Anda di halaman 1dari 42

TOK-TOK COBER

TOKOH

KOMANG (Sebagai mantan aliansi negara)

SUSI (Istri KOMANG)

OLENG (Sebagai aliansj pendusta)

SARUNG (Sebagai penyelidik semak)

OYEN (Sebagai aliansj kartu)

UCUP (Sebagai penasehat)

MBAH WOWOK (Wakil ketua aliansi cober)

AKANG DONAT (Sebagai pemimpin aliansi cober)

WARGA I, II, III (Pemeran pendukung)

Setiap daerah memiliki aliansi-aliansi untuk mempertahankan diri. Termasuk aliansi


pendusta, aliansi kartu dan yang paling berbahaya adalah aliansi cober. Perburuan
dilakukan, untuk memantau pergerakan yang dilajukan aliansi cober. Dan, hal ini
dilajukan oleh aliansi kartu dan pendusta yang berkerja sama dalam memberantas
kaum-kaum cober. Polemik ini bermula, ketika aliansi Cober, yang begitu serakah
akan kekuasan dan ingin menjadikan beberapa daerah untuk membangun gubuk-
gubuk tikus. Tetapi usaha itu diberantas oleh KOMANG, mantan aliansi negara dan
bersama teman-temannya UCUP, SARUNG, OLENG, OYAN yang merupakan
gabungan dari aliansi kartu dan pendusta bersama-sama menghancurkan alinasi cober
tersebut. Tetapi siasat yang tidak terbaca, membuat kekalahan kelak. Alinsi cober
memegang kekuasaan sepenuhnya dan membangun gubuk-gubuk tikus untuk
kebernaungan taik-taik mereka.
BABAK I

DI POS RONDA BERJAGA TENGAH MALAM. EMPAT ORANG LELAKI DUDUK


DI SEBUAH RUMAH SEMENTARA PENJAGA MALING.

OYAN BERTERIAK MENANG

Adegan 1

TERLIHAT KOMANG MENYERUPUT KOPI, UCUP MENDESIK KESAL, OLENG


IKUT BERTERIAK DENGAN OYAN. SAMBIL MEMUKUL KENTONG DENGAN
KENCANG.

KOMANG

Nanti maling betul datang

OYAN

Dusta…

UCUP

Ya mereka bilang…Ssekali ketuk maling langsung datang. Kalo dusta itu OLENG. Kau
bicara saja dengannya.

OYAN
Kau iri pada kami berdua. Sebab perkara kalah beruntun, kami berteriak soal kemenangan,
kemenangan yang murni tanpa dusta.

Adegan II

DARI KEJAUHAN DATANG SESEORANG TERTUTUP SARUNG. HANYA KEDUA


MATA SIPITNYA YANG KELIHATAN. MELIHAT SITUASI SEKITAR.

KOMANG

Lihat. Apa ku bilang ada malingkan (menunjuk)

OLENG BERTERIAK DENGAN KERAS MALING….malingggg

SARUNG BERLARI KEARAH SUARA TERIAKAN OLENG. OYAN BERSIAP


SIAGA UNTUK BERGULAT.

SARUNG

Aku bukan maling. Dusta kau ini. Lagian siapa yang mengetuk kentong berkali lipat?

UCUP

Yang kau tunjuk dusta itu. Menggaku perihal kemenangan, padahal pendusta.

OLENG

Hei!. Itu bukan dusta. Itu kenyakinan sebuah perantara untuk kemenangan.

KOMANG

Perantara mu kartu, berdusta pada kami. Main picik, kau buat OYAN menang. Bagaimana
kau ini, itu maksudmu kemenangan, mengetuk keras pakai kentong. Akhirnya perwakilan
maling datang. Memang OLENG…..
SARUNG

Benar. Padahal aku sedang melakukan siasat rahasia. Tapi setelah mendengar sinyal kentong,
aku terbirit lari menuju suara kentong. Ternyataaa…tai!. Sudahlah, lebih baik aku kembali ke
markas.

SARUNG MENINGGALKAN RUANGAN DAN MEREKA BEREMPAT TETAP


BERADA DI POS RONDA. OYAN MENGAMBIL KARTU DIGOSOKKANNYA KE
MULUT OLENG.

Adegan III

OYAN

Mulut dusta mesti digosok biar tak bau. Aku tadi betul menang atau tidak? Ayo jawab!

OLENG

Tidak…Eh maksudnya benar. Kau itu pemenang perantara untuk kartu. Mulut ku bersih
tanpa dusta, tidak makan jengkol

KOMANG

Lubang mu besar dimulut. Semua terlampau dusta, dari lidah, gigi, gusi , bibir, semua
terkontaminasi dusta. Telingaku sampai gatal, setiap perkumpulan pos maling kau sering
berdusta. Dusta tanah, dusta kartu, dusta anu, dusta tanduk, lalu akhir-akhir ini kau berdusta
tentang tikus, gila! Kau mau tambah OLENG kemana…

UCUP

Ah…Mang. Dia susah disadarkan, butuh pembaptisan ulang. Soalnya waktu masuk dia
berdusta pada pendeta, masak pendeta disuruhnya login kesemua partai. Mau diguling kau.
OLENG

Itu perlu! Sebab dalam agamaku setiap orang perlu disadarkan secara lisan dan batin rohani.
Mungkin saja setelah pendeta login, semua langsung tobat

OYAN

Bukan tobat!, tapi obat…

MENGAMBIL KERTAS DAN DISUMPALKAN KEMULUT OLENG

KOMANG

Sudahlah. Aku lelah perihal dusta. Ini sudah jam berapa, aku tak bisa berlama-lama. Istriku
butuh jatah.

