TOKOH
Adegan 1
KOMANG
OYAN
Dusta…
UCUP
Ya mereka bilang…Ssekali ketuk maling langsung datang. Kalo dusta itu OLENG. Kau
bicara saja dengannya.
OYAN
Kau iri pada kami berdua. Sebab perkara kalah beruntun, kami berteriak soal kemenangan,
kemenangan yang murni tanpa dusta.
Adegan II
KOMANG
SARUNG
Aku bukan maling. Dusta kau ini. Lagian siapa yang mengetuk kentong berkali lipat?
UCUP
Yang kau tunjuk dusta itu. Menggaku perihal kemenangan, padahal pendusta.
OLENG
Hei!. Itu bukan dusta. Itu kenyakinan sebuah perantara untuk kemenangan.
KOMANG
Perantara mu kartu, berdusta pada kami. Main picik, kau buat OYAN menang. Bagaimana
kau ini, itu maksudmu kemenangan, mengetuk keras pakai kentong. Akhirnya perwakilan
maling datang. Memang OLENG…..
SARUNG
Benar. Padahal aku sedang melakukan siasat rahasia. Tapi setelah mendengar sinyal kentong,
aku terbirit lari menuju suara kentong. Ternyataaa…tai!. Sudahlah, lebih baik aku kembali ke
markas.
Adegan III
OYAN
Mulut dusta mesti digosok biar tak bau. Aku tadi betul menang atau tidak? Ayo jawab!
OLENG
Tidak…Eh maksudnya benar. Kau itu pemenang perantara untuk kartu. Mulut ku bersih
tanpa dusta, tidak makan jengkol
KOMANG
Lubang mu besar dimulut. Semua terlampau dusta, dari lidah, gigi, gusi , bibir, semua
terkontaminasi dusta. Telingaku sampai gatal, setiap perkumpulan pos maling kau sering
berdusta. Dusta tanah, dusta kartu, dusta anu, dusta tanduk, lalu akhir-akhir ini kau berdusta
tentang tikus, gila! Kau mau tambah OLENG kemana…
UCUP
Ah…Mang. Dia susah disadarkan, butuh pembaptisan ulang. Soalnya waktu masuk dia
berdusta pada pendeta, masak pendeta disuruhnya login kesemua partai. Mau diguling kau.
OLENG
Itu perlu! Sebab dalam agamaku setiap orang perlu disadarkan secara lisan dan batin rohani.
Mungkin saja setelah pendeta login, semua langsung tobat
OYAN
KOMANG
Sudahlah. Aku lelah perihal dusta. Ini sudah jam berapa, aku tak bisa berlama-lama. Istriku
butuh jatah.
OYEN
Bersabar. Baru dua jam kau duduk di sini, kopi mu masih butuh pendamping. Nanti saja
perihal istrimu, tahan.
OLENG
KOMANG
Tidak. Dia masih bersiluit di teras menunggu kedatanganku. Kenapa kau pikir dia sudah
tidur?
OLENG
Basa basi saja. Pergilah…hampiri istrimu. Mungkin saja dia sudah pakai atribut senam
malam. Biar tergoda kau MANG.
TERTAWA KERAS
KOMANG
Gila!. Mungkin. Aku harus nurut dengan opini istri. Pergi dulu…
OLENG
Enak kali KOMANG punya istri. Beberapa malam disajikan pakaian senam.
UCUP
OLENG
Alah…Sama saja
OYAN
OLENG
Sama. Lagian aku berbicara lurus tanpa dusta, tapi sulit dipercaya. Apalagi ranahnya
perempuan, langsung disumpal mulutku dengan kertas hitam. Padahal baru keluar satu
kalimat.
OYAN
OLENG
Tapi perempuan sekarang sudah mulai duduk. Mereka mulai berani main politik. Sedangkan
laki-laki, mulai berias wajah. Banyak kabur, terbirittttttt….(TERTAWA TERBAHAK)
UCUP
Adegan IV
OYAN
Ah…aku ditipu KOMANG. Sialan!. Kartu ini tidak cukup untuk rakyat. Bisa-bisa aku dikira
pencetak dusta seperti OLENG.
