secara tertulis
yang ditujukan kepada Ketua Pegadilan Negeri diwilayah hukum tergugat
dan kemudian gugatan ini daftarkan di Kepaniteraan Perdata (PN) untuk
mendapatkan nomor register perkara. Namun sebelum itu penggugat
haruslah menyetor sejumlah uang perkara (besarnya tergantung jumlah
Tergugat) dan apabila dalam mengajukan gugatan ini diberikan kuasa
kepada seorang/beberapa advokat tentunya harus dibarengi dengan surat
kuasa untuk mewakili kepentingan Penggugat di Pengadilan

SEE MORE
Urgensi Legal Standing
Urgensi dari penggunaan legal standing adalah
keadaan di mana seseorang atau suatu pihak
ditentukan memenuhi syarat dan oleh karena itu
mempunyai hak untuk mengajukan permohonan
penyelesaian perselisihan atau sengketa atau
perkara di depan Mahkamah Konstitusi (“MK”).
Dasar Hukum Legal Standing
Berikut ini adalah dasar hukum yang berkaitan dengan legal standing:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi
4. Penjelasan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi
6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi.
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Contoh Legal Standing
1. Keaslian Dokumen, di zaman modern infomasi tersebar secara luas banyak orang bisa meniru untuk
menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain mapun instansi
2. E-Signature adalah tanda tangan adalah salah satu unsur salah satu unsur sahnya suatu dokumen
atau persetujuan antara satu pihak dengan pihak lainnya, yang mana dizaman sekarang dapat disalah
gunakan oleh orang yang tidak bertanggung zawab
3. Perjanjian Kredit, produk kredit dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi Bank maupun
lembaga pembiayaan oleh karena kegagalan pembayaran kredit oleh Debitur yang pada akhirnya
menyebabkan kerugian bagi lembaga perbankan.
4. Public Communication Saat ini, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara di
depan umum melalui platform media sosial atau platform video streaming yang tersebar luas di
internet.
5. Kontrak Kerja, Isi Kontrak Kerja yang bermacam-macam yang intinya menguntungkan dua belah pihak
KESIMPULAN
Thank
You
See You

Anda mungkin juga menyukai