OYEN

Bersabar. Baru dua jam kau duduk di sini, kopi mu masih butuh pendamping. Nanti saja
perihal istrimu, tahan.

OLENG

Memang istrimu belum tidur jam segini, sudah tidur dia…

KOMANG

Tidak. Dia masih bersiluit di teras menunggu kedatanganku. Kenapa kau pikir dia sudah
tidur?
OLENG

Basa basi saja. Pergilah…hampiri istrimu. Mungkin saja dia sudah pakai atribut senam
malam. Biar tergoda kau MANG.

TERTAWA KERAS

KOMANG

Gila!. Mungkin. Aku harus nurut dengan opini istri. Pergi dulu…

KOMANG MENINGGALKAN RUANGAN. TINGGAL UCUP, OYAN, DAN OLENG


YANG MASIH BERJAGA DI POS MALING.

OLENG

Enak kali KOMANG punya istri. Beberapa malam disajikan pakaian senam.

UCUP

Maka ya jangan dusta. Perempuan itu pasti.

OLENG

Alah…Sama saja

OYAN

Tidak. Ada yang suka menggigit ada yang tidak

OLENG
Sama. Lagian aku berbicara lurus tanpa dusta, tapi sulit dipercaya. Apalagi ranahnya
perempuan, langsung disumpal mulutku dengan kertas hitam. Padahal baru keluar satu
kalimat.

OYAN

Gila…Gila…tapi itu budaya. Sudah perkutut itu.

OLENG

Tapi perempuan sekarang sudah mulai duduk. Mereka mulai berani main politik. Sedangkan
laki-laki, mulai berias wajah. Banyak kabur, terbirittttttt….(TERTAWA TERBAHAK)

UCUP

Itu kau. Karna mata mu sipit jadi objekmu sempit.

(OYAN TIDAK PEDULI, FOKUS DENGAN KARTUNYA, SAMBIL MELANTUR


KECIL)

Adegan IV

OYAN

Ah…aku ditipu KOMANG. Sialan!. Kartu ini tidak cukup untuk rakyat. Bisa-bisa aku dikira
pencetak dusta seperti OLENG.

OLENG

Kenapa kau bawa namaku aku bukan pendusta, itu taktik kebenaran. Keuntungan mencapai
musyawarah. Manusia perlu pancingan, kalau tidak hancur masa depan.
UCUP

Kau saja OLENG. Sekarang perihal masa depan. Ah…lebih baik kita panggil saja SARUNG.

OYAN

Dia sulit di cari. Selalu disemak-semak. Fokus memata-matai.

OLENG

Tidak waras!. Mematai di semak-semak. Pukul saja kentong itu. pasti terbirit kemari. Terus
kita hasut dia untuk jaga pos maling juga.

OYAN MENGAMBIL KENTONG. SAMBIL BERTERIAK SARUNG

ORIGINAL SOUNDTRACK: SARUNG…Saruuunggg…

OLENG BERTERIAK MEMANGGIL JUGA

MUNCUL SARUNG DENGAN NAPAS TERENGAH. SAMBIL MEMEGANG


CELANANYA YANG HAMPIR MELOROT.

SARUNG

Hah…da…apa (terengah). Aku mendengar bahaya. Dimana dia, mana KOMANG?.

UCUP

Bersenam malam.

SARUNG
Kuda-kuda pacuan original. Gila!. Sebentar aku kehabisan napas…siapa mengetuk berkali
lipat?. Apa aliansi itu bergerak kesini?

OYEN

Aliansi?. Kami memanggilmu untuk bercerita perihal masa depan bangsa. Ini ranah mu…kau
suka perihal politik merah.

OLENG

Sepertinya SARUNG memang kehabisan napas. Tapi telinganya tidak busuk.

SARUNG

Kau…kau jancok, aku berlari terbirit kesini dari markasku. Kupikir aliansi cober datang.
Mereka berbahaya. Tidak baik untuk rakyat seperti kita.

UCUP

Cober takkan berani ke pos maling kita. Sebab ada OLENG. Pemimpin aliasi pendusta.

TERSEYUM

OLENG

Ya…perkara kecil itu. Biar kusumbat para cober-cober itu tenang saja. Kemari, lebih baik
kau menemani kami, sembari berimajinasi tentang keadilan. Bagaimana?

OLENG MEMBERIKAN SECANGKIR AIR KOPI DAN KARTU KEPADA SARUNG


SARUNG

Aku lemah dengan keadilan. Perkara seperti itu perlu didiskusikan. Apalagi politik merah.

UCUP

Nah begitu…nanti saja kau semak itu. Tinggalkan sebentar, kita berkhayal dulu disini.
Betulkan Yen.

OYEN

Katakan sepuas-puasnya SARUNG. Di pos ini, kebebasan imajinasi melancar jaya.