OLENG
Kenapa kau bawa namaku aku bukan pendusta, itu taktik kebenaran. Keuntungan mencapai
musyawarah. Manusia perlu pancingan, kalau tidak hancur masa depan.
UCUP
Kau saja OLENG. Sekarang perihal masa depan. Ah…lebih baik kita panggil saja SARUNG.
OYAN
OLENG
Tidak waras!. Mematai di semak-semak. Pukul saja kentong itu. pasti terbirit kemari. Terus
kita hasut dia untuk jaga pos maling juga.
SARUNG
UCUP
Bersenam malam.
SARUNG
Kuda-kuda pacuan original. Gila!. Sebentar aku kehabisan napas…siapa mengetuk berkali
lipat?. Apa aliansi itu bergerak kesini?
OYEN
Aliansi?. Kami memanggilmu untuk bercerita perihal masa depan bangsa. Ini ranah mu…kau
suka perihal politik merah.
OLENG
SARUNG
Kau…kau jancok, aku berlari terbirit kesini dari markasku. Kupikir aliansi cober datang.
Mereka berbahaya. Tidak baik untuk rakyat seperti kita.
UCUP
Cober takkan berani ke pos maling kita. Sebab ada OLENG. Pemimpin aliasi pendusta.
TERSEYUM
OLENG
Ya…perkara kecil itu. Biar kusumbat para cober-cober itu tenang saja. Kemari, lebih baik
kau menemani kami, sembari berimajinasi tentang keadilan. Bagaimana?
Aku lemah dengan keadilan. Perkara seperti itu perlu didiskusikan. Apalagi politik merah.
UCUP
Nah begitu…nanti saja kau semak itu. Tinggalkan sebentar, kita berkhayal dulu disini.
Betulkan Yen.
OYEN
Adegan V
SARUNG
Sudah satu minggu aku berada disemak, memata-matai aliasi mereka. Mereka sudah
melakukan pembunuhan dan salah satu korbannya adalah Akang donat, tetapi aku tidak
punya bukti kuat.
UCUP
Gila, itu donat langgananku. ini berbahaya. Kenapa kau tidak putar saja lehernya. Kau kan
sedang memata-matai.
OLENG
Aliansi cober, bukan perkara mudah. Bisa-bisa nyawa SARUNG yang dipelintir. Kau ingin
namamu tertera sebagai warga hilang. Makanya kita butuh KOMANG.
OYEN
Dia sudah pensiun. Sibuk dengan istri. Tidak bisa diganggu gugat. Tetapi, kenapa Akang
donat bisa terbunuh, bukannya dia ahli silat.
OLENG
Benar. Aku pernah dihajarnya, gara-gara lari membawa donat. Tiga hari aku terbaring
dikasur. Pinggangku keseleo.
SARUNG
Aku tidak tau pasti. Tetapi dia membawa sepeda, keranjangnya penuh donat dan hanya satu
orang saja yang jualan donat didaerah ini.
AKANG DONAT
Do…Do…Nat…Uyyy. Beli neng, kang, abah, ustad. Eh…Akang-akang lagi pengajian. Beli
donat, ada lubangnya ditengah jadi namanya donat. Saya kasih murah, dua ceban aja. Kalo
satu goceng aja uyyy.
OLENG
Mahal kali Kang. Bisa nawar gak nih. Dua goceng aja ya.
AKANG DONAT
Mending gak usah beli. Dipikir roti tawar. Akang yang lain beli?
UCUP
Gak dulu kang. Lambung bolong. Udah seminggu si Akang gak jualan donat. Mudik?
AKANG DONAT
SARUNG
OLENG
Kenapa kau tanya perihal taik. Aku sedang makan donat ini.
AKANG DONAT
Bayar Leng. Ah…saya sudah cober digubuk seminggu yang lalu. Tapi saya cuma disuruh
kesana, untuk mengantar donat.
