Anda di halaman 1dari 11

Alat musik membranofon

Alat musik dibagi menjadi tiga kategori, yaitu berdasarkan fungsi,


cara memainkannya serta sumber bunyi. Semuanya memiliki
karakteristiknya masing-masing. Jika berdasarkan fungsinya alat
musik dibagi menjadi tiga, yakni alat musik melodis, alat musik
harmonis, serta alat musik ritmis. Sedangkan jika berdasarkan cara
memainkannya, ada alat musik yang dimainkan dengan digesek,
ditiup, dipukul, ditekan, serta dipetik.
Berbeda dengan idiofon, alat musik yang sumber bunyinya dari
membranofon dihasilkan dari bagian selaput yang ada pada badan
alat musik. Biasanya suara ini dihasilkan dari alat musik yang dipukul
dengan alat atau dengan tangan. Contohnya adalah gendang, tifa,
rebana, bass drum, dan lain sebagainya.

Pengertian dan asal usul kendang


Kendang, merupakan salah satu alat musik khas Nusantara yang
berasal dari pulau Jawa, Provinsi Jawa Tengah. Kendang begitu
dikenal oleh banyak orang, mulai dari pecinta musik lokal hingga
asing atau pun mancanegara. Sudah mengetahui sekaligus mengenal
alat musik pukul satu ini.
Kendang sendiri memiliki pengertian alat musik yang dimainkan
dengan cara di tabuh atau dipukul. Alat musik satu ini berasal dari
salah satu provinsi yang ada di Indonesia yaitu Jawa Tengah.
Alat musik tabuh ini terbuat dari atau berbahan kayu, berbentuk
tabung yang ditutup dengan kulit binatang pada kedua alas nya.
Kendang juga memiliki sebutan lain yakni gendang. Biasanya alat
musik yang satu ini mempunyai fungsi sebagai pengatur suatu irama
lagu. Semakin cepat kendang di tabuh, maka cepat pula irama yang
dimainkan.

Sejarah dan perkembangan alat musik kendang


Menurut sejarah yang sudah beredar di setiap kalangan masyarakat.
Alat musik satu ini sudah dimainkan sejak tahun 3.000 tahun yang
lalu, tepatnya mulai diperkenalkan di negara Tiongkok China.
Bangsa China biasanya memainkan alat musik satu ini untuk upacara
kesenian, acara ritual keagamaan. Selain itu kendang juga berfungsi
sebagai tanda waktu, sekaligus alarm bagi bangsa China pada saat
itu. Bahkan kendang juga memiliki fungsi lain oleh masyarakat China,
yaitu sebagai awal mula peperangan dengan kaum musuh.

Sejarah Kendang atau Gendang di Indonesia


Sedangkan sejarah kendang mulai masuk di Nusantara, dimulai pada
tahun pertengahan abad ke 9 masehi. Kendang mulai masuk di
Indonesia melalui pulau Jawa.
Saat pertama kali masuk ke Indonesia, kendang punya sebutan yang
berbeda-beda. Mulai dari murdala, muraja, padahi, pataha, murawa
atau muraba. Penamaan alat musik satu ini mempunyai alasan
tersendiri pada setiap daerah di pulau Jawa. Hingga akhirnya nama
kendang atau gendang lah yang sampai kini dikenal oleh masyarakat
luas.
Awal mula atau sejarah kendang sendiri melahirkan berbagai sudut
pandang opini yang terus berkembang.
Terdapat sebuah fakta bahwa kendang sudah ada, sebelum candi
Borobudur di Jawa Tengah berdiri. Hal ini diperkuat dengan adanya
bukti temuan relief pada candi buddha terbesar di dunia ini.
Terdapat bentuk relief yang diukir di candi Borobudur, menyerupai
alat musik kendang. Seperti bentuk silindris yang langsing, bentuk
tong asimetris, dan juga bentuk kerucut. Pada bangunan candi
lainnya, pun ditemukan relief bangunan yang memiliki corak
berbentuk kendang.