Adegan V

SARUNG

Sudah satu minggu aku berada disemak, memata-matai aliasi mereka. Mereka sudah
melakukan pembunuhan dan salah satu korbannya adalah Akang donat, tetapi aku tidak
punya bukti kuat.

UCUP

Gila, itu donat langgananku. ini berbahaya. Kenapa kau tidak putar saja lehernya. Kau kan
sedang memata-matai.

OLENG

Aliansi cober, bukan perkara mudah. Bisa-bisa nyawa SARUNG yang dipelintir. Kau ingin
namamu tertera sebagai warga hilang. Makanya kita butuh KOMANG.

OYEN
Dia sudah pensiun. Sibuk dengan istri. Tidak bisa diganggu gugat. Tetapi, kenapa Akang
donat bisa terbunuh, bukannya dia ahli silat.

OLENG

Benar. Aku pernah dihajarnya, gara-gara lari membawa donat. Tiga hari aku terbaring
dikasur. Pinggangku keseleo.

SARUNG

Aku tidak tau pasti. Tetapi dia membawa sepeda, keranjangnya penuh donat dan hanya satu
orang saja yang jualan donat didaerah ini.

MUNCUL AKANG DONAT DENGAN SEPEDA MASUK KERUANGAN. SAMBIL


MENGELUARKAN CIRI KHAS SUARANYA.

AKANG DONAT

Do…Do…Nat…Uyyy. Beli neng, kang, abah, ustad. Eh…Akang-akang lagi pengajian. Beli
donat, ada lubangnya ditengah jadi namanya donat. Saya kasih murah, dua ceban aja. Kalo
satu goceng aja uyyy.

OLENG

Mahal kali Kang. Bisa nawar gak nih. Dua goceng aja ya.

AKANG DONAT

Mending gak usah beli. Dipikir roti tawar. Akang yang lain beli?

UCUP
Gak dulu kang. Lambung bolong. Udah seminggu si Akang gak jualan donat. Mudik?

AKANG DONAT

Ah…Tidak. Hanya tamasya kecil, jalan-jalan uyy.

SARUNG

Sudah cober Kang?.

OLENG

Kenapa kau tanya perihal taik. Aku sedang makan donat ini.

AKANG DONAT

Bayar Leng. Ah…saya sudah cober digubuk seminggu yang lalu. Tapi saya cuma disuruh
kesana, untuk mengantar donat.

SARUNG

Siapa yang pesan Kang?

AKANG DONAT

Tidak tau. Dia pakai topeng miki mouse. Badan tidak kelihatan. Saya rabun.

UCUP

Sudahlah. Lebih baik kita tanya saja nanti ke KOMANG. Diakan mantan aliansi negara.
Perkara seperti ini, pasti tau lah dia.
OLENG

Ya…itu benar (mengunyah donat). Kang hati-hati sekarang banyak aliansi tidak waras
berkeliaran di daerah ini.

AKANG DONAT

(TERTAWA)… Gampang itu. Saya ahli pelintir badan. Sikat semua…Saya pergi dulu…Do…
Do…Nat uyy. Beli…Neng, akang, abah, ustad. Donat lubang uyyy…Do…nat…

AKANG DONAT MENINGGALKAN RUANGAN. SAMBIL MEMBAWA


SEPEDANYA.

OYAN

Arwah Kang donat belum tenang. Donatnya masih banyak.

OLENG

Jadi yang kumakan basi. Habis tanggal. Mampus, bisa-bisa selanjutnya aku

SARUNG

Bukan cok!. Itu Akang donat, dia masih hidup. Berarti yang kulihat itu siapa

OLENG

Efek tertalu sering disemak itu

Adegan VI
OYAN MENGAMBIL KARTU YANG BERSERAKAN DIDEPANNYA. SAMBIL
MENGAJAK SARUNG, UCUP, OLENG UNTUK BERGABUNG BERMAIN KARTU.

UCUP

Sempat curang. Aku kill kartumu.

OYAN

Tidak…kita satu iman kali ini

OLENG

Benar. Jalur-jalur yang lurus. Bukan seperti SARUNG, kurang sempak.

SARUNG

Bukan kurang. Tapi sudah diambil anjing ompong. Jadi sempakku sisa yang tumpul.

TERTAWA LEPAS

UCUP

Wah…tapi jangan kau simpan kartu itu disempakmu. Nanti tambah tumpul.

OLENG

Bagaimana dengan negara ini apa juga butuh sempak?

OYEN

Tidak…susah diterapkan, tumpul duluan. Egois mereka


SARUNG

Benar. Penghuni sekarang sudah seperti jerapah. Mentang-mentang satu rumah. Mulut meler
kemana-mana. Wiwiwiwiwiwi….Lama-lama bibir miring

UCUP

Penghinaan ini. Kau menyinggung bibir miring. Tetapi secara normal, orang yang sengaja
bibir miring, itu gara-gara kebanyakan menyanjung diri. Meninggi dia. Tapi badan tetap
rendah (tertawa kecil)

OLENG

Mungkin dia seperti itu, karna gubuknya dulu indah. Begitu asri, membuat rakyat terpesona
dengan gubuk tua

