Anda di halaman 1dari 7

SEL ELEKTROLISIS

Reva Angelina
XII MIPA 4
27

SMA NEGERI 1 BANGKALAN


2022 - 2023
Tujuan
Peserta didik dapat mengelektrolisis larutan garam dapur

Dasar Teori
Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia fisik yang mempelajari aspek kelistrikan dari reaksi
kimia. Elemen yang digunakan dalam reaksi elektrokimia dikarakterisasikan dengan
banyaknya elektron yang dimiliki. Secara umum elektrokimia terbagi dalam dua kelompok,
yaitu sel galvani dan sel elektrolisis. Sel galvani menghasilkan listrik karena adanya reaksi
spontan, sedangkan sel elektrolisis menghasilkan listrik karena adanya reaksi yang tidak
spontan.
Sel elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit karena adanya arus listrik yang mana akan
terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Sel elektrolisis tersusun dari elektroda-
elektroda yang dicelupkan dalam suatu kompartemen yang berisi larutan elektrolit. Pada sel
elektrolisis terdapat 2 buah elektroda yang dihubungkan pada sumber listrik yaitu anoda di
kutub positif dan katoda di kutub negatif. Anoda pada sel elektrolisis merupakan tempat
terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katoda merupakan tempat terjadinya reaksi reduksi.
Elektrolisis mempunyai banyak kegunaan, di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur
logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion
logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses
elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan
logam lain.

Alat dan Bahan


Alat Jumlah Bahan Jumlah
Sumber atus listrik 1 buah Air 250 mL
(Pengisi daya aki)
Seperangkat bejana 1 set Garam 10 gram
sel elektrolisis
Gelas kimia 500 mL 1 buah Lidi 1 tangkai
Timbangan digital 1 buah Korek api 1 buah
Batang pengaduk 1 buah
Mika 1 buah
Stopwatch 1 buah

Langkah Kerja
Ambil 10 gram garam dan gelas kimia 500 mL sebagai wadahnya.
Tambahkan air 250 mL dan aduk hingga homogen dan terbentuk larutan garam.
Tuangkan larutan garam tersebut ke seperangkat alat sel elektrolisis.
Hubungkan batang karbon dengan pengisi daya aki yang telah disediakan
Tuangkan larutan garam yang telah dibuat ke bejana sel elektrolisis.
Tutuplah batang karbon dalam bejana sel elektrolisis dengan tabung reaksi yang telah berisi
air untuk menangkap gas yang dihasilkan (jangan sampai tabung reaksi terisi udara).
Nyalakan pengisi daya aki ke sumber arus listrik yang telah disediakan.
Lakukan elektrolisis larutan garam selama 5 menit.
Hentikan proses elektrolisis setelah 5 menit dengan mematikan pengisi daya aki.
Ujilah gas yang dihasilkan di masing-masing elektroda dengan nyala api pada lidi. 
Catat hasil pengamatan Anda. 
Bersihkan semua alat dan rapikan kembali.

Hasil Pengamatan
Yang diamati Hasil
Katoda Anoda
Batang elektroda Pada batang katoda Pada batang anoda dihasilkan
dihasilkan gelembung yang gelembung yang sedikit dan
lebih banyak dan bentuk bentuk gelembungnya agak
gelembungnya kecil di besar di sekitar tabung reaksi.
sekitar tabung reaksi.
Gas Gas yang dihasilkan pada Gas yang dihasilkan pada
katoda ketika direaksikan anoda ketika direaksikan
dengan nyala api maka dengan nyala api tidak terjadi
terjadi letupan. letupan.

Pembahasan
Pada percobaan sel elektrolisis larutan yang di uji adalah larutan garam dapur (NaCl).
Senyawa natrium klorida (NaCl) tersusun dari ion Na+ dan Cl-. Persamaan reaksi ionisasi
senyawa natrium klorida adalah

Pada sel elektrolisis terdapat 2 buah elektroda yang dihubungkan pada sumber listrik yaitu
anoda di kutub positif dan katoda di kutub negatif. Anoda pada sel elektrolisis merupakan
tempat terjadinya reaksi oksidasi, sedangkan katoda merupakan tempat terjadinya reaksi
reduksi. NaCl akan terurai melepas kation Na+ dan anion Cl-. Karena Na merupakan unsur
golongan IA, maka yang tereduksi adalah H2O. Kemudian karena elektroda yang digunakan
C (innert), maka anionnya yang akan teroksidasi yaitu Cl-.
Reaksi katoda: kationnya adalah Na+, yaitu kation logam aktif (sukar direduksi) sehingga
reaksi katode adalah reduksi air. 
Reaksi anoda:  anodenya adalah inert (grafit) sehingga reaksi anode akan tergantung pada
jenis anion. Anion klorida   tergolong anion mudah dioksidasi.

Reaksi sel:

Dari hasil reaksi sel elektrolisis NaCl menghasilkan gas H2 pada katoda dan gas Cl2 pada
anoda. Batang katoda yang menghasilkan gas H2 dengan sifat diatomik yang sangat mudah
terbakar ketika diuji nyala api terjadi letupan. Sedangkan Batang anoda yang menghasilkan
gas Cl2 dengan sifat yang tidak mudah terbakar ketika diuji nyala api tidak terjadi letupan.

Kesimpulan
Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan gas H2 dan Cl2. Hal ini dibuktikan dari hasil
percobaan yang menunjukkan tabung reaksi pada batang katoda menghasilkan gelembung
yang banyak dengan bentuk yang kecil. Kemudian saat diuji dengan nyala api terjadi letupan
yang artinya gas yang dihasilkan adalah H2. Sedangkan tabung reaksi pada batang anoda
menghasilkan gelembung sedikit dengan bentuk agak besar. Ketika diuji dengan nyala api
tidak terjadi letupan yang berarti gas yang dihasilkan adalah Cl2.
Pertanyaan
1. Tuliskan persamaan reaksi ionisasi larutan garam tersebut!

2. Tuliskan reaksi yang terjadi di katoda!

3. Tuliskan reaksi yang terjadi di anoda!


4. Tentukan gas yang dihasilkan di katoda dan anoda?
Katoda: Gas Hidrogen (H2)
Anoda: Gas Clorin (Cl2)
5. Apa perbedaan gas yang dihasilkan di katoda dan anoda?
Gas hidrogen (H2) jika diuji dengan nyala api akan menghasilkan letupan. Sedangkan pada
gas klorin (Cl2) jika diuji dengan nyala api tidak menghasilkan letupan.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai