Anda di halaman 1dari 5

Cedera Fraktur Terbuka

Pasien laki-laki 15 tahun datang dengan keluhan patah dan perdarahan pada lengan kiri setelah
terjatuh dari motor pagi ini. Didapatkan luka terbuka sekitar Panjang 7 lebar 5 cm dan kedalaman 3
cm dengan tampak tulang menonjol keluar dari luka, hanya terdapat luka rembesan pada sekitar
tulang yang menonjol. pasien merasa nyeri dan susah menggerakan tangan kiri pasien.

GCS: 4-5-6 , pasien sadar baik.

TTV: TD 120/80 Nadi 80 RR 24 Tx: 38 C BB: 60 kg , SPO2: 97%

Tatalaksana dan alur penaganan:

Scenario Tujuan
1. Lakukan penentuan Triage merah dapat melakukan Tindakan
triage emergency pada ABCDE ->clear, emergency awal
kasus ini dan segera Pembebasan obstruksi jalan
lakukan primary napas dengan membaringkan
survey (ABCDE) pasien dalam posisi telentang,
jaw thrust, dan membersihkan
faring dengan jari jika
diperlukan

Menjaga patensi leher jika


dicurigai cedera fraktur
servikal.

bila terjadi perdarahan


massive JANGAN lupa untuk
control perdarahan dan
lakukan resusitasi. Kontrol
pendarahan dengan
penekanan manual kepada
luka terbuka menggunakan
balutan sementara. Mengenali
tanda-tanda syok dan tata
laksana yang sesuai.

2. Lakukan secondary
survey : Look : Dilakukan inspeksi
Look , Feel, Movement terhadap warna dan perfusi
area fraktur, penilaian luka
(lokasi, ukuran, perdarahan,
bone expose, skin coverage,
skin loss, deformitas, dan
tanda radang), deformitas
(angulasi atau pemendekan),
pembengkakan
Feel : Dilakukan palpasi untuk
menilai neurovaskularisasi
distal dari daerah fraktur dan
memeriksa fungsi sensorik.
nyeri tekan, suhu serta
krepitasi

Move : Menilai kemampuan


pergerakan aktif dan pasif dari
sendi serta kekuatan otot.

Hasil: Look: Tidak ada luka


terbuka tambahan dibagian
lain, hanya beberapa luka lecet
pada lengan dan jari sebelah
kiri.

Feel: nyeri pada tulang yang


terkena ( os radius).

Movement: ROM terbatas

3. Melakukan irigasi dan  Gunakan saline untuk Dapat menentukan grade open
debridement pada irigasi luka fraktur frakture dan cara debridement
luka sambil menilai terbuka. luka pada open fracture.
derajat open fraktur  Semua fraktur terbuka
menurut gustilo. ektremitas atas grade
Gustilo >1 harus
dilakukan irigasi dan
debridemen dalam
waktu 8 jam setelah
kejadian.
 cairan alternatif selain
saline harus steril,
bersifat isotonik, dan
tidak sitotoksik.
 Hindari penggunaan
langsung atau
pencampuran cairan
irigasi dengan
antibiotik (neomycin,
bacitracin, polymyxin)
 Penggunaan antiseptik
(povidone iodine)
dilakukan di luar atau
disekitar LUKA.
Penentuan grade open
fracture: hasil- open fracture
grade 2 dengan minimal soft
tissue damage
4. Lakukan penutupan Bebat tekan pada luka
luka bebat tekan menggunakan kasa steril
5. Lakukan imobilisasi  Jangan mencoba untuk
mengembalikan tulang
ke posisi semula.
 Lakukan pembidaian
pada kedua sisi tulang
yang patah dengan
melewati 2 sendi
6. Pencegahan infeksi Berikan antibiotic profilaksis
tambahkan dengan Tetgram
bila perlu.
7. Lakukan proses
rujukan dan monitor
keadaan pasien
dengan kondisi
transportable

Anda mungkin juga menyukai