OYEN

Yah…mereka terlalu baper. Dejavu tidak cocok dengan rumahnya sekarang. Kacauuuu…
rakyat mengeluh tidak tahan. Termasuk kita yang di pos maling ini. Kalau Negara ini
sejahtera, kenapa harus ada maling. Makanya…buat kebijakan yang adil dan makmur enak
dihati rakyat, enak juga dihati jerapah

OLENG

Goblok!. Kau tidak bisa sewenang seperti itu. Mentang-mentang punya kartu. Ingat semua ini
punya taktik, termasuk jalur kedustaan kalo mau makmur berdusta saja

SARUNG

Jangan kau tularkan petuah sesat itu. Otakmu itu OLENG. Mana mempan sama politik
merah, bisa-bisa kau duluan diciduk
OLENG

Kalian ini tidak percaya. Lihat saja nanti dusta itu bukan dosa tapi kebenaran untuk kebaikan
rakyat

UCUP

Ya…kau berbudi tinggi perihal dusta. Kau cicipi saja sendiri jangan bawa-bawa kami

BABAK II

MALAM SEMAKIN MALAM. WAKTU MENUNJUKKAN ARAH JARUM JAM


DUA MALAM.

Adegan I

OYAN BERTERIAK MENANG. BERDIRI TEGAK DIDEPAN POS.

OYAN

Rakyat memilih calon yang tepat. OYAN pemuda pekerti lawan politik. Kemari kau, aku
tidak takut. Aliansi-aliansi munafik…ARGHARGAH (Memukul kentong sekencangnya)

SARUNG

LENG. Bawa kependeta baptis dia. Dia butuh dirukyah. Sinting…

OLENG

Tidak bisa RUNG. Dia pendeta juga dan egois.Terlalu waras


UCUP

Kau tidak bantu dia kan?

OLENG

Untuk apa?. Aku tidak peduli. Tapi kapan dia berhenti berteriak. Bisa-bisa satu kampung
bangun ini

DI LEMPAR SARUNG SENDALNYA KEARAH KEPALA OYEN.

SARUNG

Kau ingin dikira maling sama satu kampung

OYEN

Aku mendengar suara teriakan. Jadi aku berteriak juga, seperti adu turnamen

UCUP, SARUNG, OLENG TERHERAN. DENGAN FOKUS MENDENGAR DENGAN


SEKSAMA. TIBA-TIBA MUNCUL LENGKINGAN TERIAKAN PEREMPUAN

SOUNDTRACK ORIGINAL YES…yes…yessssss

UCUP

Apaan tuh?

OLENG

Panggilan malam pemuas dahaga


SARUNG

Tolol. Perempuan itu sedang kawin. Cepat musim bergantinya…

OYEN

Manusia sekarang kurang akhlak. Mengikuti revolusi barat. Biar cool katanya, padahal kayak
garam, asin bro. Budaya perkutut itu, mending jadi anjing saja sekalian. Biar bisa gonggong
disetiap jalan

OLENG

Orang tergesa-gesa pilih baris depan. Seharusnya kalo mau baris depan berarti revolusi juga
adil dan merakyat. Ini tidak yang miskin tambah jatuh ke kali lele, makan sisa orang petinggi.
Ya bagaimana tidak…sudah miskin tanahnya diambil, digusur, dan parahnya lagi ada yang
berpura-pura miskin. Saya prihatin pura-pura itu, mungkin cacat

SARUNG

Memang seperti itu. Penghuni yang mewakili kita banyak donggol. Orang yang paling tinggi
saja dapat dihina, gara-gara satu rumah. Biasa punya gelar bejibun, sampai lupa asalnya dari
mana

Adegan II

UCUP

Mataku sudah tidak tahan…aku ingin tidur…kalian lanjut saja ronde berikutnya. Aku tidak.

OLENG

Tidak. aku menagntuk juga. Nasib tidak punya istri. Sunyi kalau pulang.
OYEN

Lemah…belum lima ronde. Sudah habis tenaga. Gimana nanti berkeluarga

OLENG

Itu beda lagi urusannya YEN (Bersiap tidur). Jika urusannya begitu, pasti aku semangat

SARUNG

Ya. Benar itu. ronde mu itu konsep satu arah. Kalo keluarag banyak arah. Sudahlah…aku
tidur

UCUP

Tidak ke markas kau?

SARUNG

Tidak…ini sudah malam. Jalan mengerikan. Aku tak kuasa tiduran disemak-semak

OYEN

Kalau begitu aku saja yang berjaga dulu. Aku belum mengantuk. Rakyatku menunggu lewat
kartu

SARUNG

Kalau ada setan. Tinggal kentong saja sekeras mungkin


OYEN MENJAGA SEMENTARA. MENGGANTI TEMAN-TEMANNNYA YANG
SUDAH TERTIDUR. SAMBIL MELANTUR TIDAK JELAS. TIBA-TIBA SEORANG
LAKI-LAKI MUNCUL DENGAN PAKAIAN COMPANG - CAPING DARI ARAH
BELAKANG POS

OYEN

Ya….ya…ya. Malam sunyi tanpa risih, menunggu hari menuju pagiii

MBAH WOWOK

Ayam bernyanyi

OYAN

(Terkejut) Demi Tuhan…Kaget saya Mbah. Kenapa mbah?

