Anda di halaman 1dari 1

Checklist Penilaian Pembebatan (Bandage) 5.

Memberikan perawatan pertama pada luka (dengan disinfektan,


kasa steril, reposisi)
6. Memilih bebat yang sesuai dengan luka
No Aspek yang dinilai Semakin lebar bebat, maka tekanannya semakin kecil
0 1 2
7. Melakukan pembebatan sesuai prosedur dan posisi anatomis yang
1. Berkomunikasi dengan pasien dan menjelaskan tujuan dari
benar
pembebatan dan meminta persetujuan tertulis pasien dan/atau
keluarga (informed consent)
Prinsip dasar
Tujuannya adalah untuk meminimalisasi gerakan sendi sehingga
 Posisi pasien senyaman mungkin. Bagian yang akan dibebat
nyeri dan bengkak nya bisa berkurang.
ditopang pada posisi segaris dengan sendi, sedikit fleksi
2. Cuci tangan sesuai prosedur (sebelum dan setelah tindakan)
 Rol (gulungan) bebat menghadap ke atas
3. Inspeksi dan palpasi bagian tubuh yang terluka, memeriksa
 Mulai dari distal ke proksimal, dari diameter kecil ke diameter
neurovaskuler di bagian distal luka dan range of motion.
besar, dan dari medial ke lateral
Bebat dilakukan apabila hanya luka atau keseleo, tidak ada fraktur
8. Memeriksa hasil pembebatan : terlalu kencang? Mudah lepas?
Inspeksi (Look)
Membatasi gerakan sendi normal?
 Terdapat hematoma dan edema
 (Tidak) ada deformitas
 Bagian distal luka tampak nomal dan tidak pucat Catatan :
0 = Tidak Dilakukan
 Tidak ada jaringan nekrotik
1 = Dilakukan ≤ 50% benar
2 = Dilakukan dengan sempurna
Palpasi (Feel)
Penilaian ketrampilan : (Σ skor seluruh aspek yg dinilai) x 100
 Nyeri atau tidak ? Terdapat nyeri tekan ?
Σ maksimal skor 18
 Suhu teraba hangat

ROM (Move)
 Minta pasien untuk menggerakan bagian yang terluka. Apakah
terasa nyeri atau lumpuh ? Jika tidak bisa menggerakkan, maka
lakukan ROM pasif
 Terdapat keterbatasan fleksi dan eksteni pada lokasi karena
nyeri
 (Tidak) ada krepitasi

Pemeriksaan neurovascular di bagian distal


 Palpasi bagian distal luka  Raba denyut nadi  Gerakkan sendi
 Pain dan pallor : Bagian distal luka tidak nyeri dan tidak pucat
 Pulse : Denyut nadi teraba, iramanya kuat dan regular
 Paresthesia : Sensibilitas normal, tidak mati rasa
 Paralisis : Tidak ada paralisis
4. Perlindungan diri (APD)

Anda mungkin juga menyukai