Alat musik seruling ini rupanya termasuk ke dalam salah satu jenis
alat musik tradisional. Hal ini juga disebutkan dalam buku Keanekaragaman
Suku dan Budaya Indonesia yang disusun oleh Kusnanto (2020: 28) yang
menyebutkan bahwa alat-alat musik tradisional beberapa suku bangsa di
Indonesia juga dapat dibuat dengan memanfaatkan bambu, contohnya seperti
angklung dan seruling.
Seperti yang kita ketahui, seruling termasuk alat musik yang dimainkan dengan
cara ditiup. Seruling termasuk instrumen musik aerophone yang berarti suara
yang ditimbulkan dari alat musik tersebut berasal dari hembusan angin.
Dalam buku ini juga disebutkan bahwa seruling bambu termasuk ke dalam salah
satu jenis suling. Alat musik suling dapat dimainkan dengan cara meniup lubang
di bagian pangkal alat musik tersebut. Saat meniup lubang di bagian pangkal
tersebut, ujung jari-jari tangan juga perlu bekerja membuka dan menutup
lubang-lubang yang berfungsi sebagai penghasil nada.
Selain itu, agar bunyi yang dihasilkan menjadi merdu, kita perlu memahami
bagaimana teknik meniup yang baik agar suara yang dihasilkan suling merdu
dan tidak sumbang. Teknik meniup tersebut dapat dilakukan dengan
menghembuskan nafas dengan cukup, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.
Kita juga perlu meniupnya dengan hembusan yang stabil agar suara yang
dihasilkan dapat terdengar dengan merdu.
Dalam buku ini juga disebutkan bahwa seruling bambu termasuk ke dalam salah
satu jenis suling. Alat musik suling dapat dimainkan dengan cara meniup lubang
di bagian pangkal alat musik tersebut. Saat meniup lubang di bagian pangkal
tersebut, ujung jari-jari tangan juga perlu bekerja membuka dan menutup
lubang-lubang yang berfungsi sebagai penghasil nada.
Selain itu, agar bunyi yang dihasilkan menjadi merdu, kita perlu memahami
bagaimana teknik meniup yang baik agar suara yang dihasilkan suling merdu
dan tidak sumbang. Teknik meniup tersebut dapat dilakukan dengan
menghembuskan nafas dengan cukup, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.
Kita juga perlu meniupnya dengan hembusan yang stabil agar suara yang
dihasilkan dapat terdengar dengan merdu.
Dalam fungsinya, suling hanya menjadi instrumen pelengkap dalam arti bisa
dipergunakan ataupun tidak sama sekali. Terjadinya perkembangan fungsi
suling tersebut merupakan salah satu fenomena yang sangat menarik dimana
suling yang pada awalnya memiliki fungsi sekunder yaitu instrumen
pendukung, berkembang menjadi instrumen primer yaitu instrumen utama.
Suling bambu berasal dari tanah Sunda, Jawa Barat. Alat musik tiup ini
terbuat dari bambu dengan ciri-ciri berbentuk ramping yang panjang kurang
lebih 15-30 cm dengan diameter berkisar 3-4 cm. Suling bambu juga memiliki
lubang kecil pada bagian tubuhnya yang berfungsi untuk mengatur nada.
Alat musik aerofon ini menggunakan udara atau angin untuk menghasilkan
bunyi. Caranya adalah dengan menghembuskan udara tersebut pada rongga
atau pipa angin yang ada pada alat musik. Berikut adalah contoh alat musik
yang termasuk ke dalam kelompok aerofon: Suling
Suling memiliki tujuh lubang di batang tubuhnya; satu sebagai lubang untuk
menghembuskan udara, dan enam lubang di bagian bawah sebagai penghasil
nada.