4. Kendang Ageng
Kendang ageng satu jenis gendang yang dibedakan berdasarkan
ukurannya. Sesuai dengan namanya, kendang ini memiliki ukuran
ageng, yang berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia ageng
memiliki makna besar.
Nah, jenis gendang satu ini umumnya dimainkan untuk mengiringi
kesenian atau pagelaran karawitan, yang dipadukan dengan
kendang-kendang lainnya. Sehingga menghasilkan alunan musik yang
padu serta harmoni. Selain itu kendang dengan sebutan gendang
ageng ini, juga difungsikan untuk mengiringi musik dangdut.
1. Pemotongan Kayu
Potong kayu yang sudah ditebang bisa pohon nangka, maupun
cimpedak kelapa. Potonglah pohon tersebut secara horizontal atau
tegak lurus sesuai dengan ukuran yang sesuai. Pada umumnya
kendang memiliki ukuran 30 cm sampai dengan 45 cm. Kemudian
lubangi bagian tengah kayu yang sudah dipotong sesuai ukuran
dengan alat pahat. Pada langkah ini para pembuat kendang haruslah
ekstra hati-hati, agar bagian yang lain tidak ikut terpotong maupun
rusak. Sebab bila tahap ini gagal, anda harus mengganti dengan kayu
yang lain.
2. Pengamplasan
Setelah proses pemotongan kayu selesai, para pengrajin kendang
haruslah mengamplas bagian sisi luar. Jika sudah dipastikan seluruh
permukaan halus.
3. Pemasangan Kulit
Masuk ke tahap pemasangan kulit di kedua sisi kendang. Seperti
yang sudah dijelaskan di awal. Alat musik kendang terdapat kedua
sisi lubang kayu yang ditutup dengan kulit binatang seperti, kulit
kerbau, atau pun sapi, yang digunakan untuk menghasilkan nada
rendah. Juga sisi lainnya yakni menggunakan kulit kambing yang
digunakan untuk memperoleh nada tinggi. Kemudian diberi tali
pengikat, yang menggunakan bahan tali rotan yang berbentuk huruf
“Y”.
Bagaimana pasti anda sudah tidak sabar untuk membuat salah satu
musik yang sudah banyak dikenal oleh dunia satu ini. Pastikan pula
dalam membuat kendang, anda ditemani atau didampingi oleh
ahlinya. Agar proses pembuatan kendang tetap aman, dan kendang
yang anda buat bisa dimainkan. Jadi selamat mencoba !