MBAH WOWOK

Itu yang dipikirkan. Kenapa benyanyi. Itu bagus, saya bangga. Itu yang dipikirkan

OYAN

Tengah malam ketemu orang waras. Tidak tidur Mbah?

MBAH WOWOK

Saya duduk digebui. Saya jalan digebui juga. Kalo mau jalan ya jalan. Itu yang dipikirkan

OYAN

Mungkin Mbah ya salah jalur. Makanya digebui


MBAH WOWOK

Itu yang dipikirkan. Saya punya kalung garuda. Saya beli, saya bangga. Kalo tidak beli
kenapa bangga, beli ya bangga. Itu yang dipikirkan

OYAN

Mbah dusta ya?

MBAH WOWOK

Itu yang dipikirkan. Saya, dia miki mouse. Kamu harus hormat. Makanya hormati dan
berbaktilah pada guru. Kalau tidak Tuhan marah, sejauh-jauhnya ilmu kejarnya sampai jauh.
Saya cinta damai, polisi yang harus berdamai. Karna selama ada yang dekat kenapa tidak
yang jauh, itu yang dipikirkan

OYAN

Mbah pusing saya, arah ucapan Mbah. Jalurnya banyak cabang kemana-mana. Ini mah, Mbah
cocok nih bicara sama OLENG. Dia agak rada-rada pintar juga Mbah

MBAH WOWOK

Itu yang dipikirkan. Banyak cober minta taik, buat lempar orang. Taik mereka bilang, miki
mouse. Maju terus lewat tanah atas. Itu yang dipikirkan

OYAN

Mbah tidur aja sini dari pada jalan

MBAH WOWOK
Itu yang dipikirkan. Tidak peduli, saya sekolah, sudah sarjana. Bodoh!

MBAH WOWOK MENINGGALKAN RUANGAN

OYEN

Waras tuh orang. Ngomong ngelatur, kayak bebek. Itu yang dipikirkan…itu yang dipikirkan.
Kayaknya malam ini akan berbeda. Tidak ada angin, sunyi. Berarti ada pertanda

Adegan III

SEORANG PEREMPUAN BERTERIAK HISTERIS KEARAH POS MALING.

SOUNDTRACK ORIGINAL KOMANG…komanggggg

MENDENGAR TERIAKAN PEREMPUAN. CUP, SARUNG, OLENG TERBANGUN


DENGAN CEPAT.

SUSI

KOMANG…komangggg. Suamiku ditikam, dibawa…(terengah)

OYAN

KOMANG?. Siapa yang bawa. Mukanya bagaimana?

OLENG

Kenapa KOMANG…(panik)… Beberapa jam lalu dia permisi, mau senam malam sama kau
SUSI.
SUSI

Iya…itu sudah dilakukan. Tapi tiba-tiba pintu didobrak. Suamiku ditikamnya. Lalu diseret
kedalam mobil sedan. Aku berlari berusaha kabur….Wajah mereka tertutup topeng. Aku
tidak bisa melihat dengan jelas

SARUNG

Kau tenang dulu SUSI…

SUSI

Setan!…bagaimana mau tenang suamiku dibawa. KOMANG…komanggg dibawa

OLENG

Benar. Ini situasi panik. KOMANG hilang...

SARUNG

Goblok!. Kau ini tidak baca situasi. Kita tenangkan dulu SUSI. Baru cari jalan.

UCUP

OLENG lebih baik kau tutup mulut saja. Kami tidak butuh nasihatmu...Jancok!

OLENG

Aelah...Ya..Aku diam saja

SARUNG
Mari duduk dulu SUSI. Kita diskusikan, Bagaimana awal perkaranya, supaya kita tau
KOMANG diculik dengan siapa

OYAN

Sekarang situasi mulai berbahaya. Banyak aliansi-aliansi yang sudah mulai bergerak. Tadi
saja, MBAH WOWOK legenda daerah ini, bilang perihal miki mouse banyak melempar taik.
Mungkin saja lemparan itu punya pola

SARUNG

MBAH WOWOK?. Kapan kau bertemu dia?. Haduhhhhh

OLENG

Kenapa kau cari orang waras itu?

OYAN

Dia itu legenda. SARUNG fans berat MBAH WOWOK

OLENG

Gila...Pantas saja kau pakai sarung terus

SUSI

Ehhhhh. Katanya ini mau cari jalan keluar. Malah bahas MBAH WOWOK. Suamiku
KOMANG diculik

OYAN
Sabar SUSI. Ini lagi dipikirkan. Aku ingin bertanya, apa yang menyeret KOMANG pakai
topeng miki mouse

SUSI

(Mengingat)...Benar ...benar wajahnya tertutup topeng itu. Memang kenapa?

OLENG

Waduhhh...Tidak akan selamat suamimu SUSI, yang sabar ini takdir KOMANG

SUSI MENANGIS KERAS. UCUP DAN OYAN MENEPUK KEPALA OLENG.

SARUNG

Tidak berguna. Kau ini. Goblok!. Tidak SUSI...itu tidak akan terjadi. Nyatanya KANG
DONAT selamat

Adegan IV

SUSI

(sesugukan)...Dia pernah diculik juga?

OYEN

Iya. Dia tetap berjualan donat. Jadi, tidak perlu kau pikirkan perkataan OLENG. Dia itu
pendusta. Sesat.