Sejarah Kendang di Dunia


Pada tahun 3000 sebelum masehi, bangsa Sumeria Kuno dan
Mesopotamia mengenal frame drum raksasa. Lalu kemudian alat
musik satu ini tersebar sampai ke benua Afrika.
Kemudian diikuti oleh negara lain seperti Yunani pada tahun 2.000
sebelum masehi. Oleh beberapa negara tadi kendang dipakai sebagai
iringan musik saat perang. Ini dilakukan untuk menambah kekuatan
mental, serta pengobar semangat pasukan perang.
Tahun 600-an bangsa Persia mengenal genderang pendek yang
terbuat dari tanah liat. Lalu genderang itu mulai dibuat dari bahan
logam, namun juga tak jarang masih menggunakan kayu. Genderang
itu pun menyebar ke Eropa, Afrika, dan Asia.
Sejarah alat musik pun terus berkembang, berbagai macam jenis
kendang mulai diperkenalkan satu persatu. Dari tahun ke tahun,
selalu ada inovasi yang terus digencarkan sehingga membuat alat
musik ini semakin dikenal di dunia. Maka tak heran mulai dari
kawasan benua Asia hingga Eropa sudah mengenal alat musik
berbahan kulit hewan satu ini.
Kendang juga merupakan alat musik yang sudah banyak dipakai
untuk mengiringi berbagai genre musik di dunia. Nah yang paling
sering menggunakan kendang sebagai iringan musik adalah, genre
lagu dangdut.

Jenis-Jenis Kendang Dari Berbagai Sudut Dunia


Alat musik tabuh satu ini memiliki berbagai macam jenis yang
tersebar di setiap negara dunia. Tentunya setiap negara memiliki
aneka ragam jenis, bentuk, ukuran yang bervariasi pastinya. Nah,
inilah yang menambah keberanekaragaman salah satu alat musik
yang digunakan untuk mengiringi gamelan yakni gendang.

Pastinya dengan keunikan serta keindahan bentuk kendang yang


berbeda-beda di setiap daerah. Oke langsung saja ini dia, jenis-jenis
kendang yang harus anda ketahui tentunya.
1. Kendang Jaipong
Jenis kendang yang pertama yaitu kendang jaipong, sesuai dengan
nama kendang satu ini. Kendang jaipong dipakai atau digunakan
untuk mengiringi sebuah tarian daerah yaitu Jaipong. Jenis kendang
satu ini sangat populer di telinga masyarakat Indonesia.
Tarian jaipong pasti sudah banyak dikenal oleh penduduk ibu pertiwi.
Bahkan tarian yang dimainkan berkelompok satu ini sudah pernah
dimainkan di kancah Internasional. Maka sekarang tugas kita sebagai
generasi bangsa, untuk meneruskan eksistensi jaipong di kancah
dunia.
2. Kendang Ciblon atau Kendang Batangan

Berikutnya adalah salah satu jenis kendang yang mempunyai nada


paling tinggi dibandingkan ragam gendang lainnya. Sering kali jenis
gendang yang bernama ciblon ini digunakan untuk mengiringi
kesenian tari tradisional. Jenis kendang ini pun memiliki nama atau
sebutan lain, yaitu kendang batangan.
Kendang ciblon ini sebenarnya hampir sama dengan gendang pada
umumnya. Namun yang membedakan kendang ini dengan yang
lainnya yaitu ukuran tabung, yang disesuaikan untuk memperoleh
nada tinggi.
3. Kendang Ketipung (kecil)

Ketipung merupakan salah satu jenis kendang yang memiliki ukuran


paling kecil diantara lainnya. Meskipun ukuran kendang ketipung
kecil, namun jenis kendang satu ini mempunyai fungsi yang cukup
penting dalam sebuah lagu.
Karena kendang ketipung, memiliki hasil suara yang nyaring bila di
tabuh. Sehingga suaranya yang nyaring, membuat ketipung sebagai
penanda, cepat atau lambatnya suatu irama dangdut.
Ketipung biasanya juga digunakan untuk mengiringi tari-tarian
daerah, seperti Jaipong. Selain itu, juga dipakai untuk mengiringi
genre musik asli Indonesia yakni dangdut.