SARUNG
AKANG DONAT
Tidak tau. Dia pakai topeng miki mouse. Badan tidak kelihatan. Saya rabun.
UCUP
Sudahlah. Lebih baik kita tanya saja nanti ke KOMANG. Diakan mantan aliansi negara.
Perkara seperti ini, pasti tau lah dia.
OLENG
Ya…itu benar (mengunyah donat). Kang hati-hati sekarang banyak aliansi tidak waras
berkeliaran di daerah ini.
AKANG DONAT
(TERTAWA)… Gampang itu. Saya ahli pelintir badan. Sikat semua…Saya pergi dulu…Do…
Do…Nat uyy. Beli…Neng, akang, abah, ustad. Donat lubang uyyy…Do…nat…
OYAN
OLENG
Jadi yang kumakan basi. Habis tanggal. Mampus, bisa-bisa selanjutnya aku
SARUNG
Bukan cok!. Itu Akang donat, dia masih hidup. Berarti yang kulihat itu siapa
OLENG
Adegan VI
OYAN MENGAMBIL KARTU YANG BERSERAKAN DIDEPANNYA. SAMBIL
MENGAJAK SARUNG, UCUP, OLENG UNTUK BERGABUNG BERMAIN KARTU.
UCUP
OYAN
OLENG
SARUNG
Bukan kurang. Tapi sudah diambil anjing ompong. Jadi sempakku sisa yang tumpul.
TERTAWA LEPAS
UCUP
Wah…tapi jangan kau simpan kartu itu disempakmu. Nanti tambah tumpul.
OLENG
OYEN
Benar. Penghuni sekarang sudah seperti jerapah. Mentang-mentang satu rumah. Mulut meler
kemana-mana. Wiwiwiwiwiwi….Lama-lama bibir miring
UCUP
Penghinaan ini. Kau menyinggung bibir miring. Tetapi secara normal, orang yang sengaja
bibir miring, itu gara-gara kebanyakan menyanjung diri. Meninggi dia. Tapi badan tetap
rendah (tertawa kecil)
OLENG
Mungkin dia seperti itu, karna gubuknya dulu indah. Begitu asri, membuat rakyat terpesona
dengan gubuk tua
OYEN
Yah…mereka terlalu baper. Dejavu tidak cocok dengan rumahnya sekarang. Kacauuuu…
rakyat mengeluh tidak tahan. Termasuk kita yang di pos maling ini. Kalau Negara ini
sejahtera, kenapa harus ada maling. Makanya…buat kebijakan yang adil dan makmur enak
dihati rakyat, enak juga dihati jerapah
OLENG
Goblok!. Kau tidak bisa sewenang seperti itu. Mentang-mentang punya kartu. Ingat semua ini
punya taktik, termasuk jalur kedustaan kalo mau makmur berdusta saja
SARUNG
Jangan kau tularkan petuah sesat itu. Otakmu itu OLENG. Mana mempan sama politik
merah, bisa-bisa kau duluan diciduk
OLENG
Kalian ini tidak percaya. Lihat saja nanti dusta itu bukan dosa tapi kebenaran untuk kebaikan
rakyat
UCUP
Ya…kau berbudi tinggi perihal dusta. Kau cicipi saja sendiri jangan bawa-bawa kami
BABAK II
Adegan I
OYAN
Rakyat memilih calon yang tepat. OYAN pemuda pekerti lawan politik. Kemari kau, aku
tidak takut. Aliansi-aliansi munafik…ARGHARGAH (Memukul kentong sekencangnya)
SARUNG
OLENG
OLENG
Untuk apa?. Aku tidak peduli. Tapi kapan dia berhenti berteriak. Bisa-bisa satu kampung
bangun ini
SARUNG
OYEN
Aku mendengar suara teriakan. Jadi aku berteriak juga, seperti adu turnamen
UCUP
Apaan tuh?