SUSI
Baiklah. Aku hanya khawatir dengan suamiku, aku panik. Saat kami tengah bersenam tiba-
tiba dia diambil dalam dekapku

SARUNG

Kau tenang saja SUSI. Kami akan cari jalan keluar dan membantumu menemukan
KOMANG. Berita ini, akan kami sebarkan satu kampung. Kau pulang saja SUSI. Tenagkan
dirimu, biar OYEN dan OLENG berjaga di depan rumahmu

OLENG

Kenapa aku. Gila. Aku tidak mau, aku mengantuk

OYEN

Kau ini. Demi KOMANG, kitakan temannya

UCUP

Iya benar. Sampai hati sudah buat istrinya menangis. Kau malah tidak setia kawan. Sudahlah
tidak usah kau masuk aliansi kami

OLENG

Eh...baper. Ya baiklah. Tapi kalo aku tidur itu bukan salahku. Itu manusiawi

OLENG DAN OYEN IKUT DENGAN SUSI. MENINGGALKAN RUANGAN.

SARUNG

Cober sudah mulai melempar taik. Seperti yang dikatakan MBAH WOWOK. Tapi incaran
mereka bukan main. KOMANG itu mantan aliansi negara. Pasti ada hubungannya
UCUP

Lebih baik kau siasati lagi. Kembali saja ke semak. Supaya tau siapa saja buntutnya.
Sekarang kita kembali kerumah. Besok kita bahas lagi dengan warga disini. Ini sinyal darurat

UCUP DAN SARUNG KELUAR RUANGAN.

Adegan V

PARA WARGA SUDAH BERKUMPUL DIDEPAN POS MALING. MENUNGGU


INFORMASI YANG DITUNGGU-TUNGGU

WARGA I

Ada kejadian apa. Kita dikumpulkan disini?

WARGA II

Entahlah...Mungkin sembako gratis

WARGA III

Kita semua disini. Karna OYEN adalah pemimpin kita

OYEN, UCUP, SARUNG, OLENG DAN SUSI MASUK RUANGAN

OYEN
Maaf menunggu lama. Ada informasi darurat yang perlu disampaikan. Jadi saudara-saudara
sekalian. Daerah kita telah diincar aliansi Cober. Salah satu korban adalah mantan aliansi
negara, yaitu KOMANG. Kejadian ini telah disampaikan SUSI, selaku instrinya

WARGA RIUH

SUSI

Itu benar saudara sekalian...Suami tercinta saya KOMANG sudah diculik tepat didepan mata
saya. Ini sangat menyakitkan (menangis didekap OLENG)

WARGA I

Ini darurat. Eksekusi...potong kepalanya. Lempat ke got jalan Aliansi itu bukan manusia.
Lebih baik kita bakar hidup-hidup mereka!

OLENG

Tenang jangan brutal...Ingat saudara sekalian jangan membabi buta, layaknya hewan. Kita
mempunyai HAM. Bersikaplah selayaknya manusia

WARGA II

Sok suci kau OLENG. Kami mendegar pendusta seperti kau. Mana kami percaya. Situasi ini
tidak bisa dibawa tenang, ini sudah berbahaya. Nyawa jadi incaran...

WARGA I

Benar. OLENG kau tidak usah buat kami oleng seperti kau...

UCUP
Sabar saudara – saudara. Kita diskusikan baik-baik. Aliansi itu sudah diselidiki SARUNG.
Kita hanya mendengar kabar dari ya

OLENG

Ini bukan kebohongan Saya menyampaikan yang sebenarnya bahwa kita harus bersikap
sebaik-baiknya terhadap manusia

SARUNG

Sudah-sudah. Jadi warga sekalian, maksud perkumpulan kita saat ini adalah untuk
memberatas aliansi cober itu. Sudah banyak kesaksian atas aliansi biadab itu. Sungguh
meresahkan kedamaian kita

WARGA III

Jadi kita mau apa?. Tidak ada kejelasan

OYEN

Nah itu yang dipikirkan. Apa kita masuk saja. Langsung kita dobrak gubuk mereka dan
tembakkk

SARUNG

Benar. Untuk lokasi itu aman saja. Jadi bagaimana saudara-saudara?

SUSI

Tidak... Jangan kalau kita langsung ke gubuk mereka. Bisa-bisa nyawa suamiku hilang. Tidak
aku tidak setuju..
OLENG

Be...be...nar. Butuh siasat matang. Kan sudah kubilang, jangan tergesa-gesa

WARGA II

Alah...Curut. Aliansi setan seperti itu, harus segera ditindak. Kalau tidak, akan banyak korban

SUSI

Saya berterima kasih atas bantuan para warga semua. Tetapi hidup suaminya belum ada
kepastian. Tetapi saya berharap, kejadian ini dituntas sesegera mungkin...(bersedih)

WARGA III

SARUNG, kau bilang tadi sudah banyak kesaksian. Kenapa tidak didatangkan kesini. Mana
mereka?

SARUNG

Mereka sulit dicari. Makanya saya buat perkumpulan ini, untuk memancing mereka untuk
kemari

MASUK AKANG DONAT

AKANG DONAT

Do…Do…Nat…Uyyy. Beli neng, kang, abah, ustad. Eh…Akang-akang lagi pengajian. Beli
donat, ada lubangnya ditengah jadi namanya donat. Saya kasih murah, dua ceban aja. Kalo
satu goceng aja uyyy.