4. Kendang Ageng
Kendang ageng satu jenis gendang yang dibedakan berdasarkan
ukurannya. Sesuai dengan namanya, kendang ini memiliki ukuran
ageng, yang berasal dari bahasa Jawa. Dalam bahasa Indonesia ageng
memiliki makna besar.
Nah, jenis gendang satu ini umumnya dimainkan untuk mengiringi
kesenian atau pagelaran karawitan, yang dipadukan dengan
kendang-kendang lainnya. Sehingga menghasilkan alunan musik yang
padu serta harmoni. Selain itu kendang dengan sebutan gendang
ageng ini, juga difungsikan untuk mengiringi musik dangdut.

Bahan Dan Juga Pembuatan Gendang


Kendang memiliki bahan utama yaitu, kayu nangka, kelapa atau
cempedak, kulit kerbau, kulit kambing dan juga tali rotan. Alat musik
kendang terdapat kedua sisi lubang kayu yang ditutup dengan kulit
binatang seperti, kulit kerbau, atau pun sapi, yang digunakan untuk
menghasilkan nada rendah. Sisi lainnya ditutup menggunakan kulit
kambing yang digunakan untuk memperoleh nada tinggi.
Kemudian diberi tali pengikat, yang menggunakan bahan tali rotan
yang berbentuk huruf “Y”. Tali tersebut dapat dikencangkan atau
dikendurkan untuk mengubah atau mengganti nada dasar, juga
untuk menaikkan nada suara bisa mengencangkan tarikan kulit
gendang. Pembuatan gendang sebenarnya relatif mudah, hanya
dengan melubangi kayu dan kemudian menambahkan nya dengan
kulit binatang. Namun dalam proses pembuatan kendang, nyatanya
cukup menguras tenaga bagi siapa saja yang membuatnya. Karena
harus menghaluskan kayu dan juga bahan baku lainnya agar suara
yang dihasilkan bisa lebih bagus.

1. Pemotongan Kayu
Potong kayu yang sudah ditebang bisa pohon nangka, maupun
cimpedak kelapa. Potonglah pohon tersebut secara horizontal atau
tegak lurus sesuai dengan ukuran yang sesuai. Pada umumnya
kendang memiliki ukuran 30 cm sampai dengan 45 cm. Kemudian
lubangi bagian tengah kayu yang sudah dipotong sesuai ukuran
dengan alat pahat. Pada langkah ini para pembuat kendang haruslah
ekstra hati-hati, agar bagian yang lain tidak ikut terpotong maupun
rusak. Sebab bila tahap ini gagal, anda harus mengganti dengan kayu
yang lain.

2. Pengamplasan
Setelah proses pemotongan kayu selesai, para pengrajin kendang
haruslah mengamplas bagian sisi luar. Jika sudah dipastikan seluruh
permukaan halus.

3. Pemasangan Kulit
Masuk ke tahap pemasangan kulit di kedua sisi kendang. Seperti
yang sudah dijelaskan di awal. Alat musik kendang terdapat kedua
sisi lubang kayu yang ditutup dengan kulit binatang seperti, kulit
kerbau, atau pun sapi, yang digunakan untuk menghasilkan nada
rendah. Juga sisi lainnya yakni menggunakan kulit kambing yang
digunakan untuk memperoleh nada tinggi. Kemudian diberi tali
pengikat, yang menggunakan bahan tali rotan yang berbentuk huruf
“Y”.

4. Mengatur Tinggi Rendahnya Nada


Pastikan dengan sungguh-sungguh kalau kulit dan juga tali rotan
sudah terpasang dengan benar. Lalu anda juga bisa mengatur tinggi
rendahnya nada dengan mengencangkan atau mengendurkan tali
rotan.
5. Finishing
Dimana pada bagian ini, kita bisa menghias kendang yang sudah
melalui proses tahap pertama dan juga kedua. Kita bisa menambah
ukiran-ukiran sesuai selera, selain itu juga bisa menambahkan warna
pada kendang. Dengan mengoleskan cat kayu pada kendang kita.