OLENG
OYEN
Manusia sekarang kurang akhlak. Mengikuti revolusi barat. Biar cool katanya, padahal kayak
garam, asin bro. Budaya perkutut itu, mending jadi anjing saja sekalian. Biar bisa gonggong
disetiap jalan
OLENG
Orang tergesa-gesa pilih baris depan. Seharusnya kalo mau baris depan berarti revolusi juga
adil dan merakyat. Ini tidak yang miskin tambah jatuh ke kali lele, makan sisa orang petinggi.
Ya bagaimana tidak…sudah miskin tanahnya diambil, digusur, dan parahnya lagi ada yang
berpura-pura miskin. Saya prihatin pura-pura itu, mungkin cacat
SARUNG
Memang seperti itu. Penghuni yang mewakili kita banyak donggol. Orang yang paling tinggi
saja dapat dihina, gara-gara satu rumah. Biasa punya gelar bejibun, sampai lupa asalnya dari
mana
Adegan II
UCUP
Mataku sudah tidak tahan…aku ingin tidur…kalian lanjut saja ronde berikutnya. Aku tidak.
OLENG
Tidak. aku menagntuk juga. Nasib tidak punya istri. Sunyi kalau pulang.
OYEN
OLENG
Itu beda lagi urusannya YEN (Bersiap tidur). Jika urusannya begitu, pasti aku semangat
SARUNG
Ya. Benar itu. ronde mu itu konsep satu arah. Kalo keluarag banyak arah. Sudahlah…aku
tidur
UCUP
SARUNG
Tidak…ini sudah malam. Jalan mengerikan. Aku tak kuasa tiduran disemak-semak
OYEN
Kalau begitu aku saja yang berjaga dulu. Aku belum mengantuk. Rakyatku menunggu lewat
kartu
SARUNG
OYEN
MBAH WOWOK
Ayam bernyanyi
OYAN
MBAH WOWOK
Itu yang dipikirkan. Kenapa benyanyi. Itu bagus, saya bangga. Itu yang dipikirkan
OYAN
MBAH WOWOK
Saya duduk digebui. Saya jalan digebui juga. Kalo mau jalan ya jalan. Itu yang dipikirkan
OYAN
Itu yang dipikirkan. Saya punya kalung garuda. Saya beli, saya bangga. Kalo tidak beli
kenapa bangga, beli ya bangga. Itu yang dipikirkan
OYAN
MBAH WOWOK
Itu yang dipikirkan. Saya, dia miki mouse. Kamu harus hormat. Makanya hormati dan
berbaktilah pada guru. Kalau tidak Tuhan marah, sejauh-jauhnya ilmu kejarnya sampai jauh.
Saya cinta damai, polisi yang harus berdamai. Karna selama ada yang dekat kenapa tidak
yang jauh, itu yang dipikirkan
OYAN
Mbah pusing saya, arah ucapan Mbah. Jalurnya banyak cabang kemana-mana. Ini mah, Mbah
cocok nih bicara sama OLENG. Dia agak rada-rada pintar juga Mbah
MBAH WOWOK
Itu yang dipikirkan. Banyak cober minta taik, buat lempar orang. Taik mereka bilang, miki
mouse. Maju terus lewat tanah atas. Itu yang dipikirkan
OYAN
MBAH WOWOK
Itu yang dipikirkan. Tidak peduli, saya sekolah, sudah sarjana. Bodoh!
OYEN
Waras tuh orang. Ngomong ngelatur, kayak bebek. Itu yang dipikirkan…itu yang dipikirkan.
Kayaknya malam ini akan berbeda. Tidak ada angin, sunyi. Berarti ada pertanda
Adegan III
SUSI
OYAN
OLENG
Kenapa KOMANG…(panik)… Beberapa jam lalu dia permisi, mau senam malam sama kau
SUSI.
SUSI
Iya…itu sudah dilakukan. Tapi tiba-tiba pintu didobrak. Suamiku ditikamnya. Lalu diseret
kedalam mobil sedan. Aku berlari berusaha kabur….Wajah mereka tertutup topeng. Aku
tidak bisa melihat dengan jelas
SARUNG
SUSI
OLENG
SARUNG
Goblok!. Kau ini tidak baca situasi. Kita tenangkan dulu SUSI. Baru cari jalan.