SARUNG
Biar kami borong KANG. Asalkan mau jadi saksi kami

AKANG DONAT

Alhamdulillah uyy...Berkah, tapi saksi untuk apa?

UCUP

Itu KANG. Cober...

AKANG COBER

Ouh...Taik. Bisa-bisa. Asalkan donat saya habis uyy

OYEN

Parkir dulu KANG sepedanya. Biar donatnya saya bagi-bagi. AKANG duduk saja

AKANG DONAT DUDUK. OYAN MEMBAGI-BAGI DONAT

AKANG DONAT

Jadi ini diskusi perihal melempar taik?

OLENG

Benar KANG. Sudah tidak kondusif.

AKANG DONAT

Saya sudah curiga. Donat saya diborong habis. Tuh... gubuk tua sana
SUSI

Lalu. Apa akang tau siapa orang ya?

AKANG DONAT

Maaf neng SUSI. Mata saya rabun. Tempatnya juga gelap. Lagian mereka juga pakai topeng
miki mouse

OLENG

Kau tenang saja SUSI. Kami semua pasti bantu kau, untuk menemukan KOMANG

SARUNG

Bagaimana jika begini saja...

MBAH WOWOK MASUK KERUANGAN

MBAH WOWOK

Itu yang perlu dipikirkan. Ayamm....

SARUNG

Eh...MBAH...MBAH. Kemari mbah...(melambai)

MBAH WOWOK

Itu yang perlu dipikirkan. Saya tidak mau. Nanti digebui. Tidak mauuuu
OYAN

Itu yang perlu dipikirkan. MBAH tenang saja. Biar saya hadang MBAH

MBAH WOWOK MENGHAMPIRI KERUMUNAN WARGA

OYAN

Mau donat MBAH?

MBAH WOWOK

Nah...ini yang dipikirkan. Saya makan ya lapar. Kalian jangan gebui saya. Mau duduk

WARGA I

Tenang MBAH. Kita disinj hanya sedang diskuis perihal Cober

MBAH WOWOK

Mereka melempar taik. Saya berpikir mereka mules. Tidak punya jamban (sambil makan
donat)

SARUNG

Jadi MBAH. Saya dengar dari OYEN. Kalau MBAH bertemu dengan aliansi cober.Dimana
MBAH bertemu aliansi itu

MBAH

Boodoh. Mulut saya berpikir begitu tadi. Tuhan itu maha bijak. Kalau umat ya dilempar taik
siapa yang tidak takut. Jamban depan gang. Mereka tidak suka kentong, risih.
UCUP

Nah... bagaimana kalau kita pancing dia pakai suara kentong

OLENG

Kalau siang mana bangun dia. Merekakan kampret

SARUNG

Kalau gitu kita pancing malam hari saja. Di pos maling ini. Jika mereka datang langsung
hajarrrr

SUSI

Tidak...Jangan. Aku tidak setuju. Bisa-bisa nyawa suamiku hilang

WARGA I

Ini dari tadi tidak bisa... tidak bisa. Kalau begitu kau cari saja suamimu sendiri. Kami sudah
mengerahkan segala upaya untuk memberantas aliansi cober itu. Kau lebih baik diam sana

OYAN

Iya SUSI. Kami tau kegelisahanmu. Tapi ini untuk kesejahteraan bersama untuk mencapai
keamanan daerah kita

MBAH WOWOK

Isu -isu seperti itu perlu dipikirkan. Umat islam perlu rajin solat lima waktu untuk sejahtera,
supaya Tuhan tidak marah. Aku...aku kan cinta damai
AKANG DONAT

Saya setuju dengan pendapat MBAH WOWOK. Kita perlu mencermat perkataannya

SARUNG

Baiklah kalau begitu. Kita sepakat siasat itu dilakukan malam ini. Setuju?

SEMUA MENJAWAB SETUJU DAN KEMBALI KERUMAH

Adegan VI

OLENG

Arah selanjutnya gimana YEN

UCUP

Kita tunggu aba-aba SARUNG. Dia ahlinya.

SARUNG

Kita mulai saja. Pukul kentongnya LENG

OLENG MEMUKUL KENTONG DENGAN KERAS. BERKALI LIPAT


DIPUKULNYA. TETAPI TIDAK ADA YANG DATANG. TERDENGAR TERIAKAN
SUSI.

SOUNDTRACK ORIGINAL KOMANG....komangggg


UCUP

YAN kau tunggu disini. Kami susul SUSI terlebih dulu

OYAN

Baik

OYAN DITINGGAL SENDIRI. TERLIHAT DARI JAUH SESEORANG MEMAKAI


TOPENG MIKI MOUSE DAN MENDEKAT KETEMPAT OYAN. ARAH PISTOL
TEPAT DIDEPAN MUKA OYEN

OYEN

Tembakkkkkkkkkk

SUARA TEMBAKAN. UCUP, OLENG, SARUNG, MASUK KERUANGAN

SARUNG

Dimana OYEN?, Aku tadi dengar suara tembakan

OLENG

OYEN jadi korban. Dia diculik. Cober keparat

UCUP

Kemana para warga?. Bukannya ini rencana bersama

SARUNG
Tidak. Sekarang OYEN. Seperti penumbalan. CUP mana SUSI?