Bagaimana pasti anda sudah tidak sabar untuk membuat salah satu
musik yang sudah banyak dikenal oleh dunia satu ini. Pastikan pula
dalam membuat kendang, anda ditemani atau didampingi oleh
ahlinya. Agar proses pembuatan kendang tetap aman, dan kendang
yang anda buat bisa dimainkan. Jadi selamat mencoba !

Cara Memainkan Alat Musik Kendang


Nah, bagi anda yang sudah selesai untuk membuat kendang.
Sekarang saatnya anda belajar bagaimana cara memainkan alat
musik pukul satu ini dengan baik dan benar. Tentunya anda harus
benar-benar konsentrasi, agar bisa memahami langkah demi langkah
untuk memainkan kendang. Jadi simak ini dia tips dan juga cara
memainkan kendang :
1. Langkah atau tips pertama yang harus kita lakukan dalam bermain
alat musik gendang adalah dengan meletakkan tangan kanan di
bagian gendang yang berukuran kecil (sebelah kanan atau sisi
kanan). Sedangkan tangan kiri diletakkan di bagian gendang yang
berukuran lebih besar (sebelah kiri atau sisi kiri. Buat posisi tangan
pada kendang senyaman mungkin dan jangan terlalu tegang atau
ragu karena dapat mempengaruhi dalam permainan kendang itu
sendiri.
2. Untuk tangan yang bagian kanan cara memukulnya lebih
menggunakan jari bagian telunjuk dan juga jari manis di bagian
badan gendang. Buatlah ketukan pada gendang sesuai dengan lagu
yang ingin di mainkan. Nah, untuk mengetahui sebuah ketukan di
dalam lagu. Langkah atau hal yang harus dilakukan adalah dengan
menghayati lagu terlebih dahulu. Kemudian mengingat ketukan
tersebut, lalu menuangkannya ketukan kendang yang sudah ada di
hadapan anda. Perlahan-lahan tabuh kendang dan juga nikmati lagu
yang dialunkan.

3. Tips terakhir, tangan kiri memukul gendang dengan cara yang


berbeda dengan tangan kanan. Tangan kiri memukul gendang
dengan ujung jari telunjuk dan jari manis dibarengi dengan bagian
dalam tangan untuk perpaduan musik yang anda mainkan. Pastikan
ketukan yang anda mainkan pada gendang haruslah seirama dengan
lagu yang tengah dimainkan.

Berbagai Macam Fungsi Kendang


Setiap alat musik yang ada di dunia, pasti mempunyai fungsi
tersendiri untuk dimainkan. Nah, tak terkecuali alat musik yang
berbahan dasar kayu, dan juga kulit binatang yang satu ini yakni
kendang. Kendang memiliki fungsi-fungsi yang berbeda dengan alat
musik lainnya tentunya.
- Sebagai pengendali tempo dan irama setiap gending.
- Untuk mengawali atau pun mengakhiri gendingan.
- Sebagai melodi lagu.
- Pendukung ritmis pada wadrita-wadrita lain dan sinden yang
memberi variasi pada lagu.
- Sebagai iring-iringan sebuah kesenian, seperti tarian,
karawitan, dan juga gamelan jawa.
- Pelengkap instrumen sebuah genre lagu misalnya dangdut.

Nah itu tadi seputar tentang gendang. Mulai dari pengertian


kendang, sejarah awal mula kendang dikenal. Jenis-jenis kendang,
bahan sekaligus cara pembuatan kendang. Juga yang terakhir cara
memainkan alat musik kendang, serta fungsi dari kendang itu sendiri.
Kendang memang salah satu alat musik yang harus terus dijaga
eksistensi nya dalam kancah musik dunia.

Anda mungkin juga menyukai