UCUP
OLENG lebih baik kau tutup mulut saja. Kami tidak butuh nasihatmu...Jancok!
OLENG
SARUNG
Mari duduk dulu SUSI. Kita diskusikan, Bagaimana awal perkaranya, supaya kita tau
KOMANG diculik dengan siapa
OYAN
Sekarang situasi mulai berbahaya. Banyak aliansi-aliansi yang sudah mulai bergerak. Tadi
saja, MBAH WOWOK legenda daerah ini, bilang perihal miki mouse banyak melempar taik.
Mungkin saja lemparan itu punya pola
SARUNG
OLENG
OYAN
OLENG
SUSI
Ehhhhh. Katanya ini mau cari jalan keluar. Malah bahas MBAH WOWOK. Suamiku
KOMANG diculik
OYAN
Sabar SUSI. Ini lagi dipikirkan. Aku ingin bertanya, apa yang menyeret KOMANG pakai
topeng miki mouse
SUSI
OLENG
Waduhhh...Tidak akan selamat suamimu SUSI, yang sabar ini takdir KOMANG
SARUNG
Tidak berguna. Kau ini. Goblok!. Tidak SUSI...itu tidak akan terjadi. Nyatanya KANG
DONAT selamat
Adegan IV
SUSI
OYEN
Iya. Dia tetap berjualan donat. Jadi, tidak perlu kau pikirkan perkataan OLENG. Dia itu
pendusta. Sesat.
SUSI
Baiklah. Aku hanya khawatir dengan suamiku, aku panik. Saat kami tengah bersenam tiba-
tiba dia diambil dalam dekapku
SARUNG
Kau tenang saja SUSI. Kami akan cari jalan keluar dan membantumu menemukan
KOMANG. Berita ini, akan kami sebarkan satu kampung. Kau pulang saja SUSI. Tenagkan
dirimu, biar OYEN dan OLENG berjaga di depan rumahmu
OLENG
OYEN
UCUP
Iya benar. Sampai hati sudah buat istrinya menangis. Kau malah tidak setia kawan. Sudahlah
tidak usah kau masuk aliansi kami
OLENG
Eh...baper. Ya baiklah. Tapi kalo aku tidur itu bukan salahku. Itu manusiawi
SARUNG
Cober sudah mulai melempar taik. Seperti yang dikatakan MBAH WOWOK. Tapi incaran
mereka bukan main. KOMANG itu mantan aliansi negara. Pasti ada hubungannya
UCUP
Lebih baik kau siasati lagi. Kembali saja ke semak. Supaya tau siapa saja buntutnya.
Sekarang kita kembali kerumah. Besok kita bahas lagi dengan warga disini. Ini sinyal darurat
Adegan V
WARGA I
WARGA II
WARGA III
OYEN
Maaf menunggu lama. Ada informasi darurat yang perlu disampaikan. Jadi saudara-saudara
sekalian. Daerah kita telah diincar aliansi Cober. Salah satu korban adalah mantan aliansi
negara, yaitu KOMANG. Kejadian ini telah disampaikan SUSI, selaku instrinya
WARGA RIUH
SUSI
Itu benar saudara sekalian...Suami tercinta saya KOMANG sudah diculik tepat didepan mata
saya. Ini sangat menyakitkan (menangis didekap OLENG)
WARGA I
Ini darurat. Eksekusi...potong kepalanya. Lempat ke got jalan Aliansi itu bukan manusia.
Lebih baik kita bakar hidup-hidup mereka!
OLENG
Tenang jangan brutal...Ingat saudara sekalian jangan membabi buta, layaknya hewan. Kita
mempunyai HAM. Bersikaplah selayaknya manusia
WARGA II
Sok suci kau OLENG. Kami mendegar pendusta seperti kau. Mana kami percaya. Situasi ini
tidak bisa dibawa tenang, ini sudah berbahaya. Nyawa jadi incaran...
WARGA I
Benar. OLENG kau tidak usah buat kami oleng seperti kau...