UCUP

Aku tinggal dirumahnya. Terkejut mendengar suara tembakan. Aku bergegas tanpa berpikir
panjang

SARUNG

Bangsat!. Kau susul SUSI sana.

UCUP PERGI DARI RUANGAN

OLENG

Bagaimana ini. Ini sudah hancur. Kita kalah. Daerah sudah dikuasi cober. Tidak ada lagi.
Tidak ada

SARUNG

Diam!. OYEN adalah pemimpin kartu rakyat. Mereka mengincar orang petinggi rupanya,
yang memiliki pengaruh oada rakyat. Tapi dimana para warga?

OLENG

Aku tidak tau. Mereka bilang akan ikut berkolaborasi untuk memberantas. Tapi
nyatanya...Curut.

SARUNG

Lama kali UCUP ini. Tidak. Gawat...gawat


SARUNG BERBALIK KERUMAH SUSI. MENEMUI UCUP. MUNCUL SUSI YANG
BAJUNYA SEPERTI TERKENA CIPRATAN DARAH

OLENG

Mana UCUP?

SUSI

Mati...mati ..mati...kita habis...semua berkhianat. Kita matiiiii

OLENG

Apa maksudmu. Siapa yang berkhianat?

SUSI

Suamiku...suamiku otaknya dicuci. Dia tidak mengenalku. Aku hampir dibunuhnya

SARUNG

Cuci otak?. Apa maksudmu SUSI dan anehnya daerah ini seperti tidak berpenghuni. Para
warga tidak membantu

SUSI KETAKUTAN MELIHAT SARUNG

OLENG

Ada apa SUSI. Kenapa?


SUSI

Curut. Dia tikus...Kampret

OLENG

Siapa?

SUSI

SARUNG COBER...DIA COBER....ini semua taktiknya untuk mengabil daerah ini. Dia ingin
membangun rumah tikus dan suamiku dijadikan umpan tikus. Keparat kau
SARUNG...Anjing kau. Bangsat...

SARUNG

Apa maksudmu SUSI?. Aku cinta damai. Aku tidak akan ikut dengan aliansi cober itu...

SUSI

Dusta. Jelas-jelas mereka bilang SARUNG. SARUNG PIMPINANKU. KAU PIMPINAN


MEREKA

OLENG

Apa para warga tidak membantu. Itu juga taktikmu. AKANG DONAT, MBAH WOWOK?.
Mereka anak buahmu

SARUNG

Tidak...aku tidak melakukan itu...semua taik...kalian dicuci...otak kalian dicuci


MASUK MBAH WOWOK KERUANGAN. SAMBIL MEMBAWA PISTOL.
MEMBELAKANGI SARUNG, DITEMBAKNYA. SARUNG MATI.

SOUNDTRACK TEMBAKAN PISTOL

MBAH WOWOK

Itu yang perlu dipikirkan. Tidak punya otak. Kalian berisik. Patut mati. Itu yang diharuskan.
Pemimpinku adalah pikiranku. Daerah ini milik tuanku

SUSI

MBAH mencuci otak suamiku KOMANG. Kembalikan dia. Kembalikan...(berteriak)

MASUK KOMANG, UCUP, OYAN, DAN PARA WARGA DENGAN


MENGGUNAKAN TOPENG MIKI MOUSE

SOUNDTRACK ORIGINAL MATI...matiiiiii

AKANG DONAT

Sumpal mulut mereka dengan donat. Biar mereka tak bisa berbicara. Aliansi kami atas
naungan para petinggi yang berdedikasi sebagai tikus maha suci dan donat menjadi pondasi
gubuk kami. Kalian adalah hama yang patut dimusnahkan. Para biadab sinting. Tembakk
mereka

SUSI

Tidakkkk. Aku mohon, biarkan aku berbicara dengan suamiku. KOMANG aku akan selalu
mengingat malam senam kita. Kau selalu ada diujung nyawa dan akhirku. Aku...aku cinta
damaiiii
SUARA TEMBAKAN. SUSI MATI

MBAH WOWOK

Bagaimna dengan OLENG tuan. Apa perlu dipikirkan?

AKANG DONAT

Ya...tentu saja...tentu...tembak diaaa

OLENG

Tidak....aku ingin berdusta untuk terakhir kalinya Kebenaran jancok... kebohongan maha
suci. Aku berada diambang kepalsuan. Aku kalah telak dengan kebohonganmu. Binatangggg

SUARA TEMBAKAN. OLENG MATI.

AKANG DONAT

Saudara-saudara sekalian. Aliansi kami akan terus berada dibawah pertiwi menjadi gang-
gang sempit dan memabngun gubuk untuk dihuni. Para tikus menjadi tuan untuk pribumi.
Donat adalah asas yang harus kalian penuhi. Kami aliansi cober, akan melempar taik kepada
mangsa yang menganggu kinerja kami. Coberrr

SEMUA BERTERIAK COBER

SOUNDTRACK ORIGINAL COBER...coberrrr

-SELESAI

Anda mungkin juga menyukai