Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Syafira

NIM PO71611220049

Semester 1 D4 PROMOSI KESEHATAN

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Arfa’I SH,MH

TUGAS MANDIRI

Ungkapkan dari foto dalam sudut pandang bela negara sebagai berikut :

Dalam keterangan Arsip Belanda disebut dengan "Ekstremist".Foto-foto ini hasil


jepretan Willem Van De Poll, seorang fotografer Belanda yang karyanya berisikan
masa kembalinya Belanda di Indonesia tahun 1945-1946.Beberapa foto dari tanggal
12 April 1946 di Stasiun Klender, Jakarta. Dimana saat itu wilayah Jakarta dikuasai
oleh pasukan Belanda, dan setiap kereta yang keluar masuk wilayah Jakarta akan
diperiksa

Kedatangan kereta api C2857 yang disambut oleh pasukan Belanda bersenjata
lengkap.Tidak dijelaskan, rangkaian kereta api ini masuk wilayah Jakarta atau
sebaliknya.Tapi, kalau menurut saya sih keluar wilayah Jakarta. Walaupun kereta
yang masuk Jakarta sudah pasti diperiksa juga.

Ternyata, banyak sekali pasukan Belanda yang berjaga di Stasiun Klender. Karena
memang stasiun ini adalah batas wilayah Belanda-Indonesia saat itu.Kalau saya
diposisi penumpang, tegang sih pasti...
Tapi, pejuang-pejuang kita dahulu tidak ada rasa takut saat berhadapan dengan
pasukan Belanda.

Petugas K.A terlihat memberikan aba-aba berhenti kepada Masinis di depan.

Benar berarti, kereta menuju keluar Jakarta. Karena plang nama stasiun dibelakang
fotografer.Dua perwira tinggi Belanda sedang berbincang dengan petugas
K.ASedangkan seluruh penumpang menunggu pemeriksaan.Kalau dilihat pangkatnya
ia berpangkat Kolonel.

Sedangkan satunya dari M.P (Militaire Politie) atau kita mengenalnya dengan Polisi
Militer.

Kurang jelas pangkatnya, yang pasti perwira menengah.Pemeriksaan seluruh


penumpang.Pangkatnya terlihat Sergeant Majoor M.PKhasnya pangkat Sersan-
Letnan Belanda dengan pistol dan seragam yang bercelana pendek.

Selama saya belajar tentang pasukan Belanda 1945-1949, yang terkenal brutal
mengambil keputusan saat penangkapan pejuang Indonesia adalah bintara dan
perwira menengah setingkat Sersan-Letnan.

Seluruh tubuh penumpang juga diperiksa untuk mencari persenjataan pejuang yang
disembunyikan.Tidak luput juga bagian atas kereta juga diperiksa.Masih proses
pemeriksaan satu persatu penumpang.

Yang intens diperiksa adalah pria, karena pemuda merupakan sasaran kecurigaan
pasukan Belanda.

Pemeriksaan masih berlanjut.Rangkaian kereta ada disebelah kanan fotografer.

Fotografer mendekat ke pemeriksaan.


Tentara Belanda lokal dari M.P sedang

memeriksa salah satu penumpang.

Peci tidak luput dari pemeriksaan.

Senjatanya adalah Owen Gun buatan Australia.

Seluruh tubuh pria ini diperiksa.Bocah pun juga diperiksa...Belanda lokal dari M.P
tadi...Kali ini ia memeriksa identitas dua

pemuda.Dibelakang kita bisa melihat penumpang lain antri untuk pemeriksaan.

Ngeriii sekali pistol Revolver meneer ini...

Nahh, kalau ini kemungkinan Masinis dan asisten serta dua petugas K.A lainnya juga
turut diperiksa.Dua petugas K.A lainnya.Analisis saya seperti ini...

Senjata Owen Gun yang memiliki keunikan.

Selongsong pelurunya keluar ke bawah, kebalikan dari senjata pada umumnya

Foto ini, foto terakhir dari proses pemeriksaan pasukan Belanda di Stasiun Klender,
Jakarta.

Seperti biasa, tidak ada keterangan lengkap foto-foto ini. Hanya keterangan singkat,
"Controle op wapens van Indonesische treinreizigers door Nederlandse
militairen".yang berarti "Pemeriksaan senjata kepada penumpang kereta api
Indonesia oleh militer Belanda".

Anda mungkin juga menyukai