UCUP
Sabar saudara – saudara. Kita diskusikan baik-baik. Aliansi itu sudah diselidiki SARUNG.
Kita hanya mendengar kabar dari ya
OLENG
Ini bukan kebohongan Saya menyampaikan yang sebenarnya bahwa kita harus bersikap
sebaik-baiknya terhadap manusia
SARUNG
Sudah-sudah. Jadi warga sekalian, maksud perkumpulan kita saat ini adalah untuk
memberatas aliansi cober itu. Sudah banyak kesaksian atas aliansi biadab itu. Sungguh
meresahkan kedamaian kita
WARGA III
OYEN
Nah itu yang dipikirkan. Apa kita masuk saja. Langsung kita dobrak gubuk mereka dan
tembakkk
SARUNG
SUSI
Tidak... Jangan kalau kita langsung ke gubuk mereka. Bisa-bisa nyawa suamiku hilang. Tidak
aku tidak setuju..
OLENG
WARGA II
Alah...Curut. Aliansi setan seperti itu, harus segera ditindak. Kalau tidak, akan banyak korban
SUSI
Saya berterima kasih atas bantuan para warga semua. Tetapi hidup suaminya belum ada
kepastian. Tetapi saya berharap, kejadian ini dituntas sesegera mungkin...(bersedih)
WARGA III
SARUNG, kau bilang tadi sudah banyak kesaksian. Kenapa tidak didatangkan kesini. Mana
mereka?
SARUNG
Mereka sulit dicari. Makanya saya buat perkumpulan ini, untuk memancing mereka untuk
kemari
AKANG DONAT
Do…Do…Nat…Uyyy. Beli neng, kang, abah, ustad. Eh…Akang-akang lagi pengajian. Beli
donat, ada lubangnya ditengah jadi namanya donat. Saya kasih murah, dua ceban aja. Kalo
satu goceng aja uyyy.
SARUNG
Biar kami borong KANG. Asalkan mau jadi saksi kami
AKANG DONAT
UCUP
AKANG COBER
OYEN
Parkir dulu KANG sepedanya. Biar donatnya saya bagi-bagi. AKANG duduk saja
AKANG DONAT
OLENG
AKANG DONAT
Saya sudah curiga. Donat saya diborong habis. Tuh... gubuk tua sana
SUSI
AKANG DONAT
Maaf neng SUSI. Mata saya rabun. Tempatnya juga gelap. Lagian mereka juga pakai topeng
miki mouse
OLENG
Kau tenang saja SUSI. Kami semua pasti bantu kau, untuk menemukan KOMANG
SARUNG
MBAH WOWOK
SARUNG
MBAH WOWOK
Itu yang perlu dipikirkan. Saya tidak mau. Nanti digebui. Tidak mauuuu
OYAN
Itu yang perlu dipikirkan. MBAH tenang saja. Biar saya hadang MBAH
OYAN
MBAH WOWOK
Nah...ini yang dipikirkan. Saya makan ya lapar. Kalian jangan gebui saya. Mau duduk
WARGA I
MBAH WOWOK
Mereka melempar taik. Saya berpikir mereka mules. Tidak punya jamban (sambil makan
donat)
SARUNG
Jadi MBAH. Saya dengar dari OYEN. Kalau MBAH bertemu dengan aliansi cober.Dimana
MBAH bertemu aliansi itu
MBAH
Boodoh. Mulut saya berpikir begitu tadi. Tuhan itu maha bijak. Kalau umat ya dilempar taik
siapa yang tidak takut. Jamban depan gang. Mereka tidak suka kentong, risih.
UCUP
OLENG
SARUNG
Kalau gitu kita pancing malam hari saja. Di pos maling ini. Jika mereka datang langsung
hajarrrr
SUSI
WARGA I
Ini dari tadi tidak bisa... tidak bisa. Kalau begitu kau cari saja suamimu sendiri. Kami sudah
mengerahkan segala upaya untuk memberantas aliansi cober itu. Kau lebih baik diam sana
OYAN
Iya SUSI. Kami tau kegelisahanmu. Tapi ini untuk kesejahteraan bersama untuk mencapai
keamanan daerah kita
MBAH WOWOK
Isu -isu seperti itu perlu dipikirkan. Umat islam perlu rajin solat lima waktu untuk sejahtera,
supaya Tuhan tidak marah. Aku...aku kan cinta damai
AKANG DONAT
Saya setuju dengan pendapat MBAH WOWOK. Kita perlu mencermat perkataannya
SARUNG
Baiklah kalau begitu. Kita sepakat siasat itu dilakukan malam ini. Setuju?
Adegan VI
OLENG
UCUP
SARUNG
OYAN
Baik
OYEN
Tembakkkkkkkkkk
SARUNG
OLENG
UCUP
SARUNG
Tidak. Sekarang OYEN. Seperti penumbalan. CUP mana SUSI?
UCUP
Aku tinggal dirumahnya. Terkejut mendengar suara tembakan. Aku bergegas tanpa berpikir
panjang
SARUNG
OLENG
Bagaimana ini. Ini sudah hancur. Kita kalah. Daerah sudah dikuasi cober. Tidak ada lagi.
Tidak ada
SARUNG
Diam!. OYEN adalah pemimpin kartu rakyat. Mereka mengincar orang petinggi rupanya,
yang memiliki pengaruh oada rakyat. Tapi dimana para warga?
OLENG
Aku tidak tau. Mereka bilang akan ikut berkolaborasi untuk memberantas. Tapi
nyatanya...Curut.
SARUNG
OLENG
Mana UCUP?
SUSI
OLENG
SUSI
SARUNG
Cuci otak?. Apa maksudmu SUSI dan anehnya daerah ini seperti tidak berpenghuni. Para
warga tidak membantu
OLENG
OLENG
Siapa?
SUSI
SARUNG COBER...DIA COBER....ini semua taktiknya untuk mengabil daerah ini. Dia ingin
membangun rumah tikus dan suamiku dijadikan umpan tikus. Keparat kau
SARUNG...Anjing kau. Bangsat...
SARUNG
Apa maksudmu SUSI?. Aku cinta damai. Aku tidak akan ikut dengan aliansi cober itu...
SUSI
OLENG
Apa para warga tidak membantu. Itu juga taktikmu. AKANG DONAT, MBAH WOWOK?.
Mereka anak buahmu
SARUNG
MBAH WOWOK
Itu yang perlu dipikirkan. Tidak punya otak. Kalian berisik. Patut mati. Itu yang diharuskan.
Pemimpinku adalah pikiranku. Daerah ini milik tuanku
SUSI
AKANG DONAT
Sumpal mulut mereka dengan donat. Biar mereka tak bisa berbicara. Aliansi kami atas
naungan para petinggi yang berdedikasi sebagai tikus maha suci dan donat menjadi pondasi
gubuk kami. Kalian adalah hama yang patut dimusnahkan. Para biadab sinting. Tembakk
mereka
SUSI
Tidakkkk. Aku mohon, biarkan aku berbicara dengan suamiku. KOMANG aku akan selalu
mengingat malam senam kita. Kau selalu ada diujung nyawa dan akhirku. Aku...aku cinta
damaiiii
SUARA TEMBAKAN. SUSI MATI
MBAH WOWOK
AKANG DONAT
OLENG
Tidak....aku ingin berdusta untuk terakhir kalinya Kebenaran jancok... kebohongan maha
suci. Aku berada diambang kepalsuan. Aku kalah telak dengan kebohonganmu. Binatangggg
AKANG DONAT
Saudara-saudara sekalian. Aliansi kami akan terus berada dibawah pertiwi menjadi gang-
gang sempit dan memabngun gubuk untuk dihuni. Para tikus menjadi tuan untuk pribumi.
Donat adalah asas yang harus kalian penuhi. Kami aliansi cober, akan melempar taik kepada
mangsa yang menganggu kinerja kami. Coberrr
-